Dengan siapa saja kita hidup dalam pergaulan sehari-hari

Perasaan tidak dihargai orang lain kerap kali muncul. Merasa tersisih sendiri dan tidak dianggap kadang kala membuat kita malas untuk bergaul. Eits, jangan salahkan orang lain dulu sebab siapa tahu ada sifatmu yang mengganggu sehingga orang lain tidak bisa menghargai dirimu.

Menilai diri sendiri dapat mengkoreksi kesalahan-kesalahanmu, seperti menilai 5 hal dibawah yang membuat orang lain tidak bisa menghargaimu.

1. Keseringan mengoceh hal-hal sepele yang tidak perlu

Merasa selalu kurang, membuat seseorang bisa mengoceh setiap hari. Jika ini terjadi padamu, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Ocehan hanya membuat orang lain risih dan tidak betah bersamamu. Orang lain akan mengangapmu tidak bisa diandalkan sehingga mereka kurang bisa menghargai dirimu.

2. Menuntut orang lain sempurna

Unsplash.com/Nathan Jefferis

Kamu ingin orang lain sempurna sedangkan diri sendiri tidak pernah berusaha menjadi lebih baik? Ada sisi lain dari orang lain yang tidak bisa kita ubah. Mereka punya hak dan caranya sendiri dalam hidup.

Rasa tidak suka terhadap ketidaksempurnaan seseorang justru memperburuk penilaian orang lain terhadap diri kita sendiri. Cobalah untuk berdamai dengan kekurangan orang lain agar mereka mudah untuk menghargaimu.

3. Tidak bisa mengendalikan emosi

Pengaruh emosi sangat besar dalam lingkungan sosial. Seseorang yang tenang dan bijak lebih disegani oleh orang-orang disekitarnya. Sebaliknya mereka yang meledak-ledak dan tidak bisa mengendalikan emosinya cenderung dijauhi dan tidak dihargai.

Seseorang yang tidak dapat mengendalikan emosinya memiliki masalah yang lebih banyak dari mereka yang bisa menguasai diri. Daripada sering mendapat masalah, yuk benahi diri lewat emosi yang terkendali.

4. Sering berprasangka buruk kepada orang lain

pexels.com/Odonata Wellnesscenter

Pikiran negatif dapat berdampak pada cara orang lain, maka bukan tidak mungkin orang lain akan melakukan hal yang sama terhadapmu.

Cara pandang yang salah dapat mengurangi rasa hormat terhadap dirimu. Sehingga membuatmu susah untuk dihargai.

5. Tidak bisa menghargai orang lain

Pexels.com/Gabriela Cheloni

Penjelasannya sederhana, jika kamu tidak bisa menghargai orang lain, maka siapapun tidak bisa menghargaimu. Bagi orang lain kamu sama sekali tidak berharga untuk hidup mereka.

Jika tidak bisa mengubah kebiasaan buruk tersebut, maka orang lain jauh lebih susah untuk menghargai diri kita. Tidak mau kan jadi orang yang tidak berharga di mata orang lain? Yuk berbenah diri!

Jika ingin disukai, pahamilah apa yang kita sukai dan belajarlah menyukai yang orang sukai karena  orang yang baik adalah orang yang menempatkan lidah di hatinya dan menjadikan hati sebagai lidahnya.

Menjadi sosok yang disukai dalam pergaulan memang gampang-gampang susah. TIdak semua sikap dan kebaikan kita bisa diterima lingkungan pergaulan kita. Untuk disukai, kita harus tau seni dan etika pergaulan. Banyak di antara kita yang rela menekan diri sendiri, termasuk berpura-pura menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri tak berarti narsis, selama kita masih menjunjung etika dan menghargai orang lain. Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan dalam pergaulan sehari-hari, terutama dalam lingkungan baru kita.

  1. Penampilan fisik memang tak selalu menjadi jaminan bahwa seseorang akan disukai, tetapi umumnya orang yang bersih dan rapi banyak disukai. Bagaimanapun, kemasan penampilan fisik merupakan nilai estetis yang bisa mendukung kesan pertama seseorang di mata orang lain. Memang banyak sih orang yang kelihatannya cuek dengan tampilan fisiknya, ternyata menyenangkan diajak ngobrol dan perhatian. Orang-orang yang seperti ini biasanya dianggap memiliki keunikan tertentu, sehingga asyik diajak bergaul.
    Kita tidak perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan yang baik. Kesederhanaan, kebersihan dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun tidak se-keren selebritis. Tampil bersih dapat mencerminkan kebersihan diri dan pribadi seseorang.

  2. Berbicara dan bersikap sopan saat menyapa orang lain, termasuk guru, teman atau sahabat. Tak salah kalau orang-orang bijak mengatakan bahwa kata-kata itu ibarat pedang. Kata-kata atau bicara kita salah, bisa menyakiti hati orang lain. Karena itulah kita harus berusaha menjaga bicara kita.
    Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang baik saat kita berkenalan dengan teman baru atau dengan lingkungan yang baru. Demikian pula dalam pergaulan sehari-hari kita di sekolah, di lingkungan kerja atau di rumah. Bersikap sopan erat hubungannya dengan sensitivitas emosi dan mood seseorang. Artinya, selama kita bersikap sopan kemungkinan kita menyinggung perasaan seseorang sangat kecil. Ternyata basa-basi seperti say hello penting juga, asal kita tahu kapan menempatkannya.

  3. Menunjukkan sikap yang ramah dan pribadi yang disiplin. Senyuman yang tulus merupakan simbol keramahan hati seseorang. Senyum bisa membuat orang lain tergugah dan nyaman karena senyum bisa menawarkan pertemanan yang hangat. Benar sekali kalau senyum itu sedekah karena bisa membuat orang lain bahagia.

    Jangan lupakan kedisiplinan kita sebagai seorang pribadi.Disiplin tidak selalu identik dengan keras dan kekrasan. Misalnya, ketika meminjam alat tulis atau barang milik teman biasakan minta izin terlebih dulu dan jangan lupa mengembalikannya. Perlakukan barang milik orang lain selayaknya barang kita sendiri. Artinya, biasakan menjaga barang milik orang lain, jangan sampai rusak. Dengan demikian, teman akan mempercayai kita. Ingat, nilai kepercayaan dari orang terdekat kita sangat berarti, meskipun hanya dari sebentuk hal kecil.

Jakarta -

Dalam mengerjakan sesuatu ada adab yang harus diperhatikan. Termasuk dalam bergaul, baik dengan orang tua, guru, masyarakat, maupun sesama teman.

Adab erat kaitannya dengan akhlakul karimah atau perilaku yang mulia (terpuji). Dikutip dari buku bertajuk Berguru Adab Kepada Imam karya Malik Masykur, Lc, mayoritas ahli bahasa mengatakan adab adalah kepandaian dan ketepatan mengurus segala sesuatu.

Sementara itu, sebagian ulama berpendapat bahwa adab adalah suatu kata atau ucapan yang mengumpulkan segala perkara kebaikan di dalamnya.

Muhammad Awwamah dalam Adab al-Ikhtilaf fi Masail al-Ilmi wa ad-Din menjelaskan, adab mencakup segala keutamaan (fadhail) serta akhlak mulia. Dalam buku yang sama, Abu Zaid al-Anshari menyebutkan, adab lahir dari apa yang dikerjakan secara berulang. Dengan adab, manusia bisa mendapatkan keutamaan.

Makna adab juga dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan at Tirmidzi. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Jika seseorang mendidik anaknya (menjadikan anaknya beradab) maka itu lebih baik baginya daripada bersedekah setiap harinya setengah sha." (HR. at-Tirmidzi)

Sa'id al-Qahthani menukil perkataan Ibn Abdi al Barr, menjelaskan adab dalam bentuk syair sebagai berikut:

"Sebaik-baiknya yang diwariskan oleh para di antara mereka, adab yang baik dan nama yang terpuji. Hal itu lebih baik daripada tumpukan dinar dan berlembar-lembar kertas, kelak pada hari-hari yang berat dan meletihkan. Kedua urusan itu seolah tak lagi peduli kepada kedua, sebaliknya, adab yang shalih dan nama yang terpuji akan selalu membersamai mereka hingga hari perjumpaan kelak. Sesungguhnya pendidikan adab itu wahai anakku, boleh jadi ia dianggap sepele saat ini. Tapi kelak, ia adalah sesuatu yang sangat besar lagi dibutuhkan nantinya."

Salah satu adab yang diajarkan dalam Islam adalah adab pergaulan. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah dan Akhlak kelas X oleh Thoyib Sah Saputra dan Wahyudin, berikut adab pergaulan sehari-hari sesuai ajaran Islam:

Adab terhadap Kedua Orang Tua

1. Menghormati dan memenuhi hak-hak orang tua.

2. Tidak berbuat durhaka kepada kedua orang tua.

3. Patuh kepada kedua orang tua dan mendoakannya.

4. Bersyukur (berterima kasih) kepada kedua orang tua.

5. Bergaul dengan santun terhadap kedua orang tua meskipun berbeda agama.

6. Meneruskan berbuat baik kepada kedua orang tua walaupun sudah meninggal.

Adab terhadap Guru

1. Mengagungkan dan menghormati guru.

2. Mengamalkan ilmu yang telah diberikan.

3. Berterima kasih kepada guru.

4. Menghormati guru di sekolah.

Adab terhadap Sesama Manusia

1. Mengucapkan salam ketika bertemu.

2. Memenuhi undangan, jika diundang.

3. Memberikan nasihat ketika diminta.

4. Menjenguk ketika sakit.

5. Mengantarkan jenazah sampai ke kubur.

6. Mendoakan yang bersin.

Adab Pergaulan Sesama Teman

1. Bergaul dengan perilaku yang baik dan menyenangkan.

2. Berteman dengan orang yang baik perilakunya karena Allah SWT.

3. Menyebarkan kedamaian dengan mengucapkan salam secara benar.

4. Saling menyapa atau menegur.

5. Meminta maaf dan memberi maaf jika ada kesalahan.

6. Berwajah ramah dengan memberi senyum.

7. Saling tolong-menolong.

Adab terhadap Masyarakat

1. Berbuat baik dan meninggalkan perbuatan buruk dalam pergaulan.

2. Berperilaku jujur.

3. Lemah lembut dan kasih sayang.

4. Tidak ikut campur terhadap urusan orang lain.

Sahabat hikmah, itulah adab dalam pergaulan. Panduan tentang adab dalam bergaul juga dijelaskan dalam QS. Al Hujurat ayat 10 sebagai berikut:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al Hujurat: 10).

(nwy/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA