Freeport milik siapa 2021

MIMIKA, investor.id  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang kontribusi PT Freeport Indonesia bagi pemasukan negara, yang mencapai US$ 7,5 miliar pada tahun 2021. Selain berkontribusi bagi pemasukan negara, PT Freeport Indonesia juga berperan sebagai pemicu pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

“Saya senang karena pendapatan dari PT Freeport Indonesia pada tahun lalu berada di sekitar, enggak tahu ini moga-moga enggak salah saya, di angka US$ 7,5 miliar. Ini juga angka yang gede banget,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan jajaran karyawan dan pimpinan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Rabu (31/8).

Acara silaturahmi juga dihadiri Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson bersama Ibu Kathleen, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, seluruh jajaran direktur dan komisaris. Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. 

Presiden Jokowi mengungkapkan, selain berkontribusi bagi pemasukan negara, PT Freeport Indonesia juga berperan sebagai pemicu pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Disebutkan bahwa 68% pendapatan Kabupaten Mimika berasal dari Freeport. “Jadi, Bapak-Ibu sekalian, Freeport memiliki kontribusi yang besar kepada Kabupaten Mimika 68% dan kontribusi terhadap PDRB di Papua itu sebesar 34%, juga gede sekali,” jelas Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus berpesan kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas agar berhati-hati dalam pengelolaan PT Freeport karena pemasukannya tidak hanya dirasakan karyawan Freeport, tetapi masyarakat di Kabupaten Mimika dan di Provinsi Papua.

“Hati-hati mengenai ini. Begitu ini di sini turun, Papua ikut turun, Mimika ikut turun. Hati-hati, karena ternyata setelah saya cek angkanya, kontribusinya sangat besar sekali,” ujar Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengungkapkan tentang dukungan PT Freeport Indonesia pada pembentukan Papua Football Academy di Papua.

“Tadi pagi saya baru meresmikan yang namanya Papua Football Academy, yang 100 persen didukung oleh PT Freeport Indonesia. Saya perintahnya habis penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, bulan November tahun yang lalu. Malam itu saya undang Pak Presiden Direktur Tony Wenas,” katanya.

Kepada Tony Wenas, Presiden Jokowi meminta bantuan untuk mencetak talenta-talenta di bidang olahraga, terutama sepak bola di Papua sehingga stadion besar yang ada di Jayapura dan di Mimika bisa produktif.

“Tolong saya minta pelatihnya diambil pelatih asing yang paling baik, agar muncul nanti talenta-talenta sepak bola dari tanah Papua yang dari sekarang ini umur 12,13 tahun nanti bisa masuk ke Tim Nasional Sepak Bola U-14, masuk ke U-16, U-19, kemudian masuk ke elite nasional dan elite dunia di persepakbolaan,”katanya.

Presiden Jokowi mengatakan telah bermain sepakbola dengan anak-anak umur 12 dan 13 tahun. “Kaosnya juga belum ganti. Saya sampai saat ini juga belum mandi. Belum mandi, saya mengaku saja. Jadi nanti kalau ada yang… Jadi saya tutup, saya tutup jaket karena ternyata saya kaget juga di sini ternyata dingin banget, enggak nyangka kalau ternyata di atas, di atas berapa? Di atas 2.000 meter dari permukaan laut, ya,” ujarnya.

Menurut Presiden Jokowi, dalam keadaan dunia yang penuh ketidakpastian, karena habis Covid-19 dan semua negara belum selesai, yang kedua, karena perang sehingga menyebabkan krisis energi, krisis pangan, dan muncul krisis finansial.

“Hati-hati mengenai ini. Jadi kita patut bersyukur negara kita Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi di Kuartal II, kita bisa tumbuh 5,44% dan inflasi bisa dikendalikan di angka 4,9%. Nanti saya mau bisik-bisik ke Pak Richard, berapa ya growth sama inflasi di Amerika Serikat. Saya yakin, masih lebih baik kita,” kata Presiden Jokowi.

Pada bagian lain, Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya untuk menyaksikan sistem operasi 5G Mining. “Saya hanya membayangkan dengan ketinggian setinggi ini, 2.000-3.000 meter dari permukaan laut, betapa sangat complicated-nya pada awal-awal membangun PT Freeport ini. Tetapi, ternyata bisa dilakukan. Tadi dari awal saya lihat, saya lihat, saya lihat, saya pikir yang hadir malam hari ini bule semuanya, ternyata yang banyak dari kita dan yang saya lihat juga, yang banyak dari tanah Papua,” kata Presiden Jokowi.

Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) melaporkan setoran PT Freeport Indonesia (PTFI) ke kas negara pascadivestasi saham telah mencapai US$5,8 miliar atau setara dengan Rp90,81 triliun (asumsi kurs Rp15.657 per US$).

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, setoran PTFI itu sudah menguntungkan negara jika dibandingkan dengan biaya akuisisi saham mayoritas Freeport pada 2018 lalu yang berada di angka US$3,8 miliar atau setara dengan Rp59,49 triliun.

“Artinya dari sisi penerimaan negara ini sudah menguntungkan. Dividen yang diterima MIND ID sampai periode saat ini sudah US$838 juta,” kata Hendi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Porsi dividen itu, kata Hendi, berpotensi menyentuh angka US$1 miliar saat kepemilikan saham MIND ID mencapai 51 persen di periode akhir tahun buku 2023.

Di sisi lain, dia mengatakan, pengembalian utang dari ongkos akuisisi dapat terlunasi pada 2024 mendatang.

“Dari sisi pengembalian utang karena akuisisi, kami yakini di periode 2024 sebenarnya sudah terlunasi semua biaya akuisisi,” kata dia.

Adapun, pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menyepakati akta jual beli 51 persen kepemilikan saham Freeport McMoRan Inc. dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia pada 27 September 2018 lalu.

Saat itu, dana akuisisi saham PTFI dihimpun sepenuhnya dari sindikasi 11 bank asing. Belakangan, Inalum mempertimbangkan opsi pendanaan lain seperti melakukan refinancing dengan mencari dana dari pasar modal. Setelah 2021, Freeport setidaknya membutuhkan US$10 miliar untuk pengembangan tambang bawah tanah.

Seperti diberitakan sebelumnya, PTFI menargetkan dapat menyetor manfaat langsung ke kas negara mencapai US$80 miliar atau setara dengan Rp1.218 triliun (kurs Rp15.230) hingga 2041 mendatang.

Perkiraan angka setoran tersebut berdasarkan asumsi harga tembaga US$4 dan harga emas berada di kisaran US$1.800 saat itu.

Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan, PTFI telah membuktikan setoran ke negara yang cukup besar di angka US$23,1 miliar atau setara dengan Rp351,81 miliar sepanjang 1992 hingga 2021 lalu. Setoran itu berasal dari penerimaan pajak, royalti, dividen, dan pembayaran lainnya.

“Ke depan dengan operasi yang makin luas dan pasar tembaga yang makin kondusif kami pikir untuk 20 tahun mendatang setidaknya dapat memberikan sedikitnya US$80 miliar untuk manfaat langsung ke negara,” kata Richard saat memberikan orasi ilmiah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa (4/10/2022).

Di sisi lain, PTFI telah mengalokasikan investasi tambahan mencapai US$18,6 miliar atau setara dengan Rp283,76 triliun terkait dengan pengembangan tambang dan hilirisasi tembaga milik perseroan untuk periode 2021 hingga 2041 mendatang.

Investasi yang relatif besar itu dilakukan setelah perhitungan cadangan bijih milik perseroan diproyeksikan masih dapat ditambang hingga 2052 mendatang. Bahkan, PTFI memperkirakan potensi sumber daya bijih yang dapat dikembangkan dari operasi tambangnya di Papua berada di kisaran 3 miliar ton.

PT Freeport itu milik siapa?

Pendiri PT Freeport Adapun pemilik PT Freeport adalah James Robert Moffett. Laki-laki yang kerap disapa Jim Bob Moffet ini merupakan chairman dan Co-Founder Freeport-McMoRan, Jim Bob merupakan lulusan terbaik geologi dari University of Texas pada tahun 1961.

Apakah PT Freeport milik Amerika?

Seperti diketahui, PTFI merupakan perusahaan afiliasi dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.

Siapa pemegang saham terbesar di Freeport?

Freeport McMoran sendiri saat ini tercatat sebagai pemilik 49 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) yang beroperasi di Papua. Sementara pemegang saham mayoritas saat ini dipegang oleh Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).

Mengapa PT Freeport Indonesia dikelola oleh orang asing?

Salah satu alasan kenapa freeport tidak dikelola Indonesia adalah karena sumber daya manusianya belum siap. Meskipun sekarang pegawai di perusahaan tersebut sudah 90 persen diisi oleh warga Indonesia.