Derajat perempuan lebih tinggi

Derajat Wanita di Mata Allah

3 April 2014 18:36 |
Diperbarui: 24 Juni 2015 00:08

Edukasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

By: Siti Nurhapipah

Wanita adalah makhluk yang paling mulia dimata Allah SWT, karena seorang wanita sangat diistimewakan, diberkahi kecantikan, kesabaran yang luar biasa dan diberi kelebihan daripada pria. Islam memuliakan derajat wanita dengan jalan menjadikan mereka sebagai pendidik generasi mendatang dan menggantungkan baik atau buruknya umat kepadanya. Wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam dan pengaruh yang besar dalam kehidupan setiap muslim. Wanita juga yang menjadi madrasah pertama dalam pembangunan masyarakat yang shahih takala dia berjalan di atas petunjuk Al-Quran dan Sunnah Nabi. Wanita memiliki peran yang sangat penting dalam hidupnya, bahkan beban yang semestinya ditanggung pria, wanita pun bisa menanggungnya. Karena seorang wanita dapat mengandung, melahirkan, menyusui dan mengurus rumah tangga. Itu semua wanita yang melaksanakan tugasnya, maka dari itu kita wajib untuk berterima kasih kepada Ibu, berbakti kepadanya, sopan santun dalam bersikap dan lain-lain. Kedudukan Ibu terhadap anak-anaknya lebih didahulukan daripada Ayahnya. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman dalam Q.S Luqman: 14 yang artinya Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada Ibu Bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang Ibu Bapakmu. Hanya kepadaKu lah kamu akan kembali. Bahwa dalam Islam itu derajat Ibu tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan derajatnya Ayah, karena sudah ada bukti yang kuat Ibu tiga kali lipat dibanding derajat Ayah, yaitu dalam sebuah hadits Rasulullah As yang artinya: Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali? Nabi SAW menjawab, Ibumu! Dan orang tersebut kembali bertanya kembali, Kemudian siapa lagi?. Nabi SAW menjawab Ibumu! Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi?. Beliau menjawab, Ibumu. Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi, Nabi SAW menjawab, Kemudian ayahmu. (H.R. Bukhori no.5971 dan Muslim no. 2548). Dari hadits tersebut kita telah melihat sendiri bahwa Nabi Muhammad SAW telah dawuh bahwa kita harus berbakti kepada Ibu kita itu tiga kali lebih tinggi daripada Ayah. Kita lihat, kenapa kita harus berbakti kepada Ibu tiga kali lebih besar, lebih tinggi daripada Ayah. Ternyata itu semua dikarenakan bahwa Ibu kita telah menjaga kita selama kehamilannya, terus melahirkan, menyusui dan merawat kita, yang dimana ketiga hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh seorang Ibu saja. Oleh sebab itu, kita harus mencintai, menyayangi, menghormati dan berbakti kepada Ibu kita tiga kali lebih tinggi daripada Ayah. Karena Ibu kita telah menjaga, melahirkan dan menyusui serta merawat kita. Namun kita juga harus tetap mencintai, menyayangi, menghormati dan berbakti kepada Ayah juga, karena bagaimana pun Ayah kita telah berperan penting akan kelangsungan hidup kita. Maka dari itu kita harus berbakti dan menghormati kepada kedua orang tua kita. Kita selaku umat Islam senantiasa berbakti kepada kedua orang tua terutama kepada Ibu yang sangat berjasa dalam hidup kita. Ibu yang tidak pernah lelah membimbing, menasehati, menyayangi dan memberi perhatian lebih kepada anaknya. Bahkan disaat anaknya sedang sakit Ibu selalu mendampingi, merawat tiada henti. Jangan pernah sekali-kali membuat Ibu menangis, menyakiti dan membentak. Karena surga itu ditelapak kaki Ibu.




Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA