Daftar 100 merek global teratas 2022

Daftar 10 merek teratas untuk tahun 2022 menempatkan Tencent, dengan nilai merek 204,4 miliar dolar AS, di urutan pertama untuk tahun kedua berturut-turut.

Jakarta (Indonesia Window) – Nilai total dari 100 merek teratas China melampaui ambang 1 triliun dolar AS untuk tahun kedua berturut-turut dan mencapai 1,24 triliun dolar AS pada 2022, menurut laporan yang dirilis oleh perusahaan riset pasar internasional, Kantar, pada Kamis (25/8).

Daftar 10 merek teratas untuk tahun 2022 menempatkan Tencent, dengan nilai merek 204,4 miliar dolar AS, di urutan pertama untuk tahun kedua berturut-turut. Raksasa retail Alibaba dan produsen minuman keras Kweichow Moutai berada di peringkat kedua dan ketiga, dengan nilai merek masing-masing 137 miliar dolar AS dan 108,5 miliar dolar AS.

Di antara para pendatang baru dengan peringkat tertinggi tahun ini, platform media sosial yang berfokus pada gaya hidup Xiaohongshu, dengan nilai merek 6,6 miliar dolar AS, berada di peringkat ke-37, sementara perusahaan teknologi intelligent speech dan kecerdasan buatan (AI) iFLYTEK membukukan nilai merek 4,2 miliar dolar AS dan berada di posisi ke-53 dalam daftar 100 merek teratas.

Tingkat kesadaran terhadap merek-merek China di pasar luar negeri telah meningkat signifikan selama setahun terakhir, sebut laporan itu. Secara keseluruhan, operasional di luar negeri mencapai sekitar 8,8 persen dari bisnis 100 merek teratas China.

Merek-merek yang kuat memiliki potensi untuk secara efektif menyerap dampak dari masa-masa ekonomi yang sulit, tutur Doreen Wang, CEO Kantar China Raya. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa merek-merek China menerapkan konsep pengembangan berkelanjutan sembari meningkatkan kapabilitas inovasi rantai penuh.

Pada akhir Juni 2022, China memiliki sekitar 40,55 juta merek dagang terdaftar yang efektif, naik 20,9 persen dibandingkan dengan satu tahun lalu, menurut data dari Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China.

Konsumen China percaya bahwa perlindungan merek dagang akan membantu menciptakan lingkungan persaingan yang adil, menjaga citra dan reputasi perusahaan, serta melindungi hak dan kepentingan konsumen, menurut laporan bersama oleh perusahaan analisis data komersial domestik CBNData dan raksasa mainan global LEGO Group, mengutip hasil dari 2.000 kuesioner daring.

*1 dolar AS = 14.851 rupiah

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Munich, 21 Oktober 2020 - Untuk kedua kali berturut-turut, Allianz tercatat sebagai merek asuransi teratas di dunia menurut Interbrand Best Global Brands Ranking.

Berita positif ini datang di saat pasar dan industri di seluruh dunia mengalami ketidakpastian, dan sedang berusaha untuk menghadapi tantangan pandemi global.

“Fokus kami pada ketahanan, integritas, dan customer centricity telah membuahkan hasil. Allianz sekali lagi diakui sebagai merek asuransi teratas secara global, dimana hal ini merupakan berita yang luar biasa dan menegaskan bahwa kami berada di jalur yang benar,” kata Oliver Bäte, Chief Executive Officer Allianz SE.

“Kami sangat bangga menjadi merek asuransi nomor satu dan mendapatkan posisi di daftar Top40 Best Global Brands. Hanya dalam kurun waktu sepuluh tahun, Allianz telah berpindah dari posisi ke-67 dengan nilai merek (brand value) $4,9 miliar pada tahun 2010, ke posisi ke-39 dengan nilai hampir $13 miliar pada tahun 2020. Sementara setengah dari daftar Top 100 tidak bertumbuh tahun ini, valuasi Allianz justru meningkat 7 persen di tengah krisis dan berhasil meningkatkan brand value menjadi $12,935 miliar,” kata Christian Deuringer, Head of Brand & Partnership Allianz SE. “Kami telah menetapkan target untuk menjadi Top 25 pada tahun 2025.”

Bagi Allianz, peringkat ini lebih dari sekadar simbol berkembangnya kekuatan merek. Hal ini juga memotivasi kami untuk meningkatkan peran dalam kehidupan masyarakat.

“Selama Covid-19, kami bekerja sangat keras untuk memenuhi janji kami dan melakukan yang terbaik, mengambil peran yang lebih besar dalam kehidupan nasabah, karyawan, dan masyarakat, membantu memberikan rasa aman terhadap masa depan (secure the future), dan memberikan kekuatan kepada nasabah untuk melalui tantangan ini,” kata Serge Raffard, Group Strategy, Marketing, Distribution Officer Allianz SE.

“Customer centricity dan ketahanan memungkinkan kami untuk membandingkan diri dengan merek di seluruh industri. Keragaman yang kami tawarkan, misalnya dengan layanan kesehatan seperti Doctor on Call, atau Chat with Allianz Partners, memberikan dampak besar selama pandemi dan telah membuat perbedaan,” tambah Raffard. "Sekarang kami dapat mencapai puncak yang lebih tinggi dengan kemitraan Olimpiade yang akan dimulai di seluruh dunia pada tanggal 1 Januari 2021. Kami juga semangat untuk meraih pencapaian yang lebih banyak lagi.

“Kami berterima kasih kepada seluruh karyawan, mitra bisnis dan nasabah atas kepercayaannya kepada Allianz Indonesia hingga saat ini.  Allianz Indonesia memiliki peran yang lebih besar dan senantiasa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi selama masa pandemi,” kata Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia.

“Allianz Indonesia memberikan ragam benefit asuransi kepada karyawan, nasabah dan masyarakat luas. Kami menjadikan merek Allianz sebagai pembawa pesan kebaikan, yaitu perlindungan asuransi. Kami juga terus menggerakkan beberapa aksi sosial seperti rapid test gratis di bulan April 2020 untuk masyarakat Jakarta. Sekarang kami masih mengajak nasabah Allianz untuk turut melawan Covid-19 dengan berdonasi melalui program loyalty Allianz Smart Point,”

Atas seluruh inisiatif ini, Allianz Indonesia tercatat sebagai salah satu brand dengan reputasi terbaik dalam menghadapi Covid-19 berdasarkan hasil riset dari Isentia pada Maret 2020 dan memperoleh penghargaan Heroes of The Insurance Industry in The Pandemic Era dari Warta Ekonomi di bulan Juni 2020.

Interbrand sendiri menerbitkan laporan Best Global Brands secara tahunan. Setiap tahunnya laporan ini mendaftar 100 merek paling bernilai secara global. Metode penilaian merek Interbrand juga merupakan yang pertama mendapatkan sertifikasi ISO 10668.

Untuk bisa ikut dinilai, merek perusahaan harus terdaftar di bursa dan memiliki jaringan global. Mereka kemudian akan dinilai berdasarkan laba yang terkait dari penjualan terkait merek, peran dari merek atau sejauh mana merek memengaruhi keputusan pembelian dan kekuatan merek yang ditentukan berdasarkan sepuluh faktor internal dan external dari kinerja merek.

Untuk daftar lengkap Top 100 dan laporan dengan analisis lengkap berdasarkan pertumbuhan, sektor dan tren di industry, dapat dilihat di www.bestglobalbrands.com.

Pesan yang bersinar dari hasil tahun ini dari merek paling berharga di dunia adalah: pemasaran sangat penting. Perusahaan yang tumbuh paling cepat memiliki merek yang kuat pada intinya, menurut laporan Brandz tahunan ketujuh Millward Brown.

Ini adalah pesan yang telah dengan jelas disaring ke Apple, yang telah merentangkan keunggulannya di atas untuk tahun kedua berturut -turut.

Bisnis -bisnis yang dapat berkomunikasi mereka "sangat berbeda" adalah bintang -bintang dalam daftar tahun ini, menurut Peter Walshe, Direktur Brandz global Millward Brown.

Brand menjadi lebih berpengaruh dalam keputusan pembelian orang. Membuat keputusan untuk membeli harga saja telah menurun dalam 10 tahun terakhir dari 16% menjadi 7%, sementara memutuskan untuk membeli pada merek saja telah meningkat dari 43% menjadi 59%.

100 merek teratas tahun ini mencerminkan kekacauan ekonomi yang dihadapi sebagian besar dunia karena hanya ada peningkatan marjinal dalam nilai keseluruhannya. Secara kolektif mereka bernilai $ 2,4tn (£ 1,5tn), hanya meningkat 0,3% sejak tahun lalu.

"Ini adalah keuangan yang memegang beberapa merek ini daripada merek itu sendiri, tetapi kekuatan merek memungkinkan bisnis untuk meninju di atas berat badan mereka," kata Walshe.

Karena konsumen dihadapkan dengan pilihan alternatif pembelian yang meningkat, mereka “mengandalkan, mempercayai, percaya dan bertindak berdasarkan merek,” untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat, tambah Walshe.

Perusahaan yang ingin mengambil jalan pintas dengan menghapus anggaran dari departemen pemasaran dapat merusak bisnis, memperingatkan Walshe. “Jika Anda memotong pengeluaran pemasaran, Anda mungkin memiliki keuntungan jangka pendek tetapi Anda akan mengalami kerugian jangka menengah dan panjang.

“Jika merek masih kuat, bisnis akan pulih. Kekhawatiran yang sebenarnya adalah ketika merek Anda tidak begitu kuat, maka itu jauh lebih sulit untuk pulih. "

Apple telah meningkatkan nilainya sebesar 19% menjadi $ 182,9 miliar (£ 115,7 miliar). Kemampuan perusahaan teknologi untuk memimpin dengan mengelola untuk mendefinisikan kategori seperti smartphone dan pemutar MP3 telah memungkinkannya mendominasi posisi teratas. Data YouGov baru -baru ini menunjukkan poin ini lebih lanjut. Lebih dari seperempat (26%) mengatakan mereka bermaksud membeli televisi pintar dari Apple, meskipun belum meluncurkannya, menunjuk pada kekuatan merek.

Sementara itu, posisi kedua sekarang dipegang oleh IBM, naik dari posisi ketiga, yang melompati Google untuk sampai ke sana. Google mengambil posisi teratas dalam daftar 2010 tetapi dikalahkan ke tempat kedua oleh Apple pada tahun 2011. Sekarang peringkat nomor tiga. Sementara nilai keseluruhan Google masih mengesankan di $ 107,8 miliar (£ 68,1 miliar), Walshe mengatakan belum memanfaatkan platform seluler Android, yang berarti telah turun daftar.

Komitmen IBM terhadap tujuan yang luar biasa telah membantu bisnis tumbuh dalam ukuran. Mari kita membangun strategi planet yang lebih cerdas telah beresonansi dengan orang -orang, dan memainkan tren merek yang lebih luas yang berkomitmen pada tujuan di luar nilainya yang tumbuh sebesar 87% selama lima tahun, dibandingkan dengan 43% untuk orang lain. “IBM memiliki tujuan di luar keuntungan dan ini benar -benar memberikan untuk bisnis. Ini mewujudkan nilainya, ”kata Walshe.

Dua puluh satu fitur bisnis 'yang bertanggung jawab' di 100 teratas dan mereka “memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih besar dan lebih diinginkan,” menurut Walshe. Merek -merek ini telah diidentifikasi dalam buku Jim Stengel Grow, yang merinci 50 bisnis teratas dengan suatu tujuan, (lihat di luar keuntungan, di bawah).

Sebaliknya, perusahaan teknologi Hewlett-Packard memiliki "isian pengambilan", kata Walshe, meskipun sudah mulai "melakukan IBM" dengan berfokus pada masalah lingkungan. Bisnis ini telah jatuh delapan tempat menjadi 26 dan penilaian mereknya turun 35%. Penjualan printer, salah satu produk intinya, sedang menurun dan pesan tanggung jawabnya tampaknya tidak "lengket" seperti IBM, katanya.

Blackberry juga tidak disukai, keluar dari 100 teratas dari posisi ke -25 pada 2011. Demikian juga, Nokia telah meninggalkan 100 teratas, dari posisi ke -81 tahun lalu.

Apple dan IBM juga menunjukkan tren yang lebih luas bahwa merek yang kuat tumbuh lebih kuat: 10 teratas telah tumbuh 118% sejak 2006 dibandingkan dengan 66% untuk sisa 100 teratas.

Nilai 10 merek teratas telah meningkat dari $ 409 miliar (£ 222 miliar) pada tahun 2006, ketika pengukuran dimulai, menjadi $ 892 miliar (£ 560 miliar). Ini kontras dengan 10 merek terbawah, yang telah meningkat nilainya pada tingkat yang jauh lebih lambat. Kembali pada tahun 2006 nilainya dihitung pada $ 46 miliar (£ 25 miliar). Tahun ini, 10 terbawah bernilai $ 83 miliar (£ 52 miliar).

Salah satu bisnis yang memanjat meja dengan cepat adalah Facebook. Didukung oleh flotasi pasar saham $ 104 miliar (£ 65,7 miliar), ini adalah riser nilai merek teratas, naik 16 tempat ke posisi ke -19, naik 74% nilainya menjadi $ 33,2 miliar (£ 21 miliar). Kekuatan merek media sosial menunjuk ke tema yang lebih luas yang terbukti dalam penelitian ini, yang merupakan merek yang menciptakan lebih banyak buzz melakukan lebih baik.

Ada korelasi yang kuat antara buzz dan nilai keseluruhan. Ukurannya melihat cara sosial dan tradisional gebrakan-seperti dari mulut ke mulut-dan tiga perempat buzz adalah sosial, diambil dari halaman Facebook dan media sosial lainnya seperti blog (tetapi tidak melibatkan Twitter). Kemungkinan skor buzz diremehkan, karena hanya halaman Facebook yang menghadap publik yang dianalisis.

Facebook sebagai merek memiliki pengukuran buzz tertinggi, menurut Indeks Brandz. Bisnis Mark Zuckerberg panas di tumit Google, merek nomor tiga secara keseluruhan, dan Apple yang pertama.

Sementara merek-merek teknologi ini mendominasi, merek pasar yang muncul masuk ke 100 teratas di tingkat pemecahan rekor. Afrika telah mendapatkan merek pertamanya di 100 teratas - merek ponsel MTN, diposisikan di nomor 88. "Ini jelas mendapat manfaat dari ekspansi di Afrika di mana Anda tidak memiliki banyak infrastruktur untuk jalur tetap," jelas Walshe.

Apple dan IBM juga menunjukkan tren yang lebih luas bahwa merek yang kuat semakin kuat

Dua puluh persen dari 100 merek teratas berasal dari pasar negara berkembang dibandingkan dengan hanya dua merek yang ditampilkan dalam daftar pada tahun 2006. Laju cepat di mana merek -merek ini tiba di daftar Brandz adalah bukti inovasi di negara -negara BRIC BRIC Dan juga tanda peringatan untuk bisnis Barat - jika mereka tidak merespons, mereka akan tertinggal.

Burberry adalah salah satu merek yang merangkul perubahan dan menggunakan teknologi untuk memberikan sesuatu yang berguna yang akan menguntungkan kesehatan bisnisnya dalam jangka panjang. Dengan menggunakan media sosial dan bahkan membiarkan konsumennya menyesuaikan mantel parit ikoniknya secara online, itu “mendemokratisasi kemewahan melalui teknologi,” kata Walshe.

Walmart telah menunjukkan bahwa teknologi dapat membantu bisnis untuk pulih. Akhirnya mengadopsi pendekatan multi-channel, yang telah membantunya sebagian besar melalui iklim yang sulit untuk pengecer bahan makanan. Pengecer AS berada di posisi ke -17, senilai $ 34,4 miliar (£ 21,7 miliar) dan meskipun merosot dua tempat, itu menjadikannya merek ritel paling berharga di dunia, naik di atas pengecer online Amazon.

“Walmart lambat beradaptasi dengan dunia digital tetapi mulai membuahkan hasil. Ini tentang menjadikan teknologi teman Anda dan membuat hidup orang lebih mudah, "kata Walshe.

Merek kartu kredit juga melakukan pekerjaan yang baik untuk membuat hidup orang lebih mudah. Visa berada di urutan teratas, pada usia 15 tahun dengan penilaian merek $ 38.2bn (£ 24.1bn), diikuti oleh MasterCard yang naik 31 tempat ke posisi ke -29 (lihat studi kasusnya, di bawah).

Bahkan merek makanan cepat saji menggunakan teknologi untuk keuntungan mereka. Domino berhasil karena "fakta bahwa Anda dapat dengan mudah memesan makanannya melalui internet menunjukkan bahwa ia merangkul teknologi untuk kepentingan konsumen". Bisnis pizza berada di posisi ke -9 di daftar riser atas.

Jelas bahwa merek yang baik -baik saja merangkul teknologi dan media sosial. Ini juga tercermin di zaman merek. Merek teratas semakin muda. Pada tahun 2006, usia rata -rata suatu merek adalah 84 tahun tetapi sekarang hingga 68 tahun.

Warisan masih berguna tetapi itulah cara Anda menggunakannya. Walshe mengatakan menggunakan usia Anda bisa menjadi kuat tetapi Anda harus "menyegarkannya dan tetap relevan".

Meskipun Coca-Cola adalah merek warisan-126 tahun-"ia memiliki sikap paling muda" kata Walshe. Strategi kebahagiaan terbuka telah membawanya melampaui "hanya minuman bersoda", tambahnya. Bisnis ini adalah merek nomor enam di dunia.

Mungkin posisinya yang kuat juga turun ke perwakilan wanita di ruang dewan. Bisnis yang memiliki wanita di dewan tumbuh sebesar 66% selama periode lima tahun, dengan nilai rata-rata $ 27,1 miliar (£ 17 miliar) sedangkan merek tanpa tumbuh sebesar 6%, dengan rata-rata $ 13,2 miliar (£ 8,2 miliar).

Tetapi pada akhirnya pesan terkuat dari Brandz Top 100 adalah pentingnya mempertahankan merek yang kuat, kata Walshe.

“Pemasar adalah orang -orang yang sangat penting dalam hal kesehatan perusahaan karena merekalah yang memahami apa itu merek. Mereka dapat membuat merek menang atau kalah. "

Artikel ini pertama kali muncul di Pekan Pemasaran:

http://www.marketingweek.co.uk/trends/the-top-100-most-valuable-global-brands/4001824.article

metode

Millward Brown Brandz Top 100 dihitung dengan mengambil nilai finansial perusahaan yang dikalikan dengan kontribusi merek. Ini menghasilkan penilaian merek.

Nilai finansial dibuat dengan menghasilkan keuntungan atau pendapatan.

Ini juga melihat penilaian pasar, potensi pertumbuhan dan data loyalitas pelanggan yang membentuk banyak merek.

Millward Brown berbicara kepada lebih dari 2 juta orang, di tiga puluh negara untuk mengetahui sikap mereka terhadap produk dan layanan untuk memahami berapa proporsi nilai finansial yang dapat dikaitkan dengan merek.

Pertanyaan -pertanyaan mencoba meniru bagaimana konsumen membeli produk untuk mengetahui apakah mereka membeli produk karena merek atau karena faktor -faktor lain seperti harga.

Sorotan merek

Apple tetap di nomor satu dan meningkatkan keunggulannya stays at number one and increases its lead

Facebook adalah riser nilai merek tercepat - sekarang berada di 20 teratas, di nomor 19 is the fastest brand value riser – it is now in the top 20, at number 19

Merek Afrika pertama telah mencapai 100 teratas. Merek seluler MTN berada di posisi ke -88MTN is in 88th position

Merek mewah Hermes adalah merek yang telah mendapatkan sebagian besar tempat, naik 39 tempat menjadi 32Hermes is the brand that has gained most places, up 39 places to 32

Pasar yang tumbuh cepat sekarang menyumbang 20 dari 100 teratas, naik dari hanya 2 pada tahun 2006

Nilai total 100 teratas hanya meningkat 0,3% tetapi naik 66% sejak 2006

49 merek telah kehilangan nilai sejak tahun lalu. Hampir semua kerugian didorong oleh keuangan dan bukan merek

11 Merek baru di Top 100 termasuk KFC, IKEA dan VolkswagenKFC, Ikea and Volkswagen

Sorotan hasil

Tumbuh kuat lebih kuat. Top 10 telah tumbuh sebesar 118% sejak 2006 dibandingkan dengan peningkatan 66% untuk sisa 100 teratas.118% since 2006 compared to a 66% increase for the rest of the top 100.

Merek yang bertanggung jawab tumbuh. Merek -merek yang memiliki tujuan di luar laba telah meningkat nilainya sebesar 87% selama lima tahun. Sebaliknya, mereka yang tidak digerakkan oleh cita-cita hanya tumbuh setengah-sebesar 43%.87% over five years. In stark contrast, those which are not ideals-driven have grown only half as much – by 43%.

Semakin banyak buzz yang dihasilkan merek, semakin banyak nilai yang dimilikinya. 10 merek buzz teratas bernilai $ 511bn dibandingkan dengan 10 merek buzz terbawah, yang bernilai $ 112 miliar.$511bn compared to the bottom 10 buzz brands, which are worth $112bn.

Merek teratas lebih tepercaya di sebagian besar kategori. Bank, bagaimanapun, telah kehilangan kepercayaan. Meskipun demikian, merek perbankan berkinerja kuat juga lebih tepercaya.

Merek teratas semakin muda. Pada tahun 2006, mereka rata -rata berusia 84 tahun tetapi sekarang mereka berusia 68 tahun, menyoroti kebangkitan merek media sosial yang lebih muda dan mereka yang masuk 100 besar dari pasar negara berkembang.

Merek dengan wanita di papan lebih baik. Lebih dari lima tahun, papan-papan dengan wanita memiliki pertumbuhan rata-rata lima tahun 66% dan tanpa direktur wanita, pertumbuhan hanya 6%. Semua dari 10 merek Inggris memiliki wanita di papan tulis.66% and without female directors, growth was only 6%. All of the top 10 UK brands have women on the board.

Merek sponsor Olimpiade mulai dengan keuntungan besar. Reputasi merek -merek ini jauh lebih tinggi daripada yang tidak terkait dengan game 2012.

Merek menjadi lebih berpengaruh. Membeli harga saja telah menurun dari 16% menjadi 7% selama 10 tahun. Membeli produk atau layanan karena merek saja telah meningkat dari 43% menjadi 59%.16% to 7% over 10 years. Buying a product or service because of the brand alone has increased from 43% to 59%.

Melampaui keuntungan

Bisnis yang memiliki tujuan di luar laba tumbuh dua kali lipat tingkat merek lain, menurut Daftar Brandz 2012. Tapi itu tidak mengejutkan bagi Jim Stengel, mantan chief marketing officer global di Procter & Gamble.

Stengel, yang sekarang menjalankan konsultasi sendiri, menghabiskan tiga tahun melacak 50.000 perusahaan untuk mengetahui rahasia kesuksesan jangka panjang. Bersama dengan Millward Brown, ia mengidentifikasi 50 perusahaan teratas yang “didorong oleh cita -cita” dalam bukunya Grow.

Dua puluh satu dari 50 perusahaan teratas ini ada dalam daftar Brandz tahun ini. Merek 'Grow' telah meningkat nilainya sebesar 87% selama lima tahun. Ini sebanding dengan 43% untuk merek lain yang termasuk dalam daftar 100 teratas. Menurut Stengel, 50 merek teratasnya melakukan pasar tiga kali lipat.

Merek yang beragam seperti IBM, Starbucks, Mastercard dan Dove (lihat di bawah) menjadikan Stengel's Top 50. Tetapi Stengel berkata, "Mereka semua memiliki kesamaan".

“Ketika Anda masuk dan menghapus perbedaan dalam bahasa dan budaya, Anda menemukan bahwa mereka mengajukan pertanyaan serupa. IBM dan Innocent, misalnya, sangat berbeda, tetapi cara mereka berpikir tentang cita -cita mereka memiliki kesamaan. ”

Perusahaan lain mulai memperhatikan keberhasilan bisnis yang memiliki tujuan di luar keuntungan, tambahnya. "Ada kesadaran yang berkembang bahwa ini adalah cara yang tepat untuk melakukan bisnis karena memiliki dampak yang sangat besar pada mengapa orang membeli barang."

Benoit Garbe, wakil presiden di Millward Brown, yang bekerja pada proyek penelitian Grow menggunakan berbagai metode termasuk ilmu saraf, mengatakan merek-merek yang meningkatkan kehidupan orang juga akan memiliki garis bawah yang lebih sehat. “Kami melihat merek -merek yang telah membangun hubungan yang mendalam dengan konsumen dan bagaimana masing -masing dari mereka telah tumbuh dalam 10 tahun terakhir. Lalu kami bertanya, apakah hubungan itu berubah menjadi pertumbuhan keuangan yang lebih kuat? Sebagian besar yang kami temukan adalah bahwa perusahaan -perusahaan ini didorong oleh cita -cita.

“Ketika merek menciptakan cita -cita ini, mereka menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konsumen. Pemasaran Anda lebih bermakna dan orang -orang membeli apa yang Anda perjuangkan. "

Marks & Spencer, yang merupakan nomor 10 di merek -merek Inggris teratas, telah membuat komitmen terhadap rencananya sebagai program keberlanjutan. Direktur pemasaran Steve Sharp mengatakan bisnis milik pemegang saham perlu menunjukkan bahwa itu melakukan lebih banyak untuk planet ini.

Dia mengatakan: “Semakin banyak orang mencari di belakang perusahaan apa yang sebenarnya diperjuangkan dan menggunakan kekuatan pengeluaran mereka untuk mendukung mereka yang mereka setujui. Perusahaan harus berperilaku lebih baik jika mereka akan menarik pelanggan karena semakin penting bagi keputusan pembelian orang. "

Meskipun iklim ekonomi yang sulit, Sharp percaya bahwa pelanggannya masih ingin melihat komitmen di luar keuntungan dari pengecer. Dia mengatakan: “Sulit selama resesi [tetapi] resesi akan datang dan pergi sehingga kami pikir sangat penting untuk dijalankan selama masa -masa sulit. Di masa -masa sulit, tampaknya jelas lebih hemat dan lebih berhati -hati dan tidak begitu boros. ”

Garbe Millward Brown setuju, dan menambahkan bahwa bisnis yang berkomitmen pada cita -cita mereka akan menghasilkan lebih banyak uang: “Perusahaan -perusahaan yang mengevaluasi apa yang mereka perjuangkan, apa makna dan tujuan mereka yang lebih tinggi, ketahui di ujung jalan bahwa mereka pada akhirnya akan menciptakan laba yang lebih tinggi. "

Sudut pandang

Keith Weedchief Marketing Officerunilever
Chief marketing officer
Unilever

Terlalu sering ada asosiasi hanya dengan lingkungan ketika orang berbicara tentang keberlanjutan. Namun, ketika kita berbicara tentang keberlanjutan, kita berbicara tentang elemen sosial serta lingkungan.

Bagian dari program manfaat sosial kami didasarkan pada harga diri. Ini dapat memiliki dampak besar pada orang-orang dan saya mendorong bahwa di sekolah putri saya mereka menggunakan Dove sebagai contoh dalam kelas harga diri dan menunjukkan film Dove Evolution dan mendiskusikannya.

Mereka melakukan hal yang sama di AS. Apa yang mengejutkan tentang hal ini adalah bahwa Dove dapat menjadi contoh untuk pandangan yang lebih positif tentang keindahan, dan 'keindahan nyata' daripada keindahan buatan yang lebih kosmetik. Jika Dove dapat membuat orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri maka itu hal yang positif.

Anda tidak akan terkejut mendengar bahwa Dove adalah merek yang kuat dan berkembang di seluruh dunia, tidak peduli apa pun masyarakat atau 'norma'. Pandangan yang berbeda tentang kecantikan memiliki resonansi nyata di antara pelanggan kami.

Saya telah menonton film online yang luar biasa di mana wanita diwawancarai di jalan dan mereka tidak pernah mencantumkan hal -hal yang mereka sukai tentang diri mereka sendiri tetapi daftar banyak hal yang mereka benci. Teman -teman mereka, bagaimanapun, dapat mencantumkan delapan hal positif tentang mereka.

Yang mengejutkan adalah bahwa kita sangat kritis tetapi orang lain dapat melihat positif. Bagaimana kita mengubah cara orang menganggap diri mereka sendiri? Dove telah memainkan peran kunci dalam menetapkan agenda ini dan akan melanjutkan dialog ini.

Meningkatnya Peringkat Brandz: MasterCard

Atas nama mempertahankan strategi merek 'Priceless' MasterCard, Paul Trueman, kepala pemasaran perusahaan di Inggris dan Irlandia, telah menyamar sebagai pohon di depan sejumlah pemegang kartu di Museum Sejarah Alam London.

Acara setelah jam kerja di Natural History Museum, yang memungkinkan 150 pelanggannya berkeliaran di museum bebas dari pengunjung lain dan dengan segelas bergelembung di tangan, hanyalah salah satu dari banyak pengalaman yang ditawarkan kepada para pemegang kartu.

Sebagai bagian dari paket "Pendidikan dan Hiburan" di museum, anggota disuguhi pembicaraan, salah satunya Trueman dengan gagah ikut serta.

Dia menjelaskan bagaimana dia menjadi bagian dari pameran selama salah satu pembicaraan ini: "Saya ditarik keluar dari kerumunan untuk menjadi pohon Benjamin Franklin untuk membantu menjelaskan kepada hadirin bagaimana listrik muncul," katanya sambil tersenyum.

Mengembangkan pengalaman seperti ini adalah sebuah tantangan, mengakui Trueman, tetapi setelah 15 tahun berlari dengan strategi ini, hasilnya berbicara sendiri. “Yang tak ternilai adalah aset terbesar kami, tetapi itu membuat kami bekerja sangat keras karena begitu Anda mengatakan kami akan membuat pengalaman Anda tak ternilai, Anda membuat diri Anda menjadi bar tinggi.

“Ini difokuskan pada gairah konsumen - jadi melibatkan teater dan restoran, olahraga dan musik. Kami mencoba menemukan sesuatu yang dapat kami tambahkan yang berbeda untuk semua yang kami lakukan, [termasuk] melibatkan konsumen dan mendapatkan kenangan dan pengalaman, ”tambahnya.

Ini adalah perhatian pada merek yang telah membantu MasterCard menaiki peringkat Millward Brown Brandz, naik 31 tempat ke nomor 29 - tepat di depan American Express. Mereknya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap nilai merek secara keseluruhan, dinilai empat dari kemungkinan lima. Sementara itu ukuran merek 'momentum' mereknya, yang menunjukkan tingkat pertumbuhan jangka pendek merek, adalah delapan dari 10, yang berarti bahwa strategi merek 'tak ternilai' adalah bagian integral dari keberhasilannya.

Hasil kuartal pertama yang sehat perusahaan juga menunjukkan bahwa bisnis ini berkendara tinggi. Total pendapatan adalah $ 1,72 miliar, naik 20%, mengalahkan prediksi analis selama tujuh kuartal berturut -turut.

Direktur Brandz Millward Brown Peter Walshe mengatakan bisnis ini masih mendapat manfaat dari "efek halo" IPO lima tahun yang lalu, dan Trueman setuju bahwa flotasi telah memungkinkan perusahaan untuk "menjadi bisnis yang gesit".

Walshe menambahkan bahwa itu adalah "teknologi pintar" yang ditawarkan bisnis yang memungkinkan merek untuk meninju di atas merek lain dalam kategorinya. Sementara sektor keuangan tetap datar secara keseluruhan dalam indeks Brandz, MasterCard memiliki nilai merek yang sehat, meningkat 53% menjadi $ 20,8 miliar.

Trueman menambahkan bahwa ada peluang pertumbuhan besar -besaran. “Di balik itu semua, kami masih bisnis, jadi kami ingin orang memiliki lebih banyak afinitas dengan kartu dan menggunakannya lebih banyak. Saat ini, 15% transaksi terjadi pada kartu dan 85% transaksi masih terjadi secara tunai, ”katanya.

Salah satu cara di mana MasterCard berharap untuk mengambil persentase transaksi yang lebih besar adalah dengan memperkenalkan teknologi untuk membuat pembayaran lebih mudah. Baru-baru ini meluncurkan alat pembayaran digital, PayPass Wallet, yang katanya akan menghubungkan dompet digital dari merek lain untuk "menyederhanakan" pengalaman berbelanja dan mempercepat pengambilan pembayaran digital.

“Kami menganggap diri kami sebagai perusahaan teknologi. Itu menjadi sederhana, nyaman dan aman, dan menanyakan bagaimana kita dapat membuat segalanya mudah bagi konsumen. ”

Dan keinginan inilah yang mendorong bisnis ke depan, dengan strategi 'tak ternilai' yang membuat pelanggan tetap setia.

Manakah merek No 1 di dunia?

Negara mana yang tampaknya mendominasi 100 merek global teratas?

Apa merek global terbaik?

Apa merek paling berharga di dunia 2022?