EMPAT jenis posisi pemain bola voli. Setiap posisi memiliki sebutan berbeda karena tugasnya tidaklah sama. Sebutan untuk keempat posisi itu adalah server, spiker/smasher, set-upper/tosser, dan libero/defender.
Posisi pertama yang akan dibahas adalah server. Sebab, pemain di posisi itu yang akan memulai pertandingan dengan servisnya ke lawan. Setelah melakukan servis pemain biasanya akan kembali ke tengah lapangan untuk berganti posisi menjadi skipper atau set-upper.
Posisi selanjutnya adalah spiker yang diisi oleh dua pemain. Pemain di posisi skiper berada di depan net dan dekat set-upper. Spiker berperan penting untuk mencetak poin bagi timnya.
Namun, tugas spiker tidak hanya untuk mencetak poin, tetapi juga melakukan blocking pertama pada serangan lawan. Meski begitu, tugas utama spiker adalah menghasilkan poin untuk timnya ketika menyerang.
BACA JUGA: Jumlah Pemain dalam Permainan Bola Basket
Namun, spiker tidak bisa bekerja sendirian untuk mencetak poin. Spiker butuh bantuan dari rekan setimnya, terutama set-upper yang bertugas mengatur permainan. Set-upper dimainnkan oleh satu pemain.
Set-upper memiliki hak untuk memberikan perintah kepada rekan setimnya karena tugasnya. Set-upper yang akan mengumpan bola kepada pemain lain sehingga serangan bisa berjalan lancar sesuai strategi.
Lalu, posisi terakhir adalah libero yang diisi oleh dua pemain. Tugas utama libero adalah menahan atau mengembalikan serangan lawan sehingga timya punya peluang mencetak poin.
Agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, libero harus menguasai passing, baik bawah maupun atas. Ketika bertahan, Libero bebas keluar masuk, tetapi tidak boleh membantu blocking ataupun melakukan smash. Jika tim diserang, libero berada di belakang blocker.
Setiap posisi bisa ditempati oleh keenam pemain dalam sebuah tim secara bergantian. Sebab, setiap kali servis dilakukan maka pemain akan bertukar posisi searah jarum jam. Pergantian posisi dilakukan oleh tim yang melakukan servis. Itu adalah aturan yang berlaku dalam permainan voli.