Hal apa saja yang menjadi karakteristik proposal usaha

Bagi kamu yang sedang merintis bisnis sendiri, modal mungkin adalah salah satu tantangan utamanya. Bagaimana pun, diperlukan dana yang tidak sedikit untuk mengoperasikan dan mengelola bisnis, kan? Nah, investor bisa jadi salah satu solusinya. Tapi, untuk mendapatkan suntikan dana pada bisnismu, kamu harus tau cara membuat proposal usaha.

Seperti apa sebenarnya proposal usaha yang benar dan dijamin bisa menarik perhatian investor? Poin-poin apa saja yang harus kamu cantumkan agar calon investor bersedia menanamkan modal pada usahamu? Simak ulasan lengkapnya, yuk!

Apa itu proposal usaha?

Hal apa saja yang menjadi karakteristik proposal usaha

Proposal usaha adalah dokumen tertulis berisi rencana bisnis yang hendak ditawarkan. (Sumber: Pexels)

Investor tentu tidak bisa serta merta memberikan dananya untuk sebuah bisnis. Pemilik bisnis harus meyakinkan calon investor bahwa bisnisnya memiliki prospek yang bagus sehingga bisa memberikan keuntungan. Untuk itu, dibuatlah proposal usaha, yakni sebuah dokumen tertulis yang berisi gambaran dan rencana bisnis yang hendak ditawarkan kepada calon investor.

Proposal usaha hendaknya memberikan gambaran lengkap tentang rencanamu mendirikan atau mengembangkan usaha, penjelasan tentang produk atau layanan, peluang pasar, analisis kelemahan dan kekuatan dan tidak ketinggalan jumlah modal yang dibutuhkan. Dengan proposal usaha yang menarik akan membantu meyakinkan calon investor untuk menanamkan modal.

Baca Juga: 5 Cara membuat proposal untuk menggaet investor

Manfaat proposal usaha

Hal apa saja yang menjadi karakteristik proposal usaha

Proposal usaha bermanfaat bukan hanya untuk menarik perhatian investor. (Sumber: Pexels)

Bukan hanya untuk menarik perhatian investor, memiliki proposal usaha ternyata juga penting terutama di tahap awal pengembangan bisnis. Ada beberapa manfaat proposal usaha yang perlu kamu ketahui, berikut ini lima di antaranya:

1. Membantu mengembangkan rencana dan proyeksi yang realistis

Bagi bisnis baru, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan biaya pengoperasian tidak melebihi anggaran atau pendapatan. Membuat proposal usaha mendorongmu untuk melakukan riset tantangan dan risiko, mengembangkan rencana yang lebih realistis dan mempersiapkan diri untuk worst case scenario.

2. Mencari investor

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, proposal usaha memiliki peranan penting dalam menarik perhatian investor. Proposal usaha yang efektif dan didasari oleh riset yang memadai akan menunjukkan kepada investor bahwa bisnismu memiliki konsep dan rencana yang matang dan pemilik yang kompeten.

3. Memberikan struktur dan arah bisnis yang jelas

Meskipun kamu sudah mengetahui kemana hendak membawa bisnismu, namun menuliskannya secara lisan ternyata bisa membantumu melihat struktur dan sasaran bisnis yang lebih jelas. Ini akan membantu dalam pengambilan keputusan, pemantauan kinerja dan menyesuaikan strategi ke depannya.

4. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan

Menulis proposal usaha mendorong pemilik usaha untuk melihat kelebihan dan kekurangan dengan lebih objektif, melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan mempertimbangkan isu-isu yang berada di luar kendali. Ini akan mempersiapkan perusahaan untuk lebih siap menghadapi risiko dan mencari solusi.

5. Menjadi sumber informasi bagi semua orang

Proposal usaha akan membantu semua orang, mulai dari direktur hingga semua level karyawan di bawahnya untuk memahami strategi, tujuan dan nilai-nilai perusahaan. Selain itu, dengan banyaknya ide dan rencana terutama di tahap awal bisnis, menuliskan semuanya dengan jelas di proposal usaha akan mencegah terjadinya kesalahpahaman.

Baca Juga: Pitch deck: Tujuan, elemen, cara pembuatan, dan 3 contohnya

Struktur dalam pembuatan proposal usaha

Hal apa saja yang menjadi karakteristik proposal usaha

Poin penting dalam struktur proposal usaha adalah profil badan usaha dan produknya. (Sumber: Pexels)

Untuk membantumu menyiapkan proposal usaha yang lengkap dan efektif, berikut ini adalah struktur pembuatan proposal usaha yang bisa kamu jadikan acuan:

  • Pendahuluan, awali proposal usaha dengan perkenalan, latar belakang mendirikan usaha serta visi misi perusahaanmu.
  • Profil perusahaan, di sini hendaknya kamu menyebutkan nama perusahaan, lokasi, dan penjelasan tentang jenis usaha yang digeluti.
  • Struktur organisasi, pastikan proposal usaha menjelaskan struktur organisasi dan manajerial serta orang-orang yang mengisi jabatan tersebut. Adanya struktur yang rapi dan jelas akan menjadi nilai tambah di mata calon investor
  • Produk, di bagian ini uraikan nama dan jenis produk yang diproduksi oleh badan usahamu, cara pembuatannya, bahan atau material yang digunakan serta keunggulannya dibanding merek lain.
  • Target pasar, proposal usaha harus memuat target pasar yang disasar oleh produkmu, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, latar belakang ekonomi, dan lain sebagainya.
  • Strategi promosi dan pemasaran, selanjutnya pastikan proposal usaha juga menjelaskan strategi pemasaran yang kamu rencanakan, sehingga calon investor juga bisa melihat seperti apa usahamu dalam mengembangkan bisnis.
  • Laporan keuangan, tak kalah penting kamu juga perlu menguraikan alokasi dana, estimasi keuntungan dan estimasi bagi hasil yang bisa diharapkan oleh calon investor, tentunya dengan mempertimbangkan risiko dan dengan rencana yang realistis.
  • Penutup, di bagian ini kamu bisa menyimpulkan poin-poin penting dalam proposal serta harapan kamu tas proposal usaha yang telah diajukan. Tak lupa juga ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian calon investor yang telah membacanya.
  • Lampiran, beberapa dokumen pendukung bisa membuat proposal usaha makin lengkap dan matang seperti profil pemilik usaha, sertifikat, surat izin atau surat perjanjian usaha.

Baca Juga: Marketing plan: Tujuan, panduan membuat, dan 3 contoh terbaiknya

2 Contoh proposal usaha

Hal apa saja yang menjadi karakteristik proposal usaha

Anda bisa cari referensi agar bisa menulis proposal usaha Anda sendiri. (Sumber: Pexels)

Dengan mengacu pada struktur proposal usaha di atas, kamu tentu sudah lebih paham tentang cara membuat proposal usaha, ya. Untuk membantumu, berikut ini referensi proposal usaha yang mungkin bisa kamu contoh:

1. Contoh Proposal Usaha Bisnis Makanan

A. Judul Proposal: Bola Ubi Coklat Lumer “Ballicious”

B. Profil dan tujuan

Ballicious merupakan brand cemilan yang dikembangkan dari makanan tradisional, yang akan ditawarkan ke pasaran luas dengan menggunakan ubi sebagai bahan utamanya. Produk ini merupakan inovasi baru yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut terkait variasi rasa dan lain sebagainya. Makanan ini nantinya akan memiliki target di berbagai kalangan.

Tujuan usaha makanan ini tidak lain adalah menawarkan sesuatu yang baru di bidang bisnis makanan. Dengan membuka usaha ini, maka secara tidak langsung mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan lainnya adalah agar makanan tradisional tidak hilang tergerus oleh zaman.

C. Pemasaran

Dalam segmentasi pasar ini, usaha makanan ini memiliki target pembeli yang ingin dicapai. Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Adapun segmentasi target pasar dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Target pasar yang akan dibidik oleh usaha makanan ini utamanya adalah masyarakat di sekitar usaha ini nantinya berdiri, sekolahan hingga warung-warung kecil.

Positioning dalam bisnis diperlukan agar peminat pasar tidak bosan dan tentunya disesuaikan dengan keinginan pasar. Inovasi yang akan dilakukan kedepan berupa menambahkan bahan baku baru untuk membedakan antara produk makanan ini dengan yang lainnya. Kedepan juga akan ditambah lagi variasi rasa ataupun topping-nya.

Contohnya disini dengan menambah variasi isi keju, coklat kacang, green tea, dan sejenisnya agar terlihat unik. Selain unik, variasi rasa tersebut akan membuat para konsumen mudah mengenali produk Ballicious ini.

D. Analisis SWOT

Dengan menggunakan bahan yang mudah dicari dan menjadi salah satu makanan pengganti karbohidrat, ada keyakinan yang tinggi bahwa produk ini nantinya akan diterima oleh masyarakat. Kualitas produk yang dihasilkan juga tinggi dengan adanya kandungan nutrisi yang beragam di dalamnya.

Kelemahan dari produk ini adalah tidak dapat bertahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Produk ini hanya akan bertahan 1-2 kali setelah masa produksi massal dilakukan. Setelah melewati masa itu, produk akan terasa berbeda jika dikonsumsi.

Disisi lain, bahan baku yang digunakan terkadang tidak stabil pada musim tertentu dan hal tersebut akan mempengaruhi produksi. Konsep yang sederhana dan menggunakan bahan baku yang tidak terlalu banyak ini membuat produk ini rentan akan banyak tiruannya.

Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun, yang beredar di pasaran merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri khasnya. Berbeda dengan Ballicious yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat menarik dan berbeda dengan yang lainnya.

Baru sedikit orang yang memanfaatkan bahan baku tradisional ini untuk diolah menjadi camilan yang sehat dengan harga terjangkau. Oleh karena itulah peluangnya dapat dikatakan besar di sektor makanan, mengingat sebagian orang Indonesia menyukai aneka camilan dengan beragam variasi.

Ketika membuka usaha di bidang makanan, maka tidak menutup kemungkinan akan ada ancaman yang menanti. Begitu juga ancaman produk ini, beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru yang bersaing secara tidak sehat.

Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis ketika bukan musim panen atau banyak petani yang mengalami gagal panen. Munculnya kompetitor baru yang menjual dengan harga yang lebih murah yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.

E. Manajemen produksi

1. Kegiatan produksi

  • Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk kedepannya serta terjun ke lapangan untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
  • Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara melakukan survei langsung ke lapangan. Dalam hal ini, tentunya mencari bahan yang mudah ditemukan dengan harga yang bersaing.
  • Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higienis, berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
  • Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan dana hingga pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan, dan tahunnya.

2. Penggunaan bahan baku

  • Ubi Jalar = 15 kg x @2.000 = Rp30.000,00
  • Tepung Tapioka = 3,5 kg x @6.000 = Rp21.000,00
  • Gula Merah = 1 kg x @15.000 = Rp15.000,00
  • Kacang = 1 kg x @20.000 = Rp20.000,00
  • Garam = 1 pcs x @1.500 = Rp1.500,00
  • Batang Coklat = 5 pcs x @15.000 = Rp75.000,00
  • Ceres = 5 pcs x @5.000 = Rp7.500,00

Total = Rp170.000,00

3. Daftar peralatan yang dibutuhkan

  • Nampan 1 pcs
  • Gelas ukur 1 pcs
  • Baskom besar 1 pcs
  • Pisau 2 pcs
  • Panci 2 pcs
  • Wajan 1 pcs

4. Daftar perlengkapan lain

  • Label = 5 lembar x @5.000 = Rp25.000,00
  • Sarung Tangan Plastik = 2 pcs x @2.500 = Rp5.000,00
  • Cup Plastik = 5 pack x @7.500 = Rp37.500,00

Total = Rp67.500,00

5. Biaya operasional

  • Transportasi = Rp50.000,00
  • Gas = Rp20.000,00

Total = Rp70.000,00

6. Proses pembuatan

  • Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang tertulis sebelumnya.
  • Mulai mengupas ubi, cuci hingga bersih, kemudian kukus hingga teksturnya lunak.
  • Pindahkan ubi ke wadah berukuran besar, tumbuk sampai benar-benar halus merata.
  • Tambahkan bumbu seperti garam dan bahan lain seperti tepung tapioka. Campurkan hingga merata.
  • Ambil adonan sekitar 1 sendok atau secukupnya, pipihkan adonan dan masukkan gula merah atau coklat atau isian lain sesuai selera. Bentuk menjadi bulat sempurna.
  • Lakukan langkah sebelumnya sampai adonan habis.
  • Siapkan wajan dan tuangkan minyak secukupnya, gunakan api sedang untuk menggorengnya. Angkat jika sudah berwarna kecoklatan atau kuning keemasan.
  • Sajikan dengan berbagai macam topping.

F. Rencana anggaran

Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi sebesar Rp307.500,00.

Adapun perinciannya: = bahan baku + perlengkapan lain + operasional = Rp170.000,00 + Rp67.500,00 + Rp70.000,00

= Rp307.500,00

Dengan modal Rp307.500,00, ditargetkan dapat memproduksi mencapai 100 pcs atau lebih.

Harga satuan produksi = total pengeluaran : hasil produksi = Rp307.500,00 : 100

= Rp3.075,00 / pcs

= harga satuan + laba yang diinginkan = Rp3.075,00 + Rp1.425,00

= Rp4.500,00

Dengan demikian, harga jual per satuannya adalah Rp4.500,00.

Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai berikut: = (hasil produksi x harga jual) – modal awal = (100 x Rp4.500,00) – Rp307.500,00 = Rp400.000,00 – Rp307.500,00

= Rp142.500,00

Jika dalam persentase, maka persentase laba yang didapatkan adalah: = (laba : modal) x 100% = (Rp142.500,00 : Rp307.500) x 100%

= 46,34%

2. Contoh Proposal Usaha Jasa Bimbingan Belajar

A. Judul Proposal: Bimbel “Kawan Siswa”

B. Struktur organisasi dan tanggung jawab

Direktur akan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan Bimbel Kawan Siswa. Orang yang menduduki posisi ini juga bertanggung jawab penuh atas koordinasi, kontrol hingga pengawasan kinerja karyawan. Mereka juga bertugas membuat kebijakan di Bimbel Kawan Siswa. Di akhir bulan atau dalam jangka waktu tertentu akan mengadakan evaluasi kinerja dan sejenisnya demi kelancaran usaha dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Bagian akademik memiliki tugas dan tanggung jawab atas proses jalannya bimbel agar tidak bertabrakan dengan jadwal lainnya. Bagian akademik bertugas untuk membuat jadwal bimbel dengan tutor dan mengabari kedua belah pihak jika terjadi pergantian jadwal karena alasan tertentu. Selain itu, juga bertugas menganalisis efektivitas proses pembelajaran, kualitas tutor, maupun perkembangan akademik siswa.

Bagian ini akan bertugas dalam urusan surat menyurat hingga arsip dokumen. Di sisi lain, bagian administrasi juga melakukan pengawasan terhadap absensi siswa maupun tutor dan menyediakan formulir pendaftaran, baik untuk tutor maupun siswa.

Bagian keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan uang yang masuk dan keluar di Bimbel Kawan Siswa. Dalam setiap hari dan bulannya akan membuat laporan keuangan untuk dijadikan evaluasi oleh direktur. Di sisi lain, ia akan bertanggung jawab secara penuh atas pengelolaan keuangan agar dapat digunakan secara efisien.

Orang yang menempati bagian marketing bertanggung jawab atas perekrutan siswa dan tutor. Di sisi lain, juga akan melakukan promosi ke sekolah dan mengatur proses promosi agar efektif dan efisien. Pengelolaan media sosial akan menjadi tugas marketing untuk memperluas jaringan promosi.

Tutor atau pengajar akan bekerjasama dengan bidang akademik dalam membimbing siswa yang telah terdaftar dan mengajarinya seefektif mungkin. Tutor bertanggung jawab atas keberhasilan dan peningkatan kemampuan akademik siswa, serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang dilakukan.

C. Target, produk, dan pemasaran

Sebagai awal perjalanan Bimbel Kawan Siswa, target konsumennya adalah para siswa yang berada di Jakarta Timur.

Adapun target atau kapasitas yang ingin dicapai adalah: SD: 80 siswa yang terbagi atas 4 kelas SMP: 75 siswa yang terbagi atas 5 kelas SMA: 75 siswa yang terbagi atas 5 kelas Mapel Pilihan: 60 siswa yang terbagi atas 4 kelas

Intensif UN: 50 siswa yang terbagi atas 5 kelas

Produk jasa yang ditawarkan oleh Bimbel Kawan Siswa ini cukup beragam dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Adapun produk dari bimbel ini diantaranya adalah paket umum untuk SD/sederajat hingga SMA/sederajat, paket mata pelajaran pilihan (bisa memilih maksimal 3-4), dan paket untuk persiapan UN, baik untuk SD/sederajat maupun SMA/sederajat.

Kelebihan Bimbel Kawan Siswa:

  • Tutor adalah orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
  • Akan ada hadiah bagi siswa siswa yang konsisten mendapatkan peringkat 1 selama 3x berturut-turut di sekolah.
  • Lingkungan belajar nyaman dengan dukungan fasilitas AC, WiFi, speaker, dan sebagainya.
  • Dalam beberapa bulan sekali akan diadakan refreshing bersama agar siswa tidak terlalu stres.
  • Setiap 2 minggu sekali akan diadakan acara motivasi dan spiritual agar para siswa semangat dalam belajar dan mencapai apa yang dicita-citakannya.
  • Proses belajar yang menyenangkan dan menggunakan modul yang mudah dipahami.

Rincian harga:

Keterangan Pendaftaran Bimbingan Total 1 Tahun
SD Rp150.000,00 Rp2.550.000,00 Rp2.700.000,00
SMP Rp150.000,00 Rp2.750.000,00 Rp2.900.000,00
SMA Rp150.000,00 Rp2.850.000,00 Rp3.000.000,00
Mapel Pilihan Rp200.000,00 Rp1.550.000,00 Rp1.750.000,00
UN Rp200.000,00 Rp3.000.000,00 Rp3.200.000,00

Metode promosi atau pemasaran diantaranya adalah melakukan penawaran secara langsung dengan mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah yang telah ditetapkan.
Untuk mencakup area dan jangkauan yang lebih luas, kami akan melakukan promosi di internet melalui media sosial dan semacamnya.

Tidak sampai di situ saja, teknik pemasaran lain adalah dengan memberikan garansi jika siswa tersebut tidak berhasil. Tentunya dengan syarat dan ketentuan tertentu. Adanya jaminan uang kembali 100% jika tidak puas dan gagal.

D. Statistik keuangan

Perizinan usaha: Rp1.500.000,00 Penyewaan tempat (1 tahun): Rp70.000.000,00 Alat kantor: Rp32.000.000,00 Alat pembelajaran: Rp70.000.000,00 Sarana belajar: Rp5.500.000,00

Pegawai: Rp250.000.000,00

TOTAL: Rp429.000.000,00

Kalkulasi perkiraan 1 tahun

Pendaftaran: Rp17.250.000,00
Biaya bimbel: Rp775.550.000,00

TOTAL: Rp792.800.000,00

Administrasi perkantoran: Rp16.500.000,00 Tenaga kerja: Rp250.000.000,00 Pemasaran: Rp12.500.000,00

Pembelajaran: Rp10.000.000,00

TOTAL: Rp289.000.000,00

Perkiraan laba per tahun: Rp503.800.000,00
Penerimaan investor 60%: Rp302.280.000,00

E. Analisis resiko usaha dan antisipasi

Dalam memulai bisnis bimbel ini, tentunya ada resiko besar yang akan dihadapi. Adapun resiko tersebut diantaranya adalah kekurangan siswa sejak awal pembukaan hingga beberapa bulan setelahnya. Kedua adalah perlunya bimbingan kepada tutor dalam jangka waktu tertentu. Hal ini tentunya akan menambah pengeluaran dana dan proses pembelajaran menjadi terhambat.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, maka sudah dipikirkan solusi pemecahan masalahnya. Pertama adalah mengoptimalkan pemasaran dan periklanan jauh sebelum bimbel resmi didirikan dengan berbagai macam promosi. Kedua adalah mencari tutor yang telah berpengalaman dan tidak perlu membimbingnya lebih lanjut.

Nah, itu dia beberapa contoh proposal usaha serta seluk beluk cara pembuatannya. Apapun usahamu, cari tahu cara yang tepat untuk membuat proposal usaha agar mudah mendapatkan investasi.

Penasaran dengan tips dan trik pencarian kerja lainnya? Kamu bisa cari informasi selengkapnya di EKRUT! Daftarkan dirimu di EKRUT untuk mendapatkan info menarik dan lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan minat kamu.

Buat kamu yang tertarik untuk mempelajari tips pitching mendapatkan pekerjaan, simak, yuk, video berikut ini.

Hal apa saja yang menjadi karakteristik proposal usaha

Rekomendasi Bacaan:

Sumber:

  • Liputan 6
  • Open Colleges
  • Okezone