Cara menyimpan database mysql

Untuk mengekspor database, buka database terlebih dulu melalui phpMyAdmin.

Di phpMyAdmin, klik Export:

Cara menyimpan database mysql

Jika hanya ingin mengekspor file SQL (file SQL dibutuhkan untuk memindahkan database), klik Go:

Cara menyimpan database mysql

Jika ingin mengatur beberapa persyaratan khusus, ubah format atau pilih ekspor hanya sebagian tabel dari database:

Cara menyimpan database mysql

Selesai! Setelah klik Go, salinan database akan terunduh ke komputer.

CATATAN:

  • Bagaimana cara impor database dengan phpMyAdmin?

  • Bagaimana cara membuat backup di Hostinger?

  • Bagaimana cara mengekspor database melalui SSH?

9/06/2012 | BOC Indonesia

Setelah tahu cara buat database MySQL dan user nya, selanjutnya Anda harus export database MySQL ke web server. Kita akan bahas cara export dari PhpMyadmin lokal dan import database di PhpMyadmin web server.

Export database

1. Akses PhpMyadmin Anda di komputer Anda, biasanya di http://localhost/phpmyadmin

2. Pada database, klik menu Export. Pada halaman berikutnya, pastikan nama-nama table ter-select, tercentang (structure dan data serta save as file) kemudian klik tombol Go. Maka file ekstensi .sql simpanlah dulu di komputer Anda. (Lihat gambar dibawah)

Cara menyimpan database mysql
Cara menyimpan database mysql
Cara menyimpan database mysql

Import database

3. Selanjutnya, masuk ke Cpanel Anda. http://www.namawebsite.com/cpanel (namawebsite = gantikan dengan nama website Anda!)

4. Dalam Cpanel, klik ikon PhpMyadmin. (Lihat gambar dibawah).

Cara menyimpan database mysql

5. Halaman selanjutnya muncul halaman Home PhpMyadmin. Klik pada database yang dibuat sebelumnya. (Lihat gambar dibawah)

Cara menyimpan database mysql

6. Muncul halaman database yang dimaksud. Klik pada menu Import. (Lihat gambar dibawah).

Cara menyimpan database mysql

7. Klik tombol Choose File untuk ambil file ekstensi .sql yang tadi tersimpan dalam komputer Anda. Klik tombol Go dibawahnya. (Lihat gambar dibawahnya)

Cara menyimpan database mysql

8. Table dan konten nya telah ter upload dan selesai. (Lihat gambar dibawah).

Cara menyimpan database mysql

Catatan: Jika dalam isi database tersimpan lokasi URL (URL path) lokal hasil seting localhost (misal http://localhost/namawebsite), maka sebelum import di server online, harus Anda modifikasi dulu path lokal tersebut agar kenal dengan URL path online, menjadi http://www.namawebsite.com.


Ketika membangun sebuah website, tak jarang orang memilih untuk membuat database di localhost/phpMyAdmin dulu. Nantinya, baru diupload ke hosting agar bisa diakses online. 

Bagaimana cara membuat database di phpMyAdmin? Terutama, dengan menggunakan MySQL sebagai database yang paling umum digunakan?

Tenang, artikel kali ini akan membahas panduan membuat database di localhost/phpMyAdmin dengan bantuan XAMPP. Yuk, ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu localhost/phpMyAdmin – XAMPP?

Sebelum masuk ke cara membuat database di phpMyAdmin, Anda perlu memahami dulu apa itu localhost, phpMyAdmin dan XAMPP.

Apa Itu localhost?

Localhost adalah server lokal menggunakan komputer Anda.  Localhost memungkinkan Anda untuk melakukan pengembangan dan pengujian aplikasi berbasis web secara offline.

Namun, localhost hanya dapat diakses ketika ada web server yang berjalan. Oleh karena itu, Anda memerlukan aplikasi web server seperti XAMPP untuk mengaksesnya.

Apa Itu XAMPP?

XAMPP adalah aplikasi web server open source yang dapat berjalan di berbagai sistem operasi (Windows, Linux dan MacOS). Tools ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan website pada server lokal.

Dengan XAMPP, Anda bisa menginstall Apache, MySQL/MariaDB, PHP dan Perl cukup dengan satu aplikasi. 

Nantinya, Apache digunakan sebagai web server, MySQL sebagai database, sedangkan PHP dan Perl sebagai bahasa pemrograman dari sisi server.

Apa Itu phpMyAdmin?

phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web untuk membantu Anda melakukan pengelolaan database MySQL. 

Dengan localhost/phpMyAdmin, Anda dapat melakukan import dan export database, membuat database, mengedit, menghapus dan menjalankan query data lainnya.

Dalam pengembangan situs web, misalnya WordPress, Anda pasti memerlukan database untuk menyimpan informasi pada website Anda. Oleh karena itu, Anda membutuhkan phpMyAdmin untuk mengelola data.

Apa Itu localhost/phpMyAdmin?

Tidak hanya bisa diakses online, phpMyAdmin juga bisa diakses secara offline dengan bantuan localhost. Anda dapat mengaksesnya pada url localhost/phpMyAdmin

Dengan localhost/phpMyAdmin, Anda dapat mengelola database pada website offline Anda. Hal ini dapat mendukung Anda dalam proses pengembangan dan pengujian aplikasi web pada komputer lokal.

Menariknya, localhost/phpMyAdmin memiliki tampilan antarmuka yang user friendly, sehingga memudahkan pengguna untuk mengelola database. Tanpa localhost/phpMyAdmin, Anda harus mengelola database melalui terminal.

Baca Juga : Cara Optimasi Database MySQL dengan phpMyAdmin

Cara Membuat Database di phpMyAdmin

Untuk membuat database di http localhost phpMyAdmin, Anda dapat mengikuti tujuh langkah berikut ini:

  1. Download dan Instalasi XAMPP
  2. Menjalankan XAMPP
  3. Mengakses localhost/phpMyAdmin
  4. Membuat Database di phpMyAdmin
  5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin
  6. Menjalankan Website dengan XAMPP
  7. Menghubungkan Website dengan Database

Nah, berikut ini panduan lengkapnya!

1. Download dan Instalasi XAMPP

Untuk membuat database di localhost/phpmyadmin, Anda perlu menginstall XAMPP terlebih dulu. Silakan download XAMPP melalui website resminya. Pilih installer sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan, lalu klik tombol Download.

Cara menyimpan database mysql

Lamanya proses download tergantung kecepatan koneksi internet Anda. Jika XAMPP sudah terdownload dengan sempurna, klik dua kali pada file installer untuk mulai melakukan instalasi XAMPP.

Jika Anda menggunakan Windows seperti panduan ini, lokasi instalasi akan berada pada direktori C:\xampp.

2. Menjalankan XAMPP

Jika XAMPP sudah terinstall, bukalah aplikasi tersebut. Anda akan melihat lima module yang terinstall, yaitu: Apache, MySQL, FileZilla, Mercury dan Tomcat

Biasanya, untuk membuat sebuah website, Anda hanya perlu menjalankan dua module saja, Apache sebagai web server dan MySQL untuk database.

Cara menyimpan database mysql

Klik tombol Start pada Apache dan MySQL agar Anda dapat mengakses localhost/phpMyAdmin untuk membuat database. Jika sudah berhasil dijalankan, tampilan XAMPP akan berubah seperti gambar di bawah ini:

Cara menyimpan database mysql

3. Mengakses localhost/phpMyAdmin

Anda bisa mengakses phpMyAdmin dengan dua cara. Pertama, melalui dashboard localhost. Caranya, ketik localhost pada kolom pencarian browser, lalu tekan Enter. Kemudian, pilih phpMyAdmin seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Cara menyimpan database mysql

Kedua, langsung mengakses localhost/phpMyadmin pada kolom pencarian web browser. Jangan lupa tekan Enter. Maka akan muncul tampilan phpMyAdmin seperti ini:

Cara menyimpan database mysql

Pada halaman inilah, Anda dapat melakukan pengelolaan database untuk website Anda. Misalnya, membuat database, mengedit, menghapus, bahkan melakukan query data.

Baca Juga : Cara Mengatasi phpMyAdmin Access Denied [Terlengkap]

4. Membuat Database di phpMyAdmin

Pada bagian kiri localhost/phpMyAdmin, silahkan klik New untuk membuat database baru.

Cara menyimpan database mysql

Masukkan nama database pada kolom yang tersedia. Pada tutorial ini, kami menggunakan database_baru sebagai nama database yang akan dibuat. Jika sudah diberi nama, klik Create.

Cara menyimpan database mysql

Nantinya, database baru yang Anda buat akan tampil di bagian kiri halaman phpMyAdmin. Sekarang, Anda sudah bisa menambahkan tabel sebagai tempat penyimpanan data pada database baru.

Baca Juga: Cara Membuat, Mengedit, dan Menghapus Database di phpMyAdmin

5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin

Kali ini, mari membuat tabel dengan empat kolom untuk data pengguna dengan nama tabel users.  Kemudian, klik tombol Go.

Cara menyimpan database mysql

Di bagian ini, Anda harus memasukkan nama kolom dan tipe datanya. Untuk tabel users, kami membuat kolom id, name, email, dan address. Jika sudah terisi seperti gambar di bawah ini, klik tombol Save.

Cara menyimpan database mysql

Sekarang, Anda sudah memiliki database dengan tabel users yang siap dipakai dan dihubungkan dengan website Anda.

Cara menyimpan database mysql

6. Menjalankan Website dengan XAMPP

Untuk menjalankan website dengan XAMPP, Anda harus menempatkan project website Anda di dalam direktori C:\xampp\htdocs. Kalau ditempatkan di luar folder htdocs, project website Anda tidak akan bisa diakses di localhost.

Misalnya, Anda memiliki project website yang disimpan di dalam folder website_baru. Maka folder website_baru harus ditempatkan di dalam folder htdocs seperti ini:

Cara menyimpan database mysql

Dengan begitu, Anda bisa menjalankan project website dengan mengakses localhost/website_baru pada web browser.

Baca Juga : Tutorial Composer untuk Project PHP Anda

7. Menghubungkan Website dengan Database 

Langkah berikutnya dari cara membuat database di phpmyadmin adalah menghubungkan website dengan database yang sudah Anda buat di localhost/phpMyAdmin. Dengan begitu, pengelolaan database dapat dilakukan langsung pada website.

Anda dapat membuat koneksi ke database dengan melakukan sinkronisasi database. Biasanya, sinkronisasi ini dilakukan menggunakan script khusus. 

Caranya, buatlah script php dengan nama koneksi.php, config.php, database.php atau nama lainnya pada project website Anda. Kemudian, salinlah kode berikut ini:

<?php
 
$server = "localhost";
$user = "root";
$pass = "";
$database = "database_baru";
 
$conn = mysqli_connect($server, $user, $pass, $database);
 
if (!$conn) {
    die("<script>alert('Gagal tersambung dengan database.')</script>");
}
 
?>

Pada bagian server, tuliskan localhost. Kemudian, masukkan root sebagai user. Sedangkan untuk password, kosongkan saja. Jangan lupa tulis nama database yang Anda buat pada baris kode $database.  

Simpan script PHP tersebut. Coba lakukan pengecekan. Seharusnya website Anda sudah terhubung dengan database di phpMyAdmin.

Baca Juga : Cara Membuat PHP Session Login dan Logout dengan Mudah

Sudah Siap Upload Website dari Localhost ke Hosting?

Demikianlah cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin. Pada dasarnya, untuk mengakses http localhost phpMyAdmin, Anda harus menginstall XAMPP terlebih dulu.

Dengan XAMPP, pengelolaan database dapat langsung Anda lakukan di localhost phpMyAdmin. Namun, Anda perlu membuat koneksi dengan website dulu agar database yang dibuat bisa diakses dengan baik.

Kalau project website telah siap, jangan ragu  online-kan website Anda agar bisa diakses oleh banyak orang. 

Yang penting, pilihlah hosting yang mumpuni agar dapat mendukung performa website Anda secara optimal.

Nah, layanan web server Indonesia Niagahoster bisa menjadi pilihan yang tepat dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan. Salah satunya, jaminan uptime sebesar 99,9% yang akan membuat website Anda bisa diakses online selama 24 jam penuh.

Selain itu, hosting Niagahoster juga dilengkapi dengan SSL gratis untuk meningkatkan keamanan website Anda. Menariknya, fitur-fitur tersebut dapat Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp10rb/bulan saja, loh. 

Sangat menarik, bukan? Yuk, langsung saja berlangganan hosting termurah di Indonesia!

Database MySQL disimpan dimana?

Folder Data berisi seluruh file database dan tabel yang kita buat di dalam MySQL. Jika anda menggunakan setingan default, maka lokasinya akan berada di: C:\ProgramData\MySQL\MySQL Server 8.0\data.

Bagaimana cara membuat database di MySQL?

MySQL Membuat Database dan Table.
Buka command prompt dengan cara tekan ctrl + R keudian ketik cmd lalu enter..
Buka MySQL dengan cara mengetikan cd AppServ\MySQL\bin\MySQL..
Bila meminta password, masukkan password yang kalian buat (tapi biasanya password defaultnya “root”).

Dimana database disimpan?

Database mungkin disimpan secara lokal di komputer Anda, dari jarak jauh di server file jaringan, atau dalam direktori bersama.

Langkah langkah export data di phpMyAdmin?

Di phpMyAdmin, klik Export:.
Jika hanya ingin mengekspor file SQL (file SQL dibutuhkan untuk memindahkan database), klik Go:.
Jika ingin mengatur beberapa persyaratan khusus, ubah format atau pilih ekspor hanya sebagian tabel dari database:.
Selesai! Setelah klik Go, salinan database akan terunduh ke komputer..