Filipina memiliki pusat penelitian padi internasional yang terletak di daerah

ASTALOG.COM – Lembaga Riset Padi Internasional atau International Rice Research Institute (IRRI) merupakan sebuah organisasi non pemerintah berskala internasional. Insitut ini bertujuan utama untuk mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani beras, konsumen serta lingkungannya. IRRI adalah salah satu dari 15 pusat penelitian di seluruh dunia bagian dari Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR). 

IRRI berpusat di kota Los Banos, Laguna, Filipina.  Kota ini merupakan kota administratif kelas satu di provinsi Laguna, Filipina. Kota ini memiliki luas wilayah total seluas 54,22 km2. Kota ini berbatasan di selatan dan barat dengan Gunung Makiling, di utara dengan Laguna de Bay, di barat laut dengan Kota Calamba, dan di timur dengan kota administratif Bay. Wilayah ini terletak 63 km di sebelah tenggara ibu kota Manila dan dapat diakses melalui jalur Ekspres Luzon Selatan.  Organisasi ini memiliki kantor perwakilan di 10 negara. IRRI didirikan pada tahun 1960 dan memulai kegiatannya pada tahun 1962. IRRI dikenal karena kontribusinya atas gerakan “Revolusi Hijau” di Asia pada akhir tahun 1960-an dan tahun 1970-an.

PELAJARI:  Sebutkan 3 Macam Seni Relief Yang Kamu Ketahui

Sekilas Mengenai Revolusi Hijau

Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk menggambarkan perubahan fundamental dalam pemakaian teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata adalah tercapainya swasembada (kecukupan penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara yang sebelumnya selalu kekurangan persediaan pangan, seperti India, Bangladesh, Tiongkok, Vietnam, Thailand, serta Indonesia. Norman Borlaug sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian 1970, adalah orang yang dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini. Revolusi hijau diawali oleh Ford and Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di Meksiko pada tahun 1950 dan padi di Filipina pada tahun 1960.

Sementara itu, konsep Revolusi Hijau di Indonesia dikenal sebagai gerakan Bimas (bimbingan masyarakat) yang merupakan sebuah program nasional untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya swasembada beras. Tujuan tersebut dilatarbelakangi mitos bahwa beras adalah komoditas strategis baik ditinjau dari segi ekonomi, politik dan sosial. Gerakan Bimas berintikan 3 komponen pokok, yaitu:

  1. Penggunaan teknologi yang sering disabut Panca Usaha Tani.
  2. Penerapan kebijakan harga sarana dan hasil reproduksi.
  3. Adanya dukungan kredit dan infrastruktur.

PELAJARI:  Pemilu Demokrasi Pertama di Indonesia

Filipina memiliki pusat penelitian padi internasional yang terletak di daerah
 

Adanya gerakan ini telah berhasil menghantarkan Indonesia pada swasembada pangan secara tetap.  Namun ternyata, gerakan ini hanya mampu bertahan selama 5 tahun saja, yaitu antara tahun 1984 – 1989. Disamping itu, Revolusi Hijau juga telah menyebabkan terjadinya kesenjangan ekonomi dan sosial pedesaan karena ternyata Revolusi Hijau hanyalah menguntungkan petani yang memiliki tanah lebih dari setengah hektare, dan petani kaya di pedesaan, serta penyelenggara negara di tingkat pedesaan. Sebab sebelum Revolusi Hijau dilaksanakan, keadaan penguasaan dan pemilikan tanah di Indonesia sudah timpang, akibat dari gagalnya pelaksanaan Pembaruan Agraria yang telah mulai dilaksanakan pada tahun 1960 sampai dengan tahun 1965.

Revolusi hijau mendasarkan diri pada 4 pilar penting, yaitu:

  1. Penyediaan air melalui sistem irigasi.
  2. Pemakaian pupuk kimia secara optimal.
  3. Penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan organisme pengganggu.
  4. Penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas.

Melalui penerapan teknologi non tradisional ini, terjadi peningkatan hasil tanaman pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman 3 kali dalam setahun untuk padi pada tempat-tempat tertentu. Hal ini merupakan suatu hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.

PELAJARI:  Jaringan Hybrid Adalah?

Namun gerakan Revolusi Hijau masih saja mendapat kritikan sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena Revolusi Hijau tetapi karena akses dalam penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Kritik lain yang muncul adalah bahwa Revolusi Hijau tidak dapat menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di Afrika.

Berdasarkan konsep Revolusi Hijau tersebut, dapat disimpulkan mengenai dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkannya, yaitu:

Dampak Positif Revolusi Hijau:

Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat. Contoh: Indonesia dari pengimpor beras, akhirnya mampu swasembada dan bisa mengekspor beras ke India.

Dampak Negatif Revolusi Hijau:

  1. Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.
  2. Penurunan keanekaragaman hayati.
  3. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.
  4. Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.

Institut Penelitian Padi Internasional (bahasa Inggris: International Rice Research Institute) disingkat IRRI adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang berpusat di Los Baños, Laguna, Filipina. Institut ini memiliki kantor perwakilan di sepuluh negara. Tujuan utama IRRI adalah untuk mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani beras, konsumen serta lingkungannya. IRRI adalah salah satu dari 15 pusat penelitian di seluruh dunia bagian dari Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR).

IRRI didirikan pada 1960 dan memulai kegiatannya pada 1962. IRRI dikenal karena kontribusinya atas gerakan "Revolusi Hijau" di Asia pada akhir 1960-an dan 1970-an.

Pranala luar

  • International Rice Research Institute

Sumber :
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
ensiklopedia.web.id, ensiklopedia-dunia.nomor.net, nomor.net (kodepos.nomor.net), indonesia-info.net,
kota-jakarta.web.id, kuliah-karyawan.com, kucing.biz, kelas-karyawan.co.id, kelas-karyawan-bandung.com, al-quran.co,
civitasbook.com (Pahlawan Indonesia), jadwal-shalat.com, gilland-ganesha.com, sepakbola.biz, gilland-group.co.id


Page 2

Lendang Nangka atau Pringgayudha yaitu desa yang terletak di kecamatan Masbagik kabupaten Lombok Timur. Desa ini mampu ditempuh dari ibukota Mataram dengan beragam alat transportasi mulai dari transportasi tradisional Cidomo (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini ada di lereng selatan gunung Rinjani, di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari lingkungan kehidupan seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai norma budaya istiadat warga setempat (adat perkawinan sasak, tarian dan musik gendang belek atau kedodak). |kode pos =83661

Warga desa Lendang Nangka yaitu warga Sasak Muslim. Bahasa Lendang Nangka relatif persangkaan berbeda dengan bahasa Sasak pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari dialeknya. Air di daerah ini sangat berlimpah yang menjadikan pertanianSebuah mata air terbesar di Lombok Timur yang yaitu sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di daerah ini bagus sbg penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sbg lahan tembakau.

Desa Lendang Nangka termasuk sbg desa yang cukup maju pembangunannya. Dimana desa ini sering dijadikan sbg desa standar untuk desa-desa berlainannya di Kabupaten Lombok Timur. Seringkali desa ini menjadi juara di beragam ronde, pembangunan dan lomba desa berlainannya. Termasuk penganugrahan Bintang Selaparang sbg desa pertama yang meraihnya karena tingkat kemajuannya.Walaupun ukuran desa namun fasilitas prasarana komunikasi seperti telepon dan internet sudah lama telah tersedia di desa ini untuk menunjang alam pariwisata. Didesa Lendang nangka terdapat banyak objek wisata, mulai dari mata air,air terjun,kerajinan warga dan lain-lain. Adapula beberapa bengkel kretif Pemuda , seperti Cikal @rt dan lain-lain, dengan produktifitas dan inovasi beragam ide-ide untuk diwujudkan dalam bangun-bangun riil visual yang memiliki daya hidup dan daya guna untuk menunjang dan memotifasi kreatifitas pemuda agar secara sadar dan dapat berdiri sendiri untuk menedobrak jati diri,desa Lendang Nangka juga cukup populer sbg desa Perjuangan dimasa mempertahankan kemerdekaan. dimana di desa ini yaitu temapat menyusun strategi untuk menyerang tentara NICA yang bermarkas di kota Selong pada saat itu.

Desa lendang Nangka bisa juga ditemukan pengraji perak dan perunggu dengan ciri kerajinan yang cukup khusus.

Terdapat dua buah Pondok Pesantren yang cukup akbar yakni Pondok Pesantren Thohir Yasin dan Pondok Pesanteren Halimatussadiah NW.

Desa Lendang Nangka yaitu salah desa yang populer dikalangan wisatwan Mancanegara dengan rintisan yang diterapkan oleh seorang Guru yang bernama Haji Radiah. sbg salah seorang pioner untuk mendatangkan wisatawan asing untuk mengunjungi daerah Lendang Nangka dan sekitarnya, karena posisi strategis Lendang Nangka yang ada di tengah-tengah sela desa desa wisata berlainannya... seperti Loyok di sebelah Barat desa untuk kerajinan Bambu, Pringgasela di sebelah timur desa untuk desa tenunan tradisional, desa Tetebatu di utara serta dikelilingi oleh beragam lokasi pemadangan yang cukup indah, akses ke jalan negara begitu dekat hanya sekitar 2,5 kilometer dari pusat desa. Sehingga pantas Lendang Nangka sbg tempat yang strategis untuk mengakses masing-masing lokasi. Kondisi jalan cukup memadai nyaris setiap arah sudah di hotmix sehingga memberi kenyamanan untuk pengunjung desa itu sendiri. Akomodasi Homestay sudah lama berdiri seperti: Pondok Wisata H. Radiah yang cukup populer di wisatawan mancanegara dengan pelayanan secara kekeluargaan dan menyajikan hidangan ala Lombok. Selain mengelola Pondok Wisata H. Radiah sering dijadikan referensi untuk informasi masalah norma budaya istiadat lokal untuk wisatwan asing maupun lokal.


edunitas.com


Page 3

Lendang Nangka atau Pringgayudha yaitu desa yang terletak di kecamatan Masbagik kabupaten Lombok Timur. Desa ini mampu ditempuh dari ibukota Mataram dengan beragam alat transportasi mulai dari transportasi tradisional Cidomo (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini ada di lereng selatan gunung Rinjani, di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari lingkungan kehidupan seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai norma budaya istiadat warga setempat (adat perkawinan sasak, tarian dan musik gendang belek atau kedodak). |kode pos =83661

Warga desa Lendang Nangka yaitu warga Sasak Muslim. Bahasa Lendang Nangka relatif persangkaan berlainan dengan bahasa Sasak pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari dialeknya. Air di kawasan ini sangat berlimpah yang menjadikan pertanianSebuah mata air terbesar di Lombok Timur yang yaitu sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di kawasan ini bagus sbg penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sbg lahan tembakau.

Desa Lendang Nangka termasuk sbg desa yang cukup maju pembangunannya. Dimana desa ini sering menjadi sbg desa standar untuk desa-desa berlainannya di Kabupaten Lombok Timur. Seringkali desa ini menjadi juara di beragam ronde, pembangunan dan lomba desa berlainannya. Termasuk penganugrahan Bintang Selaparang sbg desa pertama yang meraihnya karena tingkat kemajuannya.Walaupun ukuran desa namun fasilitas prasarana komunikasi seperti telepon dan internet sudah lama telah tersedia di desa ini untuk menunjang alam pariwisata. Didesa Lendang nangka terdapat banyak objek wisata, mulai dari mata air,air terjun,kerajinan warga dan lain-lain. Adapula beberapa bengkel kretif Pemuda , seperti Cikal @rt dan lain-lain, dengan produktifitas dan inovasi beragam ide-ide untuk diwujudkan dalam bangun-bangun riil visual yang memiliki daya hidup dan daya guna untuk menunjang dan memotifasi kreatifitas pemuda agar secara sadar dan dapat berdiri sendiri untuk menedobrak jati diri,desa Lendang Nangka juga cukup populer sbg desa Perjuangan dimasa mempertahankan kemerdekaan. dimana di desa ini yaitu temapat menyusun strategi untuk menyerang tentara NICA yang bermarkas di kota Selong pada saat itu.

Desa lendang Nangka bisa juga ditemukan pengraji perak dan perunggu dengan ciri kerajinan yang cukup khusus.

Terdapat dua buah Pondok Pesantren yang cukup akbar yakni Pondok Pesantren Thohir Yasin dan Pondok Pesanteren Halimatussadiah NW.

Desa Lendang Nangka yaitu salah desa yang populer dikalangan wisatwan Mancanegara dengan rintisan yang diterapkan oleh seorang Guru yang bernama Haji Radiah. sbg salah seorang pioner untuk mendatangkan wisatawan asing untuk mengunjungi kawasan Lendang Nangka dan sekitarnya, karena posisi strategis Lendang Nangka yang ada di tengah-tengah sela desa desa wisata berlainannya... seperti Loyok di sebelah Barat desa untuk kerajinan Bambu, Pringgasela di sebelah timur desa untuk desa tenunan tradisional, desa Tetebatu di utara serta dikelilingi oleh beragam lokasi pemadangan yang cukup indah, akses ke jalan negara begitu tidak jauh hanya sekitar 2,5 kilometer dari pusat desa. Sehingga pantas Lendang Nangka sbg tempat yang strategis untuk mengakses masing-masing lokasi. Kondisi jalan cukup memadai nyaris setiap arah sudah di hotmix sehingga memberi kenyamanan untuk pengunjung desa itu sendiri. Akomodasi Homestay sudah lama berdiri seperti: Pondok Wisata H. Radiah yang cukup populer di wisatawan mancanegara dengan pelayanan secara kekeluargaan dan menyajikan hidangan ala Lombok. Selain mengelola Pondok Wisata H. Radiah sering menjadi referensi untuk informasi masalah norma budaya istiadat lokal untuk wisatwan asing maupun lokal.


edunitas.com


Page 4

Lendang Nangka atau Pringgayudha yaitu desa yang terletak di kecamatan Masbagik kabupaten Lombok Timur. Desa ini mampu ditempuh dari ibukota Mataram dengan beragam alat transportasi mulai dari transportasi tradisional Cidomo (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini ada di lereng selatan gunung Rinjani, di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari lingkungan kehidupan seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai norma budaya istiadat warga setempat (adat perkawinan sasak, tarian dan musik gendang belek atau kedodak). |kode pos =83661

Warga desa Lendang Nangka yaitu warga Sasak Muslim. Bahasa Lendang Nangka relatif persangkaan berlainan dengan bahasa Sasak pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari dialeknya. Air di kawasan ini sangat berlimpah yang menjadikan pertanianSebuah mata air terbesar di Lombok Timur yang yaitu sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di kawasan ini bagus sbg penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sbg lahan tembakau.

Desa Lendang Nangka termasuk sbg desa yang cukup maju pembangunannya. Dimana desa ini sering menjadi sbg desa standar untuk desa-desa berlainannya di Kabupaten Lombok Timur. Seringkali desa ini menjadi juara di beragam ronde, pembangunan dan lomba desa berlainannya. Termasuk penganugrahan Bintang Selaparang sbg desa pertama yang meraihnya karena tingkat kemajuannya.Walaupun ukuran desa namun fasilitas prasarana komunikasi seperti telepon dan internet sudah lama telah tersedia di desa ini untuk menunjang alam pariwisata. Didesa Lendang nangka terdapat banyak objek wisata, mulai dari mata air,air terjun,kerajinan warga dan lain-lain. Adapula beberapa bengkel kretif Pemuda , seperti Cikal @rt dan lain-lain, dengan produktifitas dan inovasi beragam ide-ide untuk diwujudkan dalam bangun-bangun riil visual yang memiliki daya hidup dan daya guna untuk menunjang dan memotifasi kreatifitas pemuda agar secara sadar dan dapat berdiri sendiri untuk menedobrak jati diri,desa Lendang Nangka juga cukup populer sbg desa Perjuangan dimasa mempertahankan kemerdekaan. dimana di desa ini yaitu temapat menyusun strategi untuk menyerang tentara NICA yang bermarkas di kota Selong pada saat itu.

Desa lendang Nangka bisa juga ditemukan pengraji perak dan perunggu dengan ciri kerajinan yang cukup khusus.

Terdapat dua buah Pondok Pesantren yang cukup akbar yakni Pondok Pesantren Thohir Yasin dan Pondok Pesanteren Halimatussadiah NW.

Desa Lendang Nangka yaitu salah desa yang populer dikalangan wisatwan Mancanegara dengan rintisan yang diterapkan oleh seorang Guru yang bernama Haji Radiah. sbg salah seorang pioner untuk mendatangkan wisatawan asing untuk mengunjungi kawasan Lendang Nangka dan sekitarnya, karena posisi strategis Lendang Nangka yang ada di tengah-tengah sela desa desa wisata berlainannya... seperti Loyok di sebelah Barat desa untuk kerajinan Bambu, Pringgasela di sebelah timur desa untuk desa tenunan tradisional, desa Tetebatu di utara serta dikelilingi oleh beragam lokasi pemadangan yang cukup indah, akses ke jalan negara begitu tidak jauh hanya sekitar 2,5 kilometer dari pusat desa. Sehingga pantas Lendang Nangka sbg tempat yang strategis untuk mengakses masing-masing lokasi. Kondisi jalan cukup memadai nyaris setiap arah sudah di hotmix sehingga memberi kenyamanan untuk pengunjung desa itu sendiri. Akomodasi Homestay sudah lama berdiri seperti: Pondok Wisata H. Radiah yang cukup populer di wisatawan mancanegara dengan pelayanan secara kekeluargaan dan menyajikan hidangan ala Lombok. Selain mengelola Pondok Wisata H. Radiah sering menjadi referensi untuk informasi masalah norma budaya istiadat lokal untuk wisatwan asing maupun lokal.


edunitas.com


Page 5

Lendang Nangka atau Pringgayudha yaitu desa yang terletak di kecamatan Masbagik kabupaten Lombok Timur. Desa ini mampu ditempuh dari ibukota Mataram dengan beragam alat transportasi mulai dari transportasi tradisional Cidomo (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini ada di lereng selatan gunung Rinjani, di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari lingkungan kehidupan seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai norma budaya istiadat warga setempat (adat perkawinan sasak, tarian dan musik gendang belek atau kedodak). |kode pos =83661

Warga desa Lendang Nangka yaitu warga Sasak Muslim. Bahasa Lendang Nangka relatif persangkaan berbeda dengan bahasa Sasak pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari dialeknya. Air di daerah ini sangat berlimpah yang menjadikan pertanianSebuah mata air terbesar di Lombok Timur yang yaitu sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di daerah ini bagus sbg penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sbg lahan tembakau.

Desa Lendang Nangka termasuk sbg desa yang cukup maju pembangunannya. Dimana desa ini sering dijadikan sbg desa standar untuk desa-desa berlainannya di Kabupaten Lombok Timur. Seringkali desa ini menjadi juara di beragam ronde, pembangunan dan lomba desa berlainannya. Termasuk penganugrahan Bintang Selaparang sbg desa pertama yang meraihnya karena tingkat kemajuannya.Walaupun ukuran desa namun fasilitas prasarana komunikasi seperti telepon dan internet sudah lama telah tersedia di desa ini untuk menunjang alam pariwisata. Didesa Lendang nangka terdapat banyak objek wisata, mulai dari mata air,air terjun,kerajinan warga dan lain-lain. Adapula beberapa bengkel kretif Pemuda , seperti Cikal @rt dan lain-lain, dengan produktifitas dan inovasi beragam ide-ide untuk diwujudkan dalam bangun-bangun riil visual yang memiliki daya hidup dan daya guna untuk menunjang dan memotifasi kreatifitas pemuda agar secara sadar dan dapat berdiri sendiri untuk menedobrak jati diri,desa Lendang Nangka juga cukup populer sbg desa Perjuangan dimasa mempertahankan kemerdekaan. dimana di desa ini yaitu temapat menyusun strategi untuk menyerang tentara NICA yang bermarkas di kota Selong pada saat itu.

Desa lendang Nangka bisa juga ditemukan pengraji perak dan perunggu dengan ciri kerajinan yang cukup khusus.

Terdapat dua buah Pondok Pesantren yang cukup akbar yakni Pondok Pesantren Thohir Yasin dan Pondok Pesanteren Halimatussadiah NW.

Desa Lendang Nangka yaitu salah desa yang populer dikalangan wisatwan Mancanegara dengan rintisan yang diterapkan oleh seorang Guru yang bernama Haji Radiah. sbg salah seorang pioner untuk mendatangkan wisatawan asing untuk mengunjungi daerah Lendang Nangka dan sekitarnya, karena posisi strategis Lendang Nangka yang ada di tengah-tengah sela desa desa wisata berlainannya... seperti Loyok di sebelah Barat desa untuk kerajinan Bambu, Pringgasela di sebelah timur desa untuk desa tenunan tradisional, desa Tetebatu di utara serta dikelilingi oleh beragam lokasi pemadangan yang cukup indah, akses ke jalan negara begitu dekat hanya sekitar 2,5 kilometer dari pusat desa. Sehingga pantas Lendang Nangka sbg tempat yang strategis untuk mengakses masing-masing lokasi. Kondisi jalan cukup memadai nyaris setiap arah sudah di hotmix sehingga memberi kenyamanan untuk pengunjung desa itu sendiri. Akomodasi Homestay sudah lama berdiri seperti: Pondok Wisata H. Radiah yang cukup populer di wisatawan mancanegara dengan pelayanan secara kekeluargaan dan menyajikan hidangan ala Lombok. Selain mengelola Pondok Wisata H. Radiah sering dijadikan referensi untuk informasi masalah norma budaya istiadat lokal untuk wisatwan asing maupun lokal.


edunitas.com