Di dalam masa Orde Baru budaya demokrasi di Pancasila bisa mengalami penyimpangan yang disebut


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Mon, 08 Aug 2022 07:39:08 +0700 dengan Kategori PPKn dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

1. Pada masa Orde Baru, praktik budaya Demokrasi Pancasila mengalami banyak penyimpangan yang disebabkan karena rezim Orde Baru dibawah kepemimpinan Soeharto bersifat otoriter dan tidak ingin kekuasaannya diganggu. Untuk mencapai stabilitas politik dan keamanan dalam rezimnya, Soeharto mempergunakan Demokrasi Pancasila sebagai simbol kekuasaannya, akan tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sama sekali tidak terimplementasikan. Hal ini dapat dilihat dari penyimpangan-penyimpangan dalam praktik demokrasi Pancasila sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil

b. Pengekangan kebebasan berpolitik bagi pegawai negeri sipil (PNS)

c. Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri / tidak independen karena para hakim adalah anggota PNS Departemen Kehakiman.

d. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat

e. Sistem kepartaian yang tidak otonomi dan berat sebelah

f. Maraknya praktik kolusi, korupsi dan nepotisme di berbagai bidang

g. Organisasi sosial dipegang/dipangku oleh pejabat birokrasi

2. Daerah provinsi

3

Baca Juga: setelah 9 bulan uang tabungan Sisi di koperasi berjumlah Rp.3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% pertahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah... (mohon caranyanya yaa)


cd.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

KOMPAS.com - Di masa kepemimpinan Presiden Soeharto [1966-1998], Pancasila dipertahankan sebagai dasar negara.

Keberadaan Pancasila bahkan semakin kuat di era Orde Baru.

Dalam masa pemerintahannya, Soeharto berusaha untuk memulihkan kembali kondisi di Indonesia pasca-kekacauan yang terjadi di era Soekarno. 

Baca juga: Demokrasi Indonesia Periode Orde Baru [1965-1998]

Pancasila dalam pemerintahan

Masa Orde Baru dimulai setelah Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia menggantikan Soekarno melalui Tap MPR No. XXXIII/MPRS/1967. 

Yang menjadi pemeran utama dalam era Orde Baru adalah Angkatan Darat. 

Terdapat landasan konstitusional mengenai masuknya militer ke dalam politik, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan adanya golongan ABRI dalam MPR. 

Pada awal Orde Baru dimulai, langkah pemerintahan yang dilakukan adalah langgam libertarian. 

Orde Baru sudah menggeser sistem politik Indonesia dari titik ekstrim otoriter pada zaman demokrasi terpimpin menjadi demokrasi liberal. 

Akan tetapi, liberalisme di awal kepemimpinannya tidak berlangsung lama.

Sistem ini hanya ditolerir selama pemerintah mencari format baru untuk politik Indonesia. 

Setelah format terbentuk, sistem liberal pun bergeser lagi ke sistem otoriter.

Setelah itu, format baru politik dicantumkan dalam UUD Nomor 15 tahun 1969 dan UU Nomor 16 Tahun 1969 yang memberi landasan bagi pemerintah untuk mengangkat 1/3 anggota MPR dan lebih dari 1/5 anggota DPR. 

Pasca kedua UU tersebut dikeluarkan, langgam sistem politik kembali bergeser ke sistem otoritarian. 

Pada masa itu, gagasan demokrasi liberal dianggap sebagai gagasan yang bertentangan dengan demokrasi Pancasila, sehingga ditolak.

Orde Baru lahir sebagai upaya menegakkan Pancasila dan UUD 1945, dalam praktek ketatatanegaraannya, kehidupan demokrasi berjalan secara pseudo-demokratis atau demokrasi semu.

Baca juga: Penerapan Pancasila pada Masa Orde Lama

Penyimpangan Pancasila pada Masa Orde Baru

Rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto ini berusaha melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen, berbeda pada saat Orde Lama yang dianggap menyimpang dari Pancasila.

Upaya ini dilakukan melalui program P4 [Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila]. 

Selama era Orde Baru berjalan, pemerintah berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dengan memberantas paham komunis di Indonesia. 

Komunisme dan gagasan-gagasannya dianggap bertentangan dengan Pancasila kendati keduanya telah hidup berdampingan selama bertahun-tahun.

Di era Soeharto, Pancasila ditafsirkan sesuai dengan kepentingan kekuasaan pemerintah dan dijadikan sebagai indoktrinasi. 

Presiden Soeharto memanfaatkan Pancasila untuk melanggengkan kekuasaannya. 

Beberapa metode yang digunakan dalam indoktrinasi Pancasila adalah:

  • Melakukan pengajaran P4 [Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila] di sekolah-sekolah
  • Presiden Soeharto membolehkan rakyat membentuk organisasi-organisasi dengan syarat berasaskan Pancasila
  • Presiden Soeharti melarang adanya kritikan-kritikan yang dapat menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas

Kendati demikian Presiden Soeharto juga melakukan beberapa penyelewengan dalam penerapan Pancasila. Di antaranya sebagai berikut:

  • Menerapkan demokrasi sentralistik, demokrasi yang berpusat pada pemerintah
  • Presiden Soeharto memegang kendali terhadap lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sehingga peraturan dibuat sesuai persetujuannya
  • Presiden Soeharto melemahkan aspek-aspek demokrasi, terutama pers, karena dinilai dapat membahayakan kekuasaannya
  • Presiden Soeharto berlindung di balik Pancasila. Bagi Soeharto, setiap kritik terhadap dirinya akan dialihkan menjadi kritik terhadap ideologi Pancasila.
  • Presiden Soeharto melanggengkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme [KKN]

Puncak dari penyelewengan Presiden Soeharto adalah terjadinya krisis ekonomi dan moneter tahun 1997. 

Krismon telah membuat perekonomian Indonesia turun drastis sehingga memicu gerakan masif untuk menggulingkan rezim Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto. 

Referensi: 

  • Dewi, Sandra. Andrew Shandy Utama. [2018]. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia Serta Perkembangan Ideologi Pancasila Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi. Jurnal PPKn & Hukum. Vol. 13. No. 1 April 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jawaban:

Pada masa Orde Baru, praktik budaya Demokrasi Pancasila mengalami banyak penyimpangan yang disebabkan karena rezim Orde Baru dibawah kepemimpinan Soeharto bersifat otoriter dan tidak ingin kekuasaannya diganggu. Untuk mencapai stabilitas politik dan keamanan dalam rezimnya, Soeharto mempergunakan Demokrasi Pancasila sebagai simbol kekuasaannya, akan tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sama sekali tidak terimplementasikan. Hal ini dapat dilihat dari penyimpangan-penyimpangan dalam praktik demokrasi Pancasila sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil

b. Pengekangan kebebasan berpolitik bagi pegawai negeri sipil [PNS]

c. Kekuasaan kehakiman [yudikatif] yang tidak mandiri / tidak independen karena para hakim adalah anggota PNS Departemen Kehakiman.

d. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat

e. Sistem kepartaian yang tidak otonomi dan berat sebelah

f. Maraknya praktik kolusi, korupsi dan nepotisme di berbagai bidang

g. Organisasi sosial dipegang/dipangku oleh pejabat birokrasi

maaf kalau salah...

Jawaban:

Adapun bentuk-bentuk penyimpangan Pancasila yang dilakukan oleh Pemerintahan Orde Baru, diantaranya adalah :

Pancasila sebagai dasar negara malah diredusir, disalahartikan bahkan disalahgunakan oleh Soeharto sebagai simbol kekuasaanya.

Pancasila dijadikan sebagai alat untuk menguasai rakyat sehingga pemerintah Orde Baru dapat melegitimasi kelanggengan masa jabatannya.

Pancasila sebagai sumber nilai dibuat seakan kabur [blurred] oleh banyaknya praktik penyimpangan dan segala bentuk kebijakan yang belindung di balik fungsi pokok Pancasila. Jadi siapapun yang menentang kebijakan tersebut dianggap telah menentang Pancasila.

Penyimpangan terhadap asas kekeluagaan yang terkandung di dalam kelima sila Pancasila, yakni Soeharto hanya mempercayakan orang-orang terdekatnya untuk menguasai perusahaan besar negara dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia hingga menjadi ajang praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme [KKN].

Soeharto memimpin negara dalam bentuk keotoritarian padahal Indonesia adalah negara demokrasi yang mengutamakan rakyat, dari, untuk dan oleh rakyat.

Fungsi Pancasila digunakan sebagai alat meleburkan heterogenitas sehingga membuat kelompok-kelompok minoritas tersingkir. Kemudian timbulah masalah SARA oleh kelompok etnis Tionghoa yang berada di Indonesia.

Seluruh bentuk organisasi, sekolah-sekolah ataupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya harus menerapkan Pancasila. Padahal hal itu hanya bagian dari agenda tersembunyi untuk melanggengkan pemerintahan Orde Baru pada masa itu. Pancasila hanya sebagai indoktrinasi masal.

Penyimpangan Pancasila lainnya adalah stabilisasi Soeharto yang melarang adanya kritikan-kritikan untuk menjatuhkan pemerintah. Kritikan tersebut dianggap menggangu ketidakstabilan negara sehingga Soeharto sering melakukan kekuatan militer bagi siapapun yang berani mengkritik pemerintah.

Berbeda dengan ciri-ciri demokrasi orde lama, dalam masa orde baru, diterapkannya demokrasi sentralistik yaitu demokrasi yang berpusat pada pemerintah, lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif dipegang kendalinya oleh Presiden.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Kasih Thank You yaa

Dalam masa Orde Baru budaya demokrasi pada Pancasila akan mengalami penyimpangan disebut?

  1. berkembangnya budaya kritis
  2. kuatnya pengawasan masyarakat
  3. berkembangnya budaya KKN
  4. berkembangnya budaya membangun
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. berkembangnya budaya KKN.

Dilansir dari Ensiklopedia, dalam masa orde baru budaya demokrasi pada pancasila akan mengalami penyimpangan disebut berkembangnya budaya KKN.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. berkembangnya budaya kritis adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. kuatnya pengawasan masyarakat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. berkembangnya budaya KKN adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. berkembangnya budaya membangun adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Baca juga:  The following text is for questions number.. to.. Once upon a time, there was a kingdom named Umbul Wening ruled by Prabu Ranubahu. He had a very beautiful daughter, Dewi Arum. She liked spending hours swimming in a pond, but neglected her duties as princess. One day, the people’s serenity was disturbed when they suffered a terrible illness. The king asked the palace healer to heal them, but failed. Then, the king prayed to god to heal the illness. One night, he had a dream. An old man told him that the illness could be healed with flowers from the pond in Krendowahono jungle which were picked by Dewi Arum. Then, the king asked the ladies to go to the jungle to pick the flowers. After a very difficult journey, they finally arrived at the pond. It was a very beautiful with clear water. They were amazed by the beauty of the pond. The princess swam for hours neglecting the ladies who reminded her about the mission. Meanwhile the king was waiting in the palace. He was very restless and impatient. Then, he went to the jungle. When the king arrived at the pond, he saw the princess swimming. The king got angry with Dewi Arum. Amazingly, the princess disappeared from the water and appeared as a beautiful flower. The king took it to the palace and surprisingly the people were cured. They named it Lotus. What happened to the princess after the king scolded her?

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. berkembangnya budaya KKN.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Video yang berhubungan