Gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah nama alat komunikasi fungsi alat komunikasi

Komunikasi tradisional secara umum menekankan pada proses penyampaian pesan dari berbagai media dan sifatnya sederhana. Media komunikasi ini membantu kelangsungan hidup manusia. Bentuk-bentuk komunikasi tradisional berupa lambang isyarat, simbol, bunyi-bunyian, dan gerakan.

Meski terlihat sederhana tetapi alat ini bisa memperlancar kegiatan dan aktivitas sehari-hari.

Alat komunikasi tradisional digunakan manusia ratusan tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, alat komunikasi semakin berkembang dan lebih modern. Contoh alat komunikasi tradisional yaitu surat, lukisan, prasasti, kentongan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Alat komunikasi tradisional adalah proses penyampaian pesan dari pihak satu ke pihak lain memakai media tradisional, sebelum berkembangnya teknologi. Di Indonesia komunikasi tradisional ini menjadi bagian dari tradisi, upacara keagamaan, peraturan, dan sistem yang berlaku di masyarakat.

Perbedaan alat komunikasi tradisional dan modern terletak pada jumlah audiens yang menerima pesan dari alat komunikasi. Pada komunikasi modern, audiens bisa berpartisipasi dalam konten media. Sedangkan media massa tradisional memiliki keterbatasan dalam pengiriman pesan dan jumlah audiens. Contoh media massa modern seperti internet, blog, e-mail, dan sosial media.

Peran komunikasi tradisional yaitu:

Advertising

Advertising

  • Mempercepat persahabatan dan kerja sama
  • Mendorong manusia untuk bekerja dan menjaga keharmonisan
  • Memberi rasa keterikatan dan dipakai untuk mengambail keputusan bersama

Berdasarkan buku Dunia Komunikasi dan Gadget karya Syerif Nurhakim, bentuk media alat komunikasi tradisional terbagi ke dalam beberapa bentuk, yaitu:

1. Kentungan

PENJUALAN KENTONGAN (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.)

Kentungan menjadi media komunikasi paling kuno di Indonesia. Kentungan sudah dipakai sejak zaman kerajaan Demak, Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta.

Dahulu, kentungan menjadi media bunyi-bunyian untuk komunikasi antar masyarakat. Alat ini bisa mengumpulkan massa, mengumumkan tanda bahaya, dan tanda waktu.

Kentungan terbuat dari kayu jati atau batang bambu. Terdapat pahatan pada bagian dalam bambu, sehingga kosong dan memberikan ruang untuk mengeluarkan bunyi saat dipukut. Alat pemukulnya pun umumnya terbuat dari kayu, sehingga mampu menghasilkan suara besar.

Ukuran kentungan bervariasi, sekitar 40 cm dan tinggi 1,5–2 m. Hingga kini kentungan masih digunakan di daerah pedesaan sebagai sarana komunikasi.

Bunyi irama kentungan atau kentongan ini bisa berbeda-beda, tergantung peristiwa yang ingin disampaikan. Kentongan berfungsi menginfokan masyarakat akan suatu peristiwa. Pada masa kerajaan, alat ini dipakai untuk menyampaikan perintah raja pada rakyatnya.

2. Cerita rakyat

Cerita rakyat menjadi alat komunikasi tradisional yang menceritakan kisah terdahulu. Kisah rakyat ini memiliki beberapa manfaat, seperti alat pendidikan, pengendalian sosial, penguat adat, dan norma yang berlaku di masyarakat.

Masing-masing daerah di Indonesia mempunyai cerita rakyat menarik. Contoh cerita rakyat yang banyak dikenal, seperti Bawang Merah Bawang Putih dari Riau, Timun Mas dari Jawa Tengah, dan Lutung Kasarung dari Jawa Barat.

3. Seni drama tari (Sendratari)

Media tradisional di Indonesia lainnya adalah pertunjukan seni drama tari. Pertunjukan ini bisa berbeda di setiap daerah. Seni drama tari berfungsi menjadi sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya.

Media tradisional disebut juga folklore. Ada beberapa bentuk folklore seperti cerita prosa rakyat (mite, legenda dongeng), ungkapan rakyat (peribahasa, pantun, pepatah), puisi, nyanyian, teater, alat pengingat, dan alat bunyi-bunyian.

4. Wayang

FESTIVAL DALANG CILIK (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Wayang menjadi alat komunikasi tradisional masyarakat dahulu. Wayang menceritakan kisah-kisah menarik dan menyampaikan pesan pada masyarakat. Cerita pada kisah perwayangan memberi informasi baik dan juga buruk yang bisa diambil intisarinya.

5. Asap

Dahulu manusia menggunakan asap untuk berkomunikasi jarak jauh. Setiap kepulan asap memiliki makna tertentu untuk komunikasi kelompok masyarakat.

Suku Indian di Amerika memakai asap sebagai alat komunikasi untuk mengirimkan pesan jarak jauh. Sedangkan bangsa Yunani memakai asap di zaman Darius I. Cina kuno memakai asap yang ditempatkan di Tembok Cina. Asap juga dipakai untuk menara penjagaan.

Sayangnya, alat komunikasi tradisional satu ini memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat bertahan lama. Penerima pesan harus mengingat pesan dan kode yang dikirim, sebelum akhirnya asap menghilang. Selain itu penerima pesan berisiko salah memahami pesan.

6. Lukisan purba

Lukisan di tembok gua menjadi alat komunikasi manusia zaman dahulu. Di Indonesia ada beragam lukisan purba di dalam gua, contohnya lukisan purba Gua Leang-Leang yang sekarang menjadi Taman Prasejarah.

Gua tersebut berada di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Lukisan di gua tersebut memiliki bentuk beragam, salah satunya beberapa gambar telapak tangan yang diperkirakan arkeolog sudah berusia 5.000 tahun.

Ada juga lukisan tangan, babi, rusa, dan mata tombak berwarna merah di kawasan Gua Leang-Leang. Telapak jari merupakan telapak tangan anggota suku yang mengikuti ritual potong jari. Konon, ritual tersebut sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekat.

7. Prasasti

Ada dua zaman manusia mengenal tulisan yang dibedakan menjadi zaman prasejarah, alias zaman saat manusia belum mengenal tulisan, dan mulai mengenal tulisan.

Sebelum ditemukan kertas, Indonesia memakai prasasti batu sebagai media menulis. Zaman sejarah dimulai abad ke-5 Masehi setelah masuknya agama Hindu-Budha.

Bangsa Indonesia mulai mengenal aksara yang memiliki karakter tulisan hampir sama. Salah satu peninggalan prasasti terkenal adalah Prasasti Yupa. Pada prasasti tersebut, tertulis peristiwa upacara Waprakeswara yang diadakan oleh Mulawarman, Raja Kutai.

8. Daun Lontar

BELAJAR MENULIS AKSARA PADA DAUN LONTAR (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.)

Perkembangan komunikasi manusia selain gambar, juga berbentuk tulisan. Budaya menulis ini awalnya berasal dari kalangan penguasa, pemimpin agama, dan ilmuan, sehingga ada keterbatasan untuk memahami penulisan.

Ada beberapa media untuk menulis yang bisa digunakan. Di Indonesia, dahulu orang menulis di atas daun lontar yang telah dikeringkan. Daerah di Jawa, Madura, dan Bali menggunakan daun lontar untuk menulis. Menulis pada daun lontar lebih tahan lama dan bisa diabadikan.

Baca Juga

Surat kabar menjadi media tradisional yang berkembang dari masa ke masa. Surat kabar mulai berkembang di Indonesia sejak era kolonialisme. Tahun 1744, terbit surat kabar pertama di Tanah Air bernama Bataviasche Nouvelles.

Koran tersebut terbit selama dua tahun ketika masa Gubernur Jenderal Van Imhoff. Kemudian, tahun 1828 terbit Javasche Courant, surat kabar di Jakarta yang berisi berita resmi pemerintah, berita di Eropa, dan kutipan harian.

10. Kantor Pos

Amplop yang berisi surat dan dibubuhi perangko, termasuk media komunikasi tradisional. Biasanya tukang pos akan mengambil surat dari kotak pos di berbagai tempat. Kemudian, surat-surat tersebut dikirim ke kantor pos untuk dikirimkan sesuai alamat tujuan.

Kantor pos pertama di dunia berada di Sanquhar, Dumfries dan Galloway Skotlandia. Kantor tersebut sudah ada sejak 1712. Tepatnya 5 tahun setelah Skotlandia dan Inggris daratan bersatu menjadi Kerajaan Inggris Raya. Kantor pos ini usianya sekitar 300 tahun.

11. Telegraf

Perkembangan alat komunikasi manusia semakin berkembang setelah ditemukan sinyal listrik. Telegraf termasuk alat komunikasi tradisional penting pada tahun 1800-an sampai 1900-an.

Telegraf adalah alat mengirim dan menerima pesan jarak jauh. Alat ini berupa kode-kode sandi morse. Penemu telegraf adalah Samuel F.B Morse dan Alexander Bain.

Alat ini mengirimkan kode-kode morse sederhana menggunakan pulsa listrik, melalui kabel tunggal. Awalnya, sinyal pesan dapat dikirimkan sejauh 32 km saja. Permasalahan telegraf adalah lemahnya pengiriman sinyal jarak jauh.

Akhirnya, penemu kode Morse menempatkan relai yang berfungsi mengulangi sinyal dan bisa mengirim ke jarak yang lebih jauh.

Artikel kali ini akan menjelaskan tentang gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah yang perlu anda para pembaca ketahui.

Alat komunikasi di zaman prasejarah dan sejarah yang ada di Indonesia digunakan oleh manusia pada zaman itu sebagai peralatan yang sangat penting untuk menghubungkan antara satu orang dengan orang lainnya.

Pada zaman prasejarah, cara manusia purba mendokumentasikan informasi yaitu dengan membuat tulisan atau ukiran ke dalam bentuk simbol maupun gambar di dinding gua.

Gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah menjadi lambang atau simbol visual berupa gambar binatang sebagai alat bantu komunikasi di zaman paleolitikum misalnya.

Untuk penjelasan selengkapnya mengenai gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah, simak pembahasan di bawah ini.

Alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah

Alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah memiliki banyak jenis dan bentuk yang digunakan oleh manusia purba yang sudah muncul pada masa itu dengan bentuk yang sangat sederhana.

Alat komunikasi tersebut tentu saja berfungsi untuk menyampaikan informasi yang jauh lebih sederhana daripada alat komunikasi yang ada pada masa ini.

Zaman prasejarah di Indonesia

Zaman prasejarah merupakan zaman manusia sebelum mengenal tulisan yang disebut juga dengan zaman praaksara.

Zaman ini dimulai sejak manusia ada di muka bumi dan berakhir pada abad ke-4 setelah prasasti yupa berhasil ditemukan di Kalimantan Timur.

Zaman praaksara terbagi menjadi dua yaitu:

  • Zaman prasejarah berdasarkan geologi
  • Zaman prasejarah berdasarkan arkeologi

Pembagian zaman prasejarah bisa kita lihat dari perkembangan manusia yang terus-menerus berevolusi menjadi lebih baik seperti yang ada saat ini, salah satu contohnya yaitu ditemukannya alat komunikasi yang digunakan oleh para manusia purba.

Alat komunikasi di zaman prasejarah tentu saja berbeda dengan alat komunikasi yang ada di zaman ini, tetapi alat komunikasi zaman prasejarah saat itu memiliki peranan yang sangat penting untuk menyampaikan informasi sama seperti alat komunikasi masa kini.

Pada masa prasejarah, manusia purba melakukan komunikasi lewat informasi berupa gambar di dinding gua maupun gambar di atas daun lontar.

Informasi dari para ahli sejarah juga menyebutkan bahwa manusia purba di zaman prasejarah juga menggunakan asap untuk berkomunikasi.

Baca Juga : Cara Penulisan Tanggal Dalam Bahasa Inggris yang Benar

Zaman sejarah di Indonesia

Zaman sejarah merupakan zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan atau disebut juga dengan zaman aksara.

Pada zaman sejarah atau zaman aksara, manusia sudah mengenal tulisan dan dimulai sejak abad ke-4 setelah penemuan prasasti Yupa di Kalimantan Timur.

Kehidupan di zaman sejarah jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan zaman prasejarah yang bisa dilihat dari berkembangnya kebudayaan di Indonesia dengan sangat pesat.

Dalam perkembangannya, sejarah Indonesia juga dipengaruhi masuknya kebudayaan India, oleh karena itu, pada masa itu Indonesia sudah mengenal pengaruh kebudayaan India seperti adanya pengenalan agama Hindu dan Budha.

Selain itu, pada masa ini, patung kayu juga sudah banyak digunakan untuk tujuan peribadatan dan berdoa kepada Tuhan.

Gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah

Gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah yang akan dibahas dalam artikel ini juga menyebutkan fungsi dari masing-masing gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah tersebut.

Alat komunikasi di kedua jalan tersebut sudah pasti berbeda karena adanya perkembangan cara berpikir manusia purba yang menjadi salah satu faktor adanya perbedaan alat komunikasi di zaman prasejarah dan zaman sejarah.

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk berkomunikasi sesama manusia, kita memerlukan sarana komunikasi baik langsung maupun tidak langsung.

Berkomunikasi dengan cara langsung saja merupakan hal yang paling mudah karena kita hanya perlu saling bertatap muka untuk bertukar informasi, hanya jika kita berkomunikasi dengan cara tidak langsung atau memerlukan suatu media.

Contoh berkomunikasi secara tidak langsung misalnya menggunakan perangkat ponsel, berkirim pesan, atau berkomunikasi lewat media sosial.

Lalu bagaimana cara manusia purba berkomunikasi pada masa prasejarah dan sejarah?

Manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan satu sama lain untuk bisa tetap bertahan hidup, oleh karena itu manusia perlu melakukan komunikasi di berbagai macam hal dan tujuan, salah satunya peringatan bahaya ataupun ancaman.

Di zaman prasejarah, manusia purba cenderung memiliki banyak keterbatasan dalam berkomunikasi antar sesamanya terlebih pada saat itu mereka belum mengenal tulisan.

Jadi tidak heran jika mereka menggunakan simbol atau gambar atau ungkapan lewat gerakan sebagai alat bantu berkomunikasi seperti membuat gambar, rupa, ataupun suara.

Sedangkan di zaman sejarah, manusia sudah mengenal tulisan sebagai tanda perkembangan evolusi manusia dari zaman sebelumnya.

Mereka juga sudah mengenal adanya perbedaan sinyal suara dan hal tersebut juga menciptakan perbedaan yang begitu signifikan dalam artian positif perkembangan alat komunikasi dibandingkan zaman sebelumnya.

Berikut ini beberapa gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah beserta dengan fungsinya yang perlu anda ketahui.

Alat komunikasi zaman prasejarah

1. Asap

Asap merupakan salah satu alat komunikasi di zaman prasejarah yang digunakan oleh manusia purba untuk berkomunikasi antar manusia ataupun suku atau kelompok.

Mengapa asap? Hal ini dikarenakan asap mampu membumbung tinggi hingga ke langit dan bisa terlihat oleh banyak orang sebagai tanda peringatan maupun bahaya.

Fungsi asap sebagai alat komunikasi di zaman prasejarah juga ditandai sebagai pengirim sinyal, tanda marabahaya, dan pesan untuk banyak orang yang bisa dilihat atau dijangkau dari jarak dekat maupun jauh.

2. Daun lontar

Daun lontar merupakan salah satu alat komunikasi di zaman prasejarah yang digunakan oleh manusia purba dalam berkomunikasi lewat tulisan.

Fungsi dari daun lontar kurang lebih mirip seperti fungsi kertas yang digunakan oleh kita pada masa ini yaitu untuk menuliskan pesan yang kemudian dikirimkan kepada seseorang atau kelompok atau suku.

3. Prasasti

Prasasti juga dijadikan sebagai alat komunikasi di zaman prasejarah yang memiliki arti dan pesan tertentu.

Prasasti banyak ditemukan oleh para arkeolog yang kemudian diterjemahkan oleh para ahli di mana prasasti tersebut berisi informasi yang tujuannya hampir sama seperti berkomunikasi menggunakan daun lontar.

Fungsi prasasti juga dijadikan sebagai alat komunikasi untuk menandai tempat yang didalamnya mengandung pesan yang akan disampaikan.

4. Terompet dari tanduk hewan

Terompet di masa prasejarah atau praaksara terbuat dari tanduk hewan yang dibuat oleh manusia purba.

Terompet ini biasanya terbuat dari tanduk kerbau sebagai alat komunikasi yang memuat pesan untuk berkumpul, mengumpulkan suatu informasi, menandakan awal ataupun akhir dari suatu kegiatan baik itu peribadatan atau berburu, serta penyambutan tamu yang datang dari luar kelompok atau suku mereka.

5. Terompet keong

Alat komunikasi prasejarah yang satu ini cukup unik yaitu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia purba yang tinggal di pesisir pantai.

Terompet keong juga hampir sama seperti terompet dari tanduk hewan yaitu berfungsi untuk mengumpulkan kerumunan atau massa satu tempat untuk menyampaikan informasi penting.

Alat komunikasi zaman sejarah

1. Kentongan

Kentongan menjadi salah satu alat komunikasi zaman sejarah yang digunakan oleh manusia purba bahkan sampai hari ini pun masih ada beberapa desa indonesia yang menggunakan kentongan sebagai alat komunikasi antar warga desa.

Masyarakat umum juga kasih sudah mengetahui fungsi dari kentongan ini yaitu sebagai alat komunikasi penanda bahaya atau tanda berkumpulnya banyak orang di satu tempat.

2. Surat

Salat merupakan salah satu alat komunikasi di zaman sejarah yang digunakan oleh manusia purba yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan manusia modern saat ini dengan tambahan teknologi yang lebih canggih seperti chatting online misalnya.

Surat menjadi salah satu alat komunikasi umum untuk menyampaikan kabar kepada sanak keluarga atau orang yang memiliki sangkutan informasi dengan si pengirim surat.

Fungsi surat yaitu sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan kabar, pesan, pengumuman, dan peringatan yang ditunjukkan kepada seseorang.

3. Merpati pos

Merpati pos menjadi alat komunikasi zaman sejarah yang cukup unik karena menggunakan jasa burung merpati terlatih untuk mengirimkan surat kepada orang yang dituju.

Merpati pos merupakan salah satu legenda pengiriman surat di masa peperangan yang sangat sering digunakan pada masa itu.

Fungsi dari alat komunikasi sejarah yang satu ini yaitu untuk mengirimkan pesan terutama di masa perang dan berisi informasi penting, oleh karena itu tidak heran jika merpati pos disebut juga sebagai surat rahasia.

4. Gamelan

Gamelan menjadi salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia di zaman sejarah, fungsinya tentu saja untuk memberikan dan menyampaikan pesan di pergelaran suatu acara dan menjadi kekayaan budaya pada masa kini.

5. Gong

Gong juga menjadi salah satu alat komunikasi masyarakat Indonesia di zaman sejarah yang berfungsi sebagai penanda dimulainya acara resmi diselenggarakan.

Bahkan sampai hari ini pun masih banyak pergelaran acara resmi yang menggunakan Gong sebagai tanda dimulainya suatu perjanjian atau aktivitas yang dijalankan oleh Lembaga resmi misalnya pemerintahan.

Baca Juga : 1001 Kumpulan Contoh Peribahasa Beserta Artinya

Kesimpulan

Itu dia penjelasan yang bisa kami sampaikan dalam artikel gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah beserta dengan fungsinya.

Kita juga perlu menyadari bahwa perkembangan gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah terus berkembang bahkan sampai hari ini.

Hal tersebut didukung oleh banyaknya contoh peninggalan sejarah alat komunikasi yang digunakan disebut zaman tersebut.

Bisa kita lihat gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah memiliki begitu banyak perbedaan yang cukup signifikan dilihat dari fungsi, p keefektifitasan, dan bentuknya dalam menyampaikan informasi kepada orang banyak.

Meskipun beberapa alat komunikasi di kedua zaman tersebut masih memiliki banyak kekurangan dan dan keunikannya masing-masing, misalnya saja di zaman prasejarah adanya terompet dari keong hewan laut dan penggunaan burung merpati sebagai pengirim informasi atau surat di zaman sejarah.

Gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah ini bisa menambah informasi, pemahaman, dan wawasan anda yang membacanya.

Terima kasih sudah membaca artikel gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah kali ini, jangan lupa untuk membagikan artikel bermanfaat lainnya di dalam website kami.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA