Contoh laporan perencanaan pemasaran untuk usaha KERAJINAN dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

  1. Artikel
  2. Kewirausahaan
  3. Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Bang Don
Posting at 19 July 2020
Dilihat 60662 pemirsa

Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar


Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Indonesia sangat kaya baik dari kekayaan alam maupun budayanya. Komoditas produk kerajinan negara Indonesia banyak dikenal di mancanegara. Banyak sekali pengusaha asal Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari usaha kerajinan tersebut, baik yang sifatnya lokal maupun yang sudah go international. Apalagi di daerah sekitar lokasi pariwisata sudah bisa dipastikan banyak warga Indonesia yang berjualan produk kerajinan. Indonesia memiliki banyak tempat wisata dan menjadi prospek bisnis kerajinan yang sangat baik.

Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun DatarApabila seseorang sudah memutuskan menjadi wirausaha maka dia harus segera memikirkan tentang rancangan pemasaran produk yang akan dijual. Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya Dasar-Dasar Pemasaran mendefinisikan pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannnya. Dengan demikian, pemasaran tidak hanya bagaimana memasarkan produk supaya laku, tetapi juga harus memiliki nilai lebih bagi pelanggannya.

Beberapa hal penting yang berkaitan dengan aspek pemasaran sebagai berikut.

a. Memahami seni menjual

Bagian penjualan merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga jual yang profesional. Harus pula diingat bahwa penjual itu tidak hanya menjual produk atau bisnisnya saja, tetapi juga menjual kualitas produk tersebut dariPerencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.

b. Menetapkan harga jual

Menjual produk dengan harga mahal akan berisiko produk tidak laku dijual. Sebaliknya, menjual dengan harga murah juga akan berdampak pada persepsi konsumen terhadap kualitas produk. Untuk itu penetapan harga harus disesuaikan dengan target pasar, segmen pasar, dan posisi produk di pasar.

Sebelum menentukan harga produk di pasar, perlu mempertimbangkan faktor utama dari jenis biaya yang akan menentukan harga. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga sebagai berikut.

1) Biaya bahan baku dan suplainya Biaya ini menjadi biaya utama dalam penentuan harga jual produk

2) Biaya overhead Biaya overhead menjadi faktor penting yang bisa dianalisis dalam penentuan struktur harga. Contohnya adalah biaya administrasi, biaya pengiriman, biaya alat tulis kantor, biaya sewa kantor, biaya telepon, dan biaya listrik.

3) Biaya tenaga kerja Merupakan biaya tenaga kerja dalam memproduksi barang jadi selama proses produksi dan biaya tenaga kerja yang bekerja dikantor. Contohnya adalah biaya gaji karyawan, uang lembur, insentif (bonus).

Untuk menentukan harga jual sebuah produk, maka perlu mengetahui total biaya (total cost) yang dibutuhkan dalam membuat produk tersebut.

Biaya Total = Total biaya bahan baku + Total biaya overhaed + Total biaya tenaga kerja.

Penentuan harga jual produk juga dapat ditentukan dengan tiga cara, sebagai berikut:

1) Harga berdasarkan harga pasar (Market based price).

2) Harga berdasarkan biaya (Cost based price).

3) Harga berdasarkan titik impas (Break event point based price).

c. Menganalisis kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk (hasil) yang bisa dirasakan dan sesuai dengan harapannya. Metode-metode yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan sebagai berikut.

1) Sistem keluhan dan saran

Sistem ini bisa menggunakan cara formulir isian, kuesioner, uji sampel secara langsung dengan cara tanya jawab pelanggan, email, faksimile, telepon, dan situs jejaring sosial.

2) Survei kepuasan pelanggan secara berkala

Sistem keluhan dan saran tidak bisa mencerminkan secara tepat dan akurat apabila hanya sekali dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan lebih dari satu kali survei agar diperoleh tingkat keakuratan yang lebih baik.

3) Ghost shopping atau mystery shopper

Cara ini adalah mempekerjakan orang untuk berpura-pura menjadi pembeli. Orang ini akan melaporkan hal-hal positif dan negatif dari pelayanan serta manfaat dari sebuah produk.

d. Promosi

Promosi adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna mengomunikasikan, mengenalkan, dan mempopulerkan kepada pasar sasarannya. Ada enam kegiatan dan rencana yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha dalamPerencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.

1) Penjualan personal (personal selling)

2) Iklan (advertising)

3) Promosi penjualan (sales promotion)

4) Publikasi (publication)

5) Sponsorship

6) Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of purchase).

Baca Juga

  • Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
  • Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
  • Ide Dan Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Demikian Artikel Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



Artikel Terkait

  • Ide Dan Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
  • Manfaat Dan Sasaran Promosi Produk Hasil Usaha Makanan Khas Daerah
  • Langkah-langkah Perancangan Desain, Produksi, dan Biaya Produksi Hiasan
  • Kewirausahaan Dari Sebuah Bidang Budidaya Unggas
  • Kewirausahaan Dari Dalam Budidaya Ternak Unggas Petelur

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA