Dalam urutan kabel Fiber optik ke apa warna tube dan corenya

Urutan warna kabel serat optik 24 core adalah sebagai berikut.

  1. Biru
  2. orange
  3. hijau
  4. cokelat
  5. slate
  6. putih
  7. Merah
  8. Hitam
  9. Kuning
  10. Ungu
  11. Mawar merah muda
  12. Aqua

Kabel tabung longgar dengan 36 fiber optik atau kurang terdiri dari hingga 6 fiber optik berkode warna dalam tabung berkode warna individual. Jumlah fiber optik yang lebih tinggi terdiri dari hingga 12 fiber optik dalam tabung penyangga berkode warna individual. Untuk kabel yang mengandung lebih dari 144 fiber optik, garis hitam ditambahkan ke duplikat tabung kode warna untuk membuat kelompok yang dapat dikenali.

Misalnya: Kabel tabung longgar 24 fiber optik akan memiliki 6 fiber optik di masing-masing 4 tabung. Warna tabung akan menjadi biru, oranye, hijau dan coklat. Warna fiber optik akan menjadi biru, oranye, hijau, coklat, batu tulis, dan putih. fiber optik diidentifikasi dengan warna tabung / warna fiber optik. Biru / Putih adalah fiber optik putih di dalam tabung biru.

Kabel distribusi buffer ketat dengan 12 fiber optik atau kurang akan diwarnai sesuai dengan bagan di bawah selubung tunggal. Jumlah fiber optik yang lebih tinggi akan dikelompokkan dalam subunit yang masing-masing terdiri dari 6 atau 12 fiber optik berkode warna. Kabel breakout buffer ketat mengandung satu fiber optik di setiap subunit dengan warna buffer bervariasi untuk setiap 12 subunit set. Jaket subunit dapat diberi kode warna atau nomor untuk identifikasi.

Pada kabel jenis fiber optik campuran (hibrida), fiber optik multimode akan memulai urutan warna.

Warna standar jaket luar:

  • Kabel premis dengan fiber optik multimode adalah ORANGE.
  • Kabel premis dengan fiber optik singlemode berwarna KUNING.
  • Kabel premis dengan fiber optik campuran (hybrid) berwarna HITAM.
  • Kabel Indoor / Outdoor dengan salah satu / semua fiber optik berwarna HITAM.

Informasi yang diberikan di bagian sumber daya dimaksudkan untuk referensi saja. Tidak ada jaminan, tertulis atau tersirat, mengenai keakuratan informasi yang diberikan.

Berapakah standar redaman dB dalam kabel fiber optik?

Untuk serat multimode, kerugiannya sekitar 3 dB per km untuk sumber 850 nm, 1 dB per km untuk 1300 nm. (3,5 dan 1,5 dB / km maks per EIA / TIA 568 ) Ini secara kasar berarti hilangnya 0,1 dB per 100 kaki (30 m) untuk 850 nm, 0,1 dB per 300 kaki (100 m) untuk 1300 nm.

Untuk serat singlemode, kerugiannya sekitar 0,5 dB per km untuk sumber 1310 nm, 0,4 dB per km untuk 1550 nm. (1,0 dB / km untuk bangunan / 0,5 dB / km pada kedua panjang gelombang untuk maks pabrik luar per EIA / TIA 568 ) Ini secara kasar berarti hilangnya 0,1 dB per 600 (200m) kaki untuk 1310 nm, 0,1 dB per 750 kaki ( 250m) untuk 1300 nm.

Urutan Warna Core Kabel Fiber Optik 12 Core dan 24 Core - Saya merupakan seorang teknisi yang berkerja di lingkungan fiber optik, untuk berkerja dilingkungan ini tentunya saya akan sangat di wajib kan untuk mengerti serta tahu urutan warna core yang ada pada kabel fiber optik baik kabel yang 12 core maupun kabel fiber optik 24 core, karena jumlah core dslam sebuah tube itu terdiri dari 12 core saja.

Harus Anda ketahui apabila Anda seseorang yang baru terjun ke dunia fiber optik, tentunya artikel ini sangat berguna bagi Anda. 

Perlu digaris bawahi bahwa struktur kabel jaringan optik ini sangatlah berbeda dari kabel tembaga yang biasa dikenal dengan istilah multipair karen struktur dari kabel fiber optik sendiri terdiri dari Tube serts Core Fiber yang mana untuk masing-masing core ini ada urutannya sesuai standar TIA/EIA-598. Dan tentu masing-masing tube serta core tadi memiliki urutan warna yang sangat berbeda.

Urutan warna pada kabel fiber optik baik itu KT (kabel tanah) atau KU (kabel udara) sangat mirip dengan urutan warna yang ada pada kabel tembaga, kabel tembaga juga memiliki sistem perwarnaan urutan kabel nya BOHCA (Biru, Orange, Hijau, Coklat, Abu-Abu) namun ada tambahan beberapa warna nanti nya.

Urutan Warna Kabel Fiber Optik 12 Core

  1. Biru
  2. Urange
  3. Hijau
  4. Cokelat
  5. Abu-abu
  6. Putih
  7. Merah
  8. Hitam
  9. Kuning
  10. Ungu
  11. Pink
  12. Toska

Dan bagaimana jika kabel fiber optik yang kalian temui memiliki jumlah core sebanyak 24 core? maka nantinya urutan core nya akan sedikit berbeda, seperti dibawah ini. 

Urutan Warna Kabel Fiber Optik 24 Core

  1. Biru dalam
  2. Orange dalam
  3. Hijau dalam
  4. Cokelat dalam
  5. Abu-abu dalam
  6. Putih dalam
  7. Merah dalam
  8. Hitam dalam
  9. Kuning dalam
  10. Ungu dalam
  11. Biru luar
  12. Orange luar
  13. Hijau luar
  14. Coklat luar
  15. Abu-abu luar
  16. Putih luar
  17. Merah luar
  18. Hitam luar
  19. Kuning luar
  20. Ungu luar
  21. Pink luar
  22. Tosca luar
  23. Emas luar
  24. Silver luar

Jadi meskipun tube kabel core berserakan, kalian tidak harus pusing karena urutan perwarnaan corenya dapat kalian susun sesuain urutan yang saya berikan diatas baik itu kabel fiber optik 12 core maupun kabel fiber optik 24 core. 

Demikian lah artikel Urutan Warna Core Kabel Fiber Optik 12 Core dan 24 Core yang  dapat kalian aplikasikan dalam dunia fiber optik, artikel ini sangat berguna bagi kalian yang baru terjun kedalam dunia fiber optik atau bagi kalian yang sudah paham akan tetapi ingin memperdalam ilmu lagi. 

Terimakasih. 

www.syahrulramadhan.my.id

Urutan Core Kabel Fiber Optik berdasarkan warna Struktur kabel Fiber Optik berbeda dengan kabel multipair tembaga, jika pada kabel tembaga dikenal istilah pasangan atau pair, maka pada kabel fiber optik tidak dikenal istilah pasangan atau pair. Secara umum, struktur kabel Fiber Optik terdiri dari Tube dan Fiber (atau istilah umumnya dilapangan disebut dengan "core"). Pada Tube dan Core untuk mengenali urutan diberi warna yang berbeda. Sesuai dengan standard TIA/EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan, yaitu No urut 1 2 3 4 5 6 Warna BIRU ORANGE HIJAU COKELAT ABU ABU PUTIH No Urut 7 8 9 10 11 12 Warna MERAH HITAM KUNING VIOLET PINK TOSKA Tabel warna yang digunakan untuk urutan Fiber pada kabel Fiber Optik Untuk menghafal biasanya menggunakan kata kunci "BOHCAP MEHIKUVIPITOS". Pada setiap tube maksimum berisi 12 fiber atau core, yang dimulai dari warna biru sampai dengan toska, dan setiap kabel maksimum berisi 12 tube, sehingga total dalam satu kabel maksimum berisi 144 fiber atau core. Suatu kabel Fiber Optik dengan 12 Tube dan setiap tube berisi 12 Fiber Optik, maka warna dan urutan core atau fiber optik adalah sebagai berikut, Tabel urutan kabel Fiber Optik 144 Fiber/Core. Misalkan anda ditanya urutan core ke 59, apa warna tube dan apa warna corenya, maka jawabnya sesuai tabel Tubenya berwarna abu abu dan corenya berwarna pink. Kalau menggunakan perhitungan matematis, sebagai berikut ; Tube = 59 : 12 = 4, 999 setiap 4,... atau 4 lebih maka dibulatkan menjadi 5. warna ke 5 adalah Abu Abu. Core/Fiber 59 : 12 = 4 sisa 11, maka warna ke 11 adalah Pink. Misalkan anda ditanya jika Tube berwarna Merah, dan warna Core/Fiber warna orange. a. Merah adalah warna ke 7, maka 7-1=6 dan 6 x 12 =72. b. Orange adalah warna ke 2. Maka core / fiber tersebut adalah urutan yang ke 72 + 2 = 74. PERBEDAAN SINGLEMODE DAN MULTIMODE PADA FIBER OPTIC Kabel single mode adalah berdiri tunggal (sebagian besar aplikasi menggunakan 2 serat) dari serat kaca dengan diameter sebesar 8,3 sampai 10 mikron yang memiliki satu cara penularan. Serat mode tunggal dengan diameter yang relatif sempit, yang hanya melalui satu modus akan menyebarkan biasanya 1310 atau 1550nm. Membawa bandwidth yang lebih tinggi dari serat multimode, tetapi membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sempit. Sinonim serat optik modus mono-, serat single-mode, single-mode Waveguide optik, unimode serat. Modem serat tunggal digunakan dalam banyak aplikasi mana data dikirim pada multi frekuensi (WDM Wave-Division Multiplexing-) sehingga hanya satu kabel yang dibutuhkan – (singlemode pada satu serat tunggal) Single-mode serat memberikan Anda tingkat transmisi yang lebih tinggi dan jarak hingga 50 kali lebih dari multimode, tetapi juga biaya lebih.Single-mode serat memiliki inti jauh lebih kecil daripada multimode. Inti kecil dan tunggal cahaya-gelombang hampir menghilangkan distorsi yang dapat hasil dari pulsa cahaya yang tumpang tindih, memberikan sinyal pelemahan paling dan kecepatan transmisi tertinggi dari setiap jenis kabel serat. Single-mode serat optik adalah serat optik di mana hanya yang terendah agar modus terikat dapat merambat pada panjang gelombang yang menarik biasanya 1300 sampai 1320nm. Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya. . Multi-mode kabel memiliki diameter sedikit lebih besar, dengan diameter yang umum dalam kisaran 50-ke-100 mikron untuk komponen membawa cahaya (di AS ukuran yang paling umum adalah 62.5um). Kebanyakan aplikasi yang multi-mode serat yang digunakan, 2 serat yang digunakan (WDM tidak biasanya digunakan pada multi-mode serat). POF adalah kabel berbasis plastik baru yang menjanjikan kinerja yang mirip dengan kabel kaca berjalan sangat singkat, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. . Serat multimode memberikan Anda bandwidth tinggi pada kecepatan tinggi (10 sampai 100mbs – Gigabit ke 275m ke 2km) jarak menengah.Gelombang cahaya tersebar ke jalan banyak, atau mode, saat mereka melakukan perjalanan melalui inti kabel biasanya 850 atau 1300nm.Diameter serat multimode Khas inti 50, 62,5, dan 100 mikrometer. Namun, dalam menjalankan kabel panjang (lebih dari 3000 kaki [914,4 meter), beberapa jalur cahaya dapat menyebabkan distorsi sinyal di ujung penerima, mengakibatkan transmisi data tidak jelas dan tidak lengkap sehingga desainer sekarang panggilan untuk serat mode tunggal di aplikasi baru menggunakan Gigabit dan seterusnya. Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi Multi mode ini merupakan teknologi fiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan dengan single mode. Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel Multi mode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini. . Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa keuntungan bagi penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan lebih leluasa di dalam kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung. Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya data. . Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode. . Namun, teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat. Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu yang tidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya. . Pengaruh yang ditimbulkan dari efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi tersebut menjadi terbatas bandwidthnya. Para pembuat kabel fiber optik memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal. Spesifikasi Kabel Serat Optic Kabel Serat Optic Berbeda dengan kabel metalik, kabel serat optik ukurannya kecil, + 3 cm, dan lebih ringan sehingga instalasi kabel serat optik dapat dilakukan melalui beberapa span secara sekaligus. Panjang kabel serat optik dalam satu haspel biasanya mencapai 2 s/d 4 km. Pada saat ini, untuk mengatasi keterbatasan kapasitas kabel tembaga, maka pembangunan junction menggunakan kabel serat optik jenis single mode. Ada dua jenis kabel Fiber Optic , yaitu : PIPA LONGGAR (Loose Tube). Serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar (loose tube) yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Saat ini sebuah kabel optik maksimum mempunyai kapasitas 8 loose tube, di mana setiap loose tube berisi 12 serat optik. ALUR (Slot) Serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethyiene). Pada saat di Jepang telah dibuat kabel jenis slot dengan kapasitas 1.000 serat dan 3.000 serat. Diameter dan berat kabel optik jenis slot Penampang Kabel Optik Jenis Loose Tube Penampang Kabel Optik Jenis Slot Konstruksi Kabel Fiber Optic     Kabel duct Kabel direct buried Kabel aerial Kabel indoor Konstruksi Jenis Kabel Duct Konstruksi jenis kabel direct buried (tanam langsung) Konstruksi Jenis Kabel aerial (kabel udara) Konstruksi Jenis Kabel Indoor (Kabel dalam gedung/rumah) kapasitas 2-6 Fiber Optic Konstruksi Jenis Kabel Indoor (Kabel dalam gedung/rumah) kapasitas 8-12 Fiber Optic Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis loose tube  Loose tube, berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybuty leneterepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan didalamnya. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik dapat bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik. Thixotropic gel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air. Sebuah loose tube dapat bersisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah kabel optik dapat bersisi 6 sampai dengan 8 loose tube.  HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi. Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan diantara kulit kabel.   water blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis. Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat.   PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member. Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. f Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.  Peripheral Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi. Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis slot  Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.  Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan 1slot berisi 10 fiber ribbons. 1 fiber ribon berisi 8 serat.  Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. Central strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi. Spesifikasi Kabel Optik Karakteristik Mekanis :   Fibre Bending (tekukan Serat) Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnya optical loss. Cable Bending (tekukan Kabel) Tekukan kabel pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini dapat memerusak serat sehingga menambah optical loss.    Tensile Strength Tensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat. Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss. Impact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel optik. Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.  Cable Torsion Torsi yang diberian kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat. Jumlah fiber pada 6 Loose tube Jumlah fiber pada 8 loose tube Copper Conductor Tanda Pengenal Kabel Optik Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel. Adapun tanda pengenal tersebut meliputi : Nama pabrik pembuat Tahun pembuatan Tipe serat optik :    SM = Single Mode GI = Graded Index SI = Step Index Pemakaian kabel optik :  D = Duct  A = Aerial  B = Buried  S = Submarine  I = Indoor Jenis kabel optik :  LT = Loose tube  SC = Slotted core  TB = Tight Buffered  Struktur penguat :  SS = Solid Steel Core  WS = Stranded Wire Steel  GRP = Glass Reinforced Plastic Panjang tanda pengenal kabel termasuk nama pabrik dan tahun pembuatan adalah satu meter. Contoh: SM-D-LT SS 6-3X2 2Q SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6 dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga. Persyaratan yang dibutuhkan oleh serat optik adalah :   Tidak putus saat gaya rentang (tensile force) bekerja pada serat optik. Tidak mengalami perubahan kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya microbending.   Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik. Pada sambungan serat optik harus diberi penguat. Rugi-rugi Fiber Optic Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh :   Faktor intrinsik (dari serat itu sendiri). Terjadi karena kabel optik yang diinstalasi. Rugi-rugi karena serat optik :       Penghamburan (scaterring loss) Rayleigh scattering Microbending Core size variation Mode coupling Penyerapan (absorption loss) Rugi-rugi karena instalasi :  Rugi-rugi penyambungan

 Fresnel reflection  Bengkokan (macro bending).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA