Di berapa cabang olahraga atlet-atlet Indonesia pernah memenangkan medali emas

tirto.id - Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam Olympic Games sejak Olimpiade 1952. Berikut ini ulasan mengenai daftar atlet dan cabang olahraga (cabor) peraih medali Indonesia di Olimpiade dari edisi 1988 hingga 2020.

Medali Olimpiade pertama Indonesia diraih pada Olimpiade Seoul 1988 dari panahan beregu putri. Kala itu, trio srikandi panahan Indonesia yakni Lilis Handayani, Kusuma Wardhani, dan Nurfitriyana menyabet medali perak usai mengungguli tim tangguh, Amerika Serikat.

Berikutnya, di Olimpiade Barcelona 1992, kontingen Merah Putih merengkuh medali emas pertama dari cabang olahraga bulu tangkis melalui Susi Susanti di nomor tunggal putri dan Alan Budi Kusuma di tunggal putra.

Di Olimpiade 1992 Barcelona, 5 medali berhasil dikumpulkan kontingen Indonesia yang semuanya berasal dari bulu tangkis. Selain Alan dan Susi, Ardy B. Wiranata (tunggal putra) dan Eddy Hartono/Rudy Gunawan (ganda putra) meraih medali perak, dan Hermawan Susanto (tunggal putra) meraih medali perunggu.

Tidak hanya itu, di Olimpiade Barcelona 1992 tunggal putra bulu tangkis Indonesia sukses menyapu bersih medali dengan menciptakan All Indonesia Finals serta meraih peringkat ke-3.

Cabor bulu tangkis pun selalu menjadi nomor unggulan Indonesia di Olimpiade, dan berhasil meraih medali emas. Total, bulu tangkis menyumbang 8 medali termasuk 1 medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang diperoleh Greysia Polli/Apriyani Rahayu.

Di Olimpiade Tokyo 2020 hingga artikel ini ditulis, kontingen Indonesia sudah mengumpulkan 4 medali, yakni 1 medali emas dari bulu tangkis, dan 1 medali perak serta 2 perunggu dari angkat besi.

Baca juga:

  • Daftar Pemain Voli Italia Olimpiade Tokyo 2020, Nomor, & Posisi
  • Hasil Final Badminton Olimpiade Hari Ini: Greysia-Apri Medali Emas
  • Daftar Juara Badminton Olimpiade asal Indonesia hingga Greysia-Apri

Daftar Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade 1988-1992

Olimpiade Seoul 1988

Panahan: 1 medali perak nomor beregu putri (Lilis Handayani, Kusuma Wardhani, dan Nurfitriyana).

Olimpiade Barcelona 1992

Bulu Tangkis: 2 medali emas nomor tunggal putri dan tunggal putra (Susi Susanti; Alan Budi Kusuma), 2 medali perak nomor tunggal putra dan nomor ganda putra (Ardy B. Wiranata; Eddy Hartono/Rudy Gunawan), 1 medali perunggu nomor tunggal putra (Hermawan Susanto).

Olimpiade Atlanta 1996

Bulu Tangkis: 1 medali emas nomor ganda putra (Rexy Mainaky/Ricky Subagja), 1 medali perak nomor tunggal putri (Mia Audina), dan 2 medali perunggu nomor tunggal putri dan nomor ganda putra (Susi Susanti; Denny Kantono/Antonius Irianto).

Olimpiade Sydney 2000

Bulu Tangkis: 1 medali emas nomor ganda putra (Tony Gunawan/Chandra Wijaya), 2 medali perak nomor ganda campuran dan nomor tunggal putra (Tri Kusharjanto/Minarti Timur; Hendrawan).

Angkat Besi: 1 medali perak kelas 48 kg putri (Raema Lisa Rumbewas), 2 medali perunggu kelas 48 kg putri dan kelas 53 kg putri (Sri Indriyani; Winarni Binti Slamet).

Olimpiade Athena 2004

Bulu Tangkis: 1 medali emas nomor tunggal putra (Taufik Hidayat), 2 medali perunggu nomor tunggal putra dan nomor ganda putra (Sony Dwi Kuncoro; Eng Hian/Flandy Limpele).

Angkat Besi: 1 medali perak kelas 56 kg putri (Raema Lisa Rumbewas).

Olimpiade Beijing 2008

Bulu Tangkis: 1 medali emas nomor ganda putra (Markis Kido/Hendra Setiawan), 1 medali perak nomor ganda campuran (Nova Widianto/Lilliyana Natsir), 1 medali perunggu nomor tunggal putri (Maria Kristin Yulianti).

Angkat Besi: 3 medali perunggu nomor 56 kg putra (Eko Yuli Irawan), kelas 62 kg putra (Triyatno), dan kelas 53 kg putri (Raema Lisa Rumbewas).

Olimpiade London 2012

Angkat Besi: 2 medali perak kelas 69 kg putra (Triyatno) dan kelas 53 kg putri (Citra Febriyanti), 1 medali perunggu kelas 62 kg putra (Eko Yuli Irawan).

Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Bulu Tangkis: 1 medali emas ganda campuran (Tontowi Ahmad/Lilliyana Natsir).

Angkat Besi: 2 medali perak kelas 62 kg putra (Eko Yuli Irawan) dan kelas 48 kg putri (Sri Wahyuni Agustiani).

Olimpiade Tokyo 2020

(update 2 Agustus 2021 pukul 21.00 WIB)

Bulu Tangkis: 1 medali emas nomor ganda putri (Greysia Poli/Apriyani Rahayu), 1 medali perunggu nomor tunggal putra (Anthony Sinisuka Ginting)

Angkat Besi: 1 medali perak kelas 61 kg putra (Eko Yuli Irawan), 2 medali perunggu kelas 49 kg putri dan kelas 73 kg putra (Windy Cantika Aisah; Rahmat Erwin Abdullah).

-----------------

Redaksi telah melakukan sedikit penyesuaian atau revisi pada judul dan sebagian isi dalam artikel ini.

Baca juga artikel terkait Olimpiade 2020 atau tulisan menarik lainnya Permadi Suntama
(tirto.id - tam/isw)

Penulis : Permadi Suntama
Editor : Iswara N Raditya

Di berapa cabang olahraga atlet-atlet Indonesia pernah memenangkan medali emas
Di berapa cabang olahraga atlet-atlet Indonesia pernah memenangkan medali emas

Indonesiabaik.id   -   Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia dan telah mengirimkan atlet untuk berkompetisi dalam setiap Olimpiade Musim Panas, kecuali pada tahun 1964 di Tokyo, Jepang karena kontroversi menyangkut GANEFO dan pada tahun 1980 di Moskwa, Rusia, ketika Indonesia turut serta dalam boikot yang dipimpin AS pada Olimpiade Musim Panas 1980 sehubungan dengan perang Soviet-Afganistan.

Atlet Indonesia telah memenangkan total 32 medali, sembilan belas dari cabang olahraga bulu tangkis, dua belas dari angkat besi dan satu dari panahan. Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan kedua dalam hal jumlah medali emas (7) dan medali secara keseluruhan (32), hanya di belakang Thailand, yang memiliki total 33 medali, dengan sembilan diantaranya adalah emas.

Olahragawan Indonesia meraih medali pertama kali pada Olimpiade Seoul 1988 yaitu ketika Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani meraih medali perak dalam cabang panahan beregu putri. Di antarasekian banyak cabor yang diikuti, Medali emas pertama Indonesia diraih di Bulu Tangkis oleh Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) pada Olimpiade Barcelona. Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Indonesia berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga bulu tangkis yang dimenangkan oleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (ganda campuran).

Mempertahankan konsistensi prestasi di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang, sudah pasti menjadi target Indonesia. Hanya saja kedepannya, Indonesia membutuhkan cabang-cabang olahraga selain bulu tangkis, angkat besi, dan panahan untuk lebih banyak lagi mendulang prestasi di Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. 

Strategi penyusunan peta jalan peningkatan prestasi olahraga telah dibuat oleh Kemenpora bersama Bappenas pada akhir 2019. Sejumlah cabang olahraga harus mendapat prioritas dalam pembagian anggaran pelatnas. Tantangan diberikan bagi cabang olahraga lain yang belum menjadi prioritas tentunya harus membuktikan diri meraih prestasi tingkat dunia untuk mengejar cabang olahraga lain.

jelaskan macam macam gerak melempar ,gerak menangkap,Dan gerak memukul bola dalam permainan softball​

Jenis spasing yang efektif di gunakan untuk mengumpan bola kepada smasher adalah

5. Jelaskan gambar di bawah ini! Jawaban :​

Saat melangkah ke kiri arah gerakan kaki ke Kelas 3

Gerak lari hampir sama dengan gerak.....​

Sebuah benda bermassa 200 gram diletakkan di atas lemari dengan ketinggian 3 meter. Berapakah besar energi potensial benda tersebut? (g = 10 m/s2)​

Perhatikan pernyataan berikut ini : 1 . Lukisan 2 . Sinetron 3 . Puisi 4 . Tari 5 . Musik 6 . Anyaman Dari pernyataan dia … tas, yang termasuk seni penglihatan ditunjukkan pada nomer​

2. Kilogram, candela, mol adalah satuan dari besaran ...​

Hatachi gosai artinya dalam usia​

Bahasa jepang dari kalimat “Santi mempunyai 3 orang adik perempuan dan 1 orang kakak” adalah​