Ekspresi yang tepat untuk memerankan tokoh dengan suasana hati sedih adalah

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini.

Beberapa saat lamanya, panggung sepi saja. Suasana lebih gelap. Kemudian, masuk seorang perempuan tua renta, rambutnya putih. Pakaiannya bagus dan dipergunakannya tongkat untuk berjalan. Tampak jarinya banyak bercincin. Air mukanya sedih sewaktu ia berjalan pelan-pelan ke arah orang yang tidur itu. Sampai di situ, ia berhenti, sebentar mengamat-amati air muka orang di balai-balai itu dengan iba hati, lalu menggeleng-gelengkan kepala.

Orang tua: Ia tidur. Tidurlah nyenyak! Kau yang banyak menderita, kau yang banyak musuh. Kau yang keras hati, Anakku. Mengasolah. Tubuhmu Lelah, jiwamu sedih. Sebab keras kepalamu. (Menggelengkan kepala) Ah, begitu keras hatinya. Mengasolah, damai, damailah, Nak. (Mengusap air matanya)

Lelaki : (Bercakap dalam tidurnya) lbu! lbu!

Orang tua: Tidurlah dulu, enakkan badanmu, kau Lelah.

Lelaki : lbu! Ah, lbu!

Orang tua: Mengasolah, Nak. lbu pergi dulu.

Lelaki : (Membuka matanya, duduk tegak, terkejut) lbu! 

Tokoh orang tua dalam penggalan teks drama tersebut harus diperankan di atas pentas dengan ekspresi wajah ... 

  1. cemas 

  2. damai 

  3. sedih 

  4. sabar 

  5. peduli 

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Pernahkah kamu menonton sebuah pementasan drama atau teater ? Apakah saat menyaksikan pementasan drama tersebut, kamu turut menjiwai para pelaku dalam membawakan cerita? Bagaimana perasaanmu? Apakah turut sedih, gembira, bahagia, kecewa, atau yang lain? Mampukah kamu bermain drama dan memerankan tokoh sesuai dengan karakternya? Untuk itu, mari kita pelajari materi ini bersama! 1. Berlatih Pemeranan Memerankan suatu tokoh drama memerlukan keahlian, keberanian, dan keterampilan. Jadi, jika kamu ingin bermain bagus, syaratnya kamu harus mampu menguasai teknik pemeranan. Sebelum bermain, berlatihlah untuk memahami Olah vokal atau suara dalam dialog, gerakan, mimik, watak, dan sifat dari tokoh yang akan kamu perankan. Dialog adalah percakapan atau kata-kata yang diucapkan oleh pemain dalam pementasan drama.    

                   

Perempuan : (marah) “Rupanya kau sudah menjadi gila! Neraka atau Surga katamu? Di surga tak mungkin. Sebab kaulah yang menghalanghalangi aku untuk pergi ke situ kelak. Kaulah yang menyeret aku ke Neraka.” itu tadi terdiri atas Dialog yang diucapkan (wawancang),Pelaku/tokoh,Ekspresi/gerakan pemain (kramagung) Dialog yang baik ialah dialog yang terdengar jelas artikulasinya, dimengerti penonton, dan menjiwai karakter tokohnya. Mimik adalah peniruan dengan gerak-gerik raut muka disertai anggota badan dalam mementaskan sebuah drama. Contoh: Lelaki: (Terkejut bangun memandang kepala yang baru datang itu dengan mata yang berkunang-kunang). “ Kau...kau ?” Dalam dialog di atas diperankan dengan mimik wajah yang terkejut, agak sedih, mata berkaca-kaca seolah akan menangis) Mimik yang baik diperankan sesuai dengan petunjuk naskah drama, dijiwai dan dihayati, jelas, dan tidak ragu-ragu. Jadi, jika kamu memerankan tokoh yang sedang marah, raut mukamu hendaknya menunjukkan orang yang sedang benar-benar menampilkan ekspresi marah, muka merah, mata melotot, berkacak pinggang, alis mata dinaikkan. Demikian juga untuk peran orang yang sedih, ekspresimu harus menunjukkan orang yang benar-benar sedih. Mimik menunjukkan muka yang cemberut, mata berkaca-kaca, dan keluarkan air matamu. 2. Berlatih Peran sesuai Dialog Naskah Drama Agar kamu dapat bermain drama dengan bagus, maka perhatikanlah hal-hal berikut ini. a. Hafalkan dan pahami teks drama yang akan kamu perankan. b. Perhatikan wawancang, kramagung, dan dialognya. - Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. - Kramagung adalah petunjuk, perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung biasanya ditulis dengan cetak miring dan berada di dalam kurung. c. Ucapkan dialog secara ekspresif sesuai dengan jenis tokoh dan karakter yang diperankan. d. Lakukan gerak-gerik (gesture) anggota tubuh/pantomimik sesuai dengan penghayatan perannya. e. Lakukan gerakan mimik (roman) muka yang sesuai dengan naskah drama. Coba kamu peragakan peran-peran berikut di depan kelas! Gunakan dialog, gerak-gerik, dan mimik yang penuh ekspresif dan menjiwai karakter. Jika belum paham, mintalah bimbingan dan arahan guru teatermu! 1. Seorang remaja yang sedang sedih karena ditinggal pergi oleh sahabat karibnya. 2. Seorang laki-laki dewasa yang sedang marah karena dituduh mencuri sejumlah uang yang tidak ia lakukan. 3. Seorang ayah yang sudah renta sangat gembira mendengar anak laki-lakinya diwisuda sebagai dokter dari universitas negeri terkemuka berkat usaha kerasnya. 4. Seorang pelajar yang kecewa karena hasil ulangan tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan.

5. Seorang pastor atau ustad menasihati umatnya yang sedang mabukmabukkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA