Daerah yang diberi nomor 5 seperti pada peta Indonesia merupakan daerah penghasil tambang

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (3/7). Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah, bukan hanya tanahnya yang subur tetapi juga hasil bumi yang melimpah. Mulai dari minyak bumi, tambang emas, pasir, batu, dan bara.

Salah satu sumber daya alam yang sangat dilirik dunia adalah emas. Di Indonesia terdapat beberapa daerah yang memiliki tambang emas dan di jadikan pusat penambangan terbesar di indonesia. Berikut daerah-daerah yang memiliki tambang emas:

1. Papua.
Daerah penghasil tambang emas terbesar yang di kelola oleh PT Freeport Indonesia. Sampai saat ini papua masih menjadi penghasil tambang emas terbesar di indonesia dengan penghasilan 240 kilogram emas murni setiap hari nya.

2. Sumbawa.
Kegiatan penambangan mineral yang di mulai dari tahun 2000 dan merupakan kegiatan kembangan terlama di indonesia.

Baca: Harga Turun Kilau Emas Mulai Pudar di Awal Tahun3. Martabe

Merupakan spot emas murni terbesar dari daerah sumaetra utara. Penambangan yang dimulai dari tahun 2018, hingga sekarang profit yang didapat dari penambangan emas Martabe terus meningkat.

4. Dompu
Satu lagi tambang emas yang berasal dari Nusa tenggara Barat. Daerah ini termasuk ke dalam daerah dengan sumber emas dan mineral tertinggi di indonesia.

5. Gunung Pongkor
Daerah penghasil emas murni Gunung Pongkor terdapat di bagian Pulau Jawa, yang terletak di Jawa Barat. Tambang emas ini mulai beroperasi sejak 1994.

ASMA AMIRAH

Sumber daya manusia di bungku tengah

faktor yang memengaruhi terbentuknya bukit

faktor yang memengaruhi terbentuknya lubuk laut

faktor yang memengaruhi terbentuknya bukit

faktor yang memengaruhi terbentuknya air laut

faktor apa saja yang memengaruhi terbentuknya dataran rendah dan dataran tinggi?

Soal Tes GeografiAda yang bisa jawab?​

teknik seleksi sangat cocok untuk mengganti langit pada foto atau gambar adalah

fungsi dari melakukan seleksi didalam photoshop?

apa nama pantai dan laut di pulau sumatra​

geografi pahlawan kabupaten Bogor Eman Sulaeman​

apa perbedaan sudut pandang geografi dengan ilmu lainnya​

1 sebutkan contoh gerakan pada tumbuhan!2 apa yang dimaksud gerak benda?3 apa yang dimaksud dengan titik acuan ?4 sebutkan contoh gerakan lurus!​

Jelaskan batas wilayah utara dan selatan indonesia

Hal yang di lakukan saat ingin mengubah/mengoreksi warna yaitu

Jelaskan bagaimana distribusi air di muka bumi ini terjadi

quis !!!sebutka lapisanw planet bumi!​

alasan teluk sangat baik untuk pelabuhan alamtolong bantu jawab ya​

Asteoroid indonesia berbeda dengan negara lain sebab wilayah indonesia?

es laut antartika menyusut hingga mencapai titik terendah yaitu 2,22 juta kilometer persegi pada selasa 14 februari 2017 (sumber satelit NSIDC, amerik … a), dampak yang dapat dirasakan manusia akibat menyusutnya es lautan antartika yaitu

Jumat (18/10), PT. Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Mining Talk bertajuk Natural Resource Management sebagai upaya membangun kedekatan tambang dengan publik melalui edukasi mengenai manfaat dari aktivitas pertambangan secara komprehensif. Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi cadangan mineral sangat tinggi. Pada mineral nikel misalnya, Indonesia menempati posisi ketiga teratas tingkat global. Selain itu, Indonesia mencatatkan kontribusi sebesar 39% untuk produk emas, berada di posisi kedua setelah China. Hal ini menjadikan Indonesia selalu masuk dalam peringkat 10 besar dunia. Dengan potensinya yang sangat besar, sektor pertambangan turut berkontribusi dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Dalam penerapannya, perusahaan pertambangan mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Adanya diskusi ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemahaman yang baik dari para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan industri pertambangan. Terlebih, PTFI tengah melakukan penjajakan baru dalam menuntaskan proses divestasi saham dan kini beralih dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Melalui IUPK ini, pemerintah Indonesia telah memberikan kepastian usaha jangka panjang dengan perpajangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041 serta adanya jaminan fiskal dan regulasi.

Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FEB UGM menyampaikan sambutan tanda dimulainya acara. "Saya kira kita ingat di alenia ke-4 tujuan negara kita adalah memajukan kesejahteraan umum, bahwa bumi, air, dan kandungan didalamnya harus kita manfaatkan untuk kepentingan rakyat, salah satunya adalah masalah mining", kata Eko.

Eko Suwardi juga menekankan terhadap generasi muda agar mau peduli tentang perkembangan sektor pertambangan. "Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mengetahui tentang mining di negeri kita, ini sangat penting bagi kita sebagai generasi penerus untuk tahu tentang mining dari orang yang menjalani dan mengelola sumber daya alam yang ada di Papua", tambahnya.

Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi mengenai sektor pertambangan di Indonesia oleh Tony Wenas, Presiden Direktur dari PT Freeport Indonesia. Tony Wenas selaku pembicara utama pada acara ini mengawali diskusi dengan memberi deskripsi tentang sektor pertambangan. "Bicara soal tambang, mulai dari aktivitas kita setelah bangun tidur hampir seluruh dari kita melibatkan barang yang 90% berasal dari bahan tambang. Tambang membawa kita ke zaman civilization", tambahnya.

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya baik dari segi pertambangan, migas, perkebunan, dan kehutanan. Namun, ia berpendapat bahwa masih banyak kekayaan alam Indonesia yang masih belum di explore. "Seperti contoh, emas kita total produksi kita masih bisa bertahan sampai 30 tahun lagi, tembaga kita 100 tahun lagi, timah 11 tahun, nikel 58 tahun, dan batu bara 49 tahun lagi. Oleh karena itu. jika jangka waktu itu habis, harus dilakukan eksplorasi lanjutan karena barang tambang bersifat non renewable", kata Tony.

Ia menambahkan dibalik resiko penambangan yang tinggi, dan pengembalian modal yang relatif lama, potensi mineral indonesia berada di posisi di terbaik dalam mineral potential index. "Timah kita terbesar, tembaga nomor 2, nikel nomor 3, maka dari itu kita menjadi salah satu penghasil tambang terbesar di dunia", kata dia.

Selain itu, ia menambahkan bahwa tambang juga menghasilkan pendapatan besar di sisi ekspor, karena kebanyakan barang tambang sangat laku di pasar ekspor, juga pada pembentukan PDB, tambang memberi kontribusi sebesar 4,70% untuk PDB Indonesia saat ini.

Ketika membahas mengenai harga barang tambang, ia mengatakan bahwa faktor harga diluar kendali produsen. "Barang tambang adalah price taker, kita terima harga pasar yang ada, harga pasar akan sangat dipengaruhi oleh supply dan demand", katanya.

Ia juga menjelaskan korelasi antara supply dan demand di pasar tambang. "Supply yang terlalu banyak akan menurunkan harga, dan beberapa perusahaan akan menghentikan produksi, hingga sampai suatu titik dimana harganya akan naik lagi. kalau dilihat dari demand, demand masih tinggi, akan tetapi ada faktor diluar itu sehingga membuat harga menjadi tertekan, seperti politik internasional", pungkasnya.

Setelah sesi pemaparan materi oleh Tony Wenas, acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama antara jajaran dekan dan dosen FEB UGM beserta jajaran direksi dari PT Freeport Indonesia.

Sumber: Sony Budiarso/Leila Chanifah Zuhri

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA