Ciri utama yang membedakan angiospermae dengan tumbuhan lain adalah

Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae terlihat dari jenisnya. Baik Angiospermae dan Gymnospermae adalah jenis tumbuhan. Tetapi kedua jenis tumbuhan ini memiliki struktur yang berbeda.

Angiospermae dan Gymnospermae termasuk ke dalam kategori atau golongan spermatophyta yang juga terkenal dengan tumbuhan berbiji. Mereka berdua memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Hanya saja namanya yang mirip membuat sebagian besar orang masih terkecoh. Yuk simak perbedaan antara keduanya di sini.

Baca Juga: Perkembangbiakan Vegetatif Alami yang Ada pada Tumbuhan

Definisi dan Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae

Tumbuhan terdiri atas beberapa kelompok tertentu, salah satunya spermatophyta. Di dalam golongan tersebut terdapat dua jenis tumbuhan lagi, yaitu angiospermae dan gymnospermae.

Keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Tetapi sebelum membahas keduanya, mari kita membahas apa itu spermatophyta.

Untuk Anda yang belum tahu, spermatophyta adalah tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi, angiospermae dan juga gymnospermae memiliki biji.

Perbedaan dari kedua jenis tumbuhan tersebut dapat terlihat dari pengertiannya. Mari simak pengertiannya berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Angiospermae?

Pertama mari kita melihat pengertian dari angiospermae. Angiospermae merupakan jenis tumbuhan yang memiliki jumlah persebaran paling banyak di muka Bumi ini.

Ia termasuk ke dalam suku rumput-rumputan yang mendominasi lingkungan. Angiospermae atau tumbuhan dengan biji tertutup memiliki biji yang selalu tertutup atau terlindung oleh bakal buahnya.

Itulah yang menjadi dasar perbedaan angiospermae dan gymnospermae pada tumbuhan. Angiospermae dapat hidup di hampir semua lingkungan dengan memiliki buah, biji, dan bunga.

Apa yang Dimaksud dengan Gymnospermae?

Selanjutnya ada gymnospermae atau yang juga terkenal dengan nama tumbuhan dengan biji terbuka. Ia adalah kelompok tumbuhan yang memiliki biji tidak terlindung oleh bakal buah atau ovariumnya.

Pada tumbuhan itu, serbuk sari dapat langsung jatuh dari calon biji yang belum pernah terjadi pembuahan dan juga bukan merupakan kepala putik pada tumbuhan berbunga.

Secara singkat, gymnospermae adalah tanaman berbiji tanpa buah. Sebagian besar dari tanaman ini tidak memiliki xilem dan menjadi kelompok kecil tanaman yang ada.

Lalu perbedaan angiospermae dan gymnospermae adalah lebih identik dengan pohon berkayu atau bisa juga seperti perdu.

Baca Juga: Contoh Tumbuhan Invasif serta Karakteristiknya, Berbahaya?

Bagaimanakah Perbedaan Struktur Antara Gymnospermae dan Angiospermae?

Perbedaan kedua jenis kelompok tanaman ini juga bisa terlihat dari struktur dan ciri-ciri tubuhnya, antara lain:

1. Biji

Tumbuhan gymnospermae memiliki biji yang terbuka. Sedangkan angiospermae adalah tanaman berbiji tertutup sehingga daun buahnya tidak terlihat dari luar.

2. Proses Pembuahan

Tumbuhan gymnospermae melakukan proses pembuahan dengan cara tunggal. Artinya, pembuahan hanya akan terjadi satu kali, yaitu antara sperma dan juga ovum.

Sementara angiospermae melakukan pembuahan ganda. Akan ada dua sel sperma yang melebur sehingga pembuahan akan terjadi dua kali, pertama dengan spermatozoa 1 membuahi sel telur hingga menjadi zigot kemudian biji.

Sedangkan spermatozoa 2 akan membuahi kantung lembaga sekunder yang kemudian menghasilkan endopermae dan nantinya menjadi daging buah.

3. Ovarium

Tumbuhan gymnospermae tidak memiliki ovarium, sedangkan angiospermae memilikinya, yaitu berupa putik.

4. Bentuk Daun

Tumbuhan gymnospermae memiliki struktur daun yang sempit dan juga kaku. Misalnya pada tumbuhan pakis haji.

Sementara itu, angiospermae memiliki bentuk daun yang pipih atau ada juga yang menyirip dan menjari dengan susunan daun bervariasi.

5. Alat Reproduksi

Perbedaan angiospermae dan gymnospermae juga terletak pada alat reproduksinya. Gymnospermae memiliki alat reproduksi bernama strobilus yang merupakan kumpulan sporofil dengan striktur kerucut pada ujung bercabang (tunas fertile).

Untuk angiospermae sendiri, ia memiliki alat reproduksi berupa bunga yang terdiri dari putik pada betina dan benang sari pada jantan. Nantinya pembuahan akan terjadi dari benang sari ke putik.

6. Batang

Batang keduanya jenis tumbuhan ini juga berbeda. Gymnospermae memiliki batang yang mengandung kambium.

Di sisi lain, angiospermae memiliki batang yang mengandung kambium atau berkeping dua tetapi ada juga yang berkeping tunggal atau tanpa kambium.

Baca Juga: Tulang Daun Monokotil Tumbuhan: Ciri-Ciri dan Klasifikasinya!

7. Akar

Tumbuhan gymnospermae akan memiliki akar tunggang. Sedangkan angiospermae memiliki akar yang lebih bervariasi, untuk berkeping ganda akar tunggal dan berkeping tunggal akar serabut.

Jadi, Anda bisa mengetahui perbedaan angiospermae dan gymnospermae dengan mudah melalui pengertian dan juga struktur atau ciri khas mereka. (R10/HR-Online)

Ciri utama yang membedakan angiospermae dengan tumbuhan lain adalah

Pixabay

Perbedaan dan ciri-ciri di antara tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu perbedaan di antara tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup?

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji.

Artikel ini akan membahas perbedaan dan ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup.

Baca Juga: 7 Jenis Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan dan Fungsinya

Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga.

Nah tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua, yakni biji terbuka dan tertutup.

Lalu, apa perbedaan di antara keduanya? Simak ulasannya, yuk!

Perbedaan dan Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Berbiji Tertutup

Ciri utama yang membedakan angiospermae dengan tumbuhan lain adalah

Pixabay

Perbedaan dan ciri-ciri di antara tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.

Biji merupakan bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi.

Tumbuhan Gymnospermae memiliki biji yang terbuka.

Sedangkan, pada tumbuhan Angiospermae memiliki biji yang tertutup oleh buah dan kotiledon.

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Berbiji Tertutup:

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae):

1. Alat perkembangbiakannya dengan strobilus, tak berbunga dan terpisah antara tanaman jantan dan betina

2. Mempunyai biji yang terbuka

3. Daunnya berbentuk seperti jarum

4. Memiliki kambium dan dapat bercabang

5. Penyerbukannya dibantu angin (sebagian besar)

6. Memiliki batang kayu yang lunak

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA kelas 7 SMP Halaman 79, Bab 2: Klasifikasi Makhluk Hidup

Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Berbiji Tertutup

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae): 

1. Alat perkembangbiakannya dengan bunga yang dapat terpisah atau bergabung antara tanaman jantan dan betina

2. Memiliki biji yang tertutup oleh buah dan kotiledon 

3. Daunnya dapat berentuk seperti sirip atau bercabang 

4. Memiliki kambium pada kelompok dikotil dan tidak terdapat pada kelompok monokotil 

5. Penyerbukannya sebagian besar dibantu oleh hewan seperti serangga 

6. Batang kayunya dapat lunak ataupun keras

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan IPA Kelas 7 SMP: Sifat dan Bentuk Gaya Magnet

Nah, itu dia, Kids, perbedaan dan ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup.

Semoga bermanfaat!

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tumbuhan berbunga atau angiospermae merupakan kelompok tanaman tumbuhan yang jumlah spesiesnya terbanyak dalam kingdom plantae. Angiospermae juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji tertutup.

Dalam Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, dan Kesehatan 6(2), definisi angiospermae adalah tanaman yang sel telurnya dibuahi dan berkembang menjadi biji di ovarium berongga tertutup.

Tumbuhan berbunga ini diketahui memiliki kemampuan memikat serangga dan mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup lain. Misalnya sebagai sumber pakan maupun tempat untuk meletakkan telur.

Menurut penjelasan dalam buku “Botani Umum 3”, kelompok tanaman berbiji tertutup ini memiliki beberapa ciri khusus. Berikut uraiannya:

  1. Bakal biji selalu dibungkus bakal buah.
  2. Memiliki bunga.
  3. Terdiri dari rumbuhan berkayu dan batang basa.
  4. Memiliki akar tunggang atau serabut.
  5. Batang ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.
  6. Umumnya berdaun tunggal, majemuk, atau lebar dengan komposisi yang beragam.
  7. Bentuk tulang daun beragam.

Baca Juga

Sama halnya dengan tanaman pada umumnya, kelompok angiospermae juga terusun atas akar, batang, daun, dan bunga. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Akar

Tumbuhan berbiji tertutup memiliki akar yang beraneka ragam. Ada yang berakar serabut yang ramping. Namun ada juga yang berakar tunggang dan berdaging atau membesar. Biasanya akar yang ukurannya besar berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan air.

2. Batang

Kelompok tanaman ini memiliki batang yang juga beragam. Ada yang batangnya berubah menjadi sulur, umbi, dan hingga menjadi alat perkembangbiakan vegetatif.

3. Daun

Daun tanaman berbiji tertutup juga sangat beragam. Ada yang bentuknya lebar tipis, berbentik sisi, hingga daun yang berubah menjadi sulur seiring bertambahnya waktu.

Bunga menjadi alat perkembangbikan generatif pada tanaman angiospermae. Bagian-bagian bunga tanaman ini antara lain; kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Sementara itu untuk bentuk bunganya sangat beragam tergantung spesiesnya.

Baca Juga

Tumbuhan angiospermae bisa berkembang di hampir semua iklim maupun lingkungan. Dalam buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, diterangkan bahwa proses pembuahan tanaman berbiji tertutup termasuk dalam pembuahan ganda. Sebab terjadi dua kali yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio dan yang menghasilkan endosperm.

Embrio atau lembaga diperoleh dari peleburan inti generatif dengan sel terus. Sementara itu, endosperm atau putik lembaga berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder.

Endosperm adalah cadangan makanan untuk embrio. Pembentukan embrio bisa dilakukan secara seksual melalui proses pembuahan dan bisa juga secara aseksual atau yang juga disebut apomiksis.

Agar lebih jelas, berikut siklus hidup dari tanaman angiospermae.

Ciri utama yang membedakan angiospermae dengan tumbuhan lain adalah

Siklus hidup tumbuhan angispermae (Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X)

Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae

Tanaman angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu monokotil dan dikotil. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil atau monocotyledonae merupkan kelompok tanaman yang memiliki biji dengan satu daun lembaga. Adapun ciri-ciri tanaman yang termasuk dalam kelas ini, sebagai berikut:

  • Biji mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Saat berkecambah biji tidak membelah.
  • Bentuk akar serabut dan tidak berkambium. Ujung akar biasanya dilindungi oleh akar lembaga atau koleorhiza.
  • Batang tidak bercabang, berbuku-buku dengan ruas yang jelas, dan tidak berkambium.
  • Daun tunggal berpelepah. Daun berulang sejajar atau melengkung.
  • Bagian bunga bekelipatan tiga.

Baca Juga

Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku atau famili. Berikut uraiannya.

a. Poaceae (Gramineae)

Tanaman dari famili ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai tanaman pangan. Contoh tumbuhan angiospermae dari suku ini yaitu jagung, gandum, tebu,dan lain sebagainya. Adapun ciri-ciri yang dimiliki dari tanaman poaceae seperti berikut:

  • Batang berbentuk tabung.
  • Tiap ruang batang terdapat daun.
  • Bentuk daunnya seperti pita dengan pelepah yang membungkus batang.
  • Bunga berbentuk bulir dan tidak memiliki mahkota.
  • Penyerbukannya dibantu angin.

b. Zingiberaceae

Tanaman dari suku ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Zingiberaceae juga banyak yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan rempah. Contohnya; jahe, kunyit, kencur, lempuyang, lengkuas, dan pacing. Adapun ciri-ciri dari tanaman zingiberaceae, antara lain:

  • Daun lebar dengan pelepah daun membungkus batang.
  • Berumah satu.

Baca Juga

Kelompok tanaman ini merupakan terna besar tahunan yang memiliki rimpang dan berserat. Batangnya semua dan tumbuh mengelompok dalam satu rumpun. Daunnya lebar dengan helaian lonjong dan terkadang dilapisi lilin.

Contoh tumbuhan angiospermae dari suku musaceae yaitu pisang hias, pisang manila, pisang bagu, pisang tunjuk langit, dan pisang hawaii.

d. Arecaceae (Palmae)

Suku arecaceae umumnya berupa pohon keras dengan bunga berbentuk malai dan tidak memiliki mahkota. Daunnya menempel pada batang dan terusun rapat.

Tanaman ini biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati dan lemak nabati. Contohnya; kelapa, sagu, kelapa sawit, siwalan, salak, rotan, aren, dan kurma.

e. Orchidaceae

Suku dari tanaman monokotil lainnya yaitu orchidaceae. Tanaman ini ditandai dengan bunga yang indah dan bervariasi baik dari bentuk maupun warna.

Pada kelompok tanaman ini ada tiga lembar duan bunga dan kelopak bunga mirip dengan daun bunganya. Contohnya; anggrek vanda, anggrek bulan, vanili, dan anggrek merpati.

Baca Juga

Tumbuhan dikotil atau dicotyledonae adalah tumbuhan angiospermae yang mempunyai biji dengan dua daun lembaga. Adapun ciri morfologi dan anatomi tumbuhan dikotil seperti berikut:

  • Biji memiliki lembaga dan dua daun lembaga. Saat berkecambah, biji akan membelah menjadi dua.
  • Bentuk akar tunggang dan berkambium. Ujung akarnya tidak memiliki pelindung.
  • Batang bercabang, berbuku dengan ruas tidak jelas, dan berkambium sehingga cepat besar.
  • Mempunyai daun tunggal atau majemuk dengan tulang daun menyirip atau menjadi.
  • Bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5.

Kelompok tanaman ini terbagi menjadi enam famili. Berikut uraiannya:

a. Mimosaceae

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah topis dengan bunga dan daun berbulu. Jika tersetuh, daun akan segera terkulai. Bijinya ada dalam polong. Contoh tanaman dari famili ini antara lain; lamtoro, putri malu, petai, dan jengkol.

Baca Juga

Kelompok famili ini biasanya merupakan tumbuhan semak. Ciri-ciri dari tanaman papilionaceae antara lain:

  • Memiliki bintil akar yang mengandung bakteri pemfiksasi nitrogen dari udara.
  • Bunga menyerupai kupu-kupu.
  • Bijinya terdapat dalam polong.
  • Biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati.

Contoh tumbuhan angiospermae dari famili ini antara lain; buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri.

c. Myrtacea

Myrtacea adalah tumbuhan penghasil minyak atsiri yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kandungan minyak atsiri inilah yang membuat tanaman dari famili ini berkhasiat menjadi obat.

Tanaman myrtacea juga biasanya memiliki buah yang mengandung banyak vitamin. Contoh tanaman dari famili ini yaitu; jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam.

Baca Juga

Solanaceae adalah tumbuhan semak atau herba dengan ciri-ciri khusus seperti berikut:

  • Bunganya berbentuk trompet.
  • Daun kelopak dan daun mahkota berjumlah lima atau kelipatannya.
  • Memiliki lima benang sari dan satu putik.
  • Biasanya berguna sebagai sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin.

Contoh tanaman solanaceae yaitu terong, kentang, leunca, kecubung, cabai, dan tembakau.

e. Moraceae

Tanaman ini memiliki daun tebal yang menghasilkan getah berwarna putih. Tanaman ini banyak digunakan sebagai obat, penghasil getah, dan buah yang masih muda biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Contohnya; beringin, karet kebo, nangka, dan sukun.

Baca Juga

Kelompok tanaman dikotil lainnya yaitu rubiaceae. Tanaman angiospermae ini menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dimanfaatkan sebagai obat atau rempah. Contoh tanaman dari kelompok ini yaitu; mengkudu, kina, kembang soka, dan nusa indah.