Contoh bahan atau benda yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik ialah

Bahan Dapat Menghantarkan Listrik

Benda yang dengan mudah mengantarkan alur listrik dikenal dengan arti konduktor, dimana ia memiliki hambatan dengan nilai yang kecil, sesuai dengan hambatan jenisnya. Elektron pada kulit atom terluar pada konduktor memiliki gaya tarik terhadap inti yang juga lemah.

Dengan begitu ketika ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan listrik walaupun kecil, elektron akan bergerak bebas. Peristiwa ini mendukung arus listrik (aliran elektron) mengalir melalui konduktor.

Jenis Bahan yang Dapat Menghantarkan Listrik

Bahan yang dapat menghantarkan listrik umumnya berasal dari golongan logam-logam tertentu, misalnya tembaga, alumunium, besi. Akan tetapi masih banyak jenis lain dari bahan serupa yang juga dapat menghantarkan listrik. Bahkan bahan-bahan tersebut dapat mudah ditemukan di sekitar kita. Berikut jenis-jenis bahan yang bersifat konduktor atau dapat menghantarkan arus listrik.

  1. Tembaga

Tembaga merupakan bahan yang dapat meghantarkan listrik dengan resistenti rendah. Elektron terluarnya berikatan lemah dengan inti, sehingga dapat mengalir bebas ketika dialirkan arus listrik. Namun pada tembaga energi yang akan hilang saat berikatan dengan arus listrik jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jenis logam lainnya.

Tembaga adalah salah satu logam yang memiliki sifat sebagai berikut :

  1. Memiliki tingkat kelelehan yang rendah, sehingga cukup tahan akan pemanasan.
  2. Bersifat konduktif terhadap termal dan listrik yang sangat baik dan tahan akan korosi (pengkaratan).
  3. Dapat didaur ulang menjadi berbagai macam bentuk. Bahannya yang keras mudah untuk dipadukan dengan bahan lain.
  4. Bersifat nonmagnetik, desinfektam, dan mudah dikombinasi dengan logam lain.

Tembaga dengan sifat-sifat yang telah disebutkan banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Penggunaannya tidak hanya pada instalasi listrik, namun juga alat-alat lain. Misalnya pada kabel listrik dan grounding, lonceng listrik, kunci motor, alat masak, transformator, dan lain-lain.

Tembaga merupakan konduktor yang sangat baik, sehingga ketika ditemukan pada kabel-kabel listrik bagiannya selalu tertutup. Jika tidak, tembaga yang terbuka akan menimbulkan risiko berbahaya bagi sekitar. Selain itu, walaupun tahan korosi apabila terus bersinggungan dengan udara maka tembaga kemungkinan dapat berkarat juga dan hal tersebut tidak dapat dihindari.

  1. Alumunium

Alumunium yaitu logam yang biasanya digunakan pada atribut listrik mekanis. Walaupun demikian, alumunium juga konduktor yang berguna sebagai pelengkap peralatan lain. Alumunium berguna pada banyak bidang, diantaranya di bidang industri untuk antena, tangga, penutup farmasi. Selain itu juga pada aplikasi pengemasan, contohnya kemasan logam, tutup sekrup pada mineralisasi air, dan juga digunakan pada alat-alat masak.

Alumunium banyak digunakan pada alat-alat masak karena tidak bersifat racun. Selain itu alumunium cukup tahan terhadap korosi. Dengan begitu alumunium aman untuk digunakan sebagai peralatan dapur atau alat-alat masak.

  1. Kuningan

Kuningan merupakan konduktor yang digunakan pada keperluan instalasi listrik karena biayanya yang rendah dan terjangkau. Beberapa bagian dari seng yang dicampur dengan komposisi berbeda akan membuat hampir 15 jenis kuningan. Kuningan merupakan perpaduan dari tembaga, biasanya digunakan untuk konektor, siwtch, kontak, dan yang paling khas adalah sebagai logam pembuat alat musik karena sifatnya yang elastis dan akustik.

  1. Perak

Perak merupakan salah satu logam yang tahan korosi, sama seperti tembaga. Dengan sifat tersebut perak cukup baik untuk penggunaan listrik. Perak juga merupakan logam yang sangat cocok dibuat sebagai perhiasan. Selain itu, masih banyak kegunaan perak sebagai pelengkap, yaitu pada alat-alat di bawah ini :

  1. Panel surya
  2. Logam solder
  3. Fotografi film
  4. Mobil
  5. Kontak switch
  1. Besi

Besi adalah salah satu logam yang dapat menghantarkan listrik dengan baik karena memiliki kapasitas redaman. Besi memiliki simbol Fe atau ferrum, dengan susunan bahan yang sedemikian rupa besi dapat meleleh ketika dipanaskan dalam arti suhu tinggi.

Bahan konduktornya dimanfaatkan pada generator, motor, perangkat penyimpanan audio dan video, transformer. Selain itu besi juga bersifat magnet yang kuat dan diaplikasikan pada kebutuhan medis yaitu MRI.

  1. Perunggu

Perunggu merupakan jenis logam perpaduan antara tembaga dengan kandungan timbal, alumunium, nikel, dan silikon. Sifat konduktornya lebih kuat daripada kuningan, dan juga tahan terhadap korosi. Selain itu perunggu bersifat fleksibel sehingga banyak digunakan pada bantalan bola, instrumen bedah, serta artefak cor.

  1. Emas

Emas merupakan logam yang paling terkenal digunakan sebagai perhiasan. Namun sebagai penghantar arus listrik, emas juga digunakan sebagai sakelar, kontak listrik, smart TV, dan memproduksi komponen elektronik. Emas cocok digunakan pada perangkat elektronik karena memiliki sifat anti korosi.

Selain sebagai perhiasan, kegunaan emas lainnya yaitu sebagai pelengkap pada ponsel, modul GPS, kalkulator digital, PDA. Selain itu emas dapat diaplikasikan untuk diagnostik medis, komponen mekanis industri aerospace, dan komponen satelit.

Emas memang bersifat dapat menghantarkan listrik dengan sangat baik. Akan tetapi karena bahannya yang mahal, maka sebagai konduktor emas cukup jarang digunakan. Sebagai alternatif dari emas, pada perlengkapan yang berkaitan dengan listrik dapat digunakan platinum.

  1. Platinum

Platinum adalah logam dengan sifat konduktor yang dapat digunakan sebagai alternatif emas. Oleh karena itu platinum juga dapat digunakan pada sakelar listrik dan kontak untuk mencegah pengkaratan. Selain digunakan pada alat elektronik, platinum juga dimanfaatkan pada pengolahan kimia sebagai katalisator. Selain itu, platinum dimanfaatkan pada industri kaca untuk menghasilkan warna, dan juga mengesktraksi minyak mentah.

  1. Merkuri

Raksa atau merkuri merupakan logam yang sering ditemukan pada salah satu alat medis pengecek suhu yaitu termometer. Sebagai logam merkuri memiliki sifat dapat menghantarkan aliran listrik yang dimanfaatkan dalam berbagai peralatan elektronik. Contohnya pada sakelar lampu, perangkat termostatik (sistem pemanas dan pendingin), serta digunakan pada kendaraan.

Pada bidang medis, selain digunakan untuk termometer merkuri juga dimanfaatkan pada pengukur tekanan darah. Untuk keperluan operasi, merkuri digunakan pada hydrometer, barometer, dan hygrometer.

  1. Grafit

Grafit merupakan jenis logam yang mungkin cukup asing bagi kita, akan tetapi fungsinya sebagai penghantar arus listrik banyak dimanfaatkan pada kehidupan. Grafit tidak seperti konduktor lain, karena sifatnya semikonduktor atau hanya dapat mengalirkan listrik sebagian (penghantar lemah).

Grafit digunakan pada pembuatan chip yang terintegrasi dengan monocrystalline. Selain itu grafit juga digunakan pada pembuatan elektroda untuk ukiran plasma. Masih terdapat beberapa kegunaan dari grafit pada kehidupan yaitu sebagai berikut :

  1. Implantasi ion
  2. Serat optik
  3. Desain aplikasi kriogenik
  4. Ubin permukaan pesawat ulak-alik
  5. Motor listrik dan komponen generator pada mobil otomotif
  6. Pelengkap sistem pengereman

Dalam bidang pertahanan grafit digunakan sebagai elemen pembangun komponen tanpa bobot. Beberapa diantaranya yang paling sering digunakan adalah kapal tanpa awak, rudal udara, serta roda dan kendaraan pelacak.

Demikianlah artikel yang bisa kami selesaikan dan bagikan pada semua pembaca berkenaan dengan macam bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik. Semoga bisa memberi edukasi, referensi, serta menambah literasi bagi semuanya.

Sebarkan ini:

Posting terkait:

  • Pengertian Listrik Statis, Rumus, dan Contohnya

  • Pengertian Fotosintesis, Reaksi, Proses, Fungsi, dan Contohnya

  • Pengertian Angiospermae, Klasifikasi, Ciri, Manfaat, dan Contohnya

Bahan yang mudah menghantarkan arus listrik disebut a.isolator
b.konduktor
c.super konduktor
d.semi konduktor

Contoh Bahan Konduktor

Terlihat dari tabel di bawah ini bahwa konduktor memiliki resistivitas yang sangat kecil dan konduktivitas yang sangat besar. Hal ini membuat listrik dapat mengalir dengan bebas dalam konduktor.

Semakin besar konduktivitas berarti semakin baik bahan tersebut dalam menghantarkan listrik. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari ThoughtCo:

Bahan Resistivitas (ohm/meter) Konduktivitas (siemens/meter)
Perak 1,59 x 10^-8 6,03 x 10^7
Tembaga 1,68 x 10^-8 5,96 x 10^7
Emas 2,24 x 10^-8 4,1 x 10^7
Alumunium 2,82 x 10^-8 3,5 x 10^7
Kalsium 3,36 x 10^-8 2,98 x 10^7
Tungsten 5,60 x 10^-8 1,79 x 10^7
Seng 5,90 x 10^-8 1,69 x 10^7
Nikel 6,99 x 10^-8 1,43 x 10^7
Litium 9,82 x 10^-8 1,08 x 10^7
Besi 1,0 x 10^-7 1,0 x 10^7
Platinum 1,06 x 10^-7 9,43 x 10^6
Timah 1,09 x 10^-7 9,17 x 10^6
Titanium 4,02 x 10^-7 2,38 x 10^6
Air Raksa 9,8 x 10^-7 1,02 x 10^6

Contoh Bahan Isolator

Isolator memiliki resistivitas yang sangat tinggi dengan konduktivitas yang sangat rendah. Semakin besar resistivitas bahan berarti bahan tersebut adalah isolator yang baik karena dapat mengioslasi listrik agar tidak bisa mengalir di dalamnya. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari:

Bahan Resistivitas (ohm/meter) Konduktivitas (siemens/meter)
Kaca 10 x 10^10 10^-11 hingga 10^-15
Karet 1 x 10^13 10^-14
Kayu 1 x 10^14 10^-16 hingga 10^-14
Udara 1,3 x 10^10 3 x 10^-15
  • Contoh Bahan Semikonduktor:

Bahan dengan semikonduktor memiliki resistivitas dan konduktivitas yang tidak terpaut begitu jauh dan dapat dipengaruhi dari doping zat lain. Contoh semikonduktor adalah Germanium dengan resistivitas 4,6 x 10^-1 dan konduktivitas 2,7.

Kemudian silikon dengan resistivitas 6,4 x10^2 dan konduktivitas 1,56 x 10^3. Contoh lain semikonduktor adalah Kadmium sulfida, Galium fosfida, Gallium arsenida, Timbal sulfida, dan Silikon karbida.

Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pengertian Konduktor

Seperti penjelasan di atas, konduktor adalah zat atau bahan yang bisa menghantarkan panas, listrik, maupun suara. Zat tersebut dapat berupa zat padat, cair, maupun gas.

Zat atau benda konduktor tersebut memiliki sifat konduktif, sehingga dapat menghantarkan panas dan listrik.

Di samping itu, konduktor memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal tersebut sebagaimana struktur molekul konduktor yang dapat dengan mudah melepaskan elektron-elektron terluar.

Advertising
Advertising

Sifat dan Syarat Konduktor

Suatu benda dapat disebut konduktor apabila memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah. Untuk lebih memahaminya, berikut sifat-sifat konduktor:

  • Memiliki daya hantar listrik.
  • Memiliki resistivitas atau hambatan jenis yang kecil.
  • Memiliki daya hantar panas yang tinggi.
  • Tegangan tarik kuat.

Ada beberapa syarat yang mesti dimiliki oleh zat atau benda untuk menjadi konduktor yang baik, yaitu:

  • Konduktivitas yang baik. Ini membuat benda semakin baik dalam menghantarkan listrik.
  • Kekuatan mekanik tinggi. Ini adalah kemampuan bahan untuk menerima beban/ gaya/ energi tanpa adanya kerusakan pada bahan tersebut.
  • Koefisien muai kecil.
  • Modulus elastis besar. Menunjukan ketahnan suatu konduktor untuk mengalami deformasi elastis dan kerusakan saat dialiri panas atau listrik bertegangan tinggi.

Setelah membahas terkait konduktor dan sifat-sifatnya, ada baiknya untuk mundur sedikit ke belakang dan mengulik perihal kalor yang menjadi bab induk dalam materi konduktor.

Konduktor adalah

Ilustrasi masak (Photo by cottonbro on Pexels)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konduktor adalah benda atau bahan yang dapat menghantarkan panas dan listrik dalam fisika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, listrik, atau suara.

Konduktor adalah suatu zat atau bahan yang dapat menghantarkan arus listrik, baik itu zat padat, cair, ataupun gas. Disebabkan sifat dari zat atau benda tersebut yang konduktif, maka disebut dengan Konduktor.

Konduktor adalah penghantar listrik yang baik karena memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal ini berkaitan dengan struktur molekul konduktor yang mudah melepaskan elektron-elektron terluar. Sebagian besar logam memiliki sifat ini.

Contoh konduktor adalah emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), aluminium (Al), seng (Zn), besi (Fe) berturut-turut dari jenis konduktor listrik yang paling baik. Syarat benda disebut konduktor adalah memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah.

Sifat Konduktor

Konduktor memiliki beberapa sifat yang memungkinkannya bisa menghantarkan arus listrik/panas. Sifat konduktor adalah sebagai berikut:

- Memiliki daya hantar listrik. Daya hantar listrik didapat dari banyaknya elektron-elektron bebas yang terkandung dalam bahan konduktor.

- Resistivitas kecil. Semakin kecil hambatan jenis atau resistivitas suatu bahan, maka semakin baik nilai konduktivitasnya.

- Daya hantar panas tinggi. Bahan-bahan logam sebagian besar memiliki daya hantar panas tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai konduktor.

- Tegangan tarik kuat. Tegangan tarik dipengaruhi oleh aliran arus dan suhu. Semakin kuat suatu bahan mengatasi pengaruh suhu dan aliran arus, maka semakin baik bahan tersebut berfungsi sebagai konduktor.

Daftar isi

Video liên quan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA