Mengapa Jepang mengakui kemerdekaan Indonesia?? Quiz : Bidang datar pada lingkaran yang dibatasi oleh satu tali busur dan busur disebut ..... A. keliling lingkaran B. luas lingkaran C. juring D. tem … Hasil penjumlahan dari 46 + 150 : 15 x 8 adalah …. f(x) = x² - x³ × xf(2) =[tex] \tiny \red{ gd \: bea}[/tex] Q..sebutkan benda² langit beserta penjelasannya!!note: J1SUN9 (。・ω・。) J1M1N ♡(∩o∩)♡ Bagaimana mengisi nilai rata,, satu digit di depan koma kegiatan mengenal kehidupan pribadi yang berkaitan dengan orang lain dalam alternatif kegiatan inti adalah sebutkan patung-patung yang ada di IndonesiaNt: Stress Untuk render frame 4 sampai dengan frame 500 dari 1000 frame maka mengunakan Pengertian Isra' mi'raj adalah ?Berikan kisah singkat ketika peristiwa Isra' mi'raj !
Wednesday, April 15, 2020
Sejak lahir, jasmani seseorang terus tumbuh berkembang, baik dalam bentuk badan dan ukuran-ukuran badannya, maupun dalam daya kerjanya. Pertumbuhan dan perkembangan ini berjalan terus sampai seseorang menjadi dewasa, ialah pada umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa seseorang, di antaranya perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti dalam umur 25 tahun. Sebab perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih dapat berlangsung terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor atau keadaan, seperti berikut ini. 1. Faktor KeturunanArtinya bila orang tuanya besar-besar, mungkin sekali anak-anaknya juga besar- besar. Kalau orang tuanya tinggi, anaknya juga tinggi. Kalau orang tuanya pandai, anaknya juga cerdas. Walaupun menurut hukum keturunan (hukum genetika, tidak selalu dapat demikian halnya). 2. Faktor Pembawaan Artinya, perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama di dalam kandungan. Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan pada bagian tubuhnya, seperti busung kepala atau hydrocephalus, bibir sumbing, langit-langit yang terbelah, perkembangan jaringan otak yang tidak sempurna, dan macam-macam cacat jasmani lainnya. 3. Faktor Luar Faktor luar ini penting sekali diperhatikan. Sebab kalau sebagai akibat faktor keturunan dan faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka manusia pada hakekatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh bagi perkembangan jasmaninya. Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut:
B. Pertumbuhan, Perkembangan, Kebutuhan serta Faktor-Faktor yang Memengaruhi Anak Usia Sekolah Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh (interaction) dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, sehingga merupakan suatu proses yang dinamis. Ada beberapa tahap (stadium) tertentu di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, lingkungan dan pengalaman- pengalaman pribadi. Berikut ini akan diuraikan beberapa sifat-sifat dari pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dengan menunjukkan kebutuhan kesehatan siswa sehingga dapat dibuat bimbingan, pendidikan dan pelajaran-pelajaran yang akan diberikan pada anak usia tertentu.
2. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
3. Kebutuhan (Requirements)
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
Mesa Adolesensia (Masa Remaja)
2. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
3. Kebutuhan (Requirements)
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
5. Usaha-Usaha yang perlu dikerjakan untuk Memenuhi Kebutuhan
C. Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan
2. Tanda-tanda gangguan kesehatan
f. Sering tak masuk sekolah karena
g. Tanda-tanda kurang gizi
D. Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan “Mens Sana in Corpore Sano” artinya “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”. Salah satu cara untuk menunjang tercapainya pepatah tersebut adalah dengan berolahraga. Gerak badan yang tepat dan teratur sangat berguna untuk kesegaran jasmani dan kesehatan tubuh. Untuk orang yang bekerja dengan pikiran dan sedikit menggerakkan tubuhnya akan mendapat gangguan penyakit tertentu. Oleh sebab itu, seharusnya kita melakukan olahraga di waktu senggang. Dampak berolahraga untuk tubuh antara lain:
Rekreasi atau ”re-creation” berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian lain adalah menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang. Banyak macam olahraga yang dijadikan suatu rekreasi, misalnya: berburu, memancing, dan sehagainya.
Banyak juga kegiatan yang dapat dijadikan rekreasi, misalnya : darmawisata, ke taman margasatwa, ke museum, ke desa yang tenteram, dan istirahat di gunung. Kegiatan-kegiatan itu untuk mengembalikan energi yang hilang ataupun menyegarkan pikiran dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatan pribadi ialah didapatkan kesegaran jasmani maupun kesehatan mental kembali, sehingga dapat mengerjakan pekerjaan (tugas) sehari-hari dengan tenaga baru dan pikiran yang jernih. Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot, akan tetapi juga meringankan ketegangan pikiran, dan menenteramkan rohani. Istirahat dapat dipenuhi dengan bermacam cara, misalnya: mendengarkan radio, menonton televisi, mengobrol dengan teman, tidur-tiduran, melihat perlombaan, membaca buku bacaan/ majalah, dan lain sebagainya. Guna istirahat bagi tubuh antara lain:
Waktu dan lamanya istirahat
Akibat kurang istirahat : kelelahan, sukar tidur, gampang terkena penyakit, makan kurang nafsu, sukar bung air besar, sakit otot-otot, dan gangguan kerja kelenjar-kelenjar tubuh. Tidur sebaiknya pada malam hari lamanya 6 jam. Tidur adalah cara yang paling baik untuk mendapatkan istirahat. Bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita dapat terganggu. Hanya sedikit orang yang dapat hidup dengan tidur yang kurang. Akibatnya kurang tidur pada tubuh begitu terasa, akan tetapi lama kelamaan akan semakin terasa akibatnya. Gejala-gejala umum dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, pucat, muka muram dan juga pucat, badan lemah, kurang kegairahan bekerja, mala, dan lain-lain. Usaha-usaha agar dapat tidur dengan baik:
Dampak rasa lelah antara lain:
Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri. 1. Usaha-usaha tersebut berikut ini.
Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitasnya. c. Cara hidup yang teratur
d. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesemaptaan jasmani
e. Menghindari terjadinya penyakit
f. Meningkatkan taraf kecerdasan dan kerohanian.
g. Melengkapi rumah dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin hidup sehat
(Sumber: BSE Kemdiknas RI PJOK 8) |