Faktor Faktor apakah yang harus dipahami dalam menentukan tata gerak tari kreasi

Gerak tari kreasi. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, salah satunya seni tari. Mulai dari tari tradisional hingga tari nontradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, seni tari tradisional yang kental akan warisan leluhur terus berkembang hingga akhirnya muncul tari kreasi.

Tari kreasi baru lahir sebagai jenis tari yang melepaskan diri dari konsep tari tradisional yang pada umumnya berfungsi sebagai pembaharuan tari-tari yang sudah ada. Nah, kira-kira bagaimana dalam merangkai gerak tari kreasi ini apakah sama dengan tari tradisional?

Tari kreasi merupakan jenis kesenian tari yang dalam melakukannya tidak terikat dengan peraturan baku, yang sudah ada sebelumnya dalam seni tari tradisional. Oleh karena tidak terikat dengan peraturan baku, maka penari tari kreasi bisa lebih bebas dalam mengeksplore atau mengungkapkan gaya serta ekspresinya.

Pada umumnya, diciptakannya tari kreasi ini bertujuan untuk menampakan sesuatu yang baru dengan cara meniru gerak-gerak alami. Gerak tari kreasi ini tercipta dari dua cara yaitu peniruan terhadap perilaku manusia dan peniruan terhadap perilaku binatang.

(Baca juga: Contoh Tari Kreasi Daerah yang Ada Di Indonesia)

Disamping itu, tari kreasi baru dapat disebut juga sebagai tari imitatif karena sifatnya yang menirukan perilaku makhluk hidup. Namun, dalam merangkai gerak tari kreasi, setidaknya ada beberapa langkah yang perlu diketahui dan dilakukan oleh para penari tersebut antara lain :

Eksplorasi

Eksplorasi adalah kegiatan melakukan percobaan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan ini ada ruang untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak tari terhadap apa yang telah dilihat dan didengar.

Improvisasi

Improvisasi adalah kegiatan di mana harus mencari dan membuat kemungkinan teknik gerakan. Semua teknik gerak yang dihasilkan pada eksplorasi selanjutnya akan dikembangkan sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak.

Evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya. Dalam kegiatan ini, mulai menyeleksi gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasan dan ide.

Komposisi

Komposisi adalah tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk gerak tari seutuhnya.

1. Desain dramatik

Desain dramatik adalah tahap-tahap emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap–tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi manarik dan tidak terkesan monoton. Melalui tahapan ini penonton akan dapat merasakan perbedaan tari bagian awal, kemudian semakin naik mencapai suatu puncak yang paling menarik, yang disebut dengan klimaks, berikutnya penonton merasakan mulai ada penurusan menuju akhir dari sebuah tarian.

Kilmaks merupakan puncak kekuatan emosional dalam sebuah tari dapat dicapai dengan cara mempercepat tempo, memperluas jangkauan gerak, menambah jumlah penari, menanbah dimankika gerak atau justru berhenti sama sekali atau dengan cara-cara lain yang intinya berbeda dan khas dari bagian tari sebelumnya dan sesudahnya. Dua jenis desain dalam tari adalah desain kerucut ganda dan desain kerucut tunggal.

2. Dinamika

Dinamika adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi-variasi di dalam tari tersebut . Dinamika di dalam tari memberikan kesan bahwa tarian itu menarik, tidak membosankan dan tidak monoton. Dinamika di dalam tari dapat dicapai karena adanya variasi-variasi dalam penggunaan tenaga dalam gerak, tempo, tinggi rendah (level), pergantian posisi penari serta perubahan suasana.

3. Tema

Tema adalah ide persoalan dalam tari. Sumber tema tari dapat dari imajinasi manusia, harapan dan kehendak manusia, benda-benda disekitar kita, peristiwa-peristiwa yang pernah atau sedang terjadi, kegiatan kerja, perilaku binatang, cerita rakyat, cerita kepahlawanan, legenda, dan sebagainya

4. Tata rias, tata rambut dan tata busana tari

Adalah rias wajah, tata rambut (hairdo) dan busana yang dirancang dan dipakai khusus oleh penari untuk keperluan pementasan tari. Rias wajah untuk keperluan pementasan tari dikenal tiga jenis, yaitu:

a.   rias wajah korektif, yaitu rias wajah untuk tujuan memperbaiki bagian-bagian wajah yang kurang sempurna,

b.   rias wajah karakter, yaitu rias untuk tujuan menggambarkan dan memperjelas karakter tokoh atau karakter tari, dan

c.   rias wajah fantasi, yaitu rias wajah untuk tujuan mewujudkan angan-angan atau imajinasi, misalnya untuk mewujudkan sosok putri bunga, rias wakah dibuat menyerupai bentuk bunga.

Tata rambut untuk keperluan pementasan tari juga bermacam-macam. Dalam tari tradisional, model tata rambut sesuai dengan adat dan gaya tata rambut daerah masing-masing, sedangkan tata rambut untuk tari non trasional biasanya disesuaian dengan konsep tari. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema tarinya.

Alternatif bahan untuk pembuatan busana tari bermacam-macam, dapat terbuat dari kain, kertas, plastik, daun atau apa saja yang ada disekitar kita yang dapat dimanfatkan untuk bahan busana tari. Dalam tari tradisional pada umumnya desain busana tari tidak jauh berbeda dengan busana adat setempat. Fungsi busana dalam tari tradional (klasik bukan hanya untuk keindahan, untuk penutup tubuh, namun juga untuk memperjelas karakter tokoh dan karakter tari yang sedang diperankan oleh penari.

5. Tata Pentas


Adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari, tata pentas bukan hanya untuk kepentingan pencapaian efek artistik namun juga berfungsi untuk membantu penciptaan suasana yang terkait dengan konsep tari. Di atas pentas biasanya dilengkapi dengan seperangkat benda-benda dan alat yang berhubungan dengan tari, yang disebut dengan setting. Pentas yang dipahami dalam pengertian tempat menari dikenal dengan istilah panggung yang meiliki 2 jenis, yaitu jenis panggung tertutup dan terbuka.

Jenis panggung tertutup disebut dengan prosscenium, cirinya para penari atau pemain hanya dapat dilihat dari satu arah pandang. Panggung tertutup berada dalam suatu ruangan yang disebut dengan auditorium. Panggung terbuka adalah panggung yang berada di tempat terbuka dan tidak beratap. Bentuknya bermacam-macam, yaitu berbentuk arena, pendhopo, di halaman Pura, di halaman rumah atau dilapangan. Ciri panggung terbuka adalah pemain atau penati dapat dilihat dari berbagai arah pandang.

6. Tata Lampu

Tata lampu adalah seperangkat penataan lampu untuk keperluan pementasan tari yang fungsinya untuk penerangan, penciptaan suasan atau untuk memperjelas peristiwa pada suatu adegan. Sumber cahaya untuk keperluan pementasan tari bermacam-macam, diantaranya berasal dari obor, lilin dan listrik. Dengan teknologi komputer tata lampu dapat diprogram dalam hal gelap terang, warna maupun komposisi cahaya sesuai dengan kebutuhan konsep tari.

7. Tata Suara

Adalah seperangkat alat sumber bunyi untuk tujuan pengaturan musik untuk iringan tari. Tata suara ini menjadi bagian dari unsur komposisi tari bila tarian menggunakan musik iringan tari dengan media rekaman, sehingga tata suara memerlukan pengaturan khusus dari pemutar suara, misalnya dari alat tape recorder, CD player, MP 3, Synthesizer dan alat pemutar suara lainnya. Namun bila musik iringan tari menggunakan alat musik yang langusng dimainkan, pengaturan tata suara menjadi tidak begitu penting.

Contoh pengaruh unsur ekstrinsik yang digunakan dalam tahapan interpretasi adalah ..... A. alat dan bahan yang digunakan seniman dalam menciptakan kar … ya B. teknik yang digunakan seniman dalam menciptakan karya C. besar - kecilnya objek yang terlihat dalam suatu karya D. latar belakang seniman dalam menciptakan karya E. lokasi tempat karya tersebut dipamerkan

Memperhatikan penggunaan warna yang digunakan dalam suatu lukisan merupakan kegiatan yang dilakukan pada tahapan ..... A. interpretasi D. evaluasi B. … penilaian E. analisis C. deskripsi

Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan?Jangannn ngasall!!-​

Kelompok sosial dibentuk secara temporer akan hilang dan bubar setelah tercapainya tujuan. Ciri tersebut menunjukkan bentuk kelompok sosial.  *2 poinP … aguyubanPrimerSekunderSementaraPatembayan​.

Sebutkan dan jelaskan paradigma penilaian terhadap kritik seni rupa menurut terry barret​.

Pendekatan dalam karya senirupa dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih mencakup, kecuali pada aspek. ​.

14. Jenis tarian yang dimainkan oleh seorang penari dinamakan... A. Tari massal B. Tari kelompok C. Tari berpasaangan D. Sendratari E. Tari tunggal​

seni budaya mencakup 4 seni diantaranya​

Lengkepan kalimah di hadap, dumasar kana carpon "Buah Jujur"!Pa Karsa. Buah-buhan jeung sayuran di pasarKecap nu dimaksud nyaéta. ​.

Untuk melatih konsentrasi nada, pada saat berlatih vocal berkelompok dua suara atau lebih. Iren, Joy. Wendy. Yeni dan Ugi menggunakan teknik bernyanyi … secara bersahut sahutan disebut. A NasyidB CanonC unisonoD. Accapela​.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA