Ciri-ciri pembuluh darah yang mengangkut darah keluar dari jantung adalah

Ilustrasi pembuluh darah yang bekerja mengangkut darah. Apa perbedaan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler? (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja tiga macam pembuluh darah yang ada di tubuh kita? Yap, ada pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.

Pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler punya fungsi dan cirinya masing-masing.

Apa kamu tahu apa perbedaan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler?

Perbedaan Pembuluh Darah Arteri, Vena, dan Kapiler

Sistem peredaran manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah, teman-teman.

Untuk bisa mengantarkan darah dengan baik ke seluruh tubuh, jantung membutuhkan bantuan pembuluh darah.

Secara umum, pembuluh darah terbagi menjadi dua, yaitu pembuluh darah arteri dan vena.

Sedangkan, pembuluh kapiler adalah pembuluh kecil yang ada di antara arteri dan vena.

1. Fungsi, Ciri, dan Letak Pembuluh Darah Arteri

Pembuluh darah arteri juga dikenal dengan sebutan pembuluh nadi.

Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengalirkan darah keluar jantung atau dari jantung ke seluruh tubuh.

Darah yang diangkut dalam pembuluh darah arteri adalah darah yang mengandung oksigen tinggi, kecuali pada pembuluh darah arteri di paru-paru.

Darah yang diangkut dalam pembuluh darah arteri juga disebut darah bersih.

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

Page 2

Avisena Ashari Kamis, 12 November 2020 | 11:41 WIB

Ilustrasi pembuluh darah yang bekerja mengangkut darah. Apa perbedaan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler? (MaxPixel's contributors)

Denyut dari pembuluh darah arteri ini terasa dan jika terjadi luka maka darahnya mengucur deras. Namun, dinding pembuluh darah arteri ini kuat, tebal, dan elastis.

Dilihat dari letaknya, pembuluh darah arteri berada di bagian dalam tubuh atau tersembunyi.

2. Fungsi, Ciri, dan Letak Pembuluh Darah Vena

Pembuluh darah vena juga sering disebut pembuluh balik.

Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.

Darah yang diangkut dalam pembuluh darah vena adalah darah yang mengandung oksigen rendah atau tinggi karbon dioksida, kecuali pada pembuluh vena yang asalnya dari paru-paru.

Karenanya, pembuluh vena juga disebut mengangkat darah kotor.

Kebalikan dari pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

Dinding pembuluh darah vena ini tipis dan tidak elastis. Kemudian, denyut pembuluh darah vena tidak terasa dan jika terjadi luka darahnya akan menetes.

Pembuluh vena ini bisa terlihat dari permukaan kulit kita, berupa garis bercabang yang warnanya kebiruan. Ini karena letak pembuluh vena dekat dengan permukaan tubuh.

Baca Juga: Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya, Mulai dari Perikardium hingga Katup

Ilustrasi Pembuluh Darah. ©iStock

JABAR | 30 Maret 2021 18:16 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah, dan sistem limafatik. Pembuluh darah membentuk jaringan pipa yang memungkinkan darah mengalir dari jantung ke seluruh sel-sel hidup tubuh dan kemudian kembali ke jantung. Arteri membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, sementara vena membawa darah kembali ke jantung.

Arteri dan vena yang terus-menerus dengan satu sama lain melalui pembuluh darah yang lebih kecil. Arteri cabang ekstensif untuk membentuk jaringan progresif pembuluh kecil yang disebut arteriol. Sebaliknya, Vena yang berukuran kecil disebut venula.

Masih banyak dari kita yang kerap tak bisa membedakan antara arteri dan vena. Padahal keduanya memiliki fungsi, susunan, hingga risiko gangguan yang berbeda. Perbedaan paling mencolok dari arteri dan vena terletak pada fungsinya. Arteri berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sementara, vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung.

Salah satu upaya untuk memahami perbedaanya, kamu bisa memulai dengan memahami ciri pembuluh vena yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan repository.umy.ac.id.

2 dari 4 halaman

  • Dinding lebih tipis.
  • Tidak elastis, dan berdiamater lebih lebar dari pembuluh nadi.
  • Terletak dekat dengan permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
  • Berdiamater 1 mm hingga 1,5 cm.
  • Mengandung banyak karbon dioksida.

3 dari 4 halaman


Pembuluh vena secara umum berfungsi membawa darah menuju jantung. Pembuluh ini terletak di dekat pembuluh tubuh dan tampak biru-biruan.

Dinding pembuluh ini tipis dan tidak elastis serta memiliki katup berpasangan di sepanjang pembuluhnya. Katup berfungsi menjaga tekanan darah dan arah aliran darah pembuluh balik bercabang-cabang membentuk pembuluh yang berukuran lebih kecil yang dinamakan venula.

Pembuluh vena terdiri atas pembuluh vena tubuh dan pembuluh vena paru-paru. Pembuluh vena tubuh datang dari seluruh tubuh menuju jantung melalui serambi kanan. Pembuluh ini mengandung sedikit oksigen, tetapi banyak mengandung karbon dioksida.

Darah dari tubuh bagian atas dan kedua tangan akan berkumpul di pembuluh balik besar atas (vena cava superior). Adapun darah dari tubuh bagian bawah berkumpul pada pembuluh balik bawah (vena cava inferior).

4 dari 4 halaman

  1. Vena Pulmonalis atau vena paru-paru adalah pembuluh darah yang banyak mengandung oksigen dari paru-paru menuju ke antrium kiri jantung.
  2. Vena Cava atau vena sistemik adalah pembuluh darah yang membawa darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung bagian antrium kanan.
  3. Vena cava superfisialis adalah pembuluh balik yang terletak dekat dengan permukaan kulit.
  4. Vena dalam adalah pembuluh darah vena yang menyertai arteri dan terselubung pembungkus vena dan arteri.
(mdk/nof)

Dalam sistem peredaran darah manusia, terdapat organ dan jaringan yang berperan penting untuk menyebarkan oksigen dan nutrisi lain ke seluruh tubuh. Organ-organ tersebut adalah jantung, pembuluh darah, dan sel-sel darah.

Adapun jantung bertugas memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Sementara itu, darah melalui pembuluh darah mengangkut nutrisi dari makanan yang dicerna beserta oksigen. Darah juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan membawa zat sisa ke organ sistem ekskresi.

Secara garis besar, sirkulasi dalam sistem peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung menuju paru-paru, dan kembali ke jantung. Sementara itu, peredaran darah besar diawali dari jantung menuju seluruh tubuh, dan berakhir di jantung.

Darah tidak dapat dialirkan tanpa pembuluh darah. Pembuluh darah merupakan saluran tubular elastis tempat darah bersirkulasi. Pembuluh darah dibagi menjadi arteri, vena, dan kapiler.

Pembuluh Arteri

Dalam sistem peredaran darah manusia, arteri adalah pembuluh darah elastis yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh jaringan. Pembuluh arteri yang terbesar dinamakan aorta, sementara yang terkecil disebut arteriol. Arteri biasanya membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis dan umbilikalis. Arteri pulmonalis membawa darah yang telah terdeoksigenasi atau kaya karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.

Pembuluh darah arteri terletak sangat dalam dan tidak terlihat jelas di kulit. Dindingnya tebal, elastis, dan tidak berkatup. Aliran darahnya berdenyut, cepat, dan bertekanan besar. Berdasarkan arahnya, arteri dibagi menjadi arteri pulmonalis dan arteri sistemik. Arteri pulmonalis membawa darah ke paru-paru, sementara arteri sistemik membawa darah ke kepala, hati, serta bagian bawah tubuh.

Pembuluh Vena

Jenis pembuluh darah selanjutnya dalam sistem peredaran darah manusia adalah vena. Vena merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah dari berbagai bagian tubuh menuju jantung. Pembuluh vena terbesar disebut sebagai vena kava, sementara yang terkecil dinamakan venula.

(Baca juga: Peran Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Manusia)

Dinding pembuluh vena cenderung tipis, kurang elastis, dan memiliki katup. Katup pada vena memungkinkan darah mengalir searah dan mencegah aliran balik dari jantung. Vena mudah ditemukan di kulit karena letaknya yang dekat dengan permukaan. Biasanya, vena berwarna kebiru-biruan. Semua vena mengalirkan darah kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis. Aliran darah pada vena cenderung lambat dan bertekanan rendah. Ketika melakukan transfusi, darah diambil dari pembuluh vena.

Pembuluh Kapiler

Dibandingkan dengan jenis pembuluh lainnya, pembuluh kapiler memiliki ukuran yang sangat kecil dan bahkan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Letaknya di dalam jaringan tubuh dan mengangkut darah dari arteriola ke venula. Pembuluh kapiler paling banyak ditemukan pada jaringan dan organ yang aktif secara metabolik, contohnya otot dan ginjal.

Pembuluh kapiler memungkinkan terjadinya difusi zat, seperti glukosa, asam amino, urea, dan karbon dioksida antarsel. Dalam pembuluh kapiler, leukosit mampu keluar menembus dinding ke jaringan sekitar untuk menyerang patogen yang masuk ke dalam tubuh. Fenomena ini disebut sebagai diapedesis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA