Dalam sebuah paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat

DALAM sebuah paragraf terdapat satu kalimat yang berperan sebagai kalimat utama. Kalimat utama merupakan kalimat yang terdiri dari ide atau pokok pikiran utam yang menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf tersebut.

Pada umumnya, kalimat utama akan mengandung unsur keseluruhan isi dalam sebuah paragraf. Kalimat utama tidak selamanya berada di awal kalimat. Kalimat tersebut dapat berada di awal, tengah, atau akhir paragraf.

Ciri-ciri Kalimat Utama

- Mengandung permasalahan yang dapat dijelaskan lebih lanjut - Terdiri dari kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri - Mempunyai arti yang jelas meski tidak dihubungkan dengan kalimat-kalimat lain - Dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi

- Dalam sebuah paragraf induktif, akan ada kata seperti ‘dengan demikian’ atau ‘jadi’ pada kalimat utama

Menentukan Kalimat Utama

1. Carilah kunci utama dalam sebuah paragraf 2. Kemudian, temukan kalimat penjelasan

3. Perhatikan rujukan pada kalimat penjelas

Paragraf Deduktif 

Jika inti kalimat berada di awal paragraf dan kalimat kedua hingga selanjutnya adalah lanjutan dari kalimat pertama, maka kalimat pertama dalam paragraf tersebut adalah kalimat utama. Paragraf jenis ini disebut sebagai paragraf deduktif.

Paragraf Induktif 

Jika inti kalimat berada di akhir paragraf dan kalimat pertama hingga selanjutnya adalah kalimat yang mendukung kalimat di akhir, maka kalimat terakhir dalam paragraf tersebut adalah kalimat utama. Paragraf jenis ini disebut sebagai paragraf induktif.

Paragraf Campuran 

Paragraf campuran memiliki dua kalimat utama, yang pertama berada di awal paragraf dan yang kedua berada di akhir paragraf. Paragraf jenis ini merupakan perpaduan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif.

Contoh Kalimat Utama:

a. Sepak bola dan uang merupakan dua hal yang saling terkait, bak dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan. Industri sepak bola bagi beberapa pebisnis ulung merupakan sumber pendapatan yang sangat bernilai di era modern seperti sekarang ini. Beberapa konglomerat rela menggelontorkan dana yang terbilang tidak sedikit untuk berinvestasi di klub sepak bola di beberapa negara.

Mulai dari Roman Abramovich yang membeli klub Inggris yaitu Chelsea, hingga Nasser El-Khelaifi yang mengakuisisi klub Prancis PSG dengan harga yang tidak sedikit. Mereka rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit jumlahnya sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk meningkatkan pundi-pundi kekayaan yang telah dimiliki. Oleh karena itu, di masa yang akan datang, bentuk investasi dapat merambah ke segala bidang termasuk olahraga sepak bola.

Kalimat utama dalam paragraf tersebut adalah “Oleh karena itu, di masa yang akan datang bentuk investasi dapat merambah ke segala bidang termasuk olahraga sepak bola.” Paragraf di atas termasuk paragraf induktif.

Contoh Kalimat Utama

b. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan macet di Jakarta. Pertama, jumlah transportasi yang banyak tidak sesuai dengan kapasitas jalan. Kedua, minimnya kedisiplinan para pengguna jalan. Ketiga, terdapat beberapa lokasi yang menyebabkan kepadatan lalu lintas, misalnya: palang kereta api, pusat perbelanjaan, pedagang kaki lima, halte, pasar, dan lain-lain. Keempat, kurangnya ketegasan dari pihak berwajib saat menghadapi para pengguna jalan.

Kalimat utama dalam paragraf tersebut adalah “Terdapat beberapa hal yang menyebabkan macet di Jakarta.” Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif.(OL-5)

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya. Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas. Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.
Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama. Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif. Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif. Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas


Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati: 1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri. 2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut. 3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain. 4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi. Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu: 1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama 2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri. 3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Dalam sebuah paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat
ilustrasi buku. ©2022 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Kalimat utama adalah bagian dari sebuah paragraf yang wajib diketahui oleh semua orang. Dalam membaca atau menulis sebuah paragraf, keberadaan kalimat utama ini wajib diperhatikan. Tanpa kalimat utama, maka inti dari sebuah paragraf tidak akan tersampaikan dengan baik.

Meskipun begitu, masih belum banyak orang yang mengerti apa itu kalimat utama, padahal kalimat utama adalah salah satu unsur paling penting dalam sebuah paragraf. Maka dari itu artikel ini akan mengupas tuntas bab tentang kalimat utama.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum penjelasan tentang kalimat utama yang memuat pengertian dan ciri-cirinya.

2 dari 4 halaman

Dalam sebuah paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat

©2022 Merdeka.com/pixabay

Melansir dari laman Liputan 6 kalimat utama adalah gagasan pokok dalam sebuah paragraf. Kalimat utama juga disebut sebagai gagasan utama atau juga gagasan pokok. Dalam sebuah paragraf, kalimat utama menjelaskan inti dari atau inti pokok dari paragraf tersebut.

Kalimat utama dalam sebuah paragraf biasanya juga ada satu. Sifat dari kalimat utama adalah umum karena menceritakan inti dari beberapa kalimat selanjutnya. Dalam sebuah paragraf, kedudukan kalimat utama ini sangatlah penting.

Menurut Suyono, bahwa kalimat utama adalah segala yang dilengkapi dengan data, fakta, informasi atau pendukung lainnya yang diharapkan bisa memperjelas gagasan tersebut. Kalimat utama adalah satu kalimat yang didukung oleh kalimat-kalimat lain. Kalimat lain itulah yang disebut sebagai kalimat penjelas.

Kalimat utama tidak harus terletak di awal paragraf. Kalimat utama juga bisa diletakkan di tengah maupun di akhir paragraf. Hal itu tergantung jenis paragraf yang digunakan. Paragraf induktif akan meletakkan kalimat utamanya di akhir paragraf, sedangkan paragraf deduktif akan meletakkan kalimat utamanya di awal paragraf.

Meskipun demikian, kalimat utama lebih sering terletak di awal paragraf. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembaca memahami sebuah paragraf.

Ada beberapa cara untuk menentukan kalimat utama dalam sebuah paragraf. Pertama adalah mengingat kunci dari sebuah kalimat utama. Kedua, temukan kalimat yang menjelaskan kalimat lain. Ketiga, perhatikan kalimat penjelas merujuk ke apa dan siapa.

3 dari 4 halaman

Dalam sebuah paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat

©©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

Kalimat utama adalah unsur penting dalam sebuah paragraf. Maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi kalimat utama adalah mengetahui ciri-ciri kalimat utama. 

Kalimat utama memiliki perbedaan yang mencolok dengan kalimat penjelas. Melansir dari laman Kapanlagi, berikut ini adalah ciri-ciri kalimat utama yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Kalimat utama mengandung satu topik bahasan atau permasalahan.

2. Kalimat utama bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat, meskipun tanpa disertai oleh kalimat penjelas.

3. Kalimat utama sudah mempunyai arti yang sangat jelas meskipun tidak didukung oleh kalimat lainnya.

4. Kalimat utama biasanya tidak dibentuk dari kata sambung.

5. Pada paragraf induktif, kalimat utama biasanya ditandai dengan kata-kata: sebagai, jadi, yang penting, oleh karena itu, dengan demikian, atau yang sejenisnya.

Dengan ciri-ciri di atas, menemukan kalimat utama sebetulnya akan bisa lebih mudah. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi, Anda juga bisa menemukan kalimat utama dengan memperhatikan kalimat di awal dan akhir paragraf. Kalimat utama biasanya terletak di area tersebut.

Anda juga bisa membuat satu rangkuman dalam satu kalimat singkat perihal isi dari paragraf yang sudah dibaca. Perhatikan setiap pengulangan kata atau kalimat. Pengulangan inilah yang biasanya menjadi penanda kalimat utama.

4 dari 4 halaman

Dalam sebuah paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat

©Shutterstock/Maglara

Kalimat utama bisa menyebar di awal, tengah dan akhir paragraf. Letak kalimat utama adalah tergantung pada jenis paragraf yang digunakan. Melansir dari laman Kapanlagi, berikut ini adalah contoh kalimat utama dalam sebuah paragraf yang perlu Anda ketahui.

1. Contoh kalimat utama di awal paragraf

Burung jalak Bali sekarang sudah sangat langka. Orang-orang sudah sering memburunya. Mereka mengincar dan memburu tanpa izin karena jalak Bali memiliki warna putih yang sangat indah. Selain itu, jalak Bali juga memiliki nilai jual yang sangat mahal. Terlebih sekarang, habitatnya juga sudah semakin mengecil.

2. Contoh kalimat utama di akhir paragraf

Ketika sekolah kedisiplinan itu tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Kedisiplinan biasanya akan mencerminkan prestasi yang didapatkan di sekolah. Selain itu, disiplin juga akan membawa hal-hal positif di sekolah. Maka dari itu, disiplin itu sangat penting bagi kehidupan kita.

3. Contoh kalimat utama yang menyebar di paragraf campuran.

Jika kita jarang berolahraga, maka tubuh akan rentan terkena penyakit. Hal itu tentu tidak akan baik bagi kesehatan. Kita bisa stres dan bahkan obesitas karena jarang berolahraga. Obesitas bisa terjadi karena makanan yang kita konsumsi dipadukan dengan kurangnya tubuh dalam bergerak. Maka dari itu, berolahraga dan menjaga tubuh supaya tetap bergerak adalah suatu hal yang sangat penting.

[mff]