Fakta anak perempuan yang dekat dengan ayahnya

Bunda pasti sering melihat, anak perempuan yang lebih dekat dengan ayahnya. Mereka jalan bersama, beraktivitas bersama, bahkan bercanda penuh keceriaan.

Bukan berarti anak perempuan tidak sayang dengan ibunya, tapi mereka merasa lebih nyaman dan tenang saat berdekatan dengan sang ayah. Benarkah demikian?

Ternyata ada beberapa alasan mendasar mengapa anak perempuan lebih dekat dengan ayah. Bunda tidak perlu cemburu. Simak, yuk, alasan-alasan dari anak perempuan mengapa lebih suka bersama ayahnya, berikut ini.

Ayah adalah cinta pertama anak perempuan
Tidak bisa dipungkiri, ayah merupakan sosok laki-laki pertama yang dikenal oleh anak perempuan. Otomatis, anak perempuan akan mencintai sosok laki-laki yang setiap hari selalu menyapanya, mengajaknya bercanda, dan memberikan kasih sayang kepadanya itu. Ya, ayah adalah cinta pertama dari anak perempuan.

Anak perempuan juga melihat bagaimana ayah bersikap dan menyayangi istrinya, yang menjadi ibu dari si anak. Hal ini menjadikan ayah sebagai role model untuk seorang laki-laki yang baik. Anak perempuan pun akan mendambakan kelak bisa memiliki pasangan seperti sosok ayahnya itu.

Ayah adalah partner in crime untuk anak perempuan
Dalam hal ini, di beberapa kesempatan, anak perempuan akan mendapatkan pengalaman baru dan menyenangkan bersama ayahnya, yang justru melanggar sejumlah aturan yang diterapkan oleh ibunya. Apa itu?

Aktivitas seperti hujan-hujanan, bermain hingga seluruh baju dan badannya kotor, tidak tidur siang, bermain hingga melewati jam tidur malam, tentu akan mendapatkan omelan dari ibunya, tapi anak sering mendapat pembelaan-pembelaan dari sang ayah yang berkompromi dengan ibu. Begitu juga dalam hal lainnya saat anak perempuan dimarahi ibunya karena sebuah kesalahan, ayah sering melindunginya dengan meminta ibu menyudahi amarahnya.

Ayah adalah sosok pahlawan bagi anak perempuan
Di sisi lain dari partner in crime, ayah akan selalu menganggap anak perempuannya itu adalah bayi kecilnya yang harus selalu dimanja dan dilindungi. Ditambah lagi ayah menganggap perempuan adalah makhluk yang tidak boleh dikasari.

Dengan kondisi fisik yang jauh lebih kuat dibanding ibunya, sosok ayah akan selalu menjadi andalan anak perempuan, terutama pada permasalahan yang menggunakan fisik dan otot. Saat diganggu teman laki-lakinya, anak perempuan akan mendapatkan perlindungan dari ayahnya.

Ayah punya cara berbeda tapi bisa diterima
Di beberapa hal, anak perempuan mendapatkan pengalaman berbeda dari ayahnya. Misalnya dalam hal memilih baju dan cara memadu-padankannya, dalam hal menyisir rambut, dalam hal merapikan sesuatu, atau dalam hal menyiapkan makanan. Hasil yang ayah berikan tidak sebagus ibu, tapi tetap saja bisa diterima oleh anak perempuan.

Ayah juga bisa menemukan permainan-permainan unik, seru, dan menyenangkan untuk dilakukan bersama anak perempuan.Hal inilah salah satu penyebab anak perempuan dekat dengan ayahnya.

Ayah menjadikan anak perempuannya lebih kuat
Saat anak perempuan dekat dengan ayahnya, si anak akan melihat bagaimana ayahnya bersikap, bertindak, dan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah. Ayah juga akan selalu mengajarkan nilai-nilai positif ke anaknya agar bisa menjadi lebih tangguh dan kuat.

Ayah yang terlibat aktif dalam prestasi atau kegiatan akademik, akan membuat anak perempuannya lebih percaya diri dalam menjalani hidup. Sifat ambisius ayah dapat menular dan mendorong anak lebih fokus mengejar cita-cita dan passion-nya.

Dan dengan melihat acuan tentang sosok laki-laki, membuat anak perempuan lebih selektif dalam memilih pasangannya saat dewasa nanti. Hal ini menjadikannya lebih terhindar dari patah hati dan disakiti oleh laki-laki.

Begitulah fakta-fakta yang menyebabkan mengapa anak perempuan cenderung lebih dekat dengan ayahnya, terutama di masa kecilnya. Kenangan indah tersebut akan terus membekas mendalam di memorinya hingga si anak tumbuh dewasa kelak.

Bagaimana kehidupan anak perempuan di masa mendatang bersama pasangannya nanti, pada momen-momen tertentu, bahagia maupun sedih, akan mudah sekali menjadi pemicu bangkitnya kenangan tentang pengalaman bersama sang ayah. Tanpa sadar, ia akan membandingkannya.

Bunda, tidak perlu jealous, ya.. Kedekatan anak perempuan akan mulai bergeser ke ibunya saat menginjak usia remaja dan dewasa, di mana anak masuk ke masa pubertas, mengalami menstruasi, mengenal pacaran, maka Bunda akan menjadi teman curhat yang menyenangkan.

Bunda dukung saja di masa-masa anak perempuan dekat dengan ayahnya, untuk mendapatkan banyak pengalaman, pelajaran, dan perlindungan yang akan menjadi bekal hidupnya kelak. Yang penting, Bunda jangan lupa untuk memakaikan popok kain cuci ulang berkualitas seperti produk clodi dari Minikinizz, agar anak perempuan merasa semakin nyaman saat berdekatan dengan ayahnya.

Share this Post:

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA