Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang

Psychology for Promoting Mental Health, itulah motto baru yang diusung oleh Fakultas Psikologi Universitas Airlangga saat merayakan ulang tahunnya yang ke 31. Mungkin, terkait motto inilah acara perayaan ulang tahun bertema olahraga dan games. Acara diawali dengan jalan bersama dari gedung fakultas, mengitari Rumah Sakit Dr. Soetomo dan kemudian ke gedung fakultas kembali. Selanjutnya, para dosen, mahasiswa, dan juga karyawan sarapan bersama dan istirahat sejenak. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai games yang seru dan menarik. Para peserta dibagi menjadi beberapa regu; dosen dan karyawan dibagi berdasarkan departemennya, dan mahasiswa membentuk regunya sendiri. Games pertama yang dimainkan adalah “sarung terowongan”. Pada games pertama ini, para pemain diminta untuk saling bergandengan tangan. Tugas mereka adalah memindahkan sarung dari orang pertama hingga orang terakhir tanpa melepaskan pegangan tangan mereka. Disini, terlihat tawa dan antusias dari para peserta. Mereka semua bersemangat untuk menjadi pemenang, namun akhirnya pemenangnya adalah departemen PIO. Tidak hanya games saja, para pemain juga diberikan kuis tentang fakultas kita, seperti jumlah dosen, nama ruang kelas, dan sebagainya.

Games selanjutnya yang dimainkan adalah “drawing psyche”. Di games ini para pemain harus menggambarkan lambing psyche di atas kertas menggunakan spidol. Hal yang menjadi tantangan dalam games ini adalah spidol yang digunakan terikat dengan beberapa tali. Cara bermain dalam game ini adalah mereka tidak boleh menyentuh spidol, sehingga mereke bekerja sama dalam tim menggambar lambing psyche dengan menggunakan tali yang terikat di spidol tersebut. Pada game ini para peserta yang berasal dari dosen, karyawan, serta mahasiswa ini tetap semangat dan berantusias. DI game kali ini mahasiswa juga tidak mau kalah dan akhirnya berhasil menyelesaikan paling cepat. Hanya saja pada game ini kriteria untuk menjadi pemenang tidak hanya kecepatan saja, namun kerapian gambar juga diperhitungkan sehingga mahasiswa harus merelakan kemenangannya kepada karyawan bagian keuangan. Seperti sebelumnya, di sela-sela games diadakan kuis seputar fakultas kita.

Di penghujung acara terdapat game yang paling seru, yaitu “scorpion balloon”. Di game ini pemain harus berlari dan menjalankan strategi masing-masing. Di game ini mereka harus baris menyerupai kalajengking dengan senjata tusuk gigi pada orang di depan dan balon di orang paling belakang. Orang yang berada paling depan harus memecahkan balon pada orang paling belakang. Para pemain terlihat sangat antusias dan semangat sekali di game ini. Terlihat dari karyawan yang sangat bersemangat hingga mereka melanggar peraturan. Resti, salah satu mahasiswa yang juga turut meramaikan acara Dies Natalis ini mengatakan bahwa acara ini seru meskipun jumlah pemainnya tidak begitu ramai. “Nggak rugi ikut ini, soalnya kan jarang jalan jauh gini terus game asik-asik juga”. Di game ini yang menjadi pemenang lagi-lagi dari departemen PIO.

Di akhir games, diumumkan semua pemenang games, vote, dan juga PsyAwards. PsyAward  adalah penghargaan bagi dosen dan karyawan dalam beberapa kategori unik, seperti dosen teramah lingkungan, terkreatif, serta terenergik. Berikut adalah dosen dan karyawan pemenang psyawards;  Ibu Margaretha dan Pak Agus Sinyo dari kategori terenergik, Bapak Tino dan Bapak Sujito pemenang paling ramah lingkungan, Ibu Meta dan Bapak Udin sebagai yang paling ceria, Bapak Ilham dan Bapak Lasiman dari  kategari paling humanis, dan yang terakhir Bapak Rudi dan Bapak Parno dalam kategori paling kreatif. Pada akhir acara, dilakukan potong tumpeng yang diwakili oleh Bapak Seger selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Diucapkan doa-doa dan harapan-harapan kepada Fakultas Psikologi di ulang tahunnya ini untuk kedepannya.

Penulis sendiri juga berharap untuk nanti kedepannya lebih baik lagi dan tetap konsinten untuk meningkatkan mutunya.

Oleh: BPA-Faculty Ambassador

“Mens sana in corpore sano” adalah sebuah ungkapan yang lazim kita dengar. Ungkapan ini memiliki arti “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga memiliki berbagai manfaat, baik bagi tubuh maupun mental manusia.

Di masa pandemi ini, kita perlu lebih memperhatikan kesehatan kita, baik secara fisik maupun secara mental. Ada beberapa aturan-aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah seperti diam di rumah, menjaga jarak, dan memaksa kita untuk mengurangi berbagai aktivitas di luar ruangan. Hal ini mengakibatkan minimnya kesempatan untuk bersosialisasi dan menimbulkan adanya rasa jenuh. Salah satu kegiatan yang mampu mengatasi masalah ini adalah dengan berolahraga. Namun, masih banyak diantara kita yang mengesampingkan olahraga dalam prioritas kegiatan sehari-hari. Padahal, melakukan olahraga di dalam rumah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan juga mental di masa pandemi ini.

Beberapa manfaat olahraga bagi fisik, antara lain:

  1. Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti jalan kaki dan bentuk olahraga lainnya dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke iskemik (Noda et al., 2005).  Hal ini dikarenakan aktivitas fisik bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menaikkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah yang dapat meringankan risiko penyakit jantung dan stroke.

  1. Meningkatkan kinerja otak

Ketika kita berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah yang mengandung oksigen, sehingga dapat mempercepat pemasukan darah ke otak. Selain itu, olahraga juga berguna untuk memperlancar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) sebagai bahan aktif di otak untuk merangsang pertumbuhan sel otak. Maka hal ini akan dapat memperlambat kematian sel-sel otak, meningkatkan kemampuan kognitif dan meningkatkan kreativitas.

  1. Menunda keterbatasan fisik saat usia lanjut

Olahraga seperti berlari, berjalan cepat atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan cepat selama 1-2 jam per minggu atau sekitar 15-20 menit per hari akan menurunkan risiko berbagai penyakit. Secara umum, orang dewasa berusia 19-64 tahun membutuhkan dua jenis olahraga, yaitu latihan aerobik dan latihan untuk kekuatan otot. Latihan aerobik yang dapat memperkuat otot-otot kaki, pinggul, perut, dada, bahu, dan lengan. Latihan kekuatan otot (workout) sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi dan stamina, membantu tidur lebih nyenyak, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan metabolisme sehingga fisik tetap bugar.

Selain bermanfaat bagi fisik, olahraga juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan psikis, antara lain:

Olahraga mampu memicu tubuh untuk memproduksi hormon endorfin. Hormon endorfin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 8000 penduduk Belanda dengan rentang usia 16-65 tahun juga memberikan hasil bahwa orang yang berolahraga secara teratur merasa lebih puas dan bahagia akan hidupnya dibanding orang yang tidak berolahraga secara teratur.

Manfaat olahraga dapat membantu mengatasi emosi dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi stres. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Anxiety, Stress and Coping: An International Journal tahun 2008 mencatat bahwa olahraga bisa menjadi alat yang potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan. Dalam penelitian tersebut partisipan yang rutin berolahraga memiliki indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga. Dengan melakukan olahraga, area kognitif di bagian otak akan diseimbangkan kembali sehingga pengidap stres dapat memproses masalah dengan lebih jernih dan membantu memulihkan seseorang dari gangguan mental.

Sebuah penelitian menemukan bahwa olahraga yang teratur dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang, dan akan meningkat seiring berjalannya waktu. Olahraga teratur, terutama di pagi atau sore hari, dapat berdampak pada kualitas tidur dengan menaikkan suhu tubuh beberapa derajat. Saat suhu tubuh kembali ke kisaran normal, hal ini akan memicu rasa kantuk. Manfaat ini dapat langsung dirasakan pada hari yang sama setelah kita berolahraga.

Berdasarkan buku panduan WHO mengenai Global Recommendations on Physical Activity for Health, dianjurkan bagi individu yang berada di usia dewasa untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Agar tetap dapat menyisipkan olahraga di dalam rutinitas kita sehari-hari, kita dapat melakukan olahraga secara rutin dengan intensitas waktu 15-20 menit per harinya. Pada setiap jadwal olahraga tersebut, WHO juga menganjurkan untuk melakukan olahraga aerobik minimal 10 menit.

Olahraga aerobik merupakan aktivitas fisik yang dilakukan secara bertahap dan terus-menerus yang menggunakan oksigen untuk proses pembakaran energinya. Pada masa pandemik seperti saat ini yang memaksa kita untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah, olahraga aerobik dirasa sangat sesuai agar kita tetap dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental meski hanya dilakukan di sekitar atau di dalam rumah. Beberapa contoh olahraga aerobik adalah yoga, berjalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, dan Zumba. Olahraga aerobik ini sangat disarankan karena selain bermanfaat bagi kinerja jantung untuk memperlancar peredaran darah, juga dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, sehingga kita menjadi tidak mudah lelah dalam beraktivitas.

Daftar Acuan

Abdulghani H.M. (2008). Stress and Depression among Medical Students: A Cross Section Study at Medical College in Saudi Arabia. Park J Med Sci, 24(1): 12-27.

Adrian, K. (27 November 2017). Beragam Manfaat Olahraga. ALODOKTER.
//www.alodokter.com/beragam-manfaat-olahraga

Ami, E. (25 November 2019). 5 Manfaat Dahsyat Olahraga Bagi Kesehatan Mental, Yuk Rutinkan!. IDN Times.
//www.idntimes.com/health/fitness/eka-amira/manfaat-dahsyat-olahraga-bagi-kesehatan-mental-c1c2/5

Kalis, G. S. (26 September 2018). Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental. Doktersehat.

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Khoiri, A. (1 Juni 2016). Empat Manfaat Psikologis Berolahraga. CNN Indonesia.
//www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160601075754-255-134925/empat-manfaat-psikologis-berolahraga

Kredlow et al. (2015). The effects of physical activity on sleep: a meta-analytic review. Journal of Behavioral Medicine, 38, 427-449. //doi.org/10.1007/s10865-015-9617-6

Noda et al. (2005). Walking and Sports Participation and Mortality From Coronary Heart Disease and Stroke. Journal of the American College of Cardiology, 46(9), 1761-1767. DOI: 10.1016/j.jacc.2005.07.038

Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. (2015). Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia. Jurnal eBiomedik, 3(1).

Penulis: Tyas, Susan, Hani, Natasha

Edited: Virenda Rut Techina Pandaleke

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA