LIHAT SEMUA: Fenotipe yang tepat untuk nomor 1 dan nomor 2 pada diagram di atas adalah
Perhatikan diagram berikut!
Dari diagram persilangan tersebut, genotipe dan fenotipe pada huruf X, Y dan Z secara berurutan adalah
BBTT (besar-tinggi), bbtt (kecil-pendek) dan BbTt (besar-tinggi)
bbTT (kecil-tinggi), Bbtt (besar-pendek), dan bbtt (kecil-pendek)
BBtt (besar-pendek), bbtt (kecil-pendek), dan Bbtt (besar-pendek)
BbTt (besar-tinggi), BBTt (besar-tinggi), dan BbTt (besar-tinggi)
BbTt (besar tinggi), BBTT (besar-tinggi), dan bbtt (kecil-pendek)
Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!
Buta warna merupakan kelainan menurun dimana tidak dapat membedakan warna. Buta warna terpaut pada gonosom yaitu pada kromosom X. Buta warna merupakan penyakit menurun yang bersifat resesif.
Pembahasan
Buta warna disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X. Pada pria dan wanita memiliki kemungkinan buta warna yang berbeda. Genotip buta warna yang terdapat pada pria dan wanita adalah sebagai berikut:
Pada wanita:
XX = normal
XXcb = normal (carier/pembawa)
XcbXcb = buta warna
Pada pria:
XY = normal
XcbY = buta warna
Dari bagan tersebut diketahui bahwa terdapat anak laki-laki buta warna (F2) maka dapat ditentukan bahwa gen buta (Xcb) warna didapat dari ibunya (F1). Oleh karen itu wanita (F1) merupakan pembawa atau carier. Wanita carier (F1) mendapat gen buta warna (Xcb) dari ayahnya. Pada peta silsilah tersebut dapat ditulis bagan persilangan sebagai berikut:
Parental 1 : laki-laki buta warna x wanita normal
Genotip: XcbY x XX
Gamet: Xcb dan Y x X
Filial:
1 XXcb = wanita normal (carier)
1 XY = laki-laki normal (carier)
Parental 2 : wanita carier x laki-laki normal
Genotip: XXcb x XY
Gamet: X dan Xcb x X dan Y
Filial 2:
1 XX = wanita normal
1 XXcb = wanita normal (carier)
1 XY = laki-laki normal
1 XcbY = laki-laki buta warna
Dari hasil persilangan di atas dapat diketahui bahwa individu bergenotip buta warna pada keturuanannya (baik laki-laki dan perempuan) adalah:
¼ x 100% = 25%
Pewarisan sifat merupakan sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organisme yang akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan yang telah diketahui dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Penyakit menurun yang terpaut pada kromosom seks.
- Penyakit menurun yang terpaut pada kromosom autosom.
Berikut ini penjelasan kedua jenis penyakit menurun pada manusia:
A. Penyakit Menurun yang Terpaut pada Kromosom Seks.
1. Hemofilia
Hemofilia merupakan salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai karena adanya faktor kekurangan pembekuan darah. Hal tersebut menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka, maka darahnya akan sulit/sukar membeku.
2. Buta warna
Buta warna merupakan suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut pada mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu. Buta warna disebabkan oleh faktor genetis yang terpaut pada kromosom X.
3. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
B. Penyakit menurun yang Terpaut Kromosom Autosom.
1. Albino
Albino merupakan kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit, sehingga penderita memiliki warna kukit putih (bule), rambut pirang dan sensitif terhadap cahaya matahari. Kelainan ini disebabkan oleh gen yang terpaut pada kromosom autosom dan bersifat resesif (aa).
2. Polidaktili
Polidaktili merupakan suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosom yang bersifat dominan (PP atau Pp), sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya maupun pada jari-jari kakinya.
3. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria merupakan gangguan pada kromosom autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.
4. Phenylthiocarbamida (PTC).
Phenylthiocarbamida (PTC) merupakan senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit pada PTC yang disebut pengecap atau taster, sedangkan yang tidak merasakan pahit PTC disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan tersebut disebabkan oleh gen terpaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).
Pelajari lebih lanjut
1. istilah pewarisan sifat: brainly.co.id/tugas/17480303
2. penyakit menurun: brainly.co.id/tugas/18386349
3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17585449
Detil jawaban
Kelas: 9
Mapel: Biologi
Bab: Pewarisan Sifat
Kode: 9.4.6
Kata kunci: albino, buta warna, penurunan sifat, penyakit menurun
Penerapan pewarisan sifat pada pemuliaan makhluk hidup
Paru-paru merupakan organ respirasi dan eksresi. paru-paru disebut sebagai organ eksresi karena mengeluarkan co2 yang merupakan
Pada sistem lima kingdom, hanya . . . yang memiliki sel . . . .
Pada ujung laring terdapat katup penutup atau anak tekak (epiglotis) yang berfungsi untuk ..
Neuron yang mempunyai peran dan fungsi sebagai penghantar impuls saraf dari alat indera menuju ke dalam sumsum tulang belakang atau otak ialah
menurut kamu hal apa yang paling berbahaya dan yang paling bermanfaat saat menggunakan internet
Pengaruh Asap terhadap Produk Fotosintesis pengaruhnya
Molekul asing yang menyebabkan respon spesifik dari sistem kekebalan tubuh disebut dengan …
Mengapa proses pemotongan pacar air dilakukan di dalam air
Makanan khas indonesia beragam bentuk dan citarasa. adapun hasil olahan yang dihasilkan dari bahan pangan setengah jadi beras ketan adalah