Dalam membuat pola lantai tari kelompok hal apa yang harus dipahami oleh penari? jelaskan

Pola lantai merupakan modal utama seorang penari untuk dapat menampilkan tarian yang menarik, indah, dan kompak. Pola lantai dijadikan patokan atau tolak ukur penari dalam bergerak agar tidak bertabrakan dengan penari lainnya.

Pengertian dan Fungsi Pola Lantai

Pola lantai adalah garis-garis di lantai atau garis imajiner yang dilalui penari ketika melakukan gerak tari. Pola tersebut dibentuk sebagai aturan mereka dalam berpindah, bergerak, atau bergeser ketika menampilkan tarian.

Meskipun sebagian besar pola lantai dilakukan untuk tari berkelompok, pola lantai dapat dilakukan oleh penari tunggal. Intinya, pola lantai berfungsi menata gerakan tarian, membentuk komposisi dan kekompakan agar tarian yang disajikan tampak lebih indah dan penuh persiapan.

Pola lantai memudahkan penari dalam melakukan perpindahan gerak. Dengan begitu, tiap penari tidak perlu ragu dan khawatir mengganggu atau bertabrakan dengan area penari lainnya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pola lantai berguna untuk menjaga setiap penari agar tidak bertabrakan, membantu menentukan gerakan selanjutnya, membuat penari lebih energik, kompak, dan menonjolkan ciri khas suatu tarian tertentu. Selain itu, pola lantai dapat memperkuat atau memperjelas gerakan dan peranan tertentu, memberi tekanan atau kekuatan pada tokoh yang ditonjolkan, dan menghidupkan karakteristik gerak.

Jenis Pola Lantai

Secara umum, ada dua jenis pola lantai, yakni garis lurus dan lengkung. Dalam perancangan pola lantai, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti jumlah penari, panggung, dan gerakan tari.

Advertising

Advertising

Setiap desain pola lantai memiliki keunggulannyan masing-masing. Mengutip emodul.kemdikbud.go.id dan sumber terkait lainnya, berikut jenis-jenis pola lantai.

Pola Lantai Garis Lurus

Pola lantai ini cukup sering dijumpai dalam berbagai pertunjukan tari. Garis tari yang satu ini terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Selain itu, pengembangannya bisa menjadi pola segitiga, segilima, hingga zig-zag.

  • Pola lantai horizontal: Pola ini membentuk suatu barisan dengan posisi penari berjajar dari kiri ke kanan atau sebaliknaya. Garis imajiner ini melambangkan ikatan antar sesama manusia.
  • Pola lantai vertikal: Pola lurus memanjang ini membentuk formasi dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola ini menyimpbolkan ikatan manusia dengan sang pencipta.
  • Pola lantai diagonal: Pola lantai ini memiliki bentuk garis menyudut ke kiri atau ke kanan yang dapat membuat penari menjadi lebih indah ketika menampilkan tarian.

Pola Lantai Garis Melengkung

Pola lantai garis melengkung atau melingkar mampu memberikan kesan lembut dan manis pada tiap gerakan dan perpindahan penari. Umumnya, pola lantai ini diaplikasikan pada tari tradisional, namun tak menutup kemungkinan menggunakan campuran pola lantai garis lurus dan melengkung.

Pola garis melengkung dapat berbentuk lingkaran, lengkung busur, angka delapan, atau lengkung ular.

Contoh Pola Lantai

Tari Kecak

Tari kecak merupakan jenis tarian ritual yang menggunakan pola lantai lengkung yang membentuk lingkaran. Gerakan utama dari tarian ini adalah mengangkat kedua tangan sambil berteriak “cak cak cak”.

Di dalam ritual sanghyang untuk menolak bala ini, para penari tidak perlu mengikuti setiap tari yang diiringi oleh gamelan, melainkan bisa lebih santai, karena jalan cerita dan perpaduan suara lebih diutamakan.

Seperti tari tradisional lainnya, ada properti khusus yang digunakan di dalam tari kecak, yaitu: bara api, gelang kerincing, bunga kamboja, topeng, selendang hitam-putih, dan tempat sesaji yang membuatnya semakin sakral dan mistis.

Tari Saman

Tari saman menggunakan gerak tangan, badan dan kepala. Keserasian dari ketiga unsur tersebut yang menjadikan ragam gerak tari saman. Kaki para penari tetap pada tempat duduknya. Oleh sebab itu, Tari saman hanya memiliki satu pola lantai saja, yaitu pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dari pandangan penonton.

Posisi penari duduk bersimpuh dengan berat badan bertumpu pada kedua kaki yang terlipat. Penari sejajar rapat hingga bahu bersentuhan. Gerakan tari saman terdiri dari gerak tangan, badan, dan kepala sehingga menghasilkan ragam gerak. Berikut penjelasannya.

Tari Yapong

Tarian yapong termasuk tari kontemporer dari rakyat Betawi dicampur unsur tari pop dan Sumatra. Tari yapong bertumpu pada gerakan kaki, tangan, dan pinggul. Penari akan memainkan gerak kaki dan tangan secara bergantian. Ketika perpindahan satu titik ke titik lain, ada bagian tertentu yang memperlihatkan gerakan pinggul eksotis.

Pola lantai tari yapong memiliki garis imajinatif yang dilewati sekelompok menari. Pola tarian ini ada dua, yaitu garis lurus dan melengkung. Berikut penjelasannya:

  • Gerak Megol Lembehan: gerakan ini posisi kaki jalan di tempat dengan tangan kiri diletakkan di dada. Sedangkan ibu jari diletakkan di pinggul untuk penari laki-laki dan ibu jari menempel di dada untuk penari perempuan.
  • Enejer Loncat: ketika menari salah satu tangan dibengkokkan sedangkan tangan yang lain lurus. Penari lalu melompat ke arah tangan yang dibengkokkan.
  • Singgetan Ngigel: gerakan tarian ini ketika posisi tangan berada di depan mata lalu melakukan putaran (ngigel) .
  • Gerak Yapong: gerakan terakhir ini tangan diletakkan di atas kepala. Kemudian telapak tangan membuka lagu bergerak seperti menyapu angin dari kiri ke kanan.

Pola lantai Seudati dan Andun - Berikut Jenis, Fungsi dan Tujuan Pola Lantai

TRIBUNNEWS.COM - Pola lantai adalah pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi saat di panggung agar tampak lebih menarik.

Pola lantai bisa dikatakan sebagai teknik blocking (penguasaan panggung) seorang penari.

Pada tari kelompok, pola lantai harus dilakukan dengan benar.

Dalam Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari oleh Sarjiyem dan Frangky (2020), dijelaskan bahwa pola lantai sangat penting dalam sebuah tarian berkelompok.

Pola lantai dalam tarian berguna agar membuat para penari kompak dan terlihat sinkron.

Ada beberapa jenis pola lantai, satu di antaranya pola laintai yang memberikan kesan sederhana tetapi kuat seperti Pola lantai vertikal.

Baca juga: Daftar Nama Pakaian dan Rumah Adat di Indonesia, Beserta Asal Daerahnya

Baca juga: Pengertian Debat Lengkap dengan Ciri-ciri, Unsur hingga Tata Cara Pelaksanaan Debat

Berikut jenis-jenis pola lantai dalam seni tari lengkap dengan penjelasan masing-masing.

1. Pola Lantai Garis Lurus Diagonal

Pola lantai diagonal dan contoh dalam bentuk ilustrasi (Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII)

Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah.

Pola lantai ini memberikan suatu makna akan kedinamisan dan kekuatan.

Lihat Foto

shutterstock.com

Salah satu tari tradisional Jawa menggunakan pola lantai

KOMPAS.com - Bentuk penyajian tari dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, dan tari berkelompok. Bentuk penyajian tari yang berbeda, punya pola lantai yang berbeda pula.

Pada tari tunggal pengolahan pola lantai dilakukan secara individu. Kemudian pada tari berpasangan pengolahan lantai dilakukan berdua. Sedangkan pada tari kelompok dilakukan secara kerja sama.

Apa yang dimaksud dengan pola lantai?

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016) karya Muhdi Kurnia, dijelaskan bahwa pola lantai adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser ke posisi untuk penguasaan panggung.

Garis atau pola yang dimaksud adalah pola garis maya yang dibuat penari ketika melakukan gerakan tari.

Baca juga: Gerak Tari: Jenis dan Unsurnya

Fungsi pola lantai untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antara anggota penari. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Sehingga pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan, atau tempat pertunjukan, dan gerak tari.

Pola lantai dalam melakukan tarian banyak menggunakan unsur ruang. Jika digambarkan, pola tersebut berupa lintasan garis diagonal, vertikal, horizontal dinamis di lantai.

Ruang dalam pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Ruang pribadi, gerakan penari melakukan pergerakan di tempat atau area sendiri.
  • Ruang umum, melakukan gerakan berpindah tempat dan dinamis.

Baca juga: Fungsi Musik dalam Tari

Tujuan pola lantai

Ada beberapa tujuan dibentuknya pola lantai, yaitu:

  • Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya, sehingga letaknya sinkron atau sesuai.
  • Untuk membedakan gerakan antar seni tari satu dengan yang lainnya.
  • Membuat sebuah tarian tampil menarik
  • Membuat penari bisa tampil atau terlihat secara keseluruhan oleh penonton.
  • Penari dapat menguasai panggung

Lihat Foto

shutterstock.com

Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus

Jenis pola lantai

Terdapat dua jenis pola lantai, yaitu:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA