Dalam kehamilan 1 bulan berapa minggu

Bagi perempuan yang sedang merencanakan, sedang, atau sudah pernah hamil, kata “trimester” mungkin terasa akrab di telinga. Dalam bahasa Latin, trimester berasal dari kata “trimestris”, yang berarti tri (tiga) dan mensis (bulan).

Jadi, trimester secara teknis didefinisikan sebagai periode 3 bulan yang berhubungan dengan siklus dan kehamilan.

Meskipun tidak semua bulan memiliki jumlah hari yang sama, masa kehamilan tetap memiliki aturan umum, yaitu masing-masing trimester berjumlah 3 bulan dalam kehamilan.

Periode kehamilan tersebut dibagi menjadi 3, yaitu masa awal kehamilan (trimester 1), tengah (trimester kedua), dan akhir kehamilan (trimester ketiga). Ada beberapa metode umum yang biasa digunakan oleh penyedia layanan medis untuk membagi golongan trimester, seperti berikut.

  1. Pembagian trimester berdasarkan pra konsepsi

Saat ini, dalam bidang kesehatan trimester ditentukan sesuai dengan sebuah pedoman umum ini. Rata-rata kehamilan akan berlangsung selama 40 minggu atau sekitar 280 hari. Hitungan ini dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Melalui metode tersebut, trimester ditentukan dengan 40 minggu dibagi tiga.

Jadi secara teknis, trimester pertama adalah 1-13 minggu. Trimester kedua dimulai pada minggu ke-14 dan berakhir di usia kandungan 27 minggu. Sedangkan, trimester ketiga dimulai pada 28 minggu sampai kehamilan minggu ke-41 atau waktu melahirkan.

  1. Pembagian trimester berdasarkan konsepsi

Metode ini jarang digunakan karena sulitnya menentukan tanggal pembuahan yang sebenarnya, kecuali pada program IVF. Umumnya, perempuan hanya mengetahui kapan menstruasi terakhir mereka dimulai. Itulah sebabnya kebanyakan dokter akan menggunakan metode pra konsepsi dibanding metode ini.

Metode ini menggunakan pedoman bahwa usia bayi di dalam kandungan adalah 38 minggu setelah terjadinya konsepsi. Dalam metode ini, perhitungan konsepsi biasanya terjadi 14 hingga 16 hari setelah hari pertama dari siklus menstruasi terakhir.

Dengan demikian, trimester kedua dimulai pada 14 minggu 5 hari dan trimester ketiga pada 27 minggu 3 hari. Sekali lagi, metode ini jarang digunakan meskipun pembagian waktu trimester mirip dengan metode pra konsepsi yang umum digunakan.

Apa yang Terjadi di Tiap Trimester?

Di tiap trimester, sejumlah perubahan akan terjadi pada tubuhmu dan janin yang sedang berkembang. Sebelum hamil pun, perempuan akan mengalami sejumlah proses. Mulai dari proses pembuahan hingga implantasi yang pada akhirnya akan menjadi janin yang berkembang.

  1. Trimester pertama (hingga 14 minggu pertama)

Kamu akan mengalami banyak gejala dan keluhan selama trimester ini, sebagai penyesuaian dengan perubahan hormonal kehamilan. Pada minggu-minggu awal, perutmu mungkin belum terlihat membuncit, tetapi banyak hal yang akan terjadi di dalam tubuhmu.

Perubahan hormon yang paling berkontribusi terhadap gejala kehamilan adalah peningkatan kadar estrogen dan hCG yang menyebabkan mual dan muntah yang akan dirasakan perempuan selama beberapa bulan pertama kehamilannya.

Selain itu, kamu juga akan merasa lebih lelah dari biasanya selama trimester pertama, gejala yang disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron, yang dapat menyebabkan kantuk.

  1. Trimester kedua (14-26 minggu)

Pada trimester kedua, gejala yang tidak menyenangkan seperti kehamilan awal dapat berkurang atau bahkan menghilang. Tidur mungkin akan menjadi lebih mudah dan tingkat energi dapat meningkat. Meskipun gejala yang tidak menyenangkan cenderung hilang, tetapi gejala lain mungkin akan muncul saat perkembangan janin mulai meningkat.

Kamu akan merasakan lebih banyak tekanan pada panggul, seperti sesuatu yang membebani. Perut akan mulai terlihat membuncit dan kulit di sekitar perut cenderung gatal karena adanya peregangan kulit. Kamu juga akan mengalami lebih banyak sakit punggung karena beban di bagian depan tubuh.

Namun di antara kehamilan 16 dan 18 minggu, kamu akan merasakan salah satu keajaiban kehamilan, yaitu tendangan dari janin.

  1. Trimester ketiga (27 minggu hingga akhir kehamilan)

Ketika rahim mendorong diafragma, otot yang mengatur pernapasan akan terganggu, sehingga kamu akan lebih merasa sesak. Pergelangan kaki, tangan, kaki, dan wajah mungkin akan membengkak karena menahan lebih banyak cairan dan sirkulasi darah yang melambat. Bayi juga akan mulai turun ke jalan lahir untuk bersiap lahir ke dunia.

Itulah penjelasan tentang pembagian trimester selama kehamilan, serta gambaran kondisi-kondisinya di tiap trimester. Semoga bisa menambah pengetahuan untuk mempersiapkan kehamilan kamu, ya.

Calon ibu sebaiknya mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan. Makin dini usia kehamilan diketahui, risiko kehamilan hingga persalinan bisa makin ditekan. Dalam dunia kebidanan, ada beragam cara menghitung usia kehamilan. Cara-cara itu didasari rumus yang diterapkan lewat teori yang bisa dipelajari secara formal di kampus kebidanan ataupun fakultas kedokteran.

Namun ada pula cara manual yang lebih mudah dipahami. Ada juga cara menghitung kehamilan menggunakan alat dengan bantuan teknologi. Semua cara itu bermanfaat bagi persiapan melahirkan calon ibu serta janin yang dikandungnya.


Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan Sejak Dini

Bukan hanya dokter, perawat, dan bidan yang harus paham cara menghitung usia kehamilan. Manfaat mengetahui usia kehamilan sejak dini juga akan didapatkan calon ibu dalam persiapan melahirkan, di antaranya:

  • Memantau perkembangan janin, termasuk jika ada masalah
  • Memperkirakan hari lahir
  • Menjadwalkan pemeriksaan trismester kehamilan
  • Memperkirakan berbagai faktor risiko setelah persalinan

Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Untuk menghitung usia kehamilan yang sederhana adalah dengan dasar hari pertama haid terakhir atau HPHT. Hitungan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid. Tingkat kesalahannya sekitar 2 minggu.

Untuk menerapkan cara menghitung usia kehamilan ini, Anda harus mengetahui kapan hari pertama haid terakhir. Cara ini lebih direkomendasikan bagi calon ibu yang punya siklus haid teratur 28 hari. Terdapat dua rumus yang disebut Naegele’s rule dalam penghitungan usia kehamilan untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL) ini:

1. Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret. Misalnya HPHT pada 20 Maret 2020. Hitungannya:

Tahun: 2020
Bulan: 3+9 = 12
Hari: 20+7 = 27

Hari perkiraan lahir: 27-12-2020 atau 27 Desember 2020

2. Jika HPHT terjadi pada April-Desember. Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020. Hitungannya:

Tahun: 2020+1 = 2021
Bulan: 5-3 = 2
Hari: 20+7 = 27

Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021

Rumus HPHT Naegele ini tak bisa dipraktikkan calon ibu dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. Bagi calon ibu ini, bisa dipakai rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari). Misalnya HPHT 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari. Maka hitungannya 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.

Berdasarkan Hasil USG

Selain cara HPHT di atas, bisa juga menggunakan hasil ultrasonografi atau USG. Namun tidak sembarang orang bisa membaca hasil USG. Dokter kandungan yang akan memantau dan membacakan hasil USG.

Selain menghitung usia kehamilan, USG dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin guna persiapan melahirkan. Terdapat dua metode pemeriksaan USG, yaitu:

  • Transvaginal: pada masa awal kehamilan, menggunakan alat yang dimasukkan ke vagina
  • Transabdominal: pada usia trismester kehamilan lanjut, menggunakan alat yang ditempelkan ke perut

Dalam pemeriksaan USG, dokter kandungan akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 6 minggu. Ketika usia kehamilan 7-14 minggu, perkembangan janin mulai dihitung, khususnya panjang janin dari bokong hingga kepala. Untuk usia kehamilan di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala janin.

Sakit Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Dibanding metode HPHT, hasil USG trimester I lebih akurat sebagai cara menghitung usia kehamilan. Maka lakukan setidaknya satu kali USG pada masa pemeriksaan trismester kehamilan demi kelancaran persiapan melahirkan.

Ditinjau oleh:

dr. Dian Burhansyah, SpOG, MKes, FMAS

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)

Primaya Hospital Bekasi Timur

Referensi:

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-Kehamilan-Komprehensif.pdf

Hamil 1 bulan dihitung sejak kapan?

Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Untuk menghitung usia kehamilan yang sederhana adalah dengan dasar hari pertama haid terakhir atau HPHT. Hitungan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid.

Usia kehamilan 4 minggu seperti apa?

Pada minggu keempat usia kehamilan, janin ibu berukuran sebesar biji bayam atau biji kacang hijau, yaitu sekitar 2 milimeter. Secara teknis, janin di dalam kandungan ibu sudah bisa disebut sebagai embrio. Embrio terdiri dari dua lapisan sel yang akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh bayi ibu.

Berapa minggu usia kehamilan 2 bulan?

Pada masa kehamilan dua bulan ( 8 minggu ), ibu hamil rentan mengalami masalah pencernaan. Jadi, meski mulai mengidam dan ingin makan banyak, tetap harus menjaga pola makan sehat dengan memperbanyak makanan berserat dan minum cukup air.

Bagaimana ciri ciri orang hamil 1 bulan?

Ciri-ciri hamil 1 bulan.
Kram dan timbul bercak. Kram perut tanda hamil/ Foto: iStock. ... .
Payudara bengkak. Payudara bengkak tanda hamil/ Foto: iStock. ... .
3. Aerola menghitam. ... .
4. Sering buang air kecil dan konstipasi. ... .
Kelelahan. ... .
6. Merasa mual. ... .
7. Indra penciuman sensitif. ... .
Sering bermimpi..