Contoh perilaku yang tidak menunjukkan penghargaan terhadap jasa para pahlawan adalah

Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 33 tahun 1964 mengenai pahlawan beserta kebijakan untuk menetapkan, memberi penghargaan, dan pembinaan terhadap pahlawan. Sedangkan dalam Bab I Pasal 1 dari Peraturan Presiden tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan pahlawan adalah:

1.     Warga Negara Republik Indonesia yang gugur atau tewas atau meninggal dunia akibat tindak kepahlawanannya yang cukup mempunyai mutu dan nilai jasa perjuangan dan nilai jasa perjuangan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela bangsa dan Negara.

2.     Warga Negara Republik Indonesia yang masih dridhoi dalam keadaan hidup sesudah melakukan tindak kepahlawanannya yang cukup membuktikan jasa pengorbanan dalam suatu tugas perjuangan untuk membela Negara dan bangsa dan dalam riwayat hidup selanjutnya tidak ternoda oleh suatu tindak atau perbuatan yang menyebabkan menjadi cacat nilai perjuangan karenanya.

Teringat ungkapan Bung karno “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan bangsa sendiri,” ungkapan yang sangat fenomenal tentang perjuangan dan tantangan berat ke depan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan. Dahulu para para pahlawan  berperang mengusir penjajah dengan kobaran semangat dan rela mengorbankan jiwa raganya demi meraih kemerdekaan dari penjajah. Lalu apa yang harus dilakukan oleh generasi penerus sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang hingga tetes darah penghabisan, dan gugur di medan perang.

Pengertian  pahlawan adalah perjuangan, pengorbanan demi bangsa, demi kepentingan orang banyak.  mereka yang berjuang pada masa peperangan  disebut sebagai pahlawan. Mereka  berkorban untuk mencapai kemerdekaan dari cengkraman para penjajah.  Dari perjuangan tersebut  kita merasakan kemerdekaan itu  sekarang. Untuk mengapresiasi, menghormati, menghargai apa yang sudah dikorbankan oleh para pahlawan, maka pada masa sekarang ini ialah bagaimana seseorang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi negara ini, berjuang tanpa pamrih dan keikhlasan melakukannya untuk Indonesia. Lalu seperti apa sosk pahlawan dimasa kini,  bahwa  pahlawan bukan hanya orang yang gugur di medan tempur, akan tetapi orang yang masih hidup pun bisa dikatakan sebagai pahlawan sesuai dengan jasa dan kontribusi untuk bangsanya.

Pahlawan dapat diartikan sebagai seseorang yang membela bangsa Indonesia dan mengharumkan nama besar Indonesia di kancah dunia. Contohnya seorang olahragawan yang berjuang menggunakan otot dan pikiran mereka untuk memenangkan kejuaraan dunia secara otomatis nama Indonesia harum dan  dihargai di mata dunia.  Para tokoh pada bidangnya masing-masing yang telah berjasa bagi bangsa Indonesia.  Pengorbanan seorang pahlawan tidak harus identik dengan pengorbanan nyawa pada masa perang seperti yang dilakukan pahlawan nasional kita dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik yaitu merdeka. Seorang  pahlawan masa kini ialah orang-orang yang memiliki kontribusinya kepada negara, rela berkorban, membela negara tanpa pamrih untuk bangsanya yang lebih baik.  Harapannya kita sebagai warga negara Indonesia dapat meneladani perjuangan pahlawan kita dahulu dengan memberikan kontribusi untuk bangsa kita, sekecil apapun kontribusi itu tentu sangat berarti untuk memajukan negeri kita. Artinya siapapun bisa menjadi pahlawan

 Moment Hari pahlawan sudah seharusnya menjadi moment untuk mengingatkan Kembali bangsa ini tentang sosok pahlawan.  Meskipun  dimasa yang tidak mudah seperti saat ini, saat pandemic covid masih melanda, ekonomi tidak menentu,  saat  kepekaan dan kepedulian kita terhadap keadaan lingkungn sekitar kian memudar, saat isu-isu SARA kencang berhembus,   Kenyataan hidup yang berat membuat kita kerap melupakan sejarah panjang dan beratnya perjuangan para pahlawan bangsa ini. Nilai-nilai untuk  menumbuhkan kembali semangat kebangsaan dari sosok pahlawanan yang bisa kita teladani dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, seperti  Ikhlas dan rela berkorban, membela keadilan, keberanian, persatuan dalam kebinekaan harus menjadi tauladan dalam kehidupan.

Upaya melaksanakan nilai kepahlawanan bisa dimulai dari lingkup terkecil di lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan atau dimanapun kita berada. Banyak hal yang isa dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kepalawanan, diantaranya; Orang tua yang mencari nafkah demi anak dan keluarga adalah suatu tindakan mulia. Hal itu memang sudah menjadi kewajiban dari semua orang tua, akan tetapi orang tua tidak akan pernah meminta ganti atau balasan baik apapun.  Orang tua pada umumnya hanya akan merasa bahagia saat keluarga dan anaknya bahagia karena  memiliki kehidupan yang layak. Dalam mencari nafkah tersebut, tidak jarang orang tua harus melalui perjuangan dan pengorbanan demi kelanjutan hidup keluarga. Guru juga sering disebut sebagai pahlwan tanpa tanda jasa. Hal itu karena guru melakukan hal yang paling mendasar, yaitu mendidik. Guru mendidik anak yang tadinya bukan siapa- siapa menjadi seseorang yang berharga. Namun, seberapa besar perjuangan guru dalam mendidik, guru tidak mendapat penghargaan jasa seperti halnya pahlawan dengan seragam militer yang mempunyai tanda pangkat dan jasa. Seberapa sukses guru dan anak didiknya, guru tetaplah dikenal sebagai guru, yang terus membagikan ilmunya, tanpa takut habis, demi kemajuan Pendidikan.  Contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari – hari yang dilakukan siswa adalah dengan pantang menyerah. Seperti yang kita tahu, siswa yang biasanya merupakan generasi muda juga disebut sebagai tunas bangsa. Hal ini bermaksud bahwa siswa- siswa yang ada saat ini adalah orang – orang yang akan menentukan kemajuan negara kelak. Perjuangan siswa dalam belajar sungguh – sungguh demi cita – cita nya merupakan sikap contoh sikap kepahlawanan untuk diri sendiri dan juga untuk negara di masa yang akan dating.

Donor darah adalah salah satu contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kemanusiaan. Hal ini karena donor darah bisa menyelamatkan kehidupan orang – orang yang membutuhkan. Dan seperti yang kita tahu, mendapatkan donor darah bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, seseorang yang dengan rela mendonorkan darah tanpa diminta atau dipaksa telah menunjukkan contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari – hari. Membantu korban bencana alam Pada saat terjadi bencana alam, tidak banyak orang yang tergerak untuk ikut membantu, terutama bagi orang dengan tingkat simpati dan empati yang rendah. Membantu korban bencana alam bukan berarti kita harus terjun langsung membantu di lokasi bencana. Kita bisa membantu menggalang dana atau mengumpulkan bantuan untuk kemudian diberikan kepada korban bencana melalui badan penyalur bantuan yang dapat dipercaya.

Warga membersihkan lingkungan sekitar dengan ikhlas  juga merupakan cerminan nilai-nilai baik kepahlawanan.  Sikap perduli  dan tidak bersikap apatis pada kebersihan lingkungan sehingga meminimalisir bencana banjir.    Warga  yang perduli terhadap  kebersihan lingkungan sekitar dengan ikhlas tanpa disuruh, berarti ia telah menunjukkan contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Warga tersebut telah berperan dalam usaha melindungi lingkungan dan melindungi warga lain dari bencana alam. Menjadi pejabat yang Amanah dalam menjalankan peran sesuai tugas pokok dan fungsinya  dengan baik dan tidak  melakukan korupsi adalah pejabatat yang menjalankan nilai-nilai kepahlawanan. Karena seperti kita kita tahu korupsi juga sudah jelas merupakan bentuk dari penyimpangan tugas pokok dan fungsi pejabat. Disamping korupsi, gratifikasi juga merupakan tindak penyimpangan yang rawan dilakukan oleh pejabat. Gratifikasi adalah dimana pejabat menyalahgunakan kekuasaan untuk mendapat keuntungan lebih dari orang lain yang membutuhkan bantuan untuk hal yang seharusnya tidak dilakukan. Sebagai pejabat seharusnya bisa meletakkan kepentingan rakyat diatas kepentingan sendiri maupun golongan. Membantu orang yang lebih membutuhkan sebenarnya bukanlah tindakan yang sulit dilakukan. Hal itu mudah dilaksanakan apabila kita mempunyai rasa rela berkorban dan keikhlasan. Dalam membantu orang lain yang membutuhkan kita juga tidak boleh mengharap balasan maupun penghargaan. Membantu dengan mengharap balasan berarti bentuan tersebut tidak ikhlas. Seperti  kita ketahui, membantu dengan sikap ikhlas dan rela berkorban adalah salah satu contoh dari nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya saja  dengan berbagi bahan makanan pada tetangga yang mengalami kesulitan dan membutuhkan uluran tangan.     

            Mari bersama-sama kita menanamkan nilai-nilai kepahlawanan  disekitar kita.  Berbuat  hal positif sebanyak-banyaknya sebagai wujud kita mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk menuju masa depan generasi Indonesia yang lebih baik.   siapapun itu lakukan hal positif apapun kita berada.  Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menghargai jasa para pahlawannya, bangsa  yang besar dan bermartabat (Tammy. Pensos Madya)

KOMPAS.com - Pahlawan merupakan orang yang berjiwa besar, sangat berjasa terhadap bangsa dan negara serta mayarakatnya.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Mereka rela mengorbankan hidupnya demi menjada dan mempertahankan Negara Indonesia.

Banyak pahlawan yang dimiliki Indonesia, mulai dari pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan Indonesia, pahlawan proklamator, dan pahlawan revolusi.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut beberapa cara menghargai jasa pahlawan:

  1. Dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional. Misalnya memberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh kerajaah Islam, seperti Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, Pangeran Diponegoro, Sultan Ageng Tirtayasa, dan masih banyak lainnya.
  2. Memakamkan pahlawan di temopat terhormat, yaitu makam pahlawan.
  3. Mengabadikan nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan lainnya.
  4. Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang serta menghormati jasa para pahlawan.
  5. Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.

Cara meneladani sikap pahlawan

Menghargai jasa pahlawan tidak hanya mengenang dalam hati dan berterima kasih, melainkan juga dengan meneladani sikap dan perbuatan mereka.

Dalam buku Jasa Pahlawan Bangsaku (2010) oleh Sri Widayati, cara meneladani sikap pahlawan, di antaranya:

Rela berkorban

Sikap rela berkorban merupakan sikap mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan dalam memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain. Contoh sikap rela berkorban, yaitu:

  1. Menyisihkan uang untuk membantu saudara atau teman-teman yang terkena bencana
  2. Ikut kegiatan bersih-bersih di rumah maupun sekolah
  3. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti pajak kendaraan dan bangunan.
  4. Membantu pekerjaan orangtua atau orang-orang di sekitar kita dengan ikhlas.

Berani dalam kebenaran

Berani karena sesuatu yang dilakukan benar dan baik. Bentuk-bentuk sikap berani dalam kebenaran, yakni:

  1. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  2. Menghormati hak-hak orang lain
  3. Memuji keberhasilan orang lain dan memberik kritik yang membangun atas kegagalan orang lain
  4. Suka menolong kepada sesama
  5. Tidak melakukan perbuatan yang menyakiti atau merugikan orang lain
  6. Menghargai orang lain

Berjiwa besar

Sikap berjiwa besar yaitu menerima kemenangan dan kekalahan dengan ikhlas. Sikap ini dapat meredam dan menghindari konflik. Contoh sikap berjiwa besar, sebagai berikut:

  1. Meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan
  2. Cepat belajar dari kesalahan dan tidak terlalu lama dalam rasa penyesalan
  3. Bekerja dengan tim terbaik
  4. Jangan menyalahkan orang lain jika ada kekurangan dalam diri sendiri
  5. Tidak mudah putus asa

Cinta tanah air

Sikap cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, memiliki, menghargai, menghormati, dan loyalitas dalam setiap individu kepada negara.

Bentuk-bentuk sikap cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: