Hewan langka apakah yang berasal dari Nusa Tenggara Timur yang menjadi salah satu hewan endemik yang tidak ada di negara lain?

Jakarta -

Pulau Sulawesi menjadi tempat bagi banyak hewan yang khas atau endemik. Ada banyak hewan khas pulau Sulawesi, mulai dari burung, primata, hingga mamalia.


Hewan-hewan khas pulau Sulawesi merupakan hewan endemik yang tidak bisa ditemukan selain di habitat aslinya. Mayoritas hewan di Sulawesi pun sudah masuk dalam kategori punah.

Baca juga: Kobra Bikin Tegang Warga Polewali Mandar, Diduga dari Pulau Seberang


10 Hewan Khas Pulau Sulawesi yang Harus Kamu Ketahui

  • Anoa


Anoa merupakan hewan endemik pulau Sulawesi yang memiliki dua macam spesies, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.


Anoa termasuk ke dalam hewan yang hampir punah. Mengapa anoa terancam punah? karena kebiasaan masyarakat sekitar yang berburu anoa untuk dikonsumsi hingga diambil bagian kulit dan tanduknya.


Hewan langka ini hidup di dalam hutan sehingga anoa tidak bisa menjadi hewan ternak meski memiliki kesamaan dengan hewan kerbau.

  • Burung Maleo


Burung Maleo adalah hewan endemik Sulawesi. Burung Maleo yang memiliki nama ilmiah Macrocephalon maleo memiliki panjang sekitar 55 cm.


Statusnya yang terancam punah membuat burung ini dilestarikan di Bone Bolango. Wisatawan bisa berkunjung ke sini untuk melihat hewan cantik ini.

  • Tarsius


Tarsius merupakan hewan khas Sulawesi yang masuk dalam kategori primata terkecil di dunia. Bentuk wajahnya unik dan lucu dengan matanya yang besar dan telinganya lebar, mirip sebuah topeng.


Hewan ini termasuk binatang yang dilindungi oleh undang-undang. Status konservasinya sendiri menurut organisasi konservasi alam internasional (IUCN) termasuk vulnerable alias rentan untuk punah.


Di Sulawesi ada beragam jenis tarsius, di antaranya adalah yang tinggal di Tangkoko, Sulawesi Utara yakni Tarsius tarsier. Makhluk nokturnal dengan ukuran tubuh hanya sepanjang 10 cm ini bisa ditemui di Taman Nasional Tangkoko, Bitung, sekitar 2 jam perjalanan dari Manado.

  • Monyet Hitam atau Yaki


Hewan khas pulau Sulawesi lainnya masih tergolong primata, yakni Yaki. Hewan ini tergolong sebagai bangsa kera dengan warna rambut hitam pekat di sekujur badan. Meski warna badannya hitam pekat, namun pantat hewan ini berwarna merah.


Sayangnya, status konservasi hewan ini masuk ke dalam golongan terancam punah akibat perburuan. Konon, masyarakat setempat gemar berburu Yaki untuk dikonsumsi dagingnya.

  • Burung Serak


Burung Serak merupakan hewan Sulawesi yang begitu khas. Burung ini endemik di Sulawesi dan tidak bisa ditemukan di pulau lain di Indonesia.


Serak Sulawesi yang masuk dalam keluarga burung hantu ini memiliki nama ilmiah Tyto rosenbergii. Ukuran burung ini cukup besar, mencapai 43-46 cm. Cirinya memiliki lempeng wajah yang putih agak gelap, dengan tepi muka berwarna gelap.


Status konservasinya belum begitu terancam, alias masih banyak ditemukan dengan mudah di alam, seperti di Taman Nasional Tangkoko, Bitung.

Klik Selanjutnya>>>




(faz/pay)

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA