Faktor apa yang menyebabkan majunya Kesultanan Samudera Pasai pada abad ke 16?

Jakarta - Hai detikers, di pembahasan kali ini akan membahas mengenai salah satu kerajaan islam di Indonesia. Kerjaan tersebut adalah Kerajaan Samudra Pasai. Tidak perlu berlama-lama, inilah pembahasan mengenai kerajaan tersebut. Mari simak!

Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai atau yang juga dikenal sebagai Kesultanan Pasai merupakan kerajaan Islam yang pertama di Nusantara. Belum banyak hal yang diketahui tentang kerajaan yang ini, namun Hikayat Raja-Raja Pasai serta catatan dari perjalanan Ibnu Batutah menjadi bukti atau lebih tepat disebut sebagai rujukan mengenai adanya ataupun eksistensi dari kerajaan atau Kesultanan Pasai tersebut.

Baca juga: Tari Seudati, Tari Unik Berasal dari Aceh

Beberapa makam raja ditemukan, bahkan beberapa koin juga di dalam kaitannya catatan-catatan itu.Kerajaan Islam ini berdiri saat pengaruh dari Kerajaan Majapahit sedang di saat tinggi-tingginya, sehingga bisa untuk dimaklumi jika penemuan yang mana menggambarkan atau memperlihatkan mengenai eksistensi atau aktivitas kerajaan ini tidak banyak yang bisa ditemukan.

Kerajaan Islam ini sendiri diduga berdiri sekitar tahun 1200-an hingga pada 1521 diserbu oleh Portugis yang mana sebagai rangkaian dari usaha dalam mengamankan perdagangan Selat Malaka. Kesultanan Pasai jika dilihat di jaman sekarang terletak di wilayah utara Provinsi Aceh. Lebih tepatnya lokasi tersebut ada di sekitar kota Lhokseumawe. Posisi dari kerajaan ini sebenarnya sangat strategis.

Hal itu mengingat Selat Malaka merupakan jalur perdagangan internasional Cina-India. Maka Pasai berusaha untuk meningkatkan pengaruhnya pada bidang perdagangan. Jatuhnya Malaka pada tahun 1511 pun menjadi berkah untuk kerajaan ini yang disinggahi oleh para pedagang Islam, meskipun Samudra Pasai pun sepuluh tahun kemudian akhirnya jatuh ke tangan Portugis.

Pendiri dari Kesultanan Pasai adalah Marah Silu yang mempunyai gelar Sultan Malik as-Saleh di tahun 1267. Marah Silu dicatat sebagai pengganti penguasa yang sebelumnya. Tapi, dalam Hikayat Raja-Raja Pasai dan Ibnu Batutah tercatat jika Marah Silu adalah raja pertama Pasai.

3 Raja di Kerajaan Samudra Pasai yang Pernah Berkuasa

Berdasarkan Hikayat Raja-Raja Pasai, kurang lebih selama 250 tahun kerajaan berdiri sudah ada 20 orang raja yang pernah berkuasa. Lebih tepatnya sultan yang berjumlah 19 dan seorang ratu. Selain nama-namanya, tidak ada cukup banyak hal yang dapat diketahui mengenai raja-raja kerajaan Islam ini. Hal itu dikarenakan penemuan-penemuan yang ada tidak dapat menjelaskan lebih detil dan rinci.

Namun karena di artikel ini membahas mengenai kerajaan Islam ini, maka akan dibahas juga tentang beberapa raja yang pernah berkuasa tersebut. Simak yang di bawah ini.

1. Sultan Malik as-Saleh (Tahun 1267-1297)

Marah Silu atau Sultan Malik as-Saleh oleh para ahli diduga sebagai penguasa yang beragama Islam pertama di Nusantara. Hal itu mengingat letak dari Pasai yang sebagai titik awal dari kedatangan pedagang Arab.

2. Sultan Muhammad Malik az-Zahir (Tahun 1297-1326)

Sultan Muhammad Malik az-Zahir merupakan putra dari Malik as-Saleh. Pada masa kekuasaannya, Sultan Muhammad Malik az-Zahir memperkenalkan tentang koin emas yang menjadi mata uang untuk perdagangan masyarakat.

3. Sultan Mahmud Malik az-Zahir (Tahun 1326-1349)

Sultan Mahmud Malik az-Zahir merupakan putra dari Sultan Muhammad Malik as-Zahir. Sultan Mahmud berkuasa sebagai raja ketiga Pasai. Di masa kekuasaannya, Sultan Mahmud menerima kunjungan dari Ibnu Batutah selama dua pekan.

Baca juga: Kamus Bahasa Jawa Sederhana yang Bisa Digunakan Sehari-hari

Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan tidak selamanya mengalami kejayaannya. Tentunya ada masa Kerajaan itu akan runtuh. Begitupula Pasai. Di tahun 1521, yang mana pada saat itu berada di bawah kekuasaan Sultan Zain Al-Abidin, kerajaan ini diserang oleh Portugis yang iri pada kemajuan dari perdagangan mereka yang sangat pesat.

Portugis yang mempunyai angkatan perang lebih tangguh dan kuat pada akhirnya berhasil untuk menaklukkan kerajaan Islam ini. Keadaan dari kerajaan yang lemah ini, lalu oleh Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan raja Kerajaan Aceh Darussalam dimanfaatkan, dimana beliau mengambil alih kerajaan.

Di tahun 1524, akhirnya Pasai masuk ke Kerajaan Aceh Darussalam atau lebih tepatnya dimasukkan. Hal itu tersebut terbukti dengan Lonceng Cakra Donya dipindahkan ke Kerajaan Aceh Darussalam dari yang awalnya milik Kerajaan Samudra Pasai. (pal/pal)

aceh kerajaan samudra pasai kerajaan islam sejarah kerajaan nusantara

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA