Islam berkemajuan adalah

Muhammadiyah telah menetapkan di dalam Anggaran Dasarnya bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid, bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah, berasas Islam, dan bertujuan menegakkan serta menjunjung tinggi Ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Bagi Muhammadiyah Islam merupakan nilai utama sebagai landasan dasar serta pusat inspirasi dalam melakukan langkah pergerakan dakwah dan tajdid. Ajaran Islam yang dipahami Muhammadiyah bukan hanya sekadar perintah serta larangan saja, melainkan terdapat petunjuk untuk keselamatan hidup umat manusia dan mengandung nilai-nilai kemajuan untuk mewujudkan kehidupan manusia yang tercerahkan.

Kedua langkah gerak Muhammadiyah yaitu dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid merupakan jalan perubahan untuk mewujudkan Islam sebagai agama yang membawa kemajuan hidup umat manusia. Dalam perspektif Muhammadiyah Islam adalah agama yang berkemajuan yaitu bahwa Islam kehadirannya membawa rahmat bagi kemajuan peradaban. Dalam mengimplementasikan dakwah dan tajdid dalam mewujudkan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah memiliki beberapa pilar, yaitu:

  1. Tauhid yang autentik, dan tidak boleh menyimpang.
  2. Berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunnah.
  3. Berpemahaman yang benar tentang Islam secara seimbang antara aspek tsawabit (baku) dan mutaghayyirat (dinamis).
  4. Bersifat pertengahan (wasathiyah), moderasi dalam pemikiran dan gerakan.
  5. Menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan.

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan berupaya memancarkan pencerahan bagi kehidupan yang terinspirasi dari pemahaman terhadap al-Quran seperti dalam surat Ali Imron ayat 104 dan 110 dan surat al-Maun. Secara ideologis Islam yang berkemajuan untuk pencerahan merupakan bentuk transformasi Al-Maun untuk menghadirkan dakwah dan tajdid secara aktual dalam pergulatan hidup keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Transformasi Islam bercorak kemajuan dan pencerahan itu merupakan wujud dari ikhtiar meneguhkan dan memperluas pandangan keagamaan yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah dengan mengembangkan ijtihad di tengah tantangan kehidupan modern yang semakin kompleks. Islam Berkemajuan yang dibawa oleh Muhammadiyah berupaya menebarkan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia.

Dengan pandangan Islam yang berkemajuan atau yang dikenal dengan ideologi reformisme dan modernisme, maka Muhammadiyah tidak hanya berhasil melakukan peneguhan dan pengayaan makna tentang ajaran akidah, ibadah, dan akhlak kaum muslimin, tetapi sekaligus melakukan pembaruan dalam muamalat dunyawiyah yang membawa perkembangan hidup sepanjang kemauan ajaran Islam. Paham Islam yang berkemajuan semakin meneguhkan perspektif tentang tajdid yang mengandung makna pemurnian (purifikasi) dan pengembangan (dinamisasi) dalam gerakan Muhammadiyah, yang seluruhnya berpangkal dari gerakan kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah (ar-ruju ila al-Quran wa as-Sunnah) untuk menghadapi perkembangan zaman.

Muhammadiyah memandang bahwa Islam dalam berinteraksi dengan kehidupan sepanjang zaman harus diwujudkan dalam amal. Islam sangat menjunjung tinggi amal bahkan sejajar dengan iman dan ilmu, sehingga Islam hadir dalam paham keseimbangan sekaligus membumi dalam kehidupan. Dalam kehidupan yang konkret tidak ada manifestasi lain dari Islam kecuali dalam amal. Kyai Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah yang dididirikannya mempelopori reinterpretasi doktrin Islam secara nyata untuk perubahan sebagaimana tercermin dalam teologi Al-Maun. Dari teologi Al-Maun lahir transformasi Islam untuk mengubah kehidupan yang bercorak membebaskan, memberdayakan, dan memajukan. Model pemahaman doktrin Islam dan penafsirannya yang implementatif itu menunjukkan daya hidup dan kemampuan Muhammadiyah dalam merumuskan ulang pesan-pesan dan nilai-nilai Islam yang responsif dengan problematika kemanusiaan, serta berdialog dengan realitas zaman secara cerdas dan mencerahkan.

Demikian sedikit penjelasan mengenai Islam Berkemajuan yang dimanifestasikan melalui gerakan nyata berupa dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid sebagai upaya mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dalam Tafsir Juz Amma Muhammad Abduh sebagaimana dikutip oleh Kiai Dahlan ketika menafsirkan surat al-Ashr, Abduh menjelaskan makna amal shalih yaitu bahwa amal shalih ialah perbuatan yang mampu membawa kemanfaatan baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun bagi umat manusia secara umum. Berpijak dari pemahaman terhadap amal shalih ini lah, Muhammadiyah senantiasa meneruskan perjuangan Kiai Dahlan dengan mewujudkan amal-amal nyata dengan langkah-langkah praksis tidak hanya berhenti dalam tataran teoritis saja. Sehingga Muhammadiyah nantinya mampu menjadi pencerah bagi kehidupan umat manusia.

Alfandi Ilham S.Ag

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA