Dibawah ini adalah panitia yang bertugas menjadi panitia pelaksana organizing committee kecuali

Bogor, KPonline – Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) merupakan istilah yang sering kita temukan pada saat ada event atau kegiatan besar yang diselenggarakan oleh organisasi ataupun event organizer. Kedua istilah tersebut biasanya digunakan untuk struktur kepanitiaan event yang dilangsungkan.

Jika dilihat dari sisi tugas, Steering Committee lebih banyak bertugas sebagai pengarah, penasihat, atau pengawas dalam sebuah kegiatan sedangkan Organizer Committee memiliki tanggung jawab sebagai eksekutor kegiatan dan lebih banyak mengurusi hal-hal teknis sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Apa itu Steering Committee (SC) ?

Biasanya orang-orang yang tergabung dalam Steering Commite ini adalah mereka yang memiliki keahlian lebih, atau pakar, sehingga layak disebut sebagai penasihat kegiatan. Unit kepanitiaan ini merupakan bagian yang bertanggung jawab mengendalikan proses awal hingga akhir sebuah kegiatan. Orang-orang yang tergabung dalam Steering Commite ini sering kali memilikii pengaruh yang besar pada kualitas kegiatan.

Jumlah anggota Steering Commite memang tidak memiliki patokan yang pasti, hal ini tergantung dari tim event organizer yang ada dan juga skala event yang akan diselenggarakan. Semakin besar event yang akan diselenggarakan maka akan semakin banyak personil yang dilibatkan, sebaliknya jika event hanya dalam lingkup kecil terkadang tidak membutuhkan Steering Committee.

Sebagai unit panitia pengarah, Steering Committee memiliki tugas dan kewenangan dalam hal-hal berkaitan dengan materi pokok kegiatan atau event yang akan dilaksanakan. beberapa tugasnya diantaranya adalah membuat dan menentukan arah, sasaran, serta tujuan pelaksanan event dan mencari dan membentuk kepanitiaan.

Tugasnya merumuskan tema dan kemasan event yang akan diselenggarakan, memimpin dan memberikan pengarahan teknis pada Organizer Committee, memberikan alternatif solusi jika terjadi masalah dalam penyelenggaraan event, dan dapat bertindak sebagai wakil dari panitia pelaksana dalam interaksi dengan organisasi terkait. Selain itu, tugas Organizing Committee membantu pihak panitia dalam mencari sumber dana yang dapat diminta untuk berpartisipasi

Menghubungi sumber-sumber dana untuk mendapatkan komitmen sponsor, dan melakukan rapat diantara para Steering Committee.

Memantau dan melakukan evaluasi khusus yang ditujukan pada perbaikan kinerja Organizer Committee.

Bersama ketua dan sekretaris panitia membuat LPJ keseluruhan kegiatan.

Apa itu Organizing Committee (OC)

Organizing Committee adalah unit kepanitiaan yang mempunyai tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan atau event yang akan dilaksanakan. Bagi banyak orang, Organizing Committee ini juga sering disebut sebagai Panitia Pelaksana.

Sebagai panitia teknis, Organizing Committee dalam melakukan kegiatannya akan selalu dikawal oleh Steering Committee. Hal ini dimaksudkan agar kinerjanya dapat terlaksana dengan baik dan sesuai yang di rencanakan.

Organizing Committee memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kalancaran teknis di lapangan, mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga pasca event. Ketua Organizing Committee harus dapat menjamin dan memiliki kontrol penuh terhadap semua divisi agar berjalan sesuai tugas masing-masing. Berikut ini tugas-tugasnya :

Melakukan koordinasi dengan bidang kerja lainnya dalam kepanitiaan event

Berpartisipasi aktif melaksanakan kegiatan sesuai rencana

Saling memberikan bantuan lintas divisi

Melaporkan perkembangan kerjanya dalam rapat-rapat kepanitiaan

Mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan kepada koordinator divisi atau ketua pelaksana

Menyusun laporan alokasi anggaran di tiap divisi.

Dalam Organizing Committee ini biasanya kepanitiaan akan dibagi menjadi beberapa tim yang mengurus berbagai hal teknis penyelenggaraan. Susunan panitia ini terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi acara, perlengkapan, dan lain sebagainya. (RDW) : dari berbagai sumber

8. Presto Perhatikan lagu berikut! Lebih cepat Cepat skal DONDONG OPO SALAX 1 6 Don-dong 5 76 Do sa duku lak 3 dong ak 2 3 dikdi - dik 3 5 ndhenel bu … 3 2 3 4 pareng re-wel 3 tio dal 4 6 S ra ra 2 o lebo bu 5 5 mengko meso 17 615 TO 5 2 540 Ayo Kerjakan Berdasarkan syair lagu di atas, lakukan identifikasi terhadap lagu de berikut! Informasi Lagu Judul lagu Asal lagu Tanda tempo lagu Tempo lago Birama Syair lago​

pendekatan kritik yang melihat apresiasi sebagai sebuah proses menilai baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarka … n prinsip-prinsip tertentu adalah​

jelaskan apa yang dimaksud dengan lagu kanon dan berikan 2 contoh lagu kanon​

13. Bacalah pernyataan berikut!(1) Cairan harus mendidih(2) Alat perebus disesuaikan dengan cairandan jumlah bahan makanan yang diolah.cioba(3) Alat p … erebus harus ditutup agar hematenergi.(4) Bahan yang diolah harus dipotong rapidan sama besarnya.Syarat pengolahan makanan dengan teknikboiling ditunjukkan oleh nomor ...a. (1), (2), dan (3) C. (3), (4), dan (1)b. (2), (3), dan (4) d. (4), (2), da​

3 contoh lagu daerah yang dinyanyikan dengan tempo sedang​

sebutkan dan jelaskan ciri ciri dari jenis jenis bahan tekstil​

plis yah jawabpokoknya jangan ngasal​

plissssss jawab yah okysemuanya ya gak pp kalok salahoky​

Berikut ini merupakan fungsi dari naskah atau skenario, kecuali

Berikut ini merupakan fungsi dari naskah atau skenario, kecuali

tirto.id - Bagi pekerja seni, pameran menjadi agenda penting untuk menunjukkan beragam karyanya. Sesuai definisinya, pameran adalah sebuah kegiatan penyajian karya seni untuk dikomunikasikan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas.

Menurut modul, Seni Budaya Kelas X (Kemdikbud 2020), pameran menjadi sebuah bentuk penyajian karya seni agar bisa berkomunikasi dengan para pengunjung yang melihatnya.

Karya seni yang disajikan dengan baik dan menarik, dapat mengundang minat pengunjung mengamati dengan nyaman. Dengan begitu, pengunjung bisa memperoleh pengalaman estetis dan pemahaman mengenai nilai-nilai seni dari karya yang ditampilkan.

Pameran memiliki beberapa tujuan dalam penyelenggaraannya. Di antara tujuan pameran yaitu untuk sosial dan kemanusiaan, komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan edukasi. Misalnya, sebuah kegiatan pameran dengan lingkup terbatas diadakan, agar hasil karya yang dipamerkan terjual untuk kegiatan sosial kemanusiaan.

Pameran untuk tujuan komersial dibuat agar karya seni yang dipamerkan dapat terjual dan menghasilkan keuntungan bagi pekaryanya atau penyelenggara pameran.

Sementara itu, pameran untuk tujuan pendidikan dilangsungkan untuk memperoleh apresiasi dan tanggapan pengunjung sebagai upaya meningkatkan kualitas karya selanjutnya.

Manfaat adanya pameran yaitu menumbuhkan dan menambah kemampuan pengunjung dalam memberikan apresiasi terhadap karya seni.

Selain itu, pengunjung dapat menambah wawasan dan kemampuan mengevaluasi karya seni dengan lebih objektif. Apabila karya yang ditampilkan mendapatkan apresiasi baik, maka kegiatan pameran turut bermanfaat dalam membangkitkan motivasi untuk ikut membuat karya seni sendiri.

Fungsi utama dari pameran adalah alat komunikasi bagi pekarya seni dengan pengamat seni. Fungsi lainnya adalah membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping memunculkan komunikasi tersebut.

Kepanitiaan Pameran

Sebuah pameran dapat terlaksana dengan adanya susunan kepanitiaan. Kepanitiaan adalah kelompok kerja yang merencanakan, mempersiapkan, mengolah, melaksanakan, dan mengevaluasi pameran. Dalam tubuh kepanitiaan, bagian satu dengan lainnya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.

Dalam buku Seni Budaya Kelas IX (Kemdikbud 2015) disebutkan, secara umum penyelenggaraan kegiatan termasuk pameran terbagi menjadi dua bagian:

1. Panitia pengarah (steering committee/SC)

Tugas panitia pengarah adalah memberikan arahan, nasihat, dan petunjuk untuk panitia pelaksana saat melakukan tugasnya. Panitia pengarah bisa dibagi menjadi penanggung jawab dan pembimbing.

2. Panitia pelaksana (organizing committee/OC)

Panitia pelaksana merupakan panitia yang bertugas melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan kegiatan. Panitia ini juga bertanggung jawab terhadap kegiatan yang direncanakan mulai dari awal hingga selesainya kegiatan.

Dalam panitia pelaksana terdapat struktur yang dibagi menjadi beberapa bagian. Struktur panitia pelaksana secara hirarki dimulai dari ketua panitia, sekretaris, bendahara, lalu pelaksana-pelaksana kerja (seksi-seksi) yang dibentuk menurut kebutuhan. Contohnya seksi dokumentasi, seksi konsumsi, seksi acara, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Evaluasi Pameran, Manfaat, dan Cara Pelaporannya
  • Berbagai Latihan Olah Rasa untuk Pameran Teater Modern

Baca juga artikel terkait PAMERAN atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA