Di bawah ini yang termasuk bentuk laporan keuangan adalah

tim | CNN Indonesia

Kamis, 13 Jan 2022 12:06 WIB

Laporan keuangan bertujuan untuk memberi informasi mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Berikut 5 jenis laporan keuangan yang lazim digunakan. (Foto: Istockphoto/seb_ra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Laporan keuangan diartikan sebagai laporan kinerja suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dari data-data tersebut, para pengguna informasi akuntansi dapat mengetahui secara pasti kondisi keuangan perusahaan.

Agar dapat terbaca dengan jelas, akurat, dan terstruktur, laporan keuangan harus dibuat sesuai dengan jenis-jenis laporan keuangannya.

Pembuatan laporan keuangan mengikuti Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Pedoman tersebut memudahkan akuntan dalam mengonsepkan dan membuat prosedur keuangan.

Standar akuntansi di Indonesia sendiri mengacu pada standar akuntansi internasional yang disebut International Financial Reporting Standards (IFRS).

Jenis Laporan Keuangan

5 jenis laporan keuangan yakni laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Foto: iStockphoto/Chainarong Prasertthai)

SAK menentukan 5 jenis laporan keuangan yang lazim digunakan di Indonesia, yakni laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut penjelasannya.

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan ini berfokus pada tiga hal yakni pendapatan, biaya, dan untung-rugi. Sesuai namanya, laporan ini membantu anda mengetahui apakah perusahaan atau bisnis anda untung atau rugi.

Laporan laba rugi kerap disebut sebagai laporan kinerja keuangan perusahaan atau bisnis.

Dalam laporan ini, Anda juga akan mendapatkan informasi pendapatan, pengeluaran, dan beban pajak. Informasi ini, dapat membantu anda dalam mengambil kebijakan atau keputusan terkait langkah selanjutnya dalam bisnis atau perusahaan.

  • Pendapatan: Mengacu pada keuntungan penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Biasanya pendapatan yang disajikan dalam laporan adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit.
  • Beban: Beban adalah biaya operasional yang terjadi di entitas dalam periode tertentu. Contoh dari beban adalah gaji, transportasi, anggaran pelatihan, utilitas, hingga pajak.
  • Untung rugi: Mengacu pada laba bersih setelah dikurangi biaya dari pendapatan. Semakin tinggi angka pendapatan dibanding beban, maka keuntungan juga tinggi begitupun sebaliknya.


2. Laporan Neraca (Balance Sheet)

Neraca bisa disebut juga sebagai Laporan Posisi Keuangan. Jenis laporan keuangan ini menyajikan informasi seputar aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode secara menyeluruh dan terperinci.

Sederhananya, laporan neraca berfungsi sebagai penunjuk kondisi dan informasi keuangan perusahaan.

Informasi aset, kewajiban, dan modal adalah elemen penting dalam laporan neraca. Untuk mengetahuinya, dapat menggunakan rumus persamaan akuntansi: Aset = Kewajiban+Modal.

  • Aset/aktiva: Aset adalah sumber daya perusahaan yang terdaftar secara hukum dan bernilai ekonomi. Misalnya bangunan, tanah, mobil, dan uang. Aset terbagi menjadi dua kategori yaitu, aset lancar atau jangka pendek dan aset tak lancar.
  • Kewajiban: Kewajiban adalah utang perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak lain. Contoh kewajiban adalah pinjaman bank, pajak, piutang, pinjaman ke institusi finansial, dan overdraft.
  • Modal: Modal adalah harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Modal akan bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke dalam perusahaan. Yang termasuk dalam modal adalah pendapatan tetap, modal saham, dan sebagainya.


3. Laporan Perubahan Modal

Dalam perjalanan operasional perusahaan, modal awal dapat mengalami perubahan sesuai kinerja perusahaan. Laporan perubahan modal dibuat untuk mengetahui seberapa besar perubahan modal yang terjadi beserta penyebab perubahannya.

Data yang diperlukan untuk membuat laporan adalah modal awal, pengambilan dana dari periode yang diinginkan, dan total laba rugi bersih yang diperoleh. Namun, laporan perubahan modal hanya dapat dibuat setelah laporan laba rugi telah dikerjakan lebih dulu.


4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan ini membantu memahami perputaran arus uang perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas pada periode yang akan datang.

Arus kas masuk dapat dilihat dari hasil kegiatan operasional dan kas pendanaan atau pinjaman. Sedangkan arus kas keluar dilihat dari seberapa banyak biaya operasional atau investasi yang dikeluarkan perusahaan.

Laporan arus kas terbagi dalam 3 jenis, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

  • Aktivitas operasi: Laporan kegiatan yang berkaitan dengan penjualan, pembelian, dan pengeluaran operasional perusahaan, meliputi penjualan produk atau jasa, pembayaran bunga dan pajak pendapatan, pembayaran sewa, gaji dan upah.
  • Aktivitas investasi: Berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan atau pembelian aktiva tetap. Contoh, pembelian atau penjualan properti, pabrik, peralatan, dan aset tidak lancar lainnya dan aset keuangan lainnya.
  • Aktivitas pendanaan: Merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitungnya, Anda dapat menambahkan atau mengurangi nilai kas dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.

Laporan arus kas sama pentingnya dengan laporan laba-rugi dan neraca saat menganalisis arus kas perusahaan. Tanpa laporan arus, sulit untuk mendeteksi baik-buruknya kinerja perusahaan.


5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)

Catatan atas laporan keuangan disusun berdasarkan penjelasan rinci terkait jenis laporan keuangan neraca, laba rugi, perubahan modal, dan arus kas perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan memiliki pemahaman baik terkait pengelolaan dana secara menyeluruh.

Catatan atas laporan keuangan ini biasanya dibuat oleh perusahaan berskala besar guna pengungkapan informasi laporan keuangan yang memadai.

Demikian 5 jenis laporan keuangan dengan fungsinya masing-masing dalam pelaporan keuangan perusahaan.

(fef/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis laporan keuangan? Laporan keuangan merupakan salah satu laporan yang sangat penting untuk suatu usaha.

Hal ini dikarenakan laporan keuangan mempunyai karakteristik yang mampu menunjukkan kondisi finansial suatu usaha dalam periode waktu tertentu. Semua bisnis wajib mempunyai laporan keuangan jika mau bisnis tersebut tetap eksis dan berkembang.

Laporan keuangan perusahaan adalah sesuatu yang vital yang harus dimiliki perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Dari laporan keuangan dapat terlihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode. Perusahaan yang sehat bukan berarti perusahaan yang tidak memiliki hutang, tetapi bagaimana perusahaan mengelola hutang dan aset yang dimiliki untuk keberlangsungan bisnisnya.

Tidak hanya bagi perusahaan yang sudah besar saja, laporan keuangan juga sangat penting untuk bisnis kecil dan menengah. Dengan adanya laporan keuangan, para pemilik bisnis maupun pihak investor dapat melihat kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.

Membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia dibutuhkan ketelitian untuk menghasilkan data keuangan yang akurat.

5 Jenis Laporan Keuangan yang Sering Digunakan

Berikut jenis laporan keuangan yang sering digunakan perusahaan yaitu:

1. Laporan Laba/Rugi

Jenis laporan keuangan ini biasa dikenal dengan nama lain seperti income statement atau profit loss statement. Fungsi utamanya yaitu untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dilihat dari kerugian atau keuntungan yang diperoleh di periode tersebut.

Tak hanya itu, laporan laba rugi juga bisa menyediakan informasi tentang pajak perusahaan hingga menjadi bahan evaluasi manajemen.

Beberapa hal yang harus ada dalam laporan laba rugi adalah pendapatan, harga pokok produksi, beban, beban pajak hingga laba atau rugi perusahaan. Laporan laba rugi terdiri dari dua bentuk yaitu single step dan multiple step.

Selain itu adapun komponen laporan keuangan laba rugi yang perlu Anda ketahui yaitu, pendapatan, beban atau biaya, dan pendapatan di luar aktivitas operasional bisnis.

Berikut jenis laporan keuangan tampilan laporan laba dan rugi dalam aplikasi Harmony :

2. Laporan Perubahan Modal

Selanjutnya adalah laporan perubahan modal yang akan menggambarkan perubahan aktiva bersih selama satu periode, perubahan ini bisa berupa peningkatan ataupun penurunan.

Dalam jenis laporan keuangan ini, Anda juga bisa melihat poin-poin apa saja yang menjadi penyebab perubahan modal.

Laporan perubahan modal hanya bisa dibuat setelah laporan laba/rugi karena membutuhkan jumlah kerugian atau keuntungan yang diperoleh perusahaan. 

Berikut contoh tampilan laporan perubahan atau pergerakan modal dalam aplikasi Harmony :

3. Laporan Neraca

Laporan neraca keuangan atau yang biasa dikenal dengan nama balance sheet ini dibuat untuk menunjukkan posisi dan informasi keuangan dari suatu perusahaan. Komponen laporan keuangan pada neraca terdiri atas aset, kewajiban dan ekuitas. Neraca bisa dibuat dengan persamaan akuntansi yaitu:

Aset = Kewajiban + Modal

Sisi aset dan pasiva (kewajiban+modal) harus seimbang untuk membuat neraca degan benar. Neraca biasa dibuat dalam bentuk skontro ataupun vertikal. Setiap perusahaan bisa memilih bentuk neraca ini sesuai dengan kebutuhan. Berikut contoh tampilan laporan neraca dalam aplikasi Harmony :

4. Laporan Arus Kas

Ada istilah yang mengatakan bahwa “Cash is King” tetapi “Cash Flow is King Kong”. Istilah ini untuk menunjukan betapa cash flow sangat penting dalam suatu usaha . Laporan arus kas (cash flow statement)  memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan. Laporan ini juga bisa difungsikan sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode selanjutnya. Cash flow statement memiliki 3 aktivitas utama yaitu aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Sumber arus kas masuk dapat terlihat melalui laporan ini. Contoh sumber arus kas masuk bisa didapatkan dari pinjaman, pendanaan, atau hasil kegiatan operasional perusahaan. 

Sementara untuk sumber arus kas keluar berasal dari beban yang ditanggung oleh perusahaan baik dari kegiatan operasional maupun investasi. Berikut contoh tampilan Laporan Arus Kas menggunakan aplikasi Harmony :

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Beberapa orang mungkin belum terlalu familiar dengan laporan ini. Namun, catatan atas laporan keuangan pada dasarnya merupakan bagian dari laporan-laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan meskipun keberadaannya tidak diwajibkan.

Mayoritas perusahaan yang membuat laporan ini adalah perusahaan skala besar ataupun perusahaan yang sudah go public.

Laporan ini dibuat untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai beberapa hal yang ada pada laporan-laporan keuangan sebelumnya.

Letak catatan atas laporan keuangan biasanya ada di bagian paling belakang. Meski sebenarnya ini merupakan hal yang biasa terjadi yaitu bahwa laporan ini dibuat di akhir periode, tapi bisa dilihat bahwa beberapa perusahaan terkadang mengalami kesulitan dalam membuatnya.

Jadi agar laporan beserta catatannya tetap dibuat dengan baik dan tepat waktu, hindari membuatnya saat diperiode akhir tetapi cobalah selesaikan secara bertahap diperiode tertentu sebelum deadline penyerahan laporan keuangan dan catatannya tersebut.

Baca Juga: Langkah Membuat Laporan Penjualan Bisnis dengan Mudah

Fungsi Laporan Keuangan

Selain jenis laporan keuangan di atas, adapun fungsi laporan keuangan yang perlu Anda ketahui yaitu:

1. Menggambarkan Kondisi Perusahaan

Fungsi laporan keuangan adalah digunakan sebagai penilaian atau gambaran pada kondisi suatu perusahaan secara keseluruhan. Sebab dari laporan tersebut pebisnis dapat mengetahui apakah arus kas yang keluar masuk berjalan dengan lancar pada periode sebelumnya, dan lain sebagainya.

Dari informasi-informasi yang terdapat dalam laporan keuangan itulah yang kemudian menunjukkan bagaimana keadaan perusahaan pada suatu periode.

Apabila suatu perusahaan berada dalam kondisi laba yang baik dan tidak ada masalah dalam arus kas serta aset yang dimiliki, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik.

Dan jika laporan keuangan menunjukkan yang sebaliknya, berarti kondisi perusahaan perlu dikhawatirkan karena berada dalam situasi yang tidak baik.

2. Bahan Evaluasi Kinerja

Dengan adanya laporan keuangan yang dapat menggambarkan keadaan dan kondisi perusahaan, pihak manajerial perusahaan juga dapat menggunakan laporan tersebut untuk mengevaluasi kinerja.

Misalnya dari laporan keuangan dapat dilihat bahwa perusahaan mengalami kerugian pada periode ini, maka pihak manajerial akan mengevaluasi apa yang menyebabkan hal itu terjadi dan berusaha untuk mengatasinya.

3. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Laporan keuangan merupakan bentuk laporan dari kegiatan dan transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Maka hal ini dapat dikatakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai pihak yang terkait. 

Demikianlah penjelasan tentang 5 jenis laporan keuangan yang sering digunakan dalam perusahaan. Selain laporan keuangan tersebut adapula laporan pendukung yang juga merupakan bagian penting dalam keuangan suatu perusahaan.

Salah satu kegagalan Anda dalam berbisnis yaitu dalam menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai standar dan bagaimana Anda dapat memantau arus kas Anda ketika sedang sibuk tanpa perlu menggunakan laporan keuangan.

Maka dari itu, Anda perlu memiliki laporan pembukuan seperti software akuntansi, yang dapat membantu setiap laporan keuangan Anda secara cepat dan tepat.

Gunakan software yang sudah dipakai banyak entitas bisnis di Indonesia seperti Harmony yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis Anda atas transksi hingga pembukuan laporan keuangan secara akurat dan mudah walaupun Anda tidak memiliki background akuntan sekalipun buat akun Anda dan dapatkan pemakaian Gratis 30 Hari.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi

Jangan lupa untuk kunjungi sosial media Harmony supaya tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya? sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.

Page 2

Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban atas seluruh transaksi keuangan yang dilakukan suatu perusahaan. Oleh karena itu, informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan haruslah memenuhi karakteristik kualitatif. Karakteristik Laporan Keuangan adalah segala ukuran normatif yang harus diwujudkan dalam sistem informasi akuntansi untuk memenuhu tujuan laporan keuangan.

Laporan informasi keuangan ini merupakan suatu entitas yang bisa menggambarkan kinerja entitas tersebut di suatu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat dengan tujuan menyajikan informasi tentang kinerja perusahaan dan bermanfaat untuk mengambil keputusan bisnis. Selain daripada itu, laporan keuangan juga mempunyai sifat transparansi dan akuntabilitas terhadap perusahaan.

Adapun beberapa Karakteristik laporan keuangan yang harus dipenuhi dalam membuat laporan adalah sebagai berikut :

Baca juga : 5 Jenis Laporan Keuangan yang Sering Digunakan Dalam Perusahaan

Karakteristik Laporan Keuangan #1: Relevan

Laporan keuangan dikatakan relevan jika informasi yang disajikan dalam laopran keuangan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu membantu mereka dalam mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta dapat mengoreksi atas hasil evaluasi di masa lalu.

Karakteristik Laporan Keuangan #2: Dapat Dipahami

Kualitas yang penting dalam membuat analisis laporan keuangan adalah memiliki karakteristik laporan keuangan yang dapat di mengerti dan mudah untuk dipahami bagi setiap pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informarsi tersebut dengan ketekunan yang wajar. Apabila pengguna laporan keuangan dapat mengerti semua informasi yang disajikan, maka informasi tersebut bisa dikatakan dapat dipahami dan dimengerti.

Karakteristik Laporan Keuangan #3: Dapat Dibandingkan

Informasi yang terkadung dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas lain pada umumnya. Karekteristik ini bertujuan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode,untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk mengevaluasi posisi keuangan,kinerja dan perubahan posisi keuangan secara relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.

Baca juga : Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya

Karakteristik Laporan Keuangan #4: Andal

Laporan keuangan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bebas dan tak terikat dengan pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan semua fakta yang ada secara jelas dan jujur serta informasi yang disajikan telah terverifikasi.

Agar informasi dapat diandalkan maka informasi harus memenuhi hal sebagai berikut :

a. Penyajian jujur

Penyajian jujur dalam penelitian ini dilihat dari pernyataan bahwa informasi yang dihasilkan dapat dipercaya. Informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan harus disampaikan secara jujur di setiap transaksi atau peristiwa lainya dan disajikan secara wajar.

b. Laporan keuangan harus Subtansial

Substansial artinya informasi akuntansi yang ada dalam laporan keuangan harus disampaikan sesuai transaksi dan peristiwa lainya dengan subtansial dan realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.

c. Laporan keuangan sebagai pertimbangan sehat

Pertimbangan sehat artinya informasi akuntansi yang disajikan harus berguna dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi karena pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian dalam melakukan perkiraan.

d. Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak  ada informasi yang menguntungkan beberapa pihak, yang akan merugikan pihak yang memiliki kepentingan yang berlainan.

Disetiap melakukan laporan keuangan harus pada kejujuran dan keadilan dalam melakuknya, jangan sampai pihak manapun merasakan kerugian dan ketidak adillan dalam melakukan laporan keuangan tersebut.

Karakteristik laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, dimana akuntansi merupakan proses pencatatan sekaligus melaporkan informasi ekonomi guna memungkinkan terdapatnya penilaian dan juga pengambilan keputusan yang jelas dan juga tegas untuk mereka yang memakai informasi tersebut. Penghitungan laporan keuangan ini memang tidak boleh sembarangan. Karena laporan keuangan perusahaan sangat penting untuk mengetahui kinerja perusahaan dan penentuan langkah perusahaan selanjutnya. 

Dalam menghitung setiap laporan keuangan Anda, Anda tidak perlu repot lagi untuk melakukanya, kini Anda dapat menggunakan alat bantu seperti Software akuntansi seperti Harmony.

Harmony Software Akuntansi, menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara otomatis, dan real-time. Anda hanya perlu input transaksi yang ada di perusahaan maupun bisnis Anda. Harmony dapat digunakan dengan sangat mudah walaupun tidak memiliki background sebagai seorang akuntan sekalipun. Harmony telah membantu ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap. Ingin menggunakan Harmony? Ada Coba GRATIS 30 hari Software Harmony disini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA