Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin

Cermin datar memiliki permukaan yang licin dan mengkilap sehingga memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya. Permukaan cermin yang halus dan licin membuat cermin dapat memantulkan bayangan benda dengan sempurna. Fungsi dari cermin datar biasanya dimanfaatkan untuk melihat bayangan diri sendiri. Seseorang biasanya menggunakan cermin datar untuk melihat penampilan diri sendiri. Bayangan benda yang dihasilkan cermin datar serupa dengan bendanya.

Dua buah cermin datar yang diletakkan saling berhadapan dan membentuk suatu sudut dan akan saling memantulkan bayangan benda yang ada di antaranya. Bayangan benda pada cermin pertama akan dipantulkan pada cermin kedua. Bayangan pada cermin kedua akan kembali dipantulkan ke cermin pertama, dan begitu seterusnya. Berapa banyak bayangan benda yang akan terbentuk? Banyaknya bayangan di antara dua buah cermin yang dipasang berhadapan dan membentuk sudut α dapat ditentukan melalui persamaan.

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin

Baca juga: Cermin Cembung (Materi, Sifat Bayangan, Rumus, dan Contoh Soal)

Bagaimanakah sifat bayangan benda yang terbentuk pada cermin datar?Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah

Table of Contents

Bayangan pada Cermin Datar

Bentuk permukaan cermin berupa bidang yang lurus, tidak melengkung ataupun menggembung pada kedua sisinya. Berkas sinar yang mengenai benda akan diteruskan dan akan dipantulkan ketika mengenai sebuah cermin. Pantulan berkas sinar yang mengenai benda ini kemudian dapat membentuk bayangan benda.

Bayangan pada sebuah cermin akan dipantulkan sama persis dengan bendanya. Sehingga, mata kita dapat menangkap bayangan sama persis dengan benda aslinya, namun posisinya terbalik antara kanan dan kiri.

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin

Nilai fokus pada cermin datar adalah tak hingga dan sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan sama besar. Dengan jarak bayangan benda yang dihasilkan sama dengan jarak benda ke cermin. Dengan kata lain, jarak benda ke bayangan benda sama dengan dua kali jarak benda ke cermin.

Seseorang yang ingin melihat seluruh tinggi badannya tertangkap dalam sebuah cermin membutuhkan cermin dengan panjang tertentu. Panjang minimal cermin untuk melihat seluruh badan adalah setengah tinggi benda.

 tcermin datar = ½ × tbenda

Baca Juga: Cermin Cekung (Materi, Sifat Bayangan, Rumus, dan Contoh Soal + Pembahasan)

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan sebagai latihan untuk mengukur kemampuan bahawan di atas. Contoh soal yang diberikan telah dilengkapi pembahasan sehingga dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menjawab soal. Selamat berlatih!

Contoh 1 – Banyak Bayangan Benda oleh 2 Cermin yang Membentuk Suatu Sudut

Dua buah cermin datar dipasang membentuk sudut 60o. Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin tersebut. Jumlah bayangan benda yang akan terbentuk pada kedua cermin adalah ….A.     5 buahB.     6 buahC.     7 buah

D.     8 buah

Untuk memahami bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung, cermati contoh soal dan pembahasan berikut ini. Pada soal ini diandaikan benda berada pada jarak tertentu dari cermin cekung, lalu digambarkan pembentukan bayangan benda oleh cermin cekung, jarak bayangan dari cermin cekung dan perbesaran bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

Andaikan sebuah cermin cekung mempunyai panjang fokus 20 cm. Gambarkan pembentukan bayangan lalu tentukan jarak bayangan dan perbesaran bayangan jika :a) jarak benda lebih kecil daripada jarak titik fokus (s < f)b) benda terletak di titik fokus cermin (s = f)c) benda berada di antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin (f < s < R)

d) benda terletak di titik pusat kelengkungan cermin (s = R)

e) jarak benda lebih besar daripada jari-jari kelengkungan cermin (s > R)Pembahasan

Diketahui :

Panjang fokus cermin cekung (f) = 20 cm

Panjang fokus cermin cekung positif karena berkas cahaya melewati titik fokus cermin cekung.

Jari-jari kelengkungan (R) = 2 f = 2 (20) = 40 cm

Jawab :


Jarak benda lebih kecil daripada panjang fokus cermin cekung (s < f)Andaikan jarak benda dari cermin adalah 5 cm, 10 cm dan 15 cm.1)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 5 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :

1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/5 = 1/20 – 4/20 = -3/20s’ = -20/3 = -6,7 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda negatif artinya bayangan bersifat maya atau bayangan berada di belakang cermin cekung dimana berkas cahaya tidak melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 6,7 cm lebih besar daripada jarak benda (s) 5 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -(-6,7)/5 = 6,7/5 = 1,3 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih besar dari 1 artinya ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda positif artinya bayangan tegak.

2)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 10 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/10 = 1/20 – 2/20 = -1/20s’ = -20/1 = -20 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda negatif artinya bayangan bersifat maya atau bayangan berada di belakang cermin cekung dimana berkas cahaya tidak melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 20 cm lebih besar daripada jarak benda (s) 10 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -(-20)/10 = 20/10 = 2 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih besar dari 1 artinya ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran benda


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda positif artinya bayangan tegak.

3)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 15 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/15 = 3/60 – 4/60 = -1/60s’ = -60/1 = -60 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda negatif artinya bayangan bersifat maya atau bayangan berada di belakang cermin cekung dimana berkas cahaya tidak melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 60 cm lebih besar daripada jarak benda (s) 15 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -(-60)/15 = 60/15 = 4 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih besar dari 1 artinya ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda positif artinya bayangan tegak.

Benda terletak di titik fokus cermin cekung (s = f)Benda terletak di titik fokus cermin cekung karenanya jarak benda (s) = panjang fokus (f) = 20 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :

1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/20 = 0s’ = 0

Perbesaran bayangan (M) :

M = s’/s = 0

Jika jarak benda (s) sama dengan panjang fokus cermin (f) maka tidak ada bayangan yang dibentuk cermin.

Benda berada di antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin cekung (f < s < R)Andaikan jarak benda dari cermin adalah 25 cm, 30 cm dan 35 cm.1)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 25 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :

1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/25 = 5/100 – 4/100 = 1/100s’ = 100/1 = 100 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 100 cm lebih besar daripada jarak benda (s) 25 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -(100)/25 = -4 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih besar dari 1 artinya ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik.

2)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 30 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/30 = 3/60 – 2/60 = 1/60s’ = 60/1 = 60 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 60 cm lebih besar daripada jarak benda (s) 30 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -60/30 = -2 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih besar dari 1 artinya ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran benda


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik.

3)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 35 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/35 = 7/140 – 4/140 = 3/140s’ = 140/3 = 46,7 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 46,7 cm lebih besar daripada jarak benda (s) 35 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -46,7/35 = -1,3 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih besar dari 1 artinya ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik

Benda terletak di titik pusat kelengkungan cermin cekung (s = R)Benda terletak di titik pusat kelengkungan cermin cekung karenanya jarak benda (s) = jari-jari kelengkungan cermin (R) = 40 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :

1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/40 = 2/40 – 1/40 = 1/40s’ = 40/1 = 40 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 40 cm sama dengan  jarak benda (s) 40 cm
Perbesaran bayangan (M) :M = -s’/s = -40/40 = -1

Perbesaran linear bayangan (M) sama dengan 1 artinya ukuran bayangan sama dengan ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik

Jarak benda lebih besar daripada jari-jari kelengkungan cermin cekung (s > R)Andaikan jarak benda dari cermin adalah 45 cm, 50 cm dan 60 cm.1)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 45 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :

1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/45 = 9/180 – 4/180 = 5/180s’ = 180/5 = 36 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 36 cm lebih kecil daripada jarak benda (s) 45 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -(36)/45 = -0,8 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih kecil dari 1 artinya ukuran bayangan lebih kecil daripada ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik.

2)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 50 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/50 = 5/100 – 2/100 = 3/100s’ = 100/3 = 33,3 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 33 cm lebih kecil daripada jarak benda (s) 50 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -33/50 = -0,7 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih kecil dari 1 artinya ukuran bayangan lebih kecil daripada ukuran benda


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik.

3)   Jarak fokus (f) = 20 cm dan jika jarak benda (s) = 60 cm

Jarak benda ke cermin titik-titik jarak bayangan ke cermin
Jarak bayangan (s’) :1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/60 = 3/60 – 1/60 = 2/60s’ = 60/2 = 30 cm

Jarak bayangan (s’) bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan berada di depan cermin cekung dimana berkas cahaya melewati bayangan.


Jarak bayangan (s’) 30 cm lebih kecil daripada jarak benda (s) 60 cm
Perbesaran linear bayangan (M) :M = -s’/s = -30/60 = -0,5 kali

Perbesaran linear bayangan (M) lebih kecil dari 1 artinya ukuran bayangan lebih kecil daripada ukuran benda.


Perbesaran linear bayangan (M) bertanda negatif artinya bayangan terbalik