Gaya apakah yang menjaga planet-planet tetap pada orbitnya

Ilustrasi planet-planet beserta garis edar lintasannya. Foto: Pixabay

Planet adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya, tidak berkedip-kedip, dan selalu berputar mengelilingi matahari. Planet terlihat bercahaya, karena pantulan sinar yang diterimanya dari matahari.

Seluruh planet berputar pada porosnya. Peristiwa berputarnya planet pada porosnya disebut dengan rotasi. Selain itu, seluruh planet juga mengelilingi matahari, karena matahari mempunyai gravitasi yang sangat besar. Peristiwa planet mengelilingi matahari disebut dengan revolusi.

Seluruh planet berada dalam satu susunan tata surya, tetapi mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan antara satu dengan lainnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yang dirangkum dalam beberapa sumber.

Setiap planet memiliki lintasan atau orbitnya masing-masing yang membuat planet tersebut tidak saling bertabrakan. Foto: Pixabay

Berdasarkan buku Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah oleh Tim Matrix Media Literata (2007: 139), alasan mengapa planet-planet tidak bertabrakan antara satu dengan lainnya, disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu:

1. Lintasan Edar Masing-Masing

Planet yang begitu banyak jumlahnya, tidak bertabrakan antar satu dengan lainnya, karena planet memiliki lintasan edar sendiri-sendiri yang berbentuk elips.

Arah planet mengelilingi matahari berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Pada saat mengelilingi matahari, planet-planet berada pada suatu garis edar atau lintasan yang disebut dengan orbit.

Masing-masing planet memiliki kecepatannya yang berbeda-beda saat mengelilingi matahari. Misalnya, bumi memiliki kecepatan 48 kilometer per detiknya, sedangkan Mars hanya memiliki kecepatan sebesar 38 kilometer per detiknya.

Orbit juga yang menjaga agar planet tidak keluar dari garis lintasannya, itu sebabnya jarang sekali ada planet yang saling bertabrakan.

Selain memiliki lintasan edar yang berbeda-beda, massa masing-masing planet juga berbeda. Karena itu, planet yang ada di tata surya mempunyai gaya gravitasi. Semakin besar massanya, gaya gravitasi yang dimilikinya juga semakin besar.

Dalam sistem tata surya, matahari adalah benda langit yang memiliki massa paling besar. Oleh karena itu, gaya gravitasi yang dimiliki oleh matahari mampu membuat planet-planet di sekitarnya bergerak mengelilinginya.

Hal ini masih erat kaitannya dengan orbit. Pasalnya, tiap planet yang ditarik matahari agar mengelilinginya, akan melewati orbit yang telah ditetapkan.

Gaya gravitasi yang ada di matahari juga membuat semua planet memiliki jaraknya masing-masing. Maka dari itu, orbit yang dimiliki setiap planet letaknya tetap berjauhan dan tidak akan saling menabrak.

Planet dapat dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Foto: Pixabay

Macam-Macam Planet Berdasarkan Lintasan Edarnya

Dirangkum dalam buku Inti Material IPA Terpadu SMP 7,8,9 terbitan Tim Maestro Genta (2020: 169), berdasarkan lintasan edarnya, planet dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Planet dalam, yaitu planet yang lintasan edarnya berada di antara matahari dan bumi.

  • Planet luar, yaitu planet yang lintasan edarnya berada di luar bumi.

Berikut masing-masing karakteristik delapan planet yang mengelilingi matahari, di antaranya meliputi:

  • Merkurius, planet dalam yang letaknya paling dekat dengan matahari.

  • Venus, planet dalam yang dikenal dengan bintang kejora karena paling terang dibandingkan dengan bintang-bintang lainnya.

  • Bumi, merupakan satu-satunya planet yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup.

  • Mars, disebut planet merah karena didominasi karat pada seluruh permukaannya.

  • Yupiter, planet terbesar yang diameternya 11 kali dari diameter bumi.

  • Saturnus, planet yang tersusun dari gas Helium dan Hidrogen.

  • Uranus, planet yang pertama kali ditemukan dengan teleskop.

  • Neptunus, planet yang tersusun atas 80% air, metana, dan amonia.