Hewan dapat bermigrasi karena dipengaruhi faktor faktor

Hewan dapat bermigrasi karena dipengaruhi faktor faktor

Migrasi dalam kehidupan hewan dapat di definisikan sebagai pergerakan musiman yang dilakukan secara terus menerus dari satu tempat ke tempat yang lain dan akan kembali ketempat semula. Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat dimana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalan kembali ke habitat aslinya. Berikut saya akan menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan hewan bermigrasi. 1. Faktor Iklim Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak hewan bermigrasi ke daerah utara selama berbulan-bulan dalam musim panas. Karena pada hari musim panas yang panjang dibagian paling utara dunia dapat menjamin pemberian pasokan makanan yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan cuaca musim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya makanan. 'Hewan mempunyai pola migrasi yang dapat dihubungkan pada pola cuaca' pergerakan mereka tergantung pada curah hujan dan ketersedian tumbuhan hijau. 2. Sifat Satwa Migrasi yang terjadi pada satwa yang disebabkan sifat satwa ini seperti : bermigrasi untuk mendapatkan pasangan atau untuk kawin dan berkembang biak. Salah satu contohnya yang terjadi pada tonggeret. Setelah 17 tahun didalam tanah, tonggeret akan bermigrasi menuju dunia luar untuk berkumpul bersama, bernyanyi dan kawin. Penampilan mereka yang sinkron, efektif menjauhkan tonggeret dari pemangsa selama lima minggu kehidupan dewasanya. Jarak migrasi tonggeret pun beragam, mulai dari beberapa inci hingga ribuan kilometer. 3. Makan Pada umumnya satwa kebanyakan migrasi untuk mendapatkan makanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Diantara yang bermigrasi adalah jenis burung pemangsa. Mereka kerap di kategorikan sebagai top predator dalam piramida makanan, kadang mereka disebut juga sebagai raptor, burung elang atau alap-alap. Wildebeest , hewan herbivora ini akan melakukanapa saja demi menemukan padang rumput yang lebih hijau yang merupakan sumber makanan bagi mereka. Serengeti, wildebeest, dan rusa mampu berkelana ratusan kilometer dalam sebuah rombongan untuk menghindari musim kering di tanzania dan kenya demi mendapatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

KOMPAS.com - Hewan mempunyai perilaku melakukan perpindahan atau migrasi dari satu tempat ke tempat lain. Biasa itu terjadi saat munculnya pergantian musim.

Tahukah kamu jika migrasi hewan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan medan magnet yang ada di bumi?

Sebagian besar hewan akan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Medan magnet akan memengaruhi kehidupan makhluk bumi salah satunya hewan.

Baca juga: Menyambangi Pantai Cemara Sadu, Tempat Migrasi Burung-burung Cantik

Dilansir Live Science, garis medan magnet bergerak dari kutub utara magnet, berputar kembali ke kutub selatan. Di setiap kutub, garis-garis medan magnet hampir vertikal.

Di dalam tubuh hewan terdapat magnet. Maka hewan akan mampu mendeteksi medan magnet bumi. Fenomena itu disebut biomagnetik.

Medan magnet bumi juga bisa membantu hewan untuk menentukan arah migrasi, mencari mangsa, atau menghindari musuh. Karena ada sel-sel yang sensitif secara magnetis.

Para peneliti menjelaskan, jika kamu melihat ke dalam otak seekor burung selama orientasi kompas magnetik. Maka hanya sistem visual yang sangat sensitif.

Bermigrasi malam hari

Sebagian besar hewan dalam hal ini burung akan bermigrasi pada malam hari. Karena burung akan melihat magnetisme bumi dan mengarahkan diri sendiri selama penerbangn di malam hari.

Para peneliti menemukan molekul yang disebut cryptochromes atau protein mata yang mengubah kimia dihadapan medan magnet. Itu ada di retina mata burung yang bermigrasi.

Ketika cahaya mengenai molekul, perubahan kimia dan magnetnya memengaruhi. Molekul kemudian memengaruhi sel-sel penginderaan cahaya di retina untuk membantu otak menavigasi selama penerbangan.

Baca juga: Festival Danau Limboto Bersamaan dengan Musim Migrasi Burung

Hewan yang bermigrasi

Ada beberapa hewan yang melakukan migrasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi, yakni:

Berikut penjelasannya:

1. Migrasi Burung

Burung merupakan salah satu hewan yang melakukan migrasi. Saat bermigrasi burung menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya.

Partikel magnetik digunakan burung untuk menciptakan peta atau navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi. Migrasi ini di contohkan pada Burung Merpati pos.

Dulu Merpati sering dimanfaatkan untuk mengirim surat. Merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai petunjuk jalan.

2. Migrasi Salmon

Ikan Salmon juga melakukan migrasai dengan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mencari suatu tempat.

Salmon memiliki kemampuan akan kembali lagi ke aliran sungai tawar tempat awal menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil lautan.

Contoh, ikan Salmon yang menetap dan tinggal di sebuah sungai selama tiga tahun, kemudian akan bermigrasi ke laut.

Baca juga: Memekik, Suara Kawin Burung Ini Lebihi Ambang Batas Kebisingan Manusia

3. Migrasi Penyu

Penyu akan mulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika Serikat. Tidak seperti hewan lain yang bermigrasi secara kelompok, untuk penyu hanya sendiri.

Sebuah penelitian seekor penyu bisa bermigrasi sepanjang 12.900 kilometer. Penyu melakukan migrasi selama hampir 10 tahun.

Contoh, saat penyu mendeteksi medan magnet suatu wilayah. Maka penyu akan berenang menuju atau migrasi ke wilayah tersebut.

4. Migrasi Lobster Duri

Lobster duri bisa merasakan medan magnet bumi dan bisa menyesuaikan diri tetap bergerak menuju arah kutub air.

Seorang peneliti bernama Kenneth Lohmanna telah mengobservasi kemampuan lobster duri untuk mendeteksi magnet. Cara yang dilakukan dengan meletakan lobster duri ke dalam baik air yang diatur medan magnetnya.

Hasilnya lobster duri mampu membuktikan dan merasakan medan magnet bumi untuk memandu saat bermigrasi.

Contoh, dengan mendeteksi medan magnet akan memandu lobster duri dari pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Burung Kacer Seharga Rp 150 Juta di Bagasi Garuda Indonesia

5. Magnet dalam Tubuh Bakteri

Dalam tubuh bakteri disebut bakteri Magnetotactic Bacteria (MTB) terdapat organel khusus yang disebut magnetosome.

Pada magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe O) atau greigite (Fe S) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik.

Contoh, Magnetotik bacteria (MTB) akan memakai bantuan medan magnet saat melakukan navigasi dan migrasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

[1]Migrasi Hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli. faktor hewan bermigrasi merupakan biasanya untuk mencari makanan yang berlimpah dan tempat yang baik untuk berkembang biak. migrasi hewan musiman merupakan penomena yang paling menakjubkan dari elemen alam.

Migrasi hewan umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun - dari generasi ke generasi. Tanah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanahyang luas.Ikan salmon, Burung, kelelawar, dan serangga terbang dalam jangkauan jarak yang panjang, kadang-kadang melampaui seluruh benua atau lautan. hewan yang berenang sering kali bermigrasi hampir meliputi jarak setengah dari seluruh dunia.

Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak hewan bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas. karena pada hari musim panas yang panjang di bagian paling utara dunia dapat menjamin pemberian pasokan makanan yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan cuaca musim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya makanan.

Beberapa hewan bermigrasi setiap tahun dengan perjalanan pulang dan pergi dibuat dalam satu tahun. ada pula beberapa hewan mempunyai 'pola migrasi yang dapat dihubungkan pada pola cuaca' pergerakan mereka adalah bergantung pada curah hujan dan ketersediaan tumbuhan hijau. terdapat migrasi hewan yang dapat berlangsung selama beberapa tahun hanya untuk penyelesaian siklus berpindah dalam migrasinya.

Banyak ilmuwan melihat migrasi hewan sebagai sebuah adaptasi. Hewan yang telah belajar untuk beralih ke lingkungan yang optimal adalah hewan yang selamat untuk melanjutkan spesies.

Pranala luar

  • Able, Kenneth P. Gatherings of Angels: Migrating Birds and Their Ecology Ithaca, NY: Comstock Books (1999), ISBN 0-8014-8401-4 ISBN 978-0-8014-8401-8
  • Arnold, Caroline, Hawk Highway in the Sky: Watching Raptor Migration, San Diego: Harcourt Brace (1997), ISBN 0-15-200868-3 ISBN 978-0-15-200868-0
  • Bennett, Paul. Migration, New York: Thomson Learning (1995), ISBN 1-56847-209-9 ISBN 978-1-56847-209-6
  • Carter, Kyle, Animals That Travel, Vero Beach, FL: Rourke (1995), ISBN 1-55916-110-8 ISBN 978-1-55916-110-7
  • Elphick, Jonathan, The Atlas of Bird Migration: Tracing the Great Journeys of the World's Birds, New York: Random House, (1995), ISBN 1-77007-499-6, 9781770074996
  • Fowler, Allan, Animals on the Move, New York: Children's Press (2000), ISBN 0-516-21589-2 ISBN 978-0-516-21589-1
  • Garcia, Eulalia. Storks: Majestic Migrators, Milwaukee: Gareth Stevens (1996), ISBN 0-8368-1587-4 ISBN 978-0-8368-1587-0
  • Kerlinger, Paul, How Birds Migrate, Mechanicsburg, PA: Stackpole Books (1995, ISBN 0-8117-2444-1 ISBN 978-0-8117-2444-9
  • Miller, Debbie S. Flight of the Golden Plover: The Amazing Migration Between Hawaii and Alaska, Anchorage: Alaska Northwest Books (1996), ISBN 0-88240-474-1 ISBN 978-0-88240-474-5
  • Riha, Susanne. Animal Journeys: Life Cycles and Migrations, Woodbridge, Conn.: Blackbirch Press (1999), ISBN 1-56711-426-1 ISBN 978-1-56711-426-3
  • Sayre, April Pulley. Home at Last: A Song of Migration, New York: Holt (1998), ISBN 0-8050-5154-6 ISBN 978-0-8050-5154-4
  • Simon, Seymour, Ride the Wind: Airborne Journeys of Animals and Plants, San Diego: Browndeer Press (1997), ISBN 0-15-292887-1 ISBN 978-0-15-292887-2
  • Weidensaul, Scott, Living on the Wind: Across the Hemisphere with Migratory Birds New York: North Point Press (1999), ISBN 0-86547-591-1 ISBN 978-0-86547-591-5
Hewan dapat bermigrasi karena dipengaruhi faktor faktor

Artikel bertopik hewan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ "Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas". id.wikipedia.org. Selasa, 21/01/2020. Diakses tanggal 2020-01-21.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Migrasi_hewan&oldid=18669500"