Contoh bahan yang sulit menghantarkan arus listrik

Bahan yg sulit menghantarkan arus listrik disebut

Bahan yang sulit menghantarkan arus listrik tergolong bahan​

Contoh Bahan Konduktor

Terlihat dari tabel di bawah ini bahwa konduktor memiliki resistivitas yang sangat kecil dan konduktivitas yang sangat besar. Hal ini membuat listrik dapat mengalir dengan bebas dalam konduktor.

Semakin besar konduktivitas berarti semakin baik bahan tersebut dalam menghantarkan listrik. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari ThoughtCo:

Bahan Resistivitas (ohm/meter) Konduktivitas (siemens/meter)
Perak 1,59 x 10^-8 6,03 x 10^7
Tembaga 1,68 x 10^-8 5,96 x 10^7
Emas 2,24 x 10^-8 4,1 x 10^7
Alumunium 2,82 x 10^-8 3,5 x 10^7
Kalsium 3,36 x 10^-8 2,98 x 10^7
Tungsten 5,60 x 10^-8 1,79 x 10^7
Seng 5,90 x 10^-8 1,69 x 10^7
Nikel 6,99 x 10^-8 1,43 x 10^7
Litium 9,82 x 10^-8 1,08 x 10^7
Besi 1,0 x 10^-7 1,0 x 10^7
Platinum 1,06 x 10^-7 9,43 x 10^6
Timah 1,09 x 10^-7 9,17 x 10^6
Titanium 4,02 x 10^-7 2,38 x 10^6
Air Raksa 9,8 x 10^-7 1,02 x 10^6

Contoh Bahan Isolator

Isolator memiliki resistivitas yang sangat tinggi dengan konduktivitas yang sangat rendah. Semakin besar resistivitas bahan berarti bahan tersebut adalah isolator yang baik karena dapat mengioslasi listrik agar tidak bisa mengalir di dalamnya. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari:

Bahan Resistivitas (ohm/meter) Konduktivitas (siemens/meter)
Kaca 10 x 10^10 10^-11 hingga 10^-15
Karet 1 x 10^13 10^-14
Kayu 1 x 10^14 10^-16 hingga 10^-14
Udara 1,3 x 10^10 3 x 10^-15
  • Contoh Bahan Semikonduktor:

Bahan dengan semikonduktor memiliki resistivitas dan konduktivitas yang tidak terpaut begitu jauh dan dapat dipengaruhi dari doping zat lain. Contoh semikonduktor adalah Germanium dengan resistivitas 4,6 x 10^-1 dan konduktivitas 2,7.

Kemudian silikon dengan resistivitas 6,4 x10^2 dan konduktivitas 1,56 x 10^3. Contoh lain semikonduktor adalah Kadmium sulfida, Galium fosfida, Gallium arsenida, Timbal sulfida, dan Silikon karbida.

Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa Itu Konduktor

Bahan konduktor dikenal sebagai bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik.

Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah.

Dengan demikian, apabila ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja, elektron akan bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus listrik) melalui konduktor.

Contoh bahan konduktor di antaranya adalah besi,tembaga, perak, aluminium, paku, karbon, klip kertas, uang logam

Pengertian Bahan Semikonduktor

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor.

Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan (suhu tinggi) besifat sebagai konduktor.

Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Untuk mendapatkan benda seperti ini, biasanya dilakukan pendopingan atom tertentu.

Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor.

Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam.

Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen. Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak mengandung unsur silikon.

Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi.

Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya.

Pengertian Bahan Isolator

Bahan-bahan yang tidak dapat menghantarkan panas adalah bahan isolator. Jadi isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik.

Bahan isolator memiliki hambatan besar karena hambatan jenisnya besar. Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat.

Apabila ujung-ujung isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti.

Oleh karena itu, tidak ada elektron yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir melalui isolator. Contoh bahan isolator di antaranya adalah plastik, kaca, kayu, dankaret busa.

Pengertian Isolator

Apa yang dimaksud dengan isolator? Dalam fisika, isolator adalah bahan atau benda yang sulit atau bahkan tidak dapat menghantarkan listrik/panas.
Sulitnya listrik/panas mengalir pada isolator karena elektron-elektron yang berada di dalam bahan isolator berada dalam kondisi yang relatif stabil.
Akibatnya, elektron sangat sulit untuk terlepas dari ikatan inti atomnya sehingga arus listrik sukar mengalir dalam bahan isolator.

Isolator terbaik adalah isolator yang mampu mengisolir listrik/panas sampai tidak terjadi kebocoran aliran. Salah satu contoh isolator terbaik adalah karet. Bahan ini sangat baik mengisolasi listrik maupun panas.

Karet merupakan bahan yang bersifat kuat dan lentur/elastis. Namun, karet juga dapat diubah menjadi keras dan kaku, bila karet dicampur dengan kapur, belerang, dan sebagainya.

Dalam penerapannya, isolator sering digunakan secara bersamaan dengan konduktor. Pada kabel listrik, isolator berfungsi untuk membungkus kawat tembaga (konduktor) agar tidak terjadi sengatan arus listrik.

Pada alat-alat rumah tangga seperti panci, isolator digunakan sebagai pegangan agar tangan tidak ikut merasakan panas.

Video liên quan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA