Di bawah ini adalah jenis limbah lunak organik dari tumbuhan yang dapat dijadikan kerajinan

Serbuk gergaji yang berasal dari potongan kayu merupakan contoh limbah lunak organik.
Setelah menggunakan suatu benda, biasanya akan ada bagian dari benda atau bahan tersebut yang tidak digunakan. Bahan inilah yang disebut dengan limbah. Limbah dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan kategorinya, seperti berdasarkan asalnya, berdasarkan jenis senyawanya dan berdasarkan wujudnya.

Dilihat dari jenis senyawanya dan tingkat kekerasannya, limbah dibagi menjadi limbah lunak anorganik dan limbah lunak organik. Kali ini akan dijelaskan tentang limbah lunak organik beserta contoh limbah lunak organik yang masih bisa dimanfaatkan.

Apa itu Limbah Lunak Organik?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, limbah lunak organik masuk dalam limbah yang dikelompokkan berdasarkan jenis senyawanya dan kepadatannya (lihat disini: perbedaan senyawa organik dan anorganik). Limbah sendiri merupakan bahan sisa dari kegiatan produksi baik dengan skala kecil seperti rumah tangga hingga yang berskala besar seperti industri dan pertambangan.

Sebagai bahan buangan, limbah ini memang dianggap sudah tidak memberikan manfaat. Beberapa jenis limbah dapat memberi dampak negatif pada lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Hal ini karena di dalam limbah terkandung beberapa senyawa kimia sisa hasil produksi yang bisa saja berbahaya. Jika berdasarkan hanya pada kandungan senyawanya, limbah dibagi menjadi limbah organik dan limbah anorganik.

Limbah organik adalah jenis limbah yang asalnya dari makhluk hidup yang sifatnya alami. Limbah jenis ini juga memiliki sifat cepat membusuk atau terurai dengan bantuan bakteri pengurai yang ada di alam. Meskipun mudah membusuk, beberapa jenis limbah organik ini masih bisa diambil manfaatnya dengan pengolahan kembali atau recycle.

Lalu apa bedanya limbah organik dan anorganik? lihat disini perbedaan limbah organik dan anorganik.

Perlu diketahui bahwa limbah organik sendiri masih dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu limbah organik kering seperti kayu, daun kering, ranting pohon, kertas dan lain sebagainya. Sedangkan limbah basah adalah limbah organik dengan kandungan air yang cukup banyak, contohnya sisa potongan hewan, sayuran dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa contoh limbah lunak organik yang masih bisa dimanfaatkan dan pemanfaatannya.

Contoh Limbah Organik yang Masih Bisa Dimanfaatkan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, limbah organik bersifat mudah membusuk dan terurai. Meskipun begitu, beberapa jenis limbah organik masih bisa diambil manfaatnya. Berikut adalah beberapa contoh limbah lunak organik dan pemanfaatannya.

1. Limbah Lunak Sisa Sayur dan Buah Kebutuhan Rumah Tangga

Contoh limbah lunak organik yang paling sering ditemukan adalah limbah lunak sisa sayuran atau kebutuhan rumah tangga. Limbah organik jenis ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos.

Pembuatan pupuk kompos cukuplah mudah dan membutuhkan waktu yang tidak begitu lama. Hasil kompos yang didapat ini bisa dicampur dengan tanah di sekitar untuk memperbaiki nutrisi dan struktur tanah. Perlakuan pemupukan merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesuburan tanah.

2. Limbah lunak Sisa Sayuran untuk Pakan Ternak

Contoh limbah lunak selanjutnya adalah sisa sayur yang bisa dimanfaatkan untuk membuat tambahan pakan ternak. Caranya hanya dengan mencampurkan limbah sisa sayuran ini dengan dedak kemudian difermentasi. Hasilnya akan menghasilkan pelet atau pakan ternak bernutrisi.

3. Limbah Jerami untuk Kerajinan Tangan

Limbah lunak organik selanjutnya adalah jerami atau batang padi. Setelah masa panen, jerami ini akan mudah ditemukan. Agar tidak menjadi limbah yang sia-sia, jerami ini bisa diolah kembali menjadi kerajinan tangan. Namun syaratnya, jerami yang masih lunak dengan kandungan air yang cukup banyak harus dikeringkan terlebih dahulu.

4. Bangkai Hewan untuk Tambahan Pakan Ternak

Limbah lunak organik jenis ini sering menjadi masalah karena menimbulkan bau yang menyengat. Beberapa jenis bangkai hewan seperti bangkai ikan, bangkai keong atau bekicot bisa Anda olah untuk menjadi pakan ternak. Sedangkan bangkai hewan lain bisa Anda kubur untuk menjadi pupuk sederhana.

5. Kotoran Hewan dan Manusia untuk Bio Energi

Satu lagi contoh limbah yang mungkin dianggap mengganggu dan tidak bermanfaat namun bisa dimanfaatkan adalah kotoran hewan dan manusia. Saat ini sedang dikembangkan pemanfaatan kotoran hewan dan manusia untuk diolah menjadi bio energi. Dengan pengolahan ini, maka bisa menjadi energi alternatif energi atau bahan bakar pengganti bahan bakar fosil.

6. Potongan Kayu Sisa Industri untuk Perabotan Lain

Contoh selanjutnya dari limbah organik lunak adalah potongan-potongan kayu sisa industri mebel atau furniture. Daripada dibuang dan tidak bermanfaat, sisa potongan kayu ini bisa dimanfaatkan kembali. Apabila ada potongan yang sedikit lebih besar dan bisa diolah, bisa diolah kembali menjadi jenis perabotan lain yang lebih kecil atau sebagai hiasan. Jika memang terlalu kecil dan tidak memungkinkan untuk diolah, bisa dijadikan sebagai bahan bakar untuk tungku.

7. Serbuk Gergaji Bekas Industri Kayu untuk Media Tanam

Satu lagi limbah lunak organik dari industri mebel atau furniture yang bisa dimanfaatkan adalah serbuk gergaji. Serbuk ini adalah serbuk kayu yang jatuh saat proses pemotongan kayu. Banyak masyarakat yang menggunakan serbuk gergaji ini untuk bahan bakar tungku. Namun selain untuk bahan bakar, serbuk gergaji ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media tanam. Sifat serbuk gergaji ini memungkinkan akar tanaman bisa bergerak lebih bebas. Dengan begitu tanaman bisa tumbuh dengan menggunakan media ini. Biasanya tanaman yang menggunakan media serbuk gergaji ini adalah jenis tanaman bunga.

8. Kulit Telur untuk Media Lukis dan Media Ukir

Siapa sangka jika limbah lunak organik seperti kulit telur bisa menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Di tangan orang yang tepat, limbah kulit telur yang cenderung rapuh ini bisa dijadikan sebagai media lukis. Tak hanya media lukis, beberapa orang juga memanfaatkan limbah kulit telur ini sebagai media membuat karya seni lain seperti seni ukir dan lainnya.

9. Kulit Pohon untuk Hiasan

Contoh limbah lunak organik selanjutnya yang bisa dimanfaatkan adalah kulit pohon. Kulit pohon memiliki tekstur dan corak yang bervariasi. Kayu yang sudah tumbang atau roboh bisa Anda ambil kulitnya untuk dijadikan hiasan dinding yang akan menambah nilai estetik rumah. Beberapa orang juga menjadikan kulit kayu sebagai media tanam untuk jenis tanaman hias.

10. Limbah Kulit Jagung untuk Kerajinan Tangan

Terakhir, ada kulit jagung yang juga bisa dikategorikan sebagai limbah lunak organik. Contoh limbah ini bisa ditemukan dengan mudah dan dalam jumlah yang banyak ketika musim panen jagung. Kulit jagung yang tidak dimanfaatkan tentu hanya akan berakhir menjadi limbah. Ketika dibiarkan lama kelamaan memang akan terurai dan menjadi pupuk. Namun, jika Anda bisa mengolahnya lebih baik tentu bisa menghasilkan nilai ekonomi lebih. Salah satunya adalah membuatnya menjadi kerajinan tangan. Kerajinan tangan dari kulit jagung saat ini juga sedang banyak diminati bahkan banyak dijadikan souvenir atau oleh-oleh khas dari suatu daerah. Nah, berdasarkan penjelasan di atas, beberapa contoh limbah organik lunak ternyata masih bisa dimanfaatkan seperti dalam rangkuman berikut ini:NoContoh Limbah Lunak OrganikPemanfaatan
1 Sisa sayuran dan buah Untuk pakan ternak
2 Sisa sayur Untuk pembuatan kompos
3 Limbah jerami Untuk kerajinan tangan
4 Bangkai hewan Untuk Pakan ternak
5 Kotoran hewan Dapat diolah menjadi biogas
6 Potongan kayu Bahan bakar membuat api
7 Serbuk gergaji Untuk media tanam
8 Kulit telur Media lukis dan karya seni lain
9 Kulit pohon Untuk hiasan
10 Kulit Jagung Untuk kerajinan tangan
Demikian tadi penjelasan tentang beberapa contoh limbah lunak organik yang masih bisa dimanfaatkan dan pemanfaatannya. Dengan penjelasan di atas semoga bisa menjadi referensi untuk Anda dalam memanfaatkan dan mengolah kembali limbah agar tidak merusak lingkungan serta bisa memberi nilai ekonomi lebih.
Pertanyaan yang terjawab dari materi kali ini adalah: contoh limbah lunak organik, limbah lunak organik, contoh limbah lunak, limbah lunak organik adalah, sebutkan contoh limbah lunak organik.
Update: Agustus 2021.

  • BIG KID / 10-12 YEARS OLD

31 Agustus 2021

Pernahkah Mama memikirkan kemana nantinya sampah-sampah plastik ini berakhir? Apakah hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang?

Masalah sampah dan limbah nampaknya masih belum terselesaikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang tidak sadar akan lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan ataupun menggunakan plastik berlebih.

Memang, langkah yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaannya. Namun, ada juga cara lain untuk membantu mengurangi limbah di lingkungan, yakni dengan mendaur ulangnya menjadi berbagai macam kerajinan.

Jenis limbah yang dapat didaur ulang bisa berupa limbah lunak organik maupun anorganik. Apa yang dimaksud dengan keduanya, ya?

Untuk menemukan jawabannya, mari simak informasi dari Popmama.com tentang jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Baca sampai habis, ya.

1. Apa yang dimaksud dengan limbah lunak?

Sebelum masuk ke dalam penjelasan limbah lunak organik dan anorganik, terlebih dahulu Mama perlu mengetahui definisi dari limbah itu sendiri. Sederhananya, limbah diartikel sebagai sisa produksi alam maupun hasil kegiatan manusia.

Secara lebih jelasnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan kegiatan manusia yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.

Limbah sendiri ada banyak jenisnya. Beberapa diantaranya adalah:

1. Limbah berdasarkan Wujudnya

  • Limbah gas, seperti gas karbon dioksida, gas sulfur, gas karbon monoksida, dan lain-lain;
  • Limbah cair, seperti air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan sebagainya;
  • Limbah padat, seperti plastik, botol, kertas, bungkus jajanan, dan lain-lain

2. Limbah berdasarkan Sumbernya

  • Limbah industri;
  • Limbah pertambangan;
  • Limbah pertanian;
  • Limbah domestik (rumah tangga, pasar, ataupun restoran).

3. Limbah berdasarkan Senyawanya

  • Limbah organik, seperti kotoran manusia/hewan dan dan kulit buah/sayur;
  • Limbah anorganik, seperti plastik, beling, baja, dan lain-lain.

Untuk limbah lunak sendiri, penamaannya sesuai dengan karakteristiknya, yaitu bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Nah, limbah lunak dibagi menjadi dua yaitu, limbah lunak organik dan anorganik.

Baca poin berikutnya supaya mengetahui apa itu limbah lunak organik dan anorganik, yuk!

2. Limbah lunak organik dan contohnya

Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.

Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan.

Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:

  • Kulit jagung;
  • Kulit kacang;
  • Kertas;
  • Jerami;
  • Pelepah pisang;
  • Kulit bawang, dan sebagainya.

3. Limbah lunak anorganik dan contohnya

Berbeda dari limbah lunak organik, limbah lunak anorganik memiliki karakteristik yang sulit membusuk. Itu sebabnya, mengubah sampah ini menjadi aneka kerajinan unik nan menarik sangat efektif membantu membersihkan lingkungan.

Kebanyakan merupakan sisa kegiatan industri pertambangan maupun rumah tangga, limbah lunak anorganik tetap mudah diolah menjadi kerajinan karena bahannya tetap lembut, lentur, dan mudah dibentuk.

Beberapa contoh dari limbah lunak anorganik adalah:

  • Plastik kemasan;
  • Styrofoam;
  • Karet sintetis;
  • Kain perca;
  • Kotak kemasan dan sebagainya.

4. Proses pengolahan limbah lunak

Dalam mengolah limbah lunak, terdapat tiga prinsip penting yang perlu diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut dikenal sebagai 3R, yakni:

  • Reduce, mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi limbah;
  • Reuse, menggunakan kembali barang-barang untuk mengurangi produksi sampah;
  • Recycle, mengolah atau mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak bisa dipakai kembali.

Ketika limbah-limbah lunak organik dan anorganik sudah tidak bisa dipakai kembali, maka mereka akan berakhir ke dalam proses pendaurulangan. Berikut selengkapnya proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum:

  • Meskipun sudah masuk proses daur ulang, limbah-limbah tadi masih perlu dipilah kembali. Siapa tahu ada sampah yang ternyata masih bisa digunakan lagi;
  • Setelah disortir, limbah selanjutnya akan dibersihkan, seperti kulit jagung yang harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya;
  • Proses selanjutnya adalah pengeringan. Umumnya, ini berlaku pada limbah lunak organik supaya kandungan airnya hilang total;
  • Limbah yang telah dikeringkan akan diberikan warna sesuai dengan selera. Proses pewarnaan ini beragam ya, Ma, ada yang dicelupkan, direbus, divernis, ataupun dicat;
  • Limbah tadi perlu dikeringkan kembali di bawah sinar matahari supaya warnanya kering gatal dan tidak luntur;
  • Proses terakhir adalah proses finishing. Caranya pun berbagai macam, meliputi diamplas, disetrika, hingga digerinda;
  • Nah, limbah yang telah melewati proses pengolahan pun sudah siap menjadi bahan baku kerajinan tangan.

5. Contoh kerajinan limbah lunak organik dan anorganik

Membuat kerajinan dari limbah lunak organik dan anorganik pun tidak boleh sembarangan. Perlu sekali untuk memerhatikan sejumlah aspek. Misalnya:

  • Aspek kegunaan (utility): barang harus memiliki nilai praktis (memiliki fungsi);
  • Aspek kenyamanan (comfortable): barang tersebut harus nyaman dipakai;
  • Aspek keluwesan (flexibility): barang harus memiliki keserasian antara bentuk/wujud dan dan nilai gunanya;
  • Aspek keamanan (safety): barang harus aman digunakan;
  • Aspek keindahan (aesthetic): barang harus indah supaya memiliki daya tarik.

Setelah aspek-aspek tadi telah dikuasai, maka limbah lunak organik dan anorganik pun bisa diubah menjadi kerajinan yang yang memiliki nilai ekonomis dan daya guna tinggi.

1. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Organik

  • Keranjang dari pelepah pisang;
  • Sapu dari jerami;
  • Miniatur dari koran bekas;
  • Sandal dari pelepah pisang;
  • Gantungan kunci dari kulit jagung.

2. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

  • Tas dari kain perca;
  • Baju dari kain perca;
  • Jas hujan dari plastik bekas;
  • Anyaman dari plastik minuman serbuk;
  • Miniatur kendaraan dari kotak kemasan.

Nah, itulah tadi informasi mengenai jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah pengetahuan anak ya, Ma!

Baca juga:

Topic:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA