KOMPAS.com – Ketika menaiki kendaraan dengan kecepatan tinggi, angin yang menerpa wajah akan terasa sangat kencang. Show Angin yang terlalu kencang tersebut akan membuat manusia sulit bernafas, sehingga dibutuhkan helm dengan kaca yang bisa ditutup untuk menghalau angin tersebut. Namun apa jadinya dengan burung? Burung terbang dalam kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm dengan kaca tertutup. Namun mereka bisa bernafas dengan baik saat terbang dan bermanuver dengan cara cepat. Hal tersebut terjadi karena sistem pernafasan burung berbeda dengan manusia juga vertebrata lainnya. Burung telah mengembangkan sistem pernafasan yang dapat memasok oksigen secara stabil untuk mempertahankan penerbangannya. Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Sistem pernafasan burung terdiri dari trakea, bronkus, paru-paru, dan juga kantung udara yang disebut sebagai saccus pneumaticus. Udara yang dihirup oleh burung masuk ke dalam trakea (tabung memanjang dari hidung ke tenggorokan. Trakea biasanya sepanjang leher burung, namun beberapa burung memiliki trakea yang sangat panjang. Dilansir dari Ornithology Silabus, trakea burung 2,7 kali lebih panjang dan 1,29 kali lebih lebar dari mamalia yang berukuran sama. Sehingga trakea burung dapat menampung udara dalam jumlah besar. Aliran udara dari trakea kemudian mengalir ke bronkus primer yang kemudian dibagi menjadi dua jalur. Berdasarkan Ask Nature, sebagian udara masuk ke paru-paru di mana terjadi pertukaran gas, sedangkan udara yang tersisa mengisi saccus pneumaticus posterior (belakang). Baca juga: Fungsi Jaringan Ikat pada Hewan Sistem pernafasan burungParu-paru burung berbeda dari mamalia karena tidak memiliki alveolus. Sebagai gantinya, keberadaan alveolus digantikan oleh struktur turbular berdinding tipis yang disebut dengan parabronkus. Parabronkus terletak dalam paru-paru dan bronkus sekunder dan terhubung langsung ke pembuluh darah kapiler yang luas. Dalam parabronkus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara difusi. Saat udara masuk ke kantong posterior, saccus pneumaticus anteriorpun mengembang dan menarik udara dari parabronkus. Hal tersebut menciptakan aliran udara searah. Saat ada udara segar yang masuk, udara penuh karbon dioksida tidak dapat keluar. Namun ketika udara penuh karbon dioksida mengalir keluar melalui trakea, paru-paru tetap mendapat pasokan udara segar untuk pertukaran gas dari kantung posterior. Dapat disimpulkan bahwa burung dapat memasukkan udara segar dari saccus pneumaticusnya walaupun sedang menghembuskan nafas. Baca juga: Perkembangan Embrionik pada Hewan Hal tersebut membuat burung mendapat pasokan oksigen yang konstan dan pertukaran gas yang terjadi secara terus-menerus. Sehingga burung dapat bernafas dengan konstan saat melakukan penerbangan. Cepatnya regulasi gas dalam sistem pernafasan burung juga mempengaruhi termoregulasinya. Menurut situs BirdWatching, tingginya aktivitas burung menghasilkan panas berlebih yang harus dibuang, sedangkan burung tidak memiliki kelenjar keringat. Sehingga salah satu cara mengeluarkan panas dari tubuh burung adalah melalui ekshalasi (pembuangan nafas) pernafasan. Dapat disimpulkan bahwa fungsi saccus pneumaticus atau kantung udara pada burung, yaitu:
Alat Pernapasan Burung – Pengertian, Saluran, Mekanisme & Gambar – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Alat Pernapasan Burung yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, sejarah, fungsi, manfaat, peran dan dampak, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Pengertian Pernapasan BurungMetabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan karbondioksida sebagai sisa metabolism harus dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup disebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi. (Tenzer,2014). Hewan-hewan vertebrata terlalu besar untuk terjadinya interaksi secara langsung antara masing-masing sel tubuh dengan lingkungan luar. Untuk itu organ-organ tertentu bergabung dalam system pernapasan dikhususkan untuk melakukan pertukaran gas-gas pernapasan bagi keperluan seluruh tubuh hewan. (Tenzer,2014).
Berikut ini terdapat beberapa alat pernapasan burung, terdiri atas: Terdapat dua lubang hidung yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam terdapat pada langit-langit rongga mulut. Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dengan paru-paru. Siring memiliki selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat. Paru-paru terdapat sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru pada burung dibungkus oleh selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagi gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara pada parabronki bercabang-cabang yaitu berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah. Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
Kantong udara berfungsi antara lain:
Saluran Sistem Pernapasan BurungBerikut ini terdapat beberapa saluran sistem pernapasan pada burung, terdiri atas: Pada burung, tempat berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Selain paru-paru, burung biasanya memiliki beberapa pasang perluasan paru-paru yang disebut pundi-pundi hawa atau kantung udara (saccus pneumaticus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Umumnya pada burung mempunyai lima pasang kantong udara, yaitu :
Kantung udara berhubungan dengan paru-paru, berselaput tipis, tetapi tidak terjadi difusi udara pernapasan. Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada burung menjadi efisien. Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut.
Mekanisme Pernapasan BurungBerikut ini terdapat beberapa mekanisme pernapasan pada burung, terdiri atas: Terdiri atas:
Pada saat terbang, burung tidak dapat menggerakkan tulang rusuknya.Oleh sebab itu, pada saat burung terbang yang berperan penting dalam pernapasan adalah kantong hawa. Inspirasi dan ekspirasinya dilakukan secara bergantian oleh pundi-pundi hawa antar tulang korakoid (bahu) dan pundi hawa bawah ketiak.
Demikianlah pembahasan mengenai Alat Pernapasan Burung – Pengertian, Saluran, Mekanisme & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. |