Sebenarnya cara menulis skenario film pendek, film serial atau bahkan film dengan budget miliaran sekali pun, memiliki dasar dan teori yang sama. Struktur penulisan skenario memiliki bagian-bagian yang sama persis. Ketika kamu memahami dasar penulisan skenario, maka kamu dapat mengembangkannya dalam penulisan jenis film apa pun. Show
Lantas, bagaimana sebenarnya cara menulis naskah dengan benar untuk script atau skenarionya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya? Daftar Isi Artikel
Panduan Lengkap Cara Menulis SkenarioPhoto by Martin Lopez on Pexels.comSebelum mempelajari bagaimana menulis skenario dan tahapan-tahapan yang perlu kamu lakukan, sebaiknya kamu juga mempelajari pengertian dan dasar-dasar pengetahuan mengenai skenario. Semakin baik pemahaman yang kamu miliki tentang skenario, maka semakin baik pula eksekusi yang dapat kamu lakukan dalam proses penulisannya. Untuk itu, berikut pembahasan lengkap mengenai penulisan script film sampai tutorial penulisan skenario itu sendiri yang InsyaAllah, dapat kamu praktikkan dengan mudah. Panduan penulisan dalam postingan ini tidak membutuhkan aplikasi membuat naskah film yang mungkin saja akan mengharuskan kamu untuk membayar biaya lisensinya. Dalam turioal penulisan script film berikut, kamu hanya perlu menggunakan aplikasi microsoft word yang tentunya sudah terpasang di laptop yang kamu miliki. Nah, apa saja hal yang harus kamu ketahui mengenai cara penulisan skenario? Berikut uraiannya. BACA JUGA:
Pengertian skenarioSecara eksplisit Skenario adalah blueprint atau cetak biru kerangka tulisan yang terdiri dari ide dan gagasan, ruang dan waktu, tokoh, aksi, dialog, alur cerita, yang disusun sedemikian rupa hingga menarik dan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa visual. Oya, apakah kamu sudah faham apa itu bahasa visual? Bahasa visual adalah sebuah metode penyampaian pesan kepada khalayak atau masyarakat luas melalui berbagai hal yang dapat terlihat secara kasat mata seperti, warna, gambar, bentuk, penataan, gerakan dan lain sebagainya. Hal-Hal Pokok dalam Penulisan SkenarioSebelum masuk ke struktur penulisan skenario, kamu sebaiknya juga memahami bagian-bagian penting dalam penulisan skenario. Berbagai bagian berikut adalah unsur-unsur yang kemudian setelah melalui berbagai tahap, berubah menjadi sebuah script film yang sempurna atau skenario jadi. Nah, apa saja bagian-bagian penting dari cara menulis skenario film? 1. Ide Pokok atau PremisIde pokok atau premis adalah embrio paling awal dalam penulisan skenario. Secara sederhana ide pokok sendiri memiliki arti satu kalimat perenungan atau kesimpulan filosofis, atau pesan pembuat film kepada penonton (premis). Jadi, jika dipermudah maknanya adalah; Kamu ingin menyampaikan apa kepada penonton melalui film yang diadaptasikan dari sebuah skenario yang kamu tuliskan? 2. Logline atau Inti Sebuah CeritaSelanjutnya bagian penting kedua dari cara penulisan sebuah skenario adalah dengan membuat logline atau inti cerita. Logline merupakan pengembangan dari premis. Jika premis hanya berfokus pada pesan yang ingin disampaikan secara singkat, maka logline diperluas kembali dengan menambahkan unsur-unsur pokok dari cerita yang diangkat. Dalam proses pembelajaran cara menulis naskah skenario, logline terbagi dalam tiga pertanyaan paling utama sebagai unsur membangun cerita, yaitu;
3. LatarBagian ketiga dalam penulisan skenario yang baik adalahnya adanya latar atau tempat dan waktu berlangsungnya cerita. Latar menjadi sesuatu yang sama pentingnya dengan karakter dalam menulis skenario. Deskripsi yang jelas dan mampu divisualisasikan adalah hal paling penting dalam menentukan latar. Hal yang perlu kamu ingat juga adalah; bahwa latar tidak hanya terbatas pada tempat secara lahiriah saja. Latar cerita dalam menulis skenario atau script film dapat bermakna secara sosiologis seperti latar belakang agama atau keyakinan, adat istiadat, ideologi politik, teknologi dan lain sebagainya. Di samping itu, jika penulisan skenario dalam jenis film fiksi ilmiah misalnya, latar juga tidak harus sesuatu yang realistis. Latar yang bersifat imajiner atau imajinasi juga dapat kamu munculkan pada proses ini. Namun yang terpenting adalah, latar tersebut tetap dapat kamu ubah dalam bahasa visual yang bisa penonton lihat. BACA JUGA:
4. PenokohanSelanjutnya unsur penting dalam tutorial bagaimana cara menulis naskah yang benar adalah penokohan. Penokohan merupakan pengembangan dari karakter yang penjabarannya lebih luas lagi. Tujuan dari penulisan penokohan adalah sebagai upaya untuk menampilkan gambaran dan watak para tokoh dalam sebuah cerita. Beberapa penokohan yang paling primer dalam penulisan skenario adalah sebagai berikut;
Dalam menggambarkan penokohan cerita, penting juga bagi kamu untuk menuliskan dengan jelas kedudukan para tokoh. Hubungan, kedudukan, dan sifat-sifat umum adalah penting untuk mendukung struktur penulisan skenario yang menarik dan lengkap. 5. Basic Story atau Garis Besar CeritaPhoto by Lu00ea Minh on Pexels.comBasic story pada dasarnya merupakan pengembangan dari logline. Jadi, sebelum kamu eksekusi menjadi sebuah skenario yang kemudian berubah ke dalam bentuk visual, logline kemudian dapat kamu kembangkan menjadi basic story terlebih dahulu. Dalam basic story, terdapat beberapa unsur penyusun yang dapat terganbar secara ringkas terlebih dahulu. Unsur-unsur tersebut misalnya adalah;
6. Plot atau Alur CeritaOya, kamu tentu sudah tahu kan, apa yang itu plot? Secara mudah plot atau alur cerita dalam tata cara menulis skenario adalah peristiwa-peristiwa yang disusun dan ditata sedemikian rupa untuk mencapai efek tertentu bagi penonton. Prinsipnya adalah; semakin dramatis sebuah plot, maka semakin baik. Plot sendiri dapat terbagi dua, yaitu; a. Plot LinearAdalah alur cerita yang yang tersusun berurutan berdasarkan waktu. Jadi, peristiwa-peristiwa dalam plot linear tersusun sebagai seuatu yang berjalan sesuai dengan waktu normal. Misalnya cerita mulai dari pagi, siang, malam dan seterusnya. b. Plot Non-LinierPlot non-linier merupakan alur cerita yang susunannya tidak terikat dengan keharusan urutan waktu. Jadi, kamu misalnya dapat saja menceritakan sebuah kejadian pada sore hari terlebih dahulu, kemudian mundur ke kejadian pagi hari pada bagian yang kedua (flashback) 7. SinopsisSource: MasterclassSinopsis tidak hanya terdapat pada sampul belakang buku saja, ya. Dalam teknik menulis naskah skenario yang benar, istilah sinopsis juga ada. Dalam struktur penulisan skenario, sinopis merupakan pengembangan dari basic story yang berisi rangkuman rangkaian peristiwa atau adegan. Penyusunan sinopsis sendiri dapat berbentuk paragraf umum, namun urutan kejadian dari awal cerita hingga usai, sudah harus dapat tergambar secara jelas. BACA JUGA:
8. TreatmentNah, selanjutnya kamu akan masuk pada treatment yang merupakan kerangka skenario yang dikembangkan dari sinopsis dengan penjelasan yang lebih detail. Dalam treatment sudah terdapat deskripsi tempat dan waktu berlangsungnya adegan, karakter, aksi, garis besar dialog dan kadang juga type shot. Type shot sendiri adalah sudut pandang pengambilan gambar dalam proses syuting. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan profesi sutradara dan camera man. Sebagai penulis skenario, kamu bebas untuk menambahkan type shot atau tidak. Sutradara secara umum sudah mampu merasakan kapan sebuah type shot atau sudut pandang kamera harus berubah. Pada saat penulisan treatment, sketsa penuturan alur dramatik harus dikuasai. Struktur dramatik adalah susunan aksi-aksi yang membangun keseluruhan film. Dalam perkembangannya, struktur dramatik sendiri juga memiliki tiga bagian klasik atau struktur dramatik tiga babak. Struktur dramatik tiga babak terdiri dari tiga bagian berikut ini; a. Babak Satu atau Babak AwalSource: StudiobinderBabak awal atau babak perkenalan adalah bagian elemen cerita dan tokoh-tokohnya diperkenalkan. Prinsipnya adalah; semakin cepat babak awal selesai, semakin baik struktur dramatiknya. Hal ini penting dalam struktur penulisan skenario untuk mencegah kebosanan penonton dalam pemaparan awal yang terlalu lama. Oya, dalam menulis skenario film yang benar kamu juga harus memperhatikan turning point, ya. Turning point sendiri adalah titik tempat pergantian babak terjadi. Dalam penulisan skenario yang umum, turning point pertama adalah peralihan babak awal ke babak tengah yang merupakan satu titik yang membawa tokoh pada awal permasalahan yang muncul. b. Babak Dua atau Babak TengahIsi yang terkandung dalam babak tengah berisi beberapa hal umumnya sebagai berikut;
c. Babak Tiga atau Babak AkhirBabak akhir merupakan babak penyelesaian dari sebuah penulisan skenario. Durasinya bahkan bisa lebih pendek daripada babak satu. Secara umum babak tiga atau babak akhir terjadi setelah klimaks yang merupakan poin tempat semua pertanyaan penonton terjawab. Dalam menulis script film babak ketiga atau babak akhir, hal yang mungkin perlu menjadi catatan adalah;
BACA JUGA:
Setelah kamu mengenal berbagai unsur-unsur penting dalam penulisan skenario, sekarang kamu dapat mempraktikkannya berdasarkan totorial berikut ini. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan membuka laptop atau komputer milikmu, kemudian membuka aplikasi microsoft word yang pastinya sudah kamu miliki. Jika kamu menggunakan aplikasi membuat naskah film, aturan dalam penulisan di bawah ini tetap harus ada. Hanya saja kamu tinggal mengikuti template yang sudah tersedia. Selanjutnya, kamu tinggal mengikuti cara-cara dibawah ini;
Nah, ini penting untuk kamu ketahui bahwa pada umumnya 1 halaman skenario menggambarkan satu menit dalam film. Jadi, jika kamu menulis 90 halaman skenario, secara prinsip itu menggambarkan 90 menit dalam film.
Scene adalah suatu adegan yang terjadi dalam suatu lokasi yang sama dan berlangsung pada saat yang sama. Scene bisa terjadi dalam satu shot atau lebih dengan angle yang berbeda. Secara prinsip jika berubah tempat, waktu atau berubah keduanya, maka berubah pula scene-nya, sehingga diawali dengan penomoran baru seperti; Shot 1, Shot 2, Shot 3, dan seterusnya. Format penulisan scene alam menulis skenario dapat kamu lakukan sebagai berikut; Nomor Scene– Judul Scene – Keterangan Interior (INT)atau Exterior (EXT) – Lokasi Scene – Keterangan Waktu Misal: 1. INT. Ruang Tamu – Malam Hari
Catatan: Deskripsi penting saat ada tempat, tokoh atau aksi yang baru pertama muncul. Khusus untuk tokoh baru pertama muncul atau terdapat deskripsi suara, penulisannya menggunakan huruf kapital. Dialog dibuat 2 spasi dari deskripsi visual. Untuk penulisannya sendiri dapat mengikuti aturan berikut;
Teknik pergantian scene ditulis saat ada pergantian scene khusus misalnya flashback atau timelapse. Penulisannya sendiri dapat dilakukan dengan mengikuti kaidah cara menulis skenario yang standar sebagai berikut;
KesimpulanNah, itu adalah pembahasan lengkap mengenai cara menulis skenario film yang tentu saja dapat kamu praktikkan dengan mudah. Untuk membuat kamu semakin mahir dalam menulis naskah film atau skenario seperti ini, lakukan sebanyak mungkin latihan dan disiplinlah dalam melakukannya. Oya, jika kamu membutuhkan bantuan dalam menulis skenario film atau apa pun itu yang terkait dengan dunia penulisan, kamu juga bisa meminta bantuan pada www.penulisgunung.id untuk membantumu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu menghubungi kontak yang dapat kamu klik dibawah ini. BACA JUGA:
Yuk, gabung di Kelas Menulis Online Penulis Gunung dan keterampilan menulismu akan naik satu level Anton Sujarwo Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang. Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya. Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;
Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini. Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini: Langkah menulis naskah film Panduan Lengkap?Berikut langkah-langkahnya.. Menentukan Tema Film/Cerita. ... . Merumuskan Naskah Sebagai Intisari Cerita Melalui Kata-Kata Singkat. ... . Menyusun Plot/Alur Cerita. ... . Menulis Naskah Yang Berisi Keseluruhan Cerita Film Sampai Menjadi Final Draft.. Sebutkan 4 langkah menulis naskah film?5 Langkah Menulis Skenario Film untuk Film Maker Pemula. Menentukan tema film. ... . Membuat premis dan logline sebagai intisari cerita melalui kata-kata singkat. ... . Menyusun alur cerita/plot yang disesuaikan dengan durasi film. ... . Membuat list adegan sebagai isi cerita dari sequence pada alur yang telah disusun.. Contoh penulisan naskah skenario?Font yang digunakan dalam penulisan naskah skenario adalah Courier (bukan Courier New) atau Prestige Pica dengan ukuran 12 point. Kedua font tersebut merupakan jenis fixed-pitch fontyang menghasilkan sepuluh (10) karakter per inci horisontal dan enam (6) baris per inci vertikal.
Cara menulis naskah film dokumenter?Langkah-langkah Membuat film dokumenter. Menentukan ide. ... . Menuliskan film statement. ... . membuat treatment atau outline (script). ... . Mencatat shooting. ... . Editing script.. |