Inner planet pada gambar di atas terdapat pada nomor

KOMPAS.com - Sistem tata surya kita terbagi menjadi planet dalam dan planet luar. Pembagian ini berdasarkan sabuk asteroid. Planet dalam adalah planet yang berada di antara Matahari dan sabuk asteroid. Sedangkan planet luar adalah planet yang berada di luar sabuk asteroid.

Planet dalam

Terdapat empat planet yang termasuk planet dalam. Berikut ini merupakan anggota planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial. Hal ini disebabkan karena permukaan planet yang solid dan tersusun atas batuan beku. Selain itu, inti planet ini adalah atas logam berat, seperti besi dan nikel.

Planet dalam tidak memiliki bulan atau hanya memiliki sedikit bulan. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan. Sedangkan Bumi memiliki satu bulan dan Mars memiliki dua bulan. Tidak ada planet dalam yang memiliki cincin.

Planet dalam cenderung berotasi dengan pelan dan memiliki orbit yang pendek terhadap Matahari. Karena posisinya yang lebih dekat dengan Matahari, planet dalam memiliki suhu permukaan yang lebih hangat.

Baca juga: Planet Apa Saja yang Termasuk Planet Jovian?

Planet luar

Terdapat empat planet yang termasuk planet luar. Anggota planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Kelompok planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan tidak terlalu solid. Gas yang paling banyak menyusun planet luar adalah gas helium. Keempatnya memiliki cincin dan banyak bulan.

Planet luar memiliki waktu rotasi yang cepat. Waktu rotasi yang paling cepat di kelompok planet luar adalah 9 jam 55 menit. Sebagai perbandingan, waktu rotasi di planet dalam terlama adalah Venus dengan waktu 234 jam. Sedangkan Bumi membutuhkan waktu 24 jam.

Waktu untuk berevolusi atau sekali mengorbit mengelilingi Matahari juga sangat lama. Contohnya, Jupiter membutuhkan waktu 164 tahun untuk sekali mengorbit.

Walaupun keempat planet ini sangat besar, hanya Jupiter dan Saturnus yang bisa dilihat tanpa bantuan teleskop. Sedangkan Uranus dan Neptunus harus diamati dengan bantuan teleskop karena lokasinya yang sangat jauh. Ini menunjukkan betapa besarnya tata surya kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Jika kalian sudah membaca teori pembentukan sistem tata surya tentu sudah tidak asing lagi dong dengan istilah planet dalam (inner planet) dan planet luar (outter planet)? Nah kali ini Pak guru akan menjelaskan lebih lengkap mengenai planet dalam (inner planet) dalam sistem tata surya. Kira-kira planet apa saja ya yang termasuk planet dalam ini?

Baca: Penjelasan dan Contoh planet dalam dan planet luar

Planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars merupakan anggota dari planet dalam (inner planet). Mengapa plant-planet tersebut dikelompokkan menjadi satu kelompok ya? Salah satu alasannya karena planet tersebut memiliki kemiripan dalam sifat fisisnya yakni memiliki densitas (rapat massa/ massa jenis) yang tinggi dan permukaan planet yang berbatuan. Sama halnya dalam satu keluarga yang mana saudara laki-laki atau perempuan berbagi kemiripan yang kuat, maka planet dalam ini berbagi kesamaan banyak karakteristik.

Baca: Penjelasan mengenai massa jenis zat (densitas)

Planet Terrestrial

Keempat planet dalam tersebut disebut juga sebagai Planet Terrestrial karena memiliki kesamaan dalam densitas seperti planet Bumi dan memliki permukaan planet berbatuan dan padat.  Kerapatan massa rata-ratanya, yang didapat dari massa planet dibagi dengan volume planet, dengan rentang sekitar 3,5 sampai 5,5 g/cm3. Densitas rata-rata ini merupakan indikator penting unutk mempelajari kondisi internal planet, dan densitas pada rentang ini mengindikasikan bahwa interior planet tersebut terkompres/ tertekan.

Berikut ini penjelasan umum mengenai contoh keempat anggota planet dalam (inner planet):

1. Merkurius

Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari, dan karena alasan inilah planet ini sulit dilihat dari Bumi. Selama siang hari Merkurius ‘hilang’ dalam sinar Matahari dan akan mudah terlihat pada saat Matahari tenggelam (sunset) atau saat matahari terbit (sunrise). Planet Merkurius berukuran sekitar sepertiga ukuran planet Bumi dan memiliki massa yang lebih kecil. Merkuriusn tidak memiliki satelit/ bulan. Pengamatan menggunakan gelombang radio pada tahun 1960 menghaislkan data bahwa planet Merkurius memiliki waktu berputar (rotasi) yang sangat lambat yakni 1407,6 jam. Dalam satu kali mengorbit matahari (revolusi), planet Merkurius berputar satu setengah kali, seperti gambar di bawah ini:

Inner planet pada gambar di atas terdapat pada nomor
Karena keanehan rotasi planet Merkurius, waktu sehari sama halnya dengan dua pertiga tahunnya. Bandingkan gerakan orbit merkurius dengan Bulannya Bumi.

Saat planet Merkurius berputar, sisi yang menghadap Matahari pada awal orbitnya menjauhi matahari pada akhri orbitnya. Ini berarti bahwa dua tahun Merkurius sama dengan tiga harinya planet Merkurius.

Venus

Planet Venus dan Merkurius hanya satu satunya dua planet yang paling dekat dengan Matahari dibandingkan planet Bumi.  Seperti halnay Merkurius, Venus tidak memiliki bulan. Venus merupakan planet yang paling terang di langit karena kedeketannya dengan Bumi dan karena albedonya (albedo: besaran untuk mengukur perbandingan intensitas cahaya matahari yang sampai di permukaan planet dengan yang dipantulkan kembali ke angkasa) sekitar 0,75 — paling tinggi di antara planet di tata surya. Venus merupakan ‘bintang’ pertama yang paling terang dilihat setelah sunset di belahan langit barat, atau ‘bintang’ terakhir yang terlihat sebelum sunrise di pagi hari, tergantung pada sisi Matahari yang mana. Karena inilah Venus sering disebut sebagai bintang sore atau pagi atau bintang kejora.

Awan tebal di sekitar Venus menyulitkan para astronom untuk mengamati permukaannya secara langsung. Bagaimanapun, para astronom mempelajari banyak tentang Venus dari pesawat luar angkasa yang diluncurkan oleh As dan Uni Soviet. Beberapa kapsul pesawat mendarat di permukaan planet atau beberapa yang terbang di atas permukaan. Kemudian pada tahun 1978 pesawat Pioneer-Venus dan tahun 1989 misi peswat Magellan oleh As menggunakan radar untuk memetakan 98 persen permukaan Venus. Pemandangan permukaannya didapat menggunakan radar imaging dan kombinasi gambar/ images dari pesawat luar angkasa Magellan yang menggunakan teleskop radio di Arecibo, Puerto Rico. Pemandangan ini terlihat seperti gambar di bawah ini:  

Inner planet pada gambar di atas terdapat pada nomor
Radar imaging memperlihatkan permukaan planet Venus. Dataran tinggi ditunjukkan dalam warna merah, dan lembah ditujunkan dengan warna biru. Daerah dataran tinggi yang luas sama halnya dengan daratan benua pada Bumi.

Pada tahun 2006, kapsul pesawat luar angkasa Eropa, yang dinamakan Venus Express, mengorbit sekitar planet Venus. Misi ini adalah untuk mengumpulkan data atmosfer selama satu setnengah tahun.

Bumi

Planet Bumi ditunjukkan seperti gambar di bawah ini:

Inner planet pada gambar di atas terdapat pada nomor

Planet yang memiliki property unik dibandingkan dengan planet lainnya dalam tata surya. Jaraknya dari matahari dan dengan orbit planet yang hampir melingkar (berbentuk lingkaran) maka membuat air ada dalam permukaannya dalam tiga wujud— padat (es), cair, dan gas. Air dalam bentuk cairan dibutuhkan dalam kehidupan, dan kelimpahan air di Bumi sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan kehidpan di Bumi. Ditambah lagi dengan efek rumah kaca di Bumi dan kandungan atmosfer Bumi berupa gas Nitorgen dan Oksigen menyediakan kondisi yang pas untuk kehidupan.

Planet Bumi merupakan planet Terrestrial yang paling padat dan memilki aktivitas tektonik yang paling aktif, dan satu-satunya planet dimana lempeng tektonik terjadi/ ada aktivitas. Tidak seperti planet terrestrial lainnya, Bumi memilki satu satelit dinamakan Bulan, dimungkinkan muncul karena tabrakan saat pembentukan tata surya.

Baca: Sejarah pembentukan tata surya

Mars

Mars sering dikenal sebagai planet merah karena permukaan planet yang berwarna merah, seeprti pada gambar di bawah ini:

Inner planet pada gambar di atas terdapat pada nomor

Mars lebih kecil dan sedikit lebih ringan daripada Bumi dan memiliki dua satelit yang tak beraturan bentuk — Phobos dan Deimos. Mars telah menjadi banyak target penelitian akhir-akhir ini —Mars Odyssey dan  Global Surveyor pada tahun 2001, Exploration Rovers, Reconnaissance Orbiter, dan Mars Express pada tahun 2003.

Demikian itulah empat planet yang termasuk planet dalam (inner planet) dalam sistem tata surya kita. Untuk pembahasa selanjutnya akan dibahas mendalam mengenai planet luar (outer planet), so stay tune here! Selamat belajar.

SHARE ON Twitter Facebook WhatsApp Pinterest