Disebut penyakit apakah kelainan saluran pernapasan karena alergi terhadap debu asap bulu hewan bau?

Kesehatan

Waspadai, Ini 11 Gejala & Penyebab Penyakit Asma, dari Asap Rokok Hingga Debu

Selasa, 1 September 2020 04:57
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Biopsi Nafas akan diuji pada pasien dengan berbagai dugaan kanker dalam uji coba selama dua tahun.(Owlstone Medical)

Baca Selanjutnya:

Cara Mudah Mengatasi Perut Buncit Menurut dr Zaidul Akbar, Anda Hanya Perlu Kurangi Makanan Ini

X

Asma merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca.

SERAMBINEWS.COM - Ada beberapa menyebabkan pernafasan terganggu.

Salahsatunya udara yang dihirup kurang sehat.

Nah, gangguan pernafasan berlanjut dapat menyebabkan penyakit Asma.

Asma adalah satu di antara penyakit gangguan pernapasan

Asma merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca.

Asma adalah penyakit kronis bersifat episodik, artinya dapat datang dan pergi.

Dengan kata lain, penyakit ini punya episode "kambuhan".

Kabar buruknya lagi, tak ada obat pasti bagi penyakit ini.

Dilansir dari lung.org, meski tidak ada obat asma, namun penyakit ini dapat dikelola dan diobat sehingga penderita dapat hidup normal.

Sebagian besar penderita asma mengalami tegang di dada dan batuk.

Kombinasi genetika dan eksposur terhdap unsur-unsur tertentu di lingkungan menempatkan orang pada risiko terbesar terkena penyakit asma untuk pertama kalinya.

Asma membutuhkan diagnosis profesional kesehatan dan pemantauan sepanjang hidup.

Perawatan yang diberikan akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan seseorang terhadap penyakit ini.

Untuk mendiagnosisnya, dokter akan mengevaluasi gejala dan meminta riwayat kesehatan lengkap seseorang.

Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan fisik dan melihat hasil tes tersebut.

Perawatan kesehatan secara rutin dapat membantu mengendalikan penyakit asma.

Dokter spesialis paru, Budhi Antariksa menyampaikan, setiap penderita asma biasanya telah mengetahui gejala saat serangan asma datang.

Ciri-cirinya, saat tenggorokan mulai gatal, nyeri dada dan batuk.

Ketika merasakan ciri-ciri tersebut, penderita asma dapat langsung menyemprotkan obat pelega napas yang dibawanya, sebelum mengi atau nafas berbunyi "ngik ngik" timbul.

Penderita asma disarankan membawa obat pelega napas kapan pun dan kemana pun bepergian.

Dilansir dari Health.com, pemicu serangan asma berbeda-beda pada setiap orang.

Terdapat berbagai hal lain yang bisa memicu serangan asma. Apa saja?

1. Bulu hewan

Bulu hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat memicu serangan asma pada beberapa orang.

Meskipun begitu, hal ini tak berarti jika Anda tak bisa memelihatnya.

Anda tetap dapat memelihara hewan-hewan tersebut, dengan catatan rajin mencuci tangan setelah membelai hewan peliharaan Anda.

2. Asap rokok

Asap rokok bisa mengiritasi saluran pernapasan.

Akibatnya, orang yang memiliki asma rentan mengalami serangan.

Orang yang memiliki asma sebaiknya tidak merokok dan menghindari asap rokok.

3. Tungau debu

Tungau debu yang menempel di sofa atau karpet rumah dapat memicu reaksi alergi, dan serangan asma.

Sebaiknya, rutinkan perabotan rumah menggunakan alat vakum yang dapat membasmi tungau atau pembersih lainnya.

4. Jamur

Pertumbuhan jamur di tempat-tempat lembap dalam rumah dapat menyebabkan serangan asma bagi beberapa orang.

Sehingga, menjaga kelembapan rumah untuk menghindari pertumbuhan jamur menjadi hal penting.

5. Udara dingin

Beberapa orang yang memiliki asma juga rentan mengalami serangan saat udara dingin.

Udara dingin dapat membuat saluran udara pernapasan sempit, terlebih bagi orang yang mempunyai penyakit asma.

Pada anak-anak, asma dapat menjadi masalah serius karena berbagai gejalanya bisa mengancam jiwa.

Sementara, pada orang dewasa, asma dapat mengganggu segala akvitas, seperti pekerjaan, hubungan sosial, termasuk olahraga.

Parahnya, penyakit asma ini tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikontrol sedemikian rupa sehingga penderitanya dapat hidup seperti orang normal.

Pengobatan asma hanya bertujuan untuk menjadikan keadaan asma terkontrol, yakni:

- Asma tanpa gejala

- Tidak ada gangguan tidur

- Tidak ada serangan asma malam hari

- Tidak ada keterbatasan aktivitas

Maka dari itu, mengenali gejala- gejala asma merupakan bagian penting dari penatalaksanaan asma.

Memahami mulai timbulnya tanda-tanda peringatan atau gejala ringan pada penyakit tersebut bisa sangat membantu agar tindakan intervensi dapat juga dimulai lebih awal.

Evaluasi yang tepat dan tepat waktu bisa membantu dokter maupun para penderita asma itu untuk menentukan apakah perawatan perlu dilakukan di rumah saja atau harus di rumah sakit.

Gejala awal asma Melansis Buku Asma (2006) oleh Vitahealth, tanda-tanda peringatan awal dialami penderita asma sebelum munculnya suatu episode serangan asma.

Gejala-gejala ini sifatnya unik untuk setiap individu.

Pada individu yang sama pun, gejala awal bisa sama, hampir sama, atau sama sekali berbeda pada setiap episode serangan.

Beberapa tanda peringatan awal mungkin hanya dideteksi oleh penderitanya atau yang bersangkutan.

Sedangkan, tanda peringatan awal yang lain lebih mungkin terlihat oleh orang lain.

Tetapi, yang paling bisa diandalkan sebagai gejala awal asma adalah penurunan angka prestasi penggunaan peak flow meter.

Berikut ini beberapa contoh gejala awal asma yang patut diwaspadai:

- Perubahan dalam pola pernapasan

- Bersin- bersin

- Perubahan suasana hati (moodiness)

- Hidung mampat atau hidung ngocor

- Batuk

- Gatal-gatal pada tenggorokan

- Merasa capek

- Lingkaran hitam di bawah mata

- Susah tidur

- Turunnya toleransi tubuh terhadap kegiatan olahraga

- Kecenderungan penurunan prestasi dalam pengguna peak flow meter

Peak flow meter adalah alat yang dipakai untuk mengukur seberapa lancar aliran udara yang mengalir dari paru-paru.

Sederhananya, alat ini diperukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengeluarkan udara dari organ paru-paru.

Pada beberapa peak flow meter, telah tersedia atau dilengkapi indikator berupa zona-zona warna yang menandakan perkembangan asma.

Misalnya saja zona hijau yang berarti stabil sehingga penderita asma mampu mejalani kegiatan sehari-hari.

Sedangkan zona kuning, menjadi tanda seseorang harus hati-hati, apalagi terdapat gejala seperti batuk, bersin, atau napas pendek.

Sementara, zona merah adalah kondisi yang cukup parah.

Penderita mungkin sudah mengalami batuk terus menerus, napas sangat pendek, dan sebaiknya menjalani perawatan.

Berikut ini gejala-gejala asma yang memberi indikasi bahwa suatu serangan asma sedang terjadi.

Contoh gejala asma, meliputi:

- Napas berat yang berbunyi ngik-ngik

- Batuk-batuk Napas penderk tersengal-sengal

- Sesak dada

- Angka performa pengguna peak flow meter menunjukkan rating yang termasuk hati-hati atau bahaya, yakni biasanya antara 50 persen sampai 80 persen dari penunjuk performa terbaik individu

Kondisi di atas menunjukkan bawah perubahan telah terjadi pada saluran pernapasan dan aliran udara sudah terhambat.

Penderita asma bisa mengalami beberapa atau semua gejala tersebut pada suatu serangan.

Tindakan penanganan harus dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala itu agar tidak menjadi lebih buruk.

Kisah Umi Pipik Membesarkan 4 Anak dengan Karakterk Berbeda, Setelah Ditinggal Ustaz Uje

Begini Niat dan Tata Cara Shalat Tahajud Sendiri, Waktu Terbaik Melaksanakannya

Seorang Oknum Sekdes di Gayo Lues Diduga Cabuli Bocah, Kini Pelaku Ditahan Polisi

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Penyebab Penyakit Asma dan 11 Gejala Awal Asma yang Patut Diwaspadai,

Sumber: Tribun Pontianak
Tags:
Penyakit Asma
Info kesehatan
11 gejala asma
Mengatasi Sesak nafas
Video Pilihan

Menilik Warung Bolong Samping Mal Kemang Village, Penyelamat Perut-perut Orang Keroncongan

Ikuti kami di

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA