Carilah makna ungkapan berikut a Bunga desa B. Buah bibir c Buah tangan

Kapanlagi.com - Kata ungkapan seringkali digunakan untuk menyampaikan sesuatu dalam bentuk kiasan. Sebab, kata ungkapan merupakan gabungan dari dua kata atau lebih yang mana maknanya tidak mengikuti kata dasar pembentuknya. Melainkan ada makna baru yang terbentuk dalam kata ungkapan.

Kata ungkapan juga dikenal dengan sebutan idiom. Contoh kata ungkapan biasanya terdiri dari gabungan beberapa kata. Namun untuk mengerti maknanya, tidak dapat diartikan satu persatu dari gabungan pembentuk kata ungkapan.

Jika dilihat dari pengertian kata ungkapan, mungkin saja terlihat mirip dengan kata majemuk. Melansir dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, perbedaan paling jelas antara kata ungkapan dan kata majemuk terletak pada gabungan kata dan maknanya.

Di mana kata ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya tidak dapat dirunut dari arti komponen kata pembentuknya. Namun ada juga bentuk kata majemuk juga termasuk idiom atau kata ungkapan.

Karena itulah untuk lebih jelasnya memahami pengertian kata ungkapan beserta ciri-ciri dan contohnya dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Berikut pengertian kata ungkapan telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

(credit: pixabay.com)

Sejumlah tokoh memiliki definisi tersendiri terkait pengertian kata ungkapan. Namun pengertian kata ungkapan dari para tokoh sebenarnya memiliki makna yang hampir sama. Melansir dari mamikos.com, menurut Kridalaksana (1993) kata ungkapan atau idiom termasuk gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan komposisi (Principle of Compositionality). Artinya idiom memiliki makna yang tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya.

Sementara menurut Alwasilah (1985), pengertian kata ungkapan atau idiom adalah kata yang memiliki makna tersendiri berbeda dari makna tiap kata dalam grup itu. Di mana idiom tidak dapat diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa asing. Sebab, idiom berkaitan dengan pemakaian bahasa oleh penutur asli.

Melihat dari pengertian kata ungkapan menurut para tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa kata ungkapan dikenal juga dengan idiom. Kata ungkapan adalah gabungan kata yang memiliki makna baru. Namun makna dari kata ungkapan tidak dapat diartikan berdasarkan tiap komponennya. Melainkan kata ungkapan biasanya berbentuk kiasan.

Contoh kata ungkapan dalam kalimat umumnya dapat menekankan sesuatu dengan kiasan. Sementara kalian mungkin saja juga sering menjumpai kata ungkapan dalam berbagai karya sastra sebab dapat juga membuat susunan kalimat tersebut menjadi lebih lebih menarik.

(credit: unsplash.com)

Ada beberapa jenis kata ungkapan yang penting diketahui, jenis-jenis kata ungkapan tersebut terbagi dalam beberapa klasifikasi. Untuk lebih jelasnya memahami jenis-jenis kata ungkapan dapat kalian simak melalui ulasan sebagai berikut.

1. Jenis Kata Ungkapan Berdasarkan untuk Pembentuknya

a. Kata ungkapan numerik: biasanya jenis kata ungkapan ini digunakan dengan kata yang mengandung unsur angka, biasa satu, dua, tiga. Di mana ada unsur bilangan untuk membentuk kata ungkapan tersebut.

b. Kata ungkapan dengan kata kerja: Jenis kata yang menggunakan kata kerja sebagai komponen dari kata ungkapan.

c. Kata ungkapan dari nama tanaman: jenis kata ungkapan yang komponennya mengandung nama tanaman ataupun bagian dari tanaman.

d. Kata ungkapan dari kata indra: jenis kata ungkapan yang komponen pembentuknya terdiri dari kata indra. Namun ada perubahan tanggapan indra yang satu dengan lainnya.

e. Kata ungkapan bagian tubuh: jenis kata ungkapan ini unsur komponennya berkaitan dengan bagian tubuh.

f. Kata ungkapan benda alam: jenis kata ungkapan yang unsur pembentuknya berkaitan dengan benda alam seperti langit, matahari, bulan, bintang, dan seterusnya.

g. Kata ungkapan binatang: unsur komponennya bisa nama binatang untuk membentuk kata ungkapan. Contohnya seperti otak udang.

h. Kata ungkapan dari unsur kata warna: Artinya komponen pembentuknya mengandung kata warna yakni seperti merah, biru, ungu, dan seterusnya. Contohnya, meja hijau.

2. Jenis Kata Ungkapan Berdasarkan Bentuknya

a. Kata ungkapan ungkapan sebagai suatu perbandingan (metafora): artinya kata ungkapan memiliki komponen pembentuk dari suatu perbandingan dengan sifat sama. Contohnya kepala batu.

b. Kata ungkapan untuk mengungkapkan sesuatu (frasa): komponen pembentuknya adalah untuk menyampaikan atau mengungkapkan sesuatu hal degan kiasan. Contohnya, Angin lalu

(credit: unsplash.com)

Setelah mengetahui pengertian kata ungkapan dan jenis-jenis kata ungkapan, tak lengkap rasanya kalau tidak menyertakan contoh-contoh kata ungkapan. Adapun contoh kata ungkapan dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Selain itu disertakan juga makna dari contoh kata ungkapan yang sering kalian jumpai di kehidupan sehari-hari.

- Banting tulang: artinya kerja keras.

- Naik daun: artinya sedang tenar atau populer.

- Buah tangan: artinya oleh-oleh.

- Bunga desa: artinya perempuan cantik yang populer dan disukai pemuda di desa.

- Adu mulu: artinya bertengkar.

- Anak emas: artinya anak kesayangan.

- Angkat kaki: artinya pergi.

- Meja hijau: artinya pengadilan.

- Berat sebelah: artinya tidak adil.

- Berbadan dua: artinya sedang hamil.

- Darah biru: artinya keturunan ningrat atau bangsawan.

- Besar mulut: artinya suka membual atau bicara omong kosong.

- Buah pena: artinya karya tulis.

- Darah daging: artinya anak kandung.

- Kambing hitam: artinya orang yang disalahkan.

- Angkat tangan: artinya menyerah.

- Kecil hati: artinya penakut.

- Gila hormat: artinya sangat ingin dihormati.

- Angin lalu: artinya hanya bersifat sementara.

- Buah hati: artinya anak.

- Cuci mata: artinya besenang-senang melihat sesuatu yang indah.

Itulah pengertian kata ungkapan, jenis-jenis, lengkap dengan contohnya. Semoga dengan ulasan di atas tentang kata ungkapan dapat membantu kalian memahami makna kata ungkapan atau idiom.

Sumber: mamikos.com, haloedukasi.com

Yuk Baca Artikel Lainnya

Ilustrasi: Sikap adil terhadap keluarga. Arti ungkapan rendah hati, kepala dingin dan sebagainya pada Tema 1 kelas 2 SD dan MI. /pikisuperstar/Freepik

KABAR LUMAJANG – Adik-adik pada Tema 1 kelas 2 SD dan MI halaman 37 diminta untuk menentukan kata ungkapan pada kalimat.

Terdapat 5 ungkapan yang bisa adik-adik temukan pada kalimat di Tema 1 kelas 2 SD dan MI halaman 37.

Diantara kata ungkapan tersebut adalah rendah hati, buah hati, buah tangan, cepat kaki ringan tangan dan kepala dingin.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD dan MI Halaman 63, 65, 68, 69 dan 71 Subtema 2, Pembelajaran 2

Terdapat pada Buku Tematik Tema 1 kelas 2 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

>

Tulisan juga dikutip KabarLumajang.com dari Online 101 Class Official dan Alumnus Universitas Negeri Jember Anggun Winny Astuti, S.Pd.

Ayo Berlatih Bacalah kalimat berikut!

Baca Juga: Tuliskan Kalimat yang Mengandung Ungkapan Tinggi Hati dan Cepat Kaki Ringan Tangan, Materi Tema 1 Kelas 2 SD

1. Udin menjadi juara pertama lomba menggambar, tetapi ia tetap rendah hati.

Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru dimana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya.

Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan seseorang dalam situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal. Ungkapan terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih. Gabungan kata ini jika tidak ada konteks yang menyertainya memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau konotasi). Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan kata itu termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks kalimat yang menyertainya. Untuk lebih jelasnya kita ambil sebuah contoh

Membanting tulang

Gabungan kata di atas tidak dapat langsung kita katakan termasuk ungkapan. Hal ini dikarenakan konteks kalimat yang menyertai gabungan kata tersebut belum jelas. Gabungan kata di atas masih mempunyai dua kemungkinan makna sesuai konteks kalimatnya.

  1. Andi membanting tulang di sampingnya sebagai luapan kemarahannya.
  2. Andi membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.

Dua kalimat di atas memberikan konteks (situasi) pada gabungan kata “membanting tulang.” Kalimat (a) membantuk makna denotasi atau makna sebenarnya pada gabungan kata “membanting tulang.” Makna denotasi tersbut adalah kegiatan membanting tulang. Kalimat (b) membentuk makna konotasi atau makna kias pada kata “membanting tulang.” Makna kias tersebut adalah bekerja keras. Makna kedua inilah membuat gabungan kata di atas disebut ungkapan.

Berikut adalah contoh ungkapan :

  • banting tulang : kerja keras
  • gulung tikar : bangkrut
  • angkat kaki : pergi
  • naik pitam : marah
  • buah bibir : topik pembicaraan
  • angkat tangan : menyerah
  • meja hijau : pengadilan
  • buah tangan : oleh-oleh
  • kutu buku : orang yang suka baca buku
  • kepala dingin : tenang
  • jago merah : api kebakaran
  • bunga tidur : mimpi
  • bunga desa : gadis desa
  • panjang tangan : suka mencuri
  • tinggi hati : sombong
  • naik daun: baru terkenal
  • buah hati : Anak/Anak kesayangan/Anak Kandung
  • adu mulut : Bertengkar
  • banyak mulut : Cerewet
  • gigit jari : Kecewa

Contoh kalimat dengan:

  1. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)
  2. Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)
  3. Jeng Sri memang tinggi hati. (sombong)
  4. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah. (marah)
  5. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
  6. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)
  7. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
  8. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)
  9. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
  10. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih bayi)
  11. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik)
  12. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
  13. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)
  14. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kau suruh-suruh untuk kepentinganmu)
  15. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)
  16. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
  17. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-sungguh)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA