Dibawah ini yang bukan merupakan alat yang digunakan dalam membuat bir pletok adalah

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO

Ilustrasi bir pletok, wine tanpa alkohol khas Betawi.

KOMPAS.com - Bir pletok terkenal sebagai minuman khas dari Betawi. Meskipun namanya bir, tetapi bir pletok sama sekali tidak mengandung alkohol.

Bir pletok memiliki rasa pedas rempah, harum, dan dapat menghangatkan tubuh.

Baca juga: Resep Wedang Ronde, Minuman Jahe Hangat Isi Bulatan Kenyal

Orang Betawi memiliki kebiasaan minum bir pletok sambil menyantap roti. Kebiasaan ini lahir karena mengamati kebiasaan orang Eropa zaman kolonial dulu yang sering mengonsumsi roti.

Resep Bir Pletok Betawi

Bahan:

  • 250 gram jahe
  • 3 gram cengkeh
  • 3 gram biji pala
  • 3 gram lada
  • 3 gram sereh
  • 3 gram kapulaga
  • 30 gram kayu manis
  • 7 lembar daun padan
  • 6 lembar daun jeruk
  • 1 kg gula
  • 6 liter air
  • kayu secang secukupnya untuk pewarna merah alami

Cara membuat bir pletok betawi:

1. Geprek jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan sereh. Digeprek sampai pecah atau hancur.

2. Masukkan ke panci yang sudah berisikan air dan dipanaskan menggunakan api sedang.

Baca juga: Resep Teh Telur Khas Minang, Minuman Rempah Hangat yang Menyehatkan

Setelah itu masukan daun pandan, daun jeruk, cengkeh, dan kayu manis.

3. Masukkan sedikit demi sedikit gulanya sambil diaduk.

4. Masukkan kayu secang sebagai pewarna. Semakin banyak kayu secang maka akan semangik pekat warna merah kecokelatannya.

Baca juga: Apa itu Wedang Uwuh? Minuman Sampah yang Menyehatkan

5. Masak sampai air mendidih. Sajikan bir pletok dalam kondisi hangat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

Silvita Agmasari

Bir pletok, minuman asli dari Betawi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bir pletok lahir dari rasa penasaran orang Betawi asli dengan nikmatnya wine yang diteguk oleh masyarakat Belanda pada zaman kolonial.

Baca juga: Minum Bir Pletok Sambil Makan Roti, seperti Orang Eropa...

Bir pletok merupakan minuman yang kaya akan rempah. Minuman ini ada karena masyakrakat Betawi ingin mencoba anggur, tetapi tidak bisa membelinya dan dilarang oleh agama.

Oleh karena itu masyarakat Betawi membuat inovasi, menciptakan minuman serupa wine sendiri.

Baca juga: Cara Membuat Wedang Ronde di Rumah, Bulatan Kenyal Disiram Kuah Jahe

Berawal dari coba-coba, bir pletok akhirnya berhasil eksis hingga saat ini. Tidak hanya terkenal, minuman ini menjadi simbol kemegahan perayaan orang Betawi.

Bak wine, bir pletok juga menjadi simbol kemewahan dan kesuksesan perayaan orang Betawi. Bagaikan wine yang selalu ada pada perayaan kemenangan orang Eropa.

Minuman ini wajib hadir dalam perayaan pernikahan orang Betawi asli, selain itu juga ada dalam acara sunatan dan kematian. Selain itu bir pletok adalah penanda kesuksesan perkawinan Betawi.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO

Ilustrasi bir pletok, wine tanpa alkohol khas Betawi.

Jika tidak ada bir pletok, maka makanan kue-kue khas tidak akan terasa mewah. Perayaan itu dilihat sukses dari seberapa 'menyungainya' bir pletok, sama seperti wine bagi bangsa Eropa. 

Minuman ini dulunya dibuat secara coba-coba, dengan memasukkan bahan rempah-rempah seperti kapulaga, seucang, cabe jawa, kayu manis, gula. Setelah direbus, dimasukkan ke dalam bambu, dan diberi es.

Nama 'pletok' berasal dari bunyi racikan minuman tersebut saat simasukan ke dalam bambu, 'pletok, pletok'. Bir pletok nikmat disajikan dingin tetapi juga bisa disajikan hangat-hangat.

Rasa bir pletok, sedikit pedas namun menghangatkan tenggorokan, karena penuh akan rempah-rempah. Rasanya hampir mendekati bajigur dan rasanya jauh berbeda dengan bir.

Baca tentang

Jakarta -

Bir pletok adalah minuman penyegar dari Betawi. Komposisi bir pletok yaitu dari berbagai macam rempah-rempah.

Bir pletok dibuat dengan cara menaruh campuran rempah-rempah tersebut ke dalam bambu, dan jika tempatnya ditutup dan dituangkan akan berbunyi pletok. Versi kedua yaitu apabila ditaruh di teko, dicampur es karena teko bahannya alumunium, dikocok dan berbunyi pletok.

Sedangkan versi ketiga yaitu dicampur dengan buah secang, buahnya jika tua berwarna hitam, dibuang bijinya dan dipukul hingga berbunyi pletok menjadi bir pletok.

Walaupun bernama bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Asal katanya berasal dari bi'run yang berarti abyar atau sumber mata air.

Bahan Baku dan Alternatif Bahan Baku

Bir pletok dibuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, daun pandan wangi, kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, dan serai. Agar warnanya menarik dapat ditambahkan kayu secang, yang akan memberikan warna merah jika diseduh dengan air panas.

Pembuatan bir pletok menggunakan beberapa variasi jenis sesuai selera seperti gula pasir, gula batu, atau gula serta pewarna alami. Pewarna alami yang digunakan adalah secang untuk merah serta pandan untuk warna hijau.

Beberapa formula juga menggunakan komposisi jahe yang lebih besar dan mengandung garam kapulaga yang divariasikan pada pembuatan sirup bir pletok.

Proses Produksi

Bir pletok dibuat dengan cara sebagai berikut. Penjelasan di bawah dikutip dari buku Ensiklopedia Produk Pangan Indonesia Jilid 2 karya Winiati P Rahayu, dkk:

1. Jahe dibakar, lalu digeprek.

2. Kayu manis, serai, kapulaga, pala, cengkeh, dan secang dicuci.

3. Semua bahan dicampur dalam air, kemudian direbus selama 15 menit.

4. Hasil rebusan disaring kemudian ditambahkan daun pandan dan gula.

5. Campuran direbus kembali hingga mendidih.

6. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum.

Cara Konsumsi Bir Pletok

Bir pletok biasanya dikonsumsi masyarakat Betawi pada malam hari sebagai penghangat. Apabila diminum bir pletok akan terasa peda, selanjutnya badan akan terasa hangat.

Bir pletok memiliki berbagai khasiat antara lain yaitu memperlancar peredaran darah, meredakan nyeri lambung, radang sendi, dan masuk angin serta mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.

Selain itu juga meningkatkan nafsu makan, membantu menurunkan tekanan darah, dan lain-lain.

Jadi bir pletok dibuat dengan cara seperti yang dijelaskan di atas. Detikers sudah pernah mencoba bir pletok belum?

Simak Video "Soto Betawi Legendaris di Pasar Senen"

[atj/lus]

tolong kerjakan ini butuh cepat!!!!!!!​

Fungsi utama penambahan arang tempurung kelapa adalah .....

sebutkan contoh tanaman obat sampai 30​

tanaman obat contohnya apa ya?sertakan penjelasannya yaaa​

apa arti lagu pejantan tangguh yang dipopulerkan oleh sheila on 7 ​

apa nama tari dan asal daerah tari tersebut tolong di jawab​

Untuk dapat bernyanyi dengan teknologi inti, diperlukan pembagian suara, yang didasarkan pada prinsip harmonisasi musik. Jika grup vokal terdiri dari … anak laki-laki dan perempuan, suara dibagi .....

1. Sebutkan akor mayor dan minor!2. Sebutkan akor augmented dan dimished!

jawaban mohon ya mau dikirim ​

mohon bantuannya sa butuh jawaban ​

Video yang berhubungan

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Bir pletok" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Ada usul agar Es bir digabungkan ke artikel ini. (Diskusikan)

Bir pletok merupakan minuman khas masyarakat Betawi yang sudah populer sejak zaman kolonial. Dibuat dari godokan 13 macam rempah yakni, jahe, jahe merah, sereh, kunyit, kayu secang, kayu manis, lada hitam, daun pandan, daun jeruk, biji pala, kapulaga, kembang lawang, serta cengkeh, ditambah gula dan garam.

Bir pletok dalam kemasan botol.

Hingga saat ini, lantaran banyak sekali pengrajin yang mampu memproduksi Bir Pletok (atau ada juga yang menulisnya : Beer Pletok), maka tak ada yang bisa mengklaim bahwa buatan salah satu pengrajin adalah yang yang asli.

Seiring perkembangan zaman dan perubahan cuaca, tiap pengrajin ada yang menggunakan ke 13 macam rempah tadi, ada juga yang tidak. Bahkan, ada beberapa pengrajin Bir Pletok yang menggunakan cabe arei atau cabe jawa sebagai salah satu bahan baku yang digunakan.

Sementara terkait penggunaan pemanis, ada yang menggunakan gula pasir, gula aren atau madu hutan. Namun biasanya, agar harga jual bisa dijangkau masyarakat kebanyakan dan ekonomis, biasanya para pengrajin menggunakan gula pasir. Sementara untuk mengejar khasiat, digunakan gula aren atau madu hutan.

Seperti diulas banyak artikel kesehatan, Bir Pletok yang dimaniskan dengan gula aren, berkhasiat mengobati asma, diabetes, darah tinggi, asam urat, maag, asam lambung, kolesterol, lemah syahwat, menghambat pertumbuhan sel kanker, nyeri haid bahkan kecanduan narkoba.

Khasiat ini, lantaran bahan baku yang digunakan tak melibatkan bahan kimia apalagi pengawet sedikit pun.

Namun, para konsumen Bir Pletok juga harus jeli apakah pengrajin Bir Pletok menggunakan garam dalam proses pembuatannya dengan cara direbus atau tidak. Sebab jika garam direbus, maka akan merusak khasiat dari rempah-rempah tadi termasuk juga menjadi racun pemicu darah tinggi. Sedangkan jika gula dimasukkan ke dalam Bir Pletok setelah selesai digodok, akan menjadi mineral yang dibutuhkan tubuh.

Di Kota Sumedang, Jawa Barat, ada seorang pengrajin Bir Pletok yang berhasil mengembangkan produk kebudayaan Betawi ini layaknya Bir bangsa barat yang bersoda.

Namun perbedaannya, jika Bir orang barat menggunakan bahan baku antara lain gandum, pilsener, hops, air, gula, dan lain sebagainya, pengrajin Bir Pletok di Jawa Barat tersebut, menggunakan 13 macam rempah tadi, ditambah gula aren Wado, dan melalui proses fermentasi selama tujuh hari agar terhindar dari munculnya alkohol.

Pengrajin Bir Pletok di Kota Sumedang, Jawa Barat tersebut, adalah putra Betawi asli yang hijrah ke sana dan merupakan mantan wartawan yang juga berprofesi sebagai musisi, dengan merk dagang bernama Kingkong Beer Pletok.

Dia, menginovasikan produk kebudayaan Betawi tersebut berkat kritik dari istrinya yang mempertanyakan : kenapa Bir Pletok di tanah Betawi rasanya begitu-begitu saja. Belum lagi, ibunya meninggal lantaran penyakit diabetes yang diderita selama 20 tahun lebih.

Kedua dorongan inilah yang membuat pengrajin Bir Pletok tersebut menginovasikan produk budaya Betawi tersebut, hingga layaknya bir bangsa barat yang bersoda. Bedanya, jika bir kebanyakan mengandung alkohol dan dibuat dengan bahan baku yang sudah disebutkan sebelumnya, dia membuat Bir dengan bahan baku yang sudah disebutkan pula sebelumnya.

Dia yang diketahui bernama Mahbub Junaidi, menceritakan, selama memproduksi dan menjajakan Bir Pletok buatannya di kedai bernama Warung Anak Soleh di pusat Kota Sumedang, Jawa Barat, banyak pelanggan yang datang, bercerita bahwa penyakit yang diderita seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol, asam urat, maag, asma, rematik, masuk angin, lemah syahwat, nyeri haid, asam lambung dan lain sebagainya terasa lebih ringan.

Ketika ditanya dari mana mendapat pengetahuan meracik rempah yang kemudian bernama Bir Pletok tersebut, Mahbub mengatakan bahwa dia mendapakannya dari berbagai sumber seperti resep warisan para orang tuanya, membaca artikel kesehatan tentang rempah, dan lain sebagainya.

Dia juga tak menyangka bahwa Bir Pletok buatannya bisa berkhasiat seperti itu. Namun dia bersyukur kalau Bir Pletok ternyata bisa menjadi solusi atas berbagai macam keluhan kesehatan. Hanya saja, dia tak berani mengklaim bahwa Bir Pletok buatannya berkhasiat seperti itu.

"Mungkin ini akibat betapa besarnya karunia Tuhan, Allah Subhana Huwwata'ala atas bangsa ini," begitu katanya.

Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, banyak masyarakat Betawi yang tergoda untuk mencoba meminum bir seperti yang banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun, setelah melihat efeknya yang kurang baik karena membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran agama. Karena orang-orang Betawi dikenal sebagai Muslim yang ta'at, maka berapa orang Betawi mencoba meracik bir yang dapat menghangatkan badan, tetapi tidak menyebabkan efek samping mabuk. Akhirnya terciptalah bir pletok yang rasanya nikmat, berkhasiat menghangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya yang juga menyehatkan tubuh.

 

Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai

Bir pletok

 

Artikel bertopik makanan atau minuman Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bir_pletok&oldid=21140882"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA