Jelaskan 2 hal yang menyebabkan terjadinya kinerja yang kurang efektif pada karyawan


Masalah Kinerja Karyawan

Pada sebuah perusahaan, komunikasi antar karyawan adalah hal yang penting.

Jika komunikasi di perusahaan itu buruk maka akan ada banyak masalah kinerja karyawan yang terjadi.

Apalagi jika komunikasi mengenai pekerjaan bisa menjadi sulit karena beberapa masalah. 

Bagi karyawan itu sendiri, masalah di lingkungan kerja juga membuat ketidakseimbangan dalam hidup karyawan.

Karyawan yang bermasalah pasti akan berpengaruh baik itu secara batin maupun sosialnya.

Karyawan bisa menjadi pribadi yang egois, mementingkan diri sendiri, susah bekerja dengan orang lain atau tidak memiliki semangat kerja. 

Hal-hal semacam ini secara tidak langsung berdampak buruk bagi perusahaan.

Kinerja perusahaan secara menyeluruh juga bisa terpengaruh karena masalah kinerja karyawan.

Penting bagi perusahaan untuk tahu apa yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri.

Mendengarkan keluhan karyawan dan menciptakan komunikasi yang baik memudahkan perusahaan menemukan apa masalah kinerja karyawan. 

Perusahaan juga harus menyadari bahwa selalu akan ada masalah dengan pola dan kebiasaan karyawan yang beragam.

Kira-kira masalah apa saja yang mestinya perusahaan harus menyadarinya lebih dulu? Ini akan kita bahas di bawah ini.


Baca juga: Mengapa Kinerja Karyawan Perlu Dipantau?


5 Poin Masalah Kinerja Karyawan yang Harus disadari Perusahaan


1. Komunikasi yang buruk

Dalam komunikasi, meskipun kita memiliki keahlian yang bagus, kecerdasan yang tinggi dan kinerja yang baik jika komunikasi buruk maka itu tidak akan berhasil dalam mengerjakan apapun.

Jadi salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh karyawan adalah komunikasi yang baik. 

Dengan komunikasi yang baik  tentu kerja sama akan menjadi lebih baik lagi.

Komunikasi yang buruk harusnya disadari oleh perusahaan sebagai salah satu masalah.


2. Adanya Konflik Atasan-Bawahan dan Antar Karyawan

Ada banyak alasan kenapa konflik bisa terjadi misalnya atasan yang tidak bisa memberikan feedback dengan benar, bawahan yang kinerjanya tidak memuaskan, sampai salah paham saat mengkomunikasikan sesuatu. 

Konflik antar karyawan juga bisa menjadi masalah yang serius bagi perusahaan.

Dampak paling buruk dari konflik ini adalah tidak kondusifnya lingkungan kerja serta mengganggu karyawan lain.

Konflik ini lumrah terjadi dalam perusahaan tapi jika ini sudah mempengaruhi kinerja maka akan sangat berbahaya. 

Maka dari itu tim HR bisa menjadi penengah dalam konflik ini.

Konflik yang tidak kunjung diselesaikan bisa menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu mengelola karyawannya dengan baik.


3. Produktivitas yang Menurun

Tentang hal ini bisa saja bukan berarti karyawan yang malas dalam bekerja.

Produktivitas dan kinerja yang menurun bisa saja karena beban kerja yang terlalu berat bagi karyawan. 

Sehingga tim HRD harus melakukan analisis lagi agar beban kerja karyawan menjadi lebih ringan dan menjadi lebih maksimal.


Baca juga: Kinerja Karyawan Menurun? Pahami Penyebab dan Solusinya di Sini


4. Disiplin yang Kurang

Seringkali masalah kedisiplinan menjadi satu masalah kinerja karyawan dalam perusahaan. Pasti selalu ada karyawan yang suka terlambat bahkan memalsukan kehadirannya. Perusahaan harus menyadari masalah seperti ini jika menemukan karyawan yang disiplinnya buruk. 

Untuk mengatasinya lakukan absensi kehadiran real time sehingga kehadiran karyawan bisa dipantau saat itu juga. sekarang sudah banyak software yang bisa memantau kehadiran karyawan secara terpusat dan lebih efektif.


5. Kepuasan Kinerja Rendah Terhadap Perusahaan

Salah satu masalah kinerja karyawan yang penting adalah tingkat kepuasan kinerja yang rendah terhadap perusahaan ini.

Karena peran karyawan sangat vital dalam operasional perusahaan maka penting agar karyawan merasa puas atas kinerjanya ke perusahaan. 

Ketidakpuasan karyawan bisa dari gaji yang tidak pantas, kondisi rekan kerja yang tidak mendukung, pekerjaan yang biasa-biasa saja sampai pada pekerjaannya tidak sesuai dengan kepribadian karyawan tersebut.

Untuk mengatasinya perusahaan bisa memberikan perhatian yang lebih untuk faktor-faktor kenapa karyawan tidak puas atas kinerjanya.

Nah itulah dia 5 masalah kinerja karyawan yang harus disadari perusahaan.

Jika salah satu masalah kinerja karyawan ini muncul baiknya segera diselesaikan oleh tim HRD.

Karena tim HRD perannya netral yang bisa menjadi mediator atas permasalahan yang terjadi.


Rekrut Karyawan Terbaik dengan Sampingan

Dan jika mengalami kesulitan dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan bisa menggunakan jasa rekrutmen karyawan untuk memperoleh karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Adapun salah satu jasa rekrutmen karyawan terpercaya yang saat ini ada di Indonesia adalah Sampingan.co.id.

Dengan Sampingan, kita bisa mempercayakan masalah rekrutmen karyawan, monitoring kehadiran karyawan, bahkan untuk payroll pun bisa dilakukan Sampingan.

Ayo, hubungi tim Sampingan sekarang!

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa kinerja karyawan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan pada suatu perusahaan. Kinerja karyawan yang bagus akan mengikuti hasil baik pada perkembangan bisnis perusahaan. Sebaliknya, kinerja karyawan buruk juga akan berdampak negatif pada kesuksesan perusahaan.

Hasil dari kinerja karyawan ini bisa dinilai dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja dan juga kerjasama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan.

Seluruhnya tergantung dari kuantitas dan juga waktu yang dimanfaatkan oleh pihak karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Faktor kinerja karyawan juga bisa dilihat dari waktu kerja, keterlambatan, jumlah absen dan lamanya masa kerja karyawan.

Pengertian Kinerja Karyawan

Setiap kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan perkembangan bisnis perusahaan adalah wujud performa atau kinerja. Karyawan memiliki peranan yang sangat penting pada kesuksesan dan perkembangan perusahaan.

Dalam hal ini, perusahaan harus bisa memantau kinerja setiap karyawannya apakah mereka sudah mampu menjalankan tugas dan juga kewajibannya dengan baik sesuai harapan ataukah tidak.

Penilaian kinerja ini berperan penting dalam menentukan kerjasama dengan pihak karyawan.

Baca juga: Ikigai Adalah: Berikut Pengertian dan Cara Mengaplikasikannya Dalam Bisnis

Pengertian Kinerja Karyawan Berdasarkan Para Ahli

1. Menurut Moeheriono

Dalam buku yang berjudul “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi” karya Prof. Dr. Moeheriono, M.Si. dijelaskan bahwa kinerja karyawan bisa dicapai oleh kelompok atau individu dalam suatu perusahaan secara kualitatif atau kuantitatif.

Hal tersebut disesuaikan dengan kewenangan, tugas, dan tanggung jawab pada tiap karyawan dalam meraih tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan etika ataupun moral yang berlaku.

2. Menurut Prawirosentono

Prawirosentono menjelaskan bahwa kinerja adalah pekerjaan individu ataupun kelompok pada suatu organisasi yang sesuai dengan kekuasaan dan juga tanggung jawab masing-masing yang saling berusaha keras demi meraih tujuan utama perusahaan dengan tidak melanggar hukum, etis, ataupun moral.

3. Menurut Mccormick & Tiffin

Kedua ahli ini berpendapat bahwa kinerja karyawan adalah jumlah dan juga waktu yang dibutuhkan untuk bisa melakukan aktivitas. Sedangkan waktu kerja adalah jumlah kehadiran, keterlambatan dan juga masa kerja dari karyawan.

4. Menurut Edy Sutrisno

Edy Sutrisno menerangkan kinerja karyawan sebagai rangkuman dalam hal kualitas, kuantitas, jam kerja dan juga kolaborasi untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

5. Menurut Miner

Kinerja karyawan adalah bagian dari individu yang harus melakukan pekerjaan dan juga bertindak sesuai dengan pekerjaan yang sudah diberikan kepadanya.

Faktor Penting yang Mempengaruhinya

Terdapat beberapa faktor yang mampu memengaruhi kinerja karyawan. Berbagai faktor ini sangat penting untuk diperhatikan agar kinerja karyawan tidak menurun demi kelancaran bisnis. berikut ini adalah berbagai faktor yang mampu memengaruhi kinerja karyawan.

Disiplin adalah sikap yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Kedisiplinan karyawan akan sangat dibutuhkan demi kelancaran bisnis. setiap karyawan harus mempunyai sikap disiplin agar bisa mengikuti setiap aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan melakukan berbagai pekerjaannya masing-masing.

Pihak perusahaan bisa membuat kebijakan yang mampu memengaruhi sikap disiplin karyawannya.

Motivasi adalah suatu dorongan yang muncul pada setiap individu secara sadar ataupun tidak sadar dalam melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan tertentu. Setiap karyawan tentunya memiliki motivasi yang berbeda-beda.

Beberapa karyawan ada yang memiliki motivasi bekerja untuk memiliki uang agar mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Beberapa yang lain juga ada yang memiliki motivasi kerja untuk meraih jabatan yang tinggi.

Kompensasi ataupun insentif hampir bisa dipastikan mampu memengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi ini bisa diberikan kepada karyawan dalam wujud bonus yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.

Selain itu, harapan untuk dipromosikan jabatan yang lebih tinggi juga bisa membuat karyawan dalam meningkatkan performanya.

Selain sebagai bentuk penghargaan untuk karyawan agar bisa meningkatkan performa kerjanya, hal tersebut juga akan secara efektif memacu karyawan lainnya untuk bekerja lebih keras.

Karyawan yang mempunyai pemimpin yang baik pada umumnya akan mampu memberikan performa yang juga baik. Cara atasan dalam memimpin karyawan yang ada dibawahnya akan sangat memengaruhi performa perusahaan dan juga karyawan.

Gaya kepemimpinan yang baik adalah dengan cara mengayomi karyawan agar mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikannya kepada masing-masing karyawan dengan tanpa tekanan yang berlebihan.

Faktor lainnya yang mampu memengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan nyaman akan membuat suasana hati setiap karyawan menjadi tenang dan menjadi lebih fokus dalam melakukan pekerjaan. Perlengkapan alat kerja yang mumpuni juga akan membuat setiap karyawan bekerja dengan maksimal.

Selain itu, pihak perusahaan juga harus bisa memerhatikan kesehatan dan tingkat keamanan karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan sesuai dengan keperluan karyawan.

Pelatihan dan juga edukasi sangatlah penting untuk bisa meningkatkan kinerja karyawan, khususnya untuk karyawan baru dan masih memerlukan suatu bimbingan. Sedangkan untuk karyawan lama, mereka biasanya memerlukan peningkatan kinerja seiring berjalannya waktu.

Dalam hal ini, pihak perusahaan bisa memberikan pelatihan langsung di tempat kerja atau dengan mendanai suatu pembelajaran terkait beberapa faktor penentu yang mampu memengaruhi performa karyawan.

Caranya, perusahaan harus bisa memastikan bahwa karyawannya mampu memperoleh pelatihan yang sesuai dengan kemampuannya.

Karyawan yang memperoleh perlakuan baik dari perusahaan akan cenderung mempunyai performa kerja yang lebih baik. Kenapa? karena pada saat itu karyawan akan merasa bahagia, lebih termotivasi, dan lebih dibutuhkan dalam perusahaan.

Perlakuan yang baik tidak hanya bisa diberikan dengan bentuk pujian, tapi juga bisa dalam bentuk memahami apa yang mereka perlukan. Seperti dengan menanggapi saran yang diberikan oleh karyawan, atau menghargai kehidupan karyawan dengan cara tidak menghubunginya di hari libur.

Perkembangan teknologi juga akan memungkinkan perusahaan untuk bisa bekerja lebih efektif. Contoh sederhananya adalah performa kerja seorang akuntan akan bisa meningkat jika diiringi dengan penggunaan perangkat kerja yang mampu melakukan berbagai laporan keuangan ataupun manajemen keuangan yang baik.

Terlebih lagi, saat ini adalah eranya semua hal bisa bekerja secara otomatis. Apabila pihak perusahaan bisa melakukan setiap hal dengan mudah dengan bantuan software, maka cara lama dengan atau manual seharusnya bisa ditinggalkan.

Dalam hal ini, delegasi tugas yang dimaksud adalah dengan mengalihkan tugas atau pekerjaan kepada beberapa karyawan lainnya yang sesuai. Ini adalah cara yang sederhana dan efektif untuk bisa meningkatkan performa karyawan. Karena, setiap karyawan akan mampu memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang lebih spesifik dan sesuai dengan keahliannya.

Dengan adanya delegasi tugas yang baik, maka seorang manajer juga akan lebih bisa memanfaatkan waktunya untuk melakukan beberapa tugas lainnya yang lebih penting. Sederhananya, manajer bisa melakukan dua atau lebih pekerjaan lainnya dalam waktu yang bersamaan dengan melakukan delegasi tugas yang tepat.

Adanya hubungan interpersonal pada tiap anggota tim dan juga departemen juga mampu memengaruhi tingkat produktivitas karyawan.

Dengan membangun komunikasi yang kuat, maka seorang karyawan akan lebih mudah dalam memahami tujuan suatu proyek yang dikerjakan, deadline, serta seluruh detail pekerjaan. Sehingga, pekerjaan pun bisa dilakukan dengan lebih lancar.

Selain itu, karyawan juga akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah yang kerap terjadi di tempat kerjanya secara lebih efektif.

Apabila setiap karyawan mempunyai pengetahuan yang luas tentang perusahaan dan hal apa saja yang dikerjakannya, maka mereka juga akan mampu membuat keputusan yang tepat pada waktu-waktu yang sangat genting. Sehingga, pekerjaan pun akan tetap mengalir karena tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melihat panduan.

Hal yang sama juga berlaku untuk para staf manajemen. Mereka harus selalu siap dalam membuat suatu keputusan yang penting untuk perusahaannya, sehingga karyawan yang lainnya juga bisa mendapatkan informasi yang sesuai untuk melanjutkan pekerjaannya.

Baca juga: Lean Canvas: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Contoh dan Komponennya

Penutup

Berbagai faktor diatas sebenarnya mampu dimanfaatkan oleh seluruh perusahaan agar bisa meningkatkan performa kerja karyawannya. Pihak manajemen perusahaan hanya harus menyesuaikannya dengan kondisi karyawan pada saat ini agar strategi yang sudah dibangun menjadi lebih tepat sasaran.

Namun, pada akhirnya produktivitas suatu perusahaan akan sangat bergantung pada kinerja karyawan. Semakin bahagia seorang karyawan bekerja, maka akan semakin baik juga performanya dan akan semakin lama juga karyawan untuk bertahan di dalam perusahaan tersebut.

Untuk perusahaan, hal tersebut akan memengaruhi keuntungan atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan. Namun, sebelumnya perusahaan juga harus bias membuat laporan keuangan yang baik terlebih dahulu untuk memastikan keuntungan yang diraihnya.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan yang baik, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan arus kas, rekonsiliasi bank, laporan perubahan modal, dll. Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA