Instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari tali kawat / plastik disebut

Instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari tali kawat / plastik disebut

Perbesar

Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkan. Credit: pexels.com/Moel

Jenis alat musik juga bisa dibagi berdasarkan cara memainkannya. Jenis alat musik berdasarkan cara memainkannya dibagi menjadi empat kelompok, yaitu alat musik tiup, alat musik pukul, alat musik petik, serta alat musik gesek.

- Alat Musik Tiup

Alat musik tiup enghasilkan suara saat suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. 

Contoh alat musik tiup antara lain alat musik tiup barat; flute, terompet, saxophone, recorder, clarinet. Alat musik tiup timur; sawangan, gong bumbung, seruling, serunai.

- Alat Musik Pukul

Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen.

Contohnya adalah kolintang (bernada), drums (tak bernada), dan bongo (tak bernada). Karena cara memainkannya dengan cara dipukul, maka sering kali alat musik ini disebut alat musik perkusi.

Contoh alat musik pukul dari Barat adalah Drum sett (snare drum, high tom, middle tom, flor tom, bass drum, lowboy/hat/high hat, crash cymbal, ride cymbal, splash cymbal, chines cymbal, cowbell, jamblock, timbalis, djimbe, conga, bongo, hangdrum, xylophone, octoban, subkicker, timpani, triol, queen tom). Alat musik pukul dari timur antara lain, kentongan, terabuka, rebana dan seperangkat gamelan Jawa.

- Alat Musik Petik

Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui petikan. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contoh alat musik petik antara lain alat musik petik barat; gitar klasik, gitar Spanyol, harpa. Alat musik petik timur; cak, cuk, sitar, kecapi, sasando.

- Alat Musik Gesek

Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh jenis alat musik gesek antara lain adalah alat musik gesek barat seperti; violin piccolo, biola, biola alto, viola pomposa, cello, violin contrabass. Selain itu ada juga jenis alat musik gesek dari timur yaitu; rebab, kokiu, ravanstron, sarungi.

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.

  • Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung
  • Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, trompet, harmonika, trombon, organ
  • Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi
  • Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contoh: tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana
  • Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh: kibor, gitar listrik, bass listrik, piano listrik
  • Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah trompet dan suling.
  • Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).
  • Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
  • Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.

Sebenarnya alat musik tuts atau tekan tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik tuts memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, yakni antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), akordeon (aerofon), celesta (idiofon), dan kibor, yakni alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan tuts.

Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah kibor (penyintesis dan lainnya) dipakai untuk alat musik yang menggunakan papan tuts. Sedangkan alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik. Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar elektrik, drums elektrik, dan bass elektrik.

Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efisien dan efektif seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recording. Yamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone).

Murahnya harga perangkat dan efisiennya biaya, menyebabkan single band dewasa ini menjadi primadona bagi pihak-pihak yang menginginkan hiburan praktis ekonomis. Jika dibanding dengan full band yang minimal dimainkan oleh 4 orang ditambah sound system berkekuatan besar, maka single band menjadi pilihan alternatif yang cukup terjangkau.

  • Baines, Anthony (1993), Brass Instruments: Their History and Development, Dover Publications, ISBN 0486275744 
  • Bicknell, Stephen (1999), The History of the English Organ, Cambridge University Press, ISBN 0521654092 
  • Blades, James (1992), Percussion Instruments and Their History, Bold Strummer Ltd, ISBN 0933224613 
  • Brown, Howard Mayer (2008), Sachs, Curt, Grove Dictionary of Music and Musicians, diakses tanggal 5 June 2008 
  • Campbell, Murray; Greated, Clive A.; Myers, Arnold (2004), Musical Instruments: History, Technology, and Performance of Instruments of Western Music, Oxford University Press, ISBN 0198165048 
  • Canadian Broadcasting Corporation (December 30, 2004), Archeologists discover ice age dwellers' flute, Canadian Broadcasting Corporation, diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-16, diakses tanggal 7 February 2009 
  • Chase, Philip G.; Nowell, April (1998), "Taphonomy of a Suggested Middle Paleolithic Bone Flute from Slovenia", Current Anthropology, 39 (4): 549, doi:10.1086/204771  Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Collinson, Francis M. (1975), The Bagpipe, Routledge, ISBN 0710079133 
  • de Schauensee, Maude (2002), Two Lyres from Ur, University of Pennsylvania Museum of Archaeology and Anthropology, ISBN 092417188X 
  • Grillet, Laurent (1901), Les ancetres du violon v.1, Paris 
  • Kartomi, Margaret J. (1990), On Concepts and Classifications of Musical Instruments, University of Chicago Press, ISBN 0226425487 
  • Marcuse, Sibyl (1975), A Survey of Musical Instruments, Harper & Row, ISBN 0060127767 
  • Montagu, Jeremy (2007), Origins and Development of Musical Instruments, The Scarecrow Press, ISBN 0810856573 
  • Moorey, P.R.S. (1977), "What Do We Know About the People Buried in the Royal Cemetery?", Expedition, 20 (1): 24–40 
  • Rault, Lucie (2000), Musical Instruments: A Worldwide Survey of Traditional Music-making Musical Instruments: A Worldwide Survey of Traditional Music-making, Thames & Hudson Ltd, ISBN 978-0500510353 
  • Remnant, Mary (1989), Musical Instruments: An Illustrated History from Antiquity to the Present, Batsford, ISBN 0713451696 .
  • Sachs, Curt (1940), The History of Musical Instruments, Dover Publications, ISBN 0486452654 
  • Slovenian Academy of Sciences (April 11, 1997), "Early Music", Science, 276 (5310): 203–205, doi:10.1126/science.276.5310.203g 
  • West, M.L. (May 1994), "The Babylonian Musical Notation and the Hurrian Melodic Texts", Music & Letters, 75 (2): 161–179, doi:10.1093/ml/75.2.161 

  • "Musical Instruments". Furniture. Victoria and Albert Museum. Diakses tanggal 1 July 2008. 
  • "Music & Musical Instruments". More than 5,000 musical instruments of American and European heritage at the Smithsonian. National Museum of American History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-17. Diakses tanggal 30 September 2008. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_musik&oldid=21478794"