Contoh hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

Contoh Sikap Hormat Kepada Orang Tua – Orang tua merupakan sseorang yang kita sayangi. Bagaimanapun keadaannya kita akan menyanyangi orang tua. Mereka yang telah membesarkan dan mendidik kita. Oleh sebab itu kita perlu untuk hormat dan menghargai orang tua.

Contoh hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Contoh Sikap Hormat Kepada Orang Tua

Secara umum orang tua memiliki arti seseorang yang melahirkan secara biologis. Namun secara definisi orang tua juga tidak selalu memiliki arti seseorang yang melahirkan kita. Namun orangtua dapat diartikan sebagai seseorang yang kita hormati dan juga mempunyai arti di dalam kehidupan yang kita jalani saat ini.

Orang tua secara umum artinya orang yang melahirkan kita secara biologis. Namun definisi orang tua juga tidak selalu berarti yang melahirkan kita. Orang tua juga bisa diartikan sebagai orang yang dihormati serta  memiliki arti dalam kehidupan kita.

Rasa hormat merupakan sebuah sifat dasar yang dimiliki oleh manusia baik di dalam saling menghormati antara satu dengan yang lain tidak terkecuali hormat kepada orang tua ataupun orang tua yang berada di lingkungan kita.

1. Menghargai Pendapat Orang Tua Merupakan Sikap Hormat Kepada Orang Tua

Menghargai pendapat dari orang tua memiliki arti bahwa kita menganggap bahwa pendapat tersebut merupakan hal yang penting walaupun pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Namun dengan menghargainya akan membuat orangtua merasa sedikit merasa berarti.

Oleh sebab itu ketika anda sedang berbicara dengan orang tua sebaiknya anda mendengarkannya dulu dengan seksama seperti apa yang akan mereka sampaikan lalu barulah anda menyampaikan pendapat yang anda miliki kepada mereka.

2. Tunjukkan Kasih Sayang

Tunjukkan rasa sayang anda kepada orang tua dengan cara mengungkapkannya secara waktu – waktu yang acak. Bukan ketika anda mengharapkan sesuatu hal dari mereka berikan pelukan hangat yang yang mencerminkan bahwa anda menyayangi mereka. Tindakan yang tidak terduga tersebut akan membuat mereka merasa bahwa anda mencintai mereka sebagaimana mereka mencintai diri anda.

3. Berbahasa Yang Sopan

Berbahasa yang sopan juga merupakan salah satu sifat menghormati. Dengan cara menjaga bahasa anda kepada orang tua. Di dalam hal ini ketika anda berbicara dengan orang tua anda perlu untuk mengkoordinasikan narasi bahasa yang akan anda sampaikan. Jangan sampai anda memiliki kebiasaan berbahasa yang sama ketika di lingkungan bermain yang terbawa bahwa pada saat anda berhadapan dengan orang tua. Apalagi ada bahasa – bahasa yang tidak etis atau tidak pantas didengarkan oleh orang tua.

4. Tidak Meninggikan Suara Dihadapan Atau Didepan Orang Tua

Tidak meninggikan suara di hadapan orang tua juga merupakan salah satu sifat menghormati lainnya. Perasaan emosi dan juga marah dapat dilihat dari intonasi suara dan juga tekanan suara dari seseorang pada saat ia berkomunikasi. Meningginya suara biasanya di sebabkan oleh rasa emosi dan juga marah yang sudah tidak dapat terkontrol lagi. Tentu hal ini merupakan wujud dari ketidak hormatan seseorang kepada orang yang lain

Terlebih lagi apabila hal ini terjadi di depan orang tua dengan sepantasnya kita perlu menggunakan bahasa yang sopan walaupun dalam keadaan yang marah. Apabila anda tidak dapat mengontrol amarah anda maka cukup dengan diam saja karena hal ini akan rentan mengeluarkan bahasa dan juga suara yang memiliki intonasi yang tinggi yang bisa saja ada di dalam bahasa keseharian kita yaitu dengan cara membentak.

5. Menjaga Amanah Yang Diberikan Merupakan Sikap Hormat Kepada Orang Tua

Menjaga amanah yang telah diberikan orang tua atau kepercayaan yang telah diberikan harus diiringi dengan rasa hormat kepada si pemberi amanah. Hal ini dikarenakan bahwa kita telah mampu menjaga amanah yang telah diberikan tersebut. Apabila anda mengingkarinya maka anda akan dianggap tidak dapat menghormati amanah yang telah diberikan oleh orang tua.

Namun hal ini bukanlah bersifat mutlak apabila kita tidak dapat menjaga amanah yang telah diberikan maka kita perlu untuk bertanggung jawab atas hal tersebut. Hal ini merupakan rasa hormat yang kita miliki terhadap orang tua. Apabila kita merasakannya  hal ini akan membentuk sebuah kesalahan yang baru yang akan membuat kita merasa tidak memiliki rasa hormat terhadap orang tua kita.

6. Bersifat Rendah Hati

Di hadapan orang tua kita perlu untuk menunjukkan sifat yang rendah hati  kepada siapa pun. Sifat ini adalah bentuk dari sifat yang perlu untuk diteladani saat berhadapan dengan orang tua. Meskipun orang tua tersebut tidak lebih dari kita baik dari segi pendidikan ekonomi ataupun derajat. Yang mau kita harus tetap menghormati dan juga menghargai orang tua tersebut karena hal tersebut merupakan keharusan untuk seorang anak.

7. Luangkan Waktu Bersama

Ada beberapa tahap di dalam kehidupan yaitu pada saat remaja karena pada saat remaja anda akan menghabiskan waktu bersama teman – teman anda dibandingkan bersama dengan orang tua. Namun walaupun begitu anda perlu untuk meluangkan waktu yang memiliki kualitas untuk orang tua anda. Jadikan lah sebuah waktu yang berharga menjadi prioritas anda ketika bertemu dengan orang tua anda. Dengan begitu orang tua anda akan merasa lebih bahagia karena anda telah meluangkan waktu anda bersama mereka.

Sesungguhnya setiap sikap perlu dilandasi oleh kasih sayang dan juga penghargaan kepada orang tua karena hal ini merupakan salah satu sikap hormat dan juga patut terhadap mereka. Namun di dalam islam juga ditegaskan beberapa sikap yang perlu dihindari agar seorang anak dapat memperoleh ridho dari orang tua.

Seorang anak tidak boleh berkata kasar kepada orang tua mereka bahkan mereka tidak boleh mengungkapkan kata lelah ataupun kekecewaan hal ini merupakan hal yang dilarang. Contohnya saja mengucapkan kata ‘ah ‘.

Hormat dan juga patut terhadap orang tua merupakan salah satu amal ibadah yang mulia di mata allah swt. Apabila orang tua ridho terhadap perbuatan seorang anaknya maka allah swt pun ridho. Demikian juga sebaliknya apabila orang tua merasa murka koma maka allah swt pun merasa mereka terhadap anak tersebut.

Pada saat di dunia ganjaran dari berbakti kepada orang tua adalah dilapangkan rezeki serta dipanjangkan umur anak tersebut. Di akhirat ganjaran berbakti kepada orang tua akan dimasukkan ke surga oleh Allah SWT.

Berbeda apabila seorang anak tidak patuh dan juga menghormati orang tuanya. Pada saat di dunia ganjarannya akan mendapatkan azab serta kesengsaraan dalam menjalani kehidupan dari Allah SWT karena tidak mendapatkan Ridho dari orang tua. Di akhirat ganjarannya si anak akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah SWT.

Manfaat perilaku  hormat, patuh, dan berbakti kepada orangtua  antara lain :

  • Dapat memperluas rezeki yang berkah pada saat kita yang masih di dunia.
  • Di dalam kehidupan kita akan menjadi keluarga yang harmonis dan juga tenang.
  • Hal ini memberikan jaminan berupa timbal balik dengan menghormati dan juga patuh kepada orang tua di kemudian hari.
  • Selain itu hormat kepada orang tua juga merupakan sebuah amalan utama setelah kepada Allah SWT.
  • Hormat dan patuh juga dapat meningkatkan kesempatan untuk selamat di dunia maupun di akhirat nanti.

Di atas merupakan beberapa contoh yang bisa anda pakai untuk menjawab pertanyaan dan juga menambah wawasan anda terhadap sikap hormat kepada orang tua. Semoga hal ini dapat anda contoh di dalam kehidupan sehari – hari.

Baca Juga:

tirto.id - Guru merupakan orang yang mendidik dan mengajari berbagai ilmu pengetahuan, sehingga kita bisa menjadi orang yang mengerti dan dewasa.

Tidak melihat tingginya pangkat seseorang, mereka tetap berutang budi kepada guru yang telah mendidiknya.

Islam mengajarkan untuk berbakti kepada guru. Guru mengajar manusia untuk beriman, bertakwa, memahami baik dan buruk serta bertanggung jawab di samping mengajarkan ilmu pengetahuan.

Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Guru

Dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas XI (2014:133), guru adalah orang yang mengetahui ilmu (alim/ulama), dialah orang yang takut kepada Allah SWT.

Firman Allah SWT:

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَ لۡوَانُهٗ كَذٰلِكَ ؕ اِنَّمَا يَخۡشَى اللّٰهَ مِنۡ عِبَادِهِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ غَفُوۡرٌ

Wa minan naasi wadda waaabbi wal an'aami mukhtalifun alwaanuhuu kazalik; innamaa yakhshal laaha min 'ibaadihil 'ulamaaa'; innal laaha 'Aziizun Ghafuur

Artinya: “Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun." (Q.S. Al-Fathir:28)

Guru adalah pewaris nabi, karena lewat jasa guru, wahyu dan ilmu dari nabi diteruskan kepada manusia.

Imam Al-Ghazali mengistimewakan guru dengan sifat kesucian, kehormatan, dan kedudukan guru setelah para nabi.

Beliau juga menegaskan bahwa seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini.

Ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum.

Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya ini.

Di dalam Islam, hormat dan patuh kepada guru sangat ditekankan. Dikarenakan, guru termasuk orang yang mengenalkan kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya.

Dikutip dari buku Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Kelas VII oleh Kementerian Agama RI (2019:195-196), berikut ini keutamaan hormat kepada guru:

    • Berbakti kepada guru merupakan jihad di jalan Allah SWT. Allah SWT akan memberi pahala besar bagi peserta didik yang taat kepada gurunya.
    • Berbakti kepada guru dapat melebur dosa yang telah dilakukan.
    • Berbakti kepada guru akan mendapat kedudukan dan meningkatkan derajat di hadapan Allah SWT.
    • Ketika berbakti kepada guru, Allah SWT akan memperlancarkan rezeki kita.
    • Berbakti kepada guru membuat kita diberikan keberkahan dan kemanfaatan ilmu.
    • Berbakti kepada guru akan membuat iman kita kuat sampai ajal menjemput.
Dikutip laman Rumah Belajar, betapa pentingnya menghormati guru akan membuat kita mendapatkan berbagai keuntungan sebagai berikut:

    • Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
    • Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya.
    • Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain.
    • Akan selalu didoakan oleh guru.
    • Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah SWT.
    • Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah. Allah SWT akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.

Contoh Hormat dan Patuh Kepada Guru

Hormat dan patuh kepada guru harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik ketika bertemu di sekolahan maupun di jalan.

Contoh hormat dan patuh kepada guru dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut:

  • Rendah hati, sopan, dan menghargai guru. Mereka adalah orangtua di sekolah.
  • Mengucapkan salam ketika bertemu dengannya.
  • Memerhatikan dan mendengarkannya di dalam maupun di luar kelas.
  • Melaksanakan serta mematuhi perintah dan nasehatnya dengan ikhlas.
Sementara cara yang dapat dilakukan seorang siswa dalam hormat dan patuh terhadap guru, yakni:

  • Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya.
  • Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain.
  • Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru.
  • Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru.
  • Murid harus mengikuti sifat guru yang baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang.
  • Murid harus memuliakan guru dan meyakini ilmunya.
  • Menghormati dan selalu mengenangnya, meskipun sudah wafat.
  • Murid mendoakan keselamatan guru.
  • Menunjukkan rasa terima kasih terhadap ajaran guru.
  • Berlaku sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawadu’, menyimak perkataan guru dan tidak membuat guru mengulangi perkataan.
  • Tidak berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat guru berbicara kepadanya.
  • Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut.

Baca juga:

  • Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua, Hikmah dan Contohnya
  • Perilaku Ihsan: Dalil dan Contoh Perilakunya Menurut Agama Islam

Baca juga artikel terkait HORMAT KEPADA GURU atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/tha)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates