Fungsi sungai Bengawan Solo pada masa kerajaan Mataram Kuno

Merdeka.com - Nama sungai yang satu ini begitu mendunia, siapa tak mengenal Sungai Bengawan Solo? Sungai yang berhulu di Kabupaten Wonogiri dan bermuara di Laut Jawa, dekat kota Gresik ini, memiliki 2.200 anak sungai dan melewati 20 kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai sepanjang hampir 600 km dan menjadi yang terpanjang di pulau Jawa ini, sesungguhnya sejak ratusan ribu tahun yang lalu telah menjadi urat nadi, pusat ekonomi, peradaban manusia, sarana transportasi. Hal ini terbukti ditemukan situs Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Sangiran, Sukronedi mengatakan, pada sekitar 300 ribu tahun lalu hidup manusia purba Homo Erectus tipe progresif. Mereka hidup di sekitar aliran sungai Bengawan Solo, seperti di Blora dan Sambungmacan.

Sebelumnya mereka hidup di daerah Sangiran, di Kecamatan Kalijambe dan Plupuh, Sragen. Namun seiring terjadinya perubahan iklim dari hutan hujan tropis yang subur menjadi sabana yang kering kerontang, mereka bermigrasi ke daerah yang subur.

"Di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo itu, manusia purba Homo Erectus tipe progresif bertahan hidup. Mereka mencari air dan daerah yang subur agar bisa survive, karena di sekitar Sangiran sudah kering kerontang. Sekitar 300 ribu tahun lalu mereka ini hidup di aliran Bengawan Solo," ujar Sukronedi saat ditemui merdeka.com belum lama ini.

Sungai Bengawan Solo telah lama menjadi sarana transportasi dan perdagangan sejak zaman Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Islam Mataram atau Keraton Kasunanan Surakartaa di masa Paku Buwono IV dan V. Dari seluruh pantai utara Jawa Tengah hingga Surabaya, hanya sungai ini yang dinilai layak untuk dilayari sebagai sarana pengangkutan barang-barang konsumsi dan niaga ke pedalaman pulau Jawa.

"Pada zaman Raja Surakarta, Sinuhun Paku Buwono ke IV dan ke V, kita selalu menggunakan Sungai Bengawan Solo untuk sarana transportasi. Tidak hanya pengiriman barang, kita juga menggunakan sarana sungai itu untuk kunjungan ke kerajaan lain, seperti ke Sampang dan Bangkalan di pulau Madura. Pada zaman itu ada utusan dari Surakarta ke Prabu Cakraningrat, di Madura," kata Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) Winarno Kusumo.

Menurut Winarno, transportasi sungai Bengawan Solo telah berlangsung sejak abad XIII-XIV, saat Kerajaan Majapahit masih berada pada puncak kekuasaannya. Saat itu Gresik bersama Tuban, menjadi bandar laut terpenting di Jawa Timur. Sejak itulah, pelabuhan tersebut menjadi sarana pendaratan bagi kapal besar dengan jumlah pasukan yang cukup banyak.

Bengawan Solo dulu juga dikenal sebagai Bengawan Semanggi, mengingat nama daerah Semanggi di wilayah Solo merupakan tempat bandar terakhir dari aliran sungai ini berada atau tepatnya berada di Kampung Beton. Istilah tempat yang digunakan sebagai nama sungai menunjukan bahwa lokasi tersebut merupakan sumber pertama dari aliran sungai, mengingat di sepanjang aliran sungai Solo hingga ke Gresik terdapat 44 bandar sungai.

Sebagai urat nadi transportasi, Bengawan Solo digunakan sebagai sarana perahu mengangkut komoditi impor seperti rempah, peralatan rumah tangga, tembikar, kain sutera dan garam dari Gresik. Kemudian dari Solo perahu ini akan kembali ke Gresik membawa produk pertanian seperti beras, kelapa, gula kelapa, bawang, produk hutan seperti rotan, damar, lilin, madu dan sebagainya dengan tujuan diekspor.

Tak hanya orang Jawa, kelompok pelaku bisnis terkenal pada masa itu di sepanjang Bengawan Solo ini adalah pedagang dari negeri China. Pada masa itu para pedagang Jawa dikenal sebagai produsen dan distributor produk pertanian seperti beras, kelapa, jagung dan buah-buahan. Para pedagang ini membawa hasil bumi dari pedalaman untuk ditukar atau dijual di setiap bandar persinggahan sampai akhirnya menuju ke muara sungai sebagai tempat penimbunan.

Dari uraian tersebut sangat jelas bahwa Sungai Bengawan Solo memainkan peranan penting dalam sektor perdagangan domestik yang bertumpu pada pelayaran sungai. Berbagai alat transportasi sungai saat itu seperti getek dan perahu lalu lalang membawa berbagai barang hasil bumi hingga kain batik. Tak hanya para saudagar namun pedagang bahkan bangsawan dengan bermacam busana, berseliweran di pelabuhannya. (mdk/cob)

Bengawan Solo makin kritis

Perahu getek masih jadi andalan

Bengawan Solo Gethek Festival, nostalgia masa kejayaan

Napak tilas dermaga Bengawan Solo, pintu komoditas impor di Jateng

Eksistensi Keraton Surakarta di tepian Bengawan Solo

Mengayuh sejarah Bengawan Solo

Kerajaan Mataram Kuno berlokasi di pedalaman Jawa Tengah di mana daerah sekitar kerajaan dialiri oleh banyak sungai seperti Progo, Bengawan Solo, dan Bogowonto. Oleh sebab itu, wilayah Kerajaan Mataram Kuno menjadi sangat subur dan dapat mendukung kegiatan pertanian penduduk kerajaan. Sungai-sungai tersebut dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan sarana transportasi air.

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah D. 

kepada Al Quran dan Hadis. Pertanyaan: 1. Menurut pendapat kalian, bagaimana jika tidak mematuhi perintah Rasulullah melarang memasuki api itu dan men … egaskan bahwa ketaatan hanya dalam kebaikan. Apa yang akan terjadi? Jawab: 2. Apa dampak jika terjadi perbedaan tidak kembali kepada Al-Qur'an dan sunnah? Jawab:​

Ramalkan keadaan negeri-negeri melayu utara sekiranya tidak mengalami perluasan kuasa british

tuliskan upaya Rasulullah Saw untuk membina pertahanan di Madinah

perkembangan penjajahan bangsa barat dan dampaknya bagi indonesia(Pemerintahan Herman William Dandels dan Jansen)

Bangsa Inggris Setelah Portugis berhasil menemukan Maluku perdagangan rempah rempah semakin meluas dalam waktu singkat

pengertian kolonisme secara terminologi

Apa kelebihan dan kekurangan negara Inggris pada masa monopoli

Berdasarkan keluasan ruang, sejarah dapat dikategorikan menjadi .... A. sejarah politik, sejarah budaya, dan sejarah sosial B. sejarah praaksara, masa … Hindu-Buddha, masa Islam, masa kolonial, dan masa kemerdekaan C. masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang D. sejarah kuno dan sejarah modern E. sejarah lokal, sejarah nasional, sejarah internasional Alasan nya:...​

Tuliskan kronologi proses pergerakan nasional di Indonesia ​

Tuliskan 4 terjemahan inskripsi yang tertulis pada makam sunan Gresik

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA