Jam berapa matahari mengandung vitamin d

Jam berapa matahari mengandung vitamin d
Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Jeffri Aloys Gunawan menyarankan untuk berjemur pada pukul 12.00. ( Istockphoto/Greenseas)

Jakarta, CNN Indonesia --

Masih bingung jam berapa waktu yang tepat untuk berjemur?

Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Jeffri Aloys Gunawan menyarankan untuk berjemur pada pukul 12.00.

Dia mengungkapkan, jam tersebut merupakan waktu terbaik terpapar sinar matahari untuk mengaktifkan vitamin D yang ada dalam tubuh sehingga tak mengalami defisiensi.

"Tidak bisa sembarangan berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Panjang gelombang sinar UV harus spesifik (UVB), biasanya 280-300 nanometer didapatkan pada siang hari jam 10.00-13.00, paling bagus jam 12.00 siang untuk vitamin D," ujar dia dikutip dari Antara.

Pilihan Redaksi

  • 5 Cara Efektif Mendapatkan Vitamin D
  • Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Agar Tak Menulari Keluarga
  • Asupan Vitamin D Selain Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Selain itu, hindari berjemur setelah jam 13.00 karena panjang gelombang sinar UV sudah berisiko tinggi dan bisa menyebabkan kanker.

Lalu berapa lama waktu berjemur yang aman?
Jeffri merekomendasikan durasi selama 10-30 menit untuk menghasilkan vitamin D di dalam tubuh.

Selain itu ada beberapa anjuran dari Jeffri ketika berjemur di jam 12.00 siang hari.

1. Pakai tabir surya dengan kandungan SPF lebih dari 15.
2. Hindari pakaian yang menutupi seluruh kulit. Sebaliknya gunakan pakaian minim untuk berjemur agar semua bagian kulit terkena sinar matahari.
3. Pastikan Anda berada di luar untuk mendapatkan sinar matahari langsung.

"Kalau pakai kaca (jendela di kantor atau rumah misalnya) UVB terhalang, terganggu kerjanya, tidak seperti UVA. Inilah kenapa kita sebaiknya sinar matahari dari outdoor," tutur Jeffri.

Untuk memastikan kecukupan vitamin D di dalam tubuh, Anda bisa menjalani pemeriksaan kadar vitamin yang berperan untuk sistem kekebalan, menjaga keseimbangan kalsium dan tulang serta mencegah risiko beberapa penyakit seperti jantung dan kanker itu di laboratorium.

(chs/chs)

[Gambas:Video CNN]

Jakarta -

Sampai sekarang, masih banyak yang cekcok soal waktu paling tepat untuk berjemur. Ada yang bilang paling bagus setelah pukul 10 pagi, ada juga yang bilang paling bagus pukul 8 pagi. Padahal alih-alih dapat manfaat sinar matahari, salah pilih waktu berjemur malah bisa berdampak buruk.

Dokter spesialis kulit dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNPAD/RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr R.M. Rendy Ariezal Effendi, SpDV, menjelaskan berjemur bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh.

"Kalau tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Tapi dari sisi kesehatan kulit, ada risikonya," kata dr Rendy pada detikcom.

Paparan matahari di atas pukul 10 pagi memang paling efektif memberikan ultraviolet B (UVB) untuk meningkatkan vitamin D dalam tubuh. Namun, UV Index (UVI) pada sinar matahari di waktu tersebut sudah amat tinggi, sehingga bisa menimbulkan kerusakan, terlebih jika kulit tidak diproteksi dengan sunblock lebih dulu.

"Risikonya antara lain bisa flek atau tanning kalau tanpa pelindung seperti sunblock," jelas dr Rendy.

Setiap wilayah memiliki faktor cuaca dan letak geografis berbeda, sehingga intensitas matahari bisa berbeda meski di waktu yang sama."Selain itu, paparan sinar UVB yang terus menerus dan berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari," lanjutnya.

Daripada memperdebatkan waktu, dr Rendy menyarankan UV Index sebagai pertimbangan waktu paling baik untuk berjemur.

Berjemur selama 15-30 menit ketika UV Index berada di angka 3-7, menurutnya cukup ideal. Angka UV Index ini bisa dilihat dari aplikasi perkiraan cuaca di smartphone.

"Untuk di negara tropis seperti Indonesia, berjemur sekitar pukul 9 pagi sudah cukup untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Berjemur cukup dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, agar proses metabolisme vitamin D juga menjadi lebih efektif. Selain itu, sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus lapisan kulit lebih dalam," kata dr Rendy.

"Ultraviolet A ini yang menyebabkan penuaan dini atau photoaging" pungkasnya.

Simak Video "Yang Perlu Diperhatikan Saat Berjemur Agar Dapat Hasil Optimal"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Vit D ada di matahari jam berapa?

Pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari. Paparan sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.

Apakah matahari jam 7 pagi bagus?

Sinar matahari bisa membakar lapisan kulit dalam sehingga menyebabkan sunburn atau bahkan kanker. Sangat disarankan agar berjemur di pagi hari sekitar jam 7. Bahkan, jika kamu berada di daerah yang panas seperti pesisir, di saat jam 9 sinar matahari sudah cukup menyengat.

Apakah matahari jam 12 siang bagus?

KOMPAS.com - Kita selama ini dianjurkan berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari untuk mendapatkan asupan vitamin D optimal.

Apa manfaat berjemur di jam 10 pagi?

Berjemur di pagi hari selama 10-15 menit dapat mendorong produksi vitamin D dalam tubuh yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang.