Deskripsikan hubungan antara algoritma dengan pembuatan program coding )!

Halo, teman-teman apa kabar? Semoga teman-teman dalam keadaan baik-baik saja ya.

Sudah tahukah kamu ciri-ciri algoritma pemrograman? Sudah tahu, namun belum tahu secara komplit? Baik, pada artikel ini kita akan membahas 6 ciri algoritma pemrograman secara detail dan tuntas. Yuk simak!

Sebelumnya mari kita flashback apa yang dimaksud dengan algoritma baik itu pengertian dan juga contohnya.

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Algoritma merupakan urutan aksi untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Algoritma juga dapat diartikan urutan langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Singkatnya, sebuah masalah dapat diselesaikan dengan beberapa langkah yang logis.

Kenapa perlu algoritma? Komputer itu kan pintar? Perlu kamu tahu bahwa komputer hanya akan menerima perintah dari kita. Jadi kita bisa menginstruksikan komputer dengan bahasa komputer.

“Komputer itu tidak berguna. Mereka hanya bisa memberikan jawaban.” 

(Pablo Picasso)

Contohnya ketika kamu mau makan. Kamu memerlukan beberapa tindakan untuk makan. Dari mulai mencuci tangan; menyiapkan piring, nasi, dan lauk pauk; hingga makan. Itulah beberapa contoh proses atau urutan langkah algoritma dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap orang mempunyai urutan langkah yang berbeda karena setiap orang mempunyai algoritmanya masing-masing. Itulah yang menjadi ciri khas algoritma di kehidupan sehari-hari.

Adapun manfaat dari algoritma yaitu untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Selain itu, algoritma juga memiliki fungsi di antaranya:

  • Memecahkan program yang rumit sehingga memungkinan adanya perhitungan tingkat tinggi.
  • Membuat sebuah program yang rumit menjadi sederhana.
  • Menggunakannya secara berulang atau lebih dari satu kali penggunaan.
  • Memudahkan dalam membuat suatu program.
  • Mengatasi permasalah yang ada secara terurut.
  • Memudahkanmu dalam mencari kesalahan. Sebab algoritma bisa mendapatkan alur dengan jelas (definiteness).
  • Memudahkanmu dalam memodifikasi program tanpa harus merubah dan mengganggu modul lainnya.

Algoritma pemrograman mempunyai ciri tersendiri yang dapat membedakannya dengan teknik pemrograman lain dalam menyelesaikan suatu masalah, berikut di antaranya sebagai:

1. Finiteness (Keterbatasan)

Finiteness atau keterbatasan berarti algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses. Algoritma yang sedang mengerjakan sebuah proses atau langkah mempunyai sifat terbatas, maka ia harus menghentikan apa yang sedang ia kerjakan. Program yang tidak pernah berhenti atau tidak ada batasnya merupakan program dengan berisi algoritma yang salah. Itulah mengapa algoritma harus mempunyai ciri finiteness.

Algoritma pemrograman harus memiliki output yang sesuai dengan harapan pengguna. Oleh karena itu, finiteness membantu pengguna agar algoritma sesuai dengan yang diharapkannya.

2. Input (Masukan)

Algoritma dapat memiliki  nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah besaran nilai yang diberikan kepada algoritma sebelum ia mulai bekerja. Misal Algoritma Z mempunyai dua buah masukan “A” dan “B, algoritma Y memiliki masukan dari algoritma “C“, atau algoritma X yang tidak memiliki input sama sekali.

3. Output (Keluaran)

Perlu kamu tahu juga bahwa algoritma juga dapat mempunyai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran adalah besaran nilai yang memiliki hubungan dengan masukan (input). Keluaran tersebut tentunya harus berupa solusi atau penyelesaian dari suatu masalah. Contohnya sebuah algoritma berfungsi untuk menghitung sebuah luas persegi. Saat ia diberi input 4 maka harusnya outputnya adalah 16.

4. Definiteness (Kepastian)

Kepastian (definiteness) adalah urutan langkah yang dibuat harus jelas dan sesuai dengan tujuan. Setiap urutan harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda (ambiguous). Dengan kata lain, pembaca harus mengerti apa tujuan yang dimaksud. Contohnya ketika kamu membuat algoritma penghitung segitiga, pembaca harus tahu kalau yang diinputkan adalah angka bukan teks.

Contoh lain pada algoritma menghitung orang di dalam suatu ruangan berikut:

“Buatlah variabel nilai bernama value”
“Untuk menghitung total orang dalam ruangan tersebut lakukan dengan cara value + 1″

Dengan begitu, pengguna algoritma dapat dengan mudah mengerjakan dan menyelesaikannya secara pasti.

5. Effectiveness (Keefektivitasan)

Algoritma tentu harus sangkil (efektif), jadi urutan algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar. Dalam kata lain, algoritma efektif dan efisien. Setiap urutan atau langkah harus sesederhana mungkin, sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang relatif efisien dan masuk akal. Suatu algoritma dapat dikatakan efisien jika waktu proses dari algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memorinya lebih sedikit.

Algoritma juga harus tepat guna lo. Walaupun terbilang sederhana, algoritma yang kamu buat harus sesuai dengan masalah yang dihadapi. Selain itu, suatu algoritma dikatakan efektif apabila ia mempunyai solusi dari permasalahan yang diselesaikan.

Jadi, jangan ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh algoritma ya.

6. Structured (Terstruktur)

Algoritma harus terstruktur. Urutan baris langkah yang digunakan harus disusun secara sistematis. Disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaiannya tidak kemana-mana atau berbelit-belit, sehingga memungkinkan prosesnya jadi relatif lebih singkat.

Hal ini memperlihatkan bahwa bagian dari proses tersebut dapat dibedakan dengan jelas, seperti input, proses, dan output. Dengan demikian, memudahkan kita dalam melakukan pemeriksaan ulang. 

Suatu algoritma harus menghasilkan keluaran yang tepat guna (efektif). Ia juga harus diproses dalam waktu yang relatif singkat dengan penggunaan memori yang relatif rendah (efisien). Berikut ini adalah sifat-sifat dari sebuah algoritma:

  1. Tidak menggunakan simbol berupa sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu.
  2. Tidak mesti selalu bergantung pada bahasa pemrograman tertentu.
  3. Notasinya bersifat umum dan dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.
  4. Algoritma dapat digunakan untuk mempresentasikan kehidupan sehari-hari, seperti tindakan yang sering kamu lakukan berupa suatu pekerjaan.
  5. Tidak cukup menyelesaikan masalah dengan satu cara saja, namun harus ada pengkondisian yang masuk akal. 

Kesimpulannya, algoritma adalah metode efektif yang diekspresikan sebagai rangkaian yang terbatas. Algoritma juga merupakan kumpulan instruksi untuk menyelesaikan suatu masalah. Instruksi–instruksi ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir.

“Program harus ditulis agar orang dapat membaca, dan hanya sesekali dijalankan oleh mesin.”

(Harold Abelson)

Setelah membaca artikel ini kamu jadi tahu “Apa saja ciri-ciri algoritma pemrograman? Beserta penjelasannya.” Terutama kamu yang ingin jago pemrograman harus memnguasai algoritma terlebih dahulu ya. Apabila ada komentar dan saran silahkan isi di kolom komentar. Terima kasih.

Simak juga yuk artikel lainnya di blog Dicoding. Inilah beberapa artikel yang berkaitan tentang algoritma, di antaranya:

6 Ciri Algoritma Pemrograman – karya Rendi Juliarto, Intern Junior Content Writer di Dicoding

Sebuah kemustahilan jika Anda tidak memahami algoritma pemrograman namun bermimpi ingin menjadi programer handal.

Pengetahuan dasar mengenai apa itu algoritma dan pemrograman perlu Anda pahami.

Selain itu, Anda juga bisa mempelajari list algoritma pemrograman komputer populer untuk lebih menambah pengetahuan atau referensi Anda mengenai ilmu pemrograman.

Apa Itu Algoritma Pemrograman

Dikutip dari Oolish Blog UNS, algoritma pemrograman adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian sebuah masalah yang disusun secara logis dan sistematis.

Algoritma dan pemrograman merupakan sesuatu yang berbeda, kendati demikian keduanya kerap dianggap sama.

Mengenai asal- usul dari kata algoritma itu sendiri bukan merupakan sesuatu yang penting dalam pembahasan di dunia pemrograman.

Algoritma pemrograman dalam membuat urutan program algoritma haruslah logis dan jelas.

Yang dimaksud jelas adalah memiliki nilai benar atau salah dan tidak memiliki nilai di tengah-tengah. Algoritma juga erat kaitannya dengan step by step dalam melakukan pekerjaan.

Anda akan melihat proses dari sebuah hasil kerja karena algoritma dan pemrograman tidak selalu identik dengan angka.

Terdapat 3 pertimbangan dalam pemilihan algoritma yaitu benar, baik, dan efisien.

Benar berarti output dari algoritma tersebut tidak salah. Sebaik apapun algoritmanya, jika salah, maka menjadi percuma.

Baik maksudnya seberapa baik hasil dari algoritma tersebut dengan indikator kedekatan antara hasil dengan nilai yang real.

Sebuah algoritma program haruslah efisien dari segi waktu dan memori. Jangan sampai algoritma tersebut menghabiskan waktu dan menghabiskan tempat.

Sekarang, apa bedanya algoritma dengan program? Program itu adalah kumpulan pernyataan komputer.

Sementara metode tahapan yang sistematis di dalam program disebut algoritma.

Dengan kata lain, sebuah program adalah implementasi dari bahasa pemrograman.

Program itu dapat dimaknai sebagai algoritma ditambah bahasa atau struktur data. Sebuah program yang baik, memiliki struktur data yang baik pula.

Sebaliknya, struktur data yang buruk dengan algoritma yang baik tetap tidak akan membuat sebuah program menjadi baik.

Algoritma Pemrograman yang Baik

Lantas, adakah standar atau indikator yang dapat menyatakan baik dan buruknya sebuah algoritma?

Jawabannya ada, berikut adalah syarat-syarat sebuah algoritma pemrograman komputer dikatakan baik.

  • Algoritma komputer harus efisien dimana prosesnya dapat diselesaikan secepat mungkin dengan frekuensi perhitungan yang sependek mungkin. Dengan kata lain, tidak boros sumber daya.
  • Algoritma yang baik harus dengan mudah diimplementasikan ke perangkat komputer.
  • Program algoritma yang baik harus mudah dipahami. Hal ini berlaku tidak diskriminatif dimana siapapun dapat dengan mudah memahami algoritma tersebut. Dampak buruk dari susahnya dimengerti sebuah algoritma adalah kesulitan pengelolaan algoritma.
  • Akurasi tinggi adalah syarat lain dari program algoritma yang baik. Mana bisa menjadi algoritma yang digunakan secara profesional jika hasilnya tidak akurat.
  • Semakin umum maka semakin baik. Algoritma yang baik adalah algoritma yang berlaku umum dan tidak terbatas pada 1 bidang spesifik. Jika bisa sampai berlaku umum, maka algoritma tersebut mampu menyelesaikan masalah dan bermanfaat di berbagai bidang.
  • Algoritma dan pemrograman yang baik memiliki langkah-langkah yang jelas dan detail. Setiap proses tepat dan lengkap dimana tidak tanggung, penuh kejelasan, dan penuh kepastian.
  • Algoritma yang baik juga harus bisa dikembangkan. Bukan tidak mungkin sebuah algoritma yang tampak sederhana bisa terus dikembangkan untuk menghasilkan hasil yang lebih tinggi dan lebih baik hasilnya.

Contoh Algoritma Pemrograman

Bahasa pemrograman terpopuler

Ternyata ada banyak algoritma yang telah dibuat, menentukan mana saja algoritma yang penting tentu bukan pekerjaan yang mudah.

Namun, terdapat 32 algoritma yang paling umum di gunakan di dunia komputer oleh para ilmuwan IT.

Tentu tidak semua contoh algoritma pemrograman tersebut perlu untuk ditampilkan.

Berikut adalah 10 dari 32 algoritma pemrograman yang paling umum digunakan di dunia komputer.

1. Pencarian Beam

Pencarian Beam adalah algoritma yang mengoptimalkan pencarian terbaik pertama.

Sebagaimana pencarian terbaik pertama, pencarian ini menggunakan fungsi heuristic untuk mengevaluasi node-node yang diperiksa.

2. Pencarian Binary

Teknik untuk menemukan nilai tertentu di linear array dengan mengesampingkan setengah data setiap langkah.

3. Kompresi Data

Kompresi data atau source coding adalah proses encoding sebuah informasi menggunakan bit yang lebih sedikit ketimbang representasi tanpa kode yang harus menggunakan skema encoding yang spesifik.

Baca juga : Bahasa Pemrograman Terpopuler

4. Branch and Bound

Branch and Bound

Sebuah metode algoritma umum untuk menemukan solusi optimal dari beragam masalah pada pengoptimalan. Hal tersebut terutama pada masalah optimasi diskrit dan kombinasi.

5. Hashing

Sebuah fungsi untuk merangkum atau mengidentifikasi data secara probabilistik.

Biasanya hal ini bermakna satu orang menerapkan rumus matematika ke data, menghasilkan string yang mungkin unik untuk data tersebut.

String tersebut jauh lebih pendek dari data original. Namun, data tersebut dapat digunakan untuk pengidentifikasian.

6. Dynamic Programming

Dynamic Programming

Metode mengurangi runtime algoritma yang menampilkan sub-masalah tumpang tindih dan substruktur optimal.

7. Maximum Flow

Permasalahan maximum flow adalah menemukan hukum melalui alur aliran yang maksimal. Kadang-kadang hal ini didefinisikan sebagai menemukan nilai aliran seperti itu.

Lebih lanjut, masalah ini dapat dilihat sebagai kasus khusus dari masalah alur aliran yang lebih kompleks.

Maximum flow juga terkait dengan pemotongan di dalam jaringan oleh teori Max-flow min-cut. Algoritma Ford-Fulkerson menghitung aliran maksimal dalam jaringan aliran.

8. Metode Newton

Metode Newton adalah algoritma yang efisien untuk menemukan perkiraan ke nol dari fungsi bernilai nyata.

Metode Newton juga merupakan algoritma yang dikenal untuk menemukan akar persamaan dalam satu atau lebih dimensi.

Ini juga dapat digunakan untuk menemukan maksimal lokal dan fungsi minimal lokal.

9. Karatsuba Multiplication

Untuk sistem yang perlu mengalikan angka dalam kisaran beberapa ribu digit layaknya sistem aljabar komputer dan perpustakaan bignum, perkalian panjang dinilai terlalu lambat.

Sistem ini menggunakan perkalian Karatsuba.

Baca juga : Pentingnya Website Untuk Bisnis

10. Q-Learning

Q-Learning

Q-Learning adalah teknik pembelajaran penguatan yang bekerja dengan mempelajari fungsi dari nilai tindakan yang memberikan utility yang diharapkan untuk mengambil tidaknakan pada situasi tertentu.

Selain itu hal tersebut juga ditujukan untuk mengikuti kebijakan sesudahnya.

Kekuarangan Q-Learning terletak pada kemampuannya membandingkan utilitas yang diharapkan dari tidak yang ada tanpa memerlukan model lingkungan.

Mempelajari algoritma pemrograman bukan hal mudah. Anda bisa mempelajarinya secara otodidak atau mengambil kelas ilmu pemrograman untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi.

Selain itu, Anda juga wajib memiliki buku algoritma dan pemrograman untuk lebih memahami dunia pemrograman, terutama pemrograman komputer.

Jika Anda membutuhkan layanan Cloud Hosting dan Domain, Anda bisa memilih Qwords.com.

Qwords adalah perusahaan IT yang menyediakan beragam produk IT, baik barang maupun jasa.

Selain Cloud dan Domain, Qwords.com juga menyediakan layanan lain, diantaranya software-software yang ada kaitannya dengan dunia website, email suite, dan server.

Qwords menyediakan web hosting dengan harga yang rasional. Bukan berarti mahal, namun web hosting yang disediakan sebanding dengan performa yang cepat dan dapat diandalkan.

Terima kasih

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA