Langkah-langkah Pertolongan Pertama Ketika Mengalami LukaJumat, 11 Sep 2020 18:29 WIB Show Bagikan : Ilustrasi: Luka adalah kondisi yang mengakibatkan jaringan tubuh rusak, terutama kulit. Jika tak segera diberikan pertolongan pertama, bisa kian parah hingga berbekas. (Foto: saulhm/Pixabay)Jakarta, CNN Indonesia -- Lukamerupakan masalah pada kulit yang tak boleh dianggap remeh. Kondisi ini mesti segera ditangani agar cepat reda, tak kian parah, dan meninggalkan bekas. Terdapat sejumlah langkah pertolongan pertama pada luka. Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara menjelaskan, luka merupakan kondisi saat struktur kulit mengalami hilangnya kesinambungan sehingga jaringan di bawah kulit terpapar dengan dunia luar. Sama seperti penyakit lain, jika dibiarkan, luka bisa menjadi kronis. "Dianggap kronis apabila proses penyembuhannya lambat, luka melebar, dan tidak sembuh-sembuh. Bisa terjadi di mana saja, kapan saja, jadi mesti hati-hati," rinci Adisaputra dalam webinar Hansaplast memperingati Hari Pertolongan Pertama Sedunia atau World First Aid Day, Jumat (11/9). Data menunjukkan, 70 persen orang Indonesia mengalami luka saat berkegiatan sehari-hari. Sebanyak 42 persen terjadi saat berada dalam perjalanan, 36 persen di rumah, dan 5 persen saat berada di sekolah. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama pada luka.1. Membersihkan lukaPertolongan pertama saat luka, sesuai standar medis adalah dengan membersihkan luka. Luka dapat dibersihkan menggunakan air bersih yang mengalir dan cairan pembersih PHMB atau yang mengandung antiseptik serta tidak merusak jaringan kulit. "Cairan pembersih luka harus yang mengandung antiseptik untuk mencegah infeksi karena luka sering terjadi di tempat kotor dan banyak bakteri, tidak mengiritasi, dan tidak berwarna agar mudah mengevaluasi luka," kata Adisaputra yang merupakan spesialis luka pertama dan satu-satunya di Indonesia. Jangan membersihkan luka dengan alkohol karena dapat merusak jaringan kulit. 2. Menilai lukaSetelah membersihkan luka, berikan penilaian pada luka berdasarkan kedalaman luka, besar luka, dan jaringan yang terpengaruh. Jika luka masih bisa diatasi maka dapat dilanjutkan dengan tahap berikutnya. Namun jika luka dirasa parah dengan luas yang besar dan dalam, segera bawa ke dokter atau rumah sakit. 3. Hentikan perdarahanJika luka mengucurkan darah, hentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan kain bersih. "Tekan bagian yang berdarah dengan kain bersih. Ditekan setelah 30 detik biasanya luka simpel akan berhenti," ucap Adisaputra. Foto: CNNIndonesia/Asfahan YahsyiInfografis 'cerita salah' Tentang Luka 4. Memberikan salep lukaSalep luka dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Salep membuat luka lembap, yakni kondisi tidak kering dan juga tidak basah. Studi menunjukkan, kondisi lembap dapat mempercepat proses penyembuhan dan membuat jaringan baru tumbuh lebih cepat. Gunakan salep yang sesuai dengan anjuran medis untuk merawat luka. 5. Menutup lukaAdisaputra menyarankan untuk menutup luka setelah diberi salep. Menutup luka bertujuan agar luka tidak terkontaminasi bakteri luar dan juga menjaga luka tetap lembap. Jangan menutup luka dengan kassa karena tidak dapat menghambat bakteri. Sebaiknya tutup luka dengan plester. Ganti plester secara rutin setiap hari. "Luka dievaluasi setiap sehabis mandi atau dua kali sehari. Bersihkan lagi, oleskan lagi salep, dan ditutup. Luka akan membaik setelah beberapa hari," tutur Adisaputra. Jika luka belum juga sembuh, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Beberapa kondisi dapat membuat luka sembuh lebih lama. (ptj/NMA)
[Gambas:Video CNN] Bagikan :
Halodoc, Jakarta – Tangan yang terluka akibat pisau saat memasak adalah hal yang kerap terjadi di dapur. Meski jarang menjadi kondisi darurat, merawat tangan luka kena pisau tetap tidak boleh sembarangan. Pasalnya, bahan makanan, permukaan meja dapur, sampai pisau itu sendiri mengandung banyak bakteri yang dapat masuk melalui luka terbuka. Bakteri yang memasuki luka ini dapat menimbulkan infeksi bahkan syok septik, yang bisa mengancam nyawa. Banyak orang yang belum mengetahui pertolongan pertama merawat luka yang terkena pisau. Kebanyakan mungkin langsung membalut luka dengan plester luka atau mengobatinya dengan povidone iodine. Nah berikut cara yang paling tepat mengatasi luka terkena pisau. Sebelum merawat tangan luka kena pisau, kamu harus memastikan apakah luka yang kamu dapatkan ringan atau cukup parah. Jika luka terlalu dalam, perdarahan terlalu banyak dan tak kunjung berhenti, sebaiknya segera pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat. Jika luka yang kamu dapatkan melebihi satu sentimeter dan kamu dapat melihat jaringan di bawah kulit, mungkin tangan perlu dijahit. Salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan menarik ujung-ujungnya. Namun, bila luka cenderung ringan sampai sedang, lakukan perawatan luka berikut ini:
Hati-hati, beberapa orang dapat pingsan karena sakit atau melihat darah. Sebelum mereka pingsan, mereka merasakan tubuhnya menjadi lemah atau pusing. Suruh mereka berbaring sebelum jatuh Nah, setelah pendarahan berhenti dan lukanya bersih, kamu bisa membalutnya dengan perban perekat. Setelah meletakkan pembalut di atasnya, letakkan sarung tangan lateks atau sarung tangan plastik di tangan itu jika kamu masih harus menyiapkan makanan. Setelah menyelesaikan pekerjaan di dapur, kamu bisa mengoleskan salep atau krim antibiotik. Cari Pertolongan Medis Bila Alami Kondisi IniJika kamu mengalami pusing dan terasa lemah setelah terluka, segera cari pertolongan medis karena bisa jadi itu menandai syok septik. Syok septik adalah kondisi mengancam jiwa yang juga bisa disebabkan oleh infeksi lokal biasa. Kondisi ini harus segera ditangani medis untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Apabila kamu mengalami tanda-tanda infeksi setelah terluka, segera periksakan diri ke dokter. Supaya mudah dan praktis, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc saja. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga! Referensi :Verywell Health. Diakses pada 2021. How to Treat Accidental Knife Cuts in the Kitchen.WebMD. Diakses pada 2021. First Aid for Kitchen Accidents.National Health Services. Diakses pada 2021. Cuts and grazes. Apakah darah beku bisa hilang sendiri?Darah beku adalah bagian dari proses alami penyembuhan setelah cedera. Misalnya setelah terjadi memar di salah satu bagian tubuh akibat terjepit. Gumpalan kecil yang terbentuk bisa hilang dengan sendirinya.
Apa yang harus dilakukan jika darah beku?Apabila tidak ada gejala bisa diatasi dengan merendam atau mengompres bagian jari yang terjepit dengan air dingin untuk menghentikan perdarahan, kompres dengan air hangat atau bisa gunakan krim sodium heparin untuk membantu menghilangkan darah beku dan bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol jika ...
Berapa lama darah beku hilang?Bila bekuan darah tersebut terdapat di bagian bawah (dekat pangkal kuku), maka bekuan darah di tangan baru akan menghilang dalam waktu 4-6 bulan, sementara bekuan darah di kaki baru akan menghilang dalam waktu 8 bulan hingga 1 tahun.
Kenapa berdarah di dalam kulit?Blood blister adalah darah di dalam kulit yang muncul dari bawah kulit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera. Meski demikian, lepuh darah ini juga menunjukkan adanya penyakit serius. Kondisi ini bisa hilang dalam hitungan minggu.
|